CONTOH MODUL AJAR FISIKA KELAS X PEMBELAJARAN BERDIFERENSISASI

 



MODUL AJAR 1 (DIFERENSIASI)



HAKIKAT
FISIKA



 



I.        
INFROMASI UMUM



Nama
Penyusun                                     :       
M. ALI SUFYANI, S.Pd.



Institusi                                                      :        SMA Negeri 1 Kemusu



Tahun                                                          :        2022



Jenjang
Sekolah                                     :        SMA



Fase/Kelas                                                :        E/X



Alokasi
Waktu                                        :       
2 JP



Kompetensi Awal                                  :        Peserta didik telah mempelajari hakikat ilmu
sains



Profil
Pelajar Pancasila                       :       
a.   Beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia (
Mengenal
dan Mencintai Tuhan Yang Maha Esa
)



                                                                               b.  Berkebhinekaan Global (mengeksplorasi dan memban-dingkan pengetahuan budaya,
kepercayaan, serta praktiknya
)



                                                                                        c.   Bergotong Royong (Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama)



                                                                                         d.  Mandiri
(
Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang
dihadapi
)



                                                                                        e.   Bernalar Kritis (Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah
informasi dan gagasan
)



                                                                                        f.    Kreatif (Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternative solusi permasalahan)



         Sarana dan Prasarana                          :        HP/Komputer/Laptop, Jaringan internet,
Buku Paket Peserta didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar



 Target Peserta Didik                          :        Peserta didik dengan kesulitan belajar : Memiliki gaya belajar yang terbatas
hanya satu gaya
saja. Misalnya dengan audio, video atau
kinestetik.
Memiliki
kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,  kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.



Model Pembelajaran                            :        Model pembelajaran yang digunakan Discovery
Learning
dengan moda luring
/tatap muka



 



II.      KOMPETENSI
INTI



A.       
Tujuan Pembelajaran



Peserta didik dapat menganalisis hakekat ilmu Fisika untuk
menyelidiki fenomena
alam dalam
kehidupan sehari-har
i



B.       
Pemahaman Bermakna



Peserta didik dapat menganalisis peran Fisika dalam kehidupan sehari-hari. 



C.       Pertanyaan
Pemantik



Apakah anda pernah
melakukan pengamatan terhadap beberapa peristiwa yang terjadi di lingkungan
sekitar anda
? Salah satunya adalah saat pesawat
terbang lepas landas. Apakah anda pernah berpikir bagaimana hal tersebut bisa
terjadi?



D.       Persiapan
Pembelajaran



1.    Memperhatikan lingkungan  kelas dalam keadaan bersih dan rapi



2.   
Mengkondisikan peserta didik



3.   
Membaca referensi mengenai berbagai macam kejadian yang berhubungan dengan ilmu fisika



E.     Kegiatan
Pembelajaran



Pertemuan Ke-1           : Menjelaskan
hakikat fisika




























TAHAPAN



KEGIATAN



WAKTU



 


 


PENDAHULUAN



1.   
Guru memberi salam, berdoa dan menyapa peserta didik


2.   
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin


3.   
Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran


4.   
Membagi kelas dalam
beberapa kelompok sesuai gaya belajar anak dan meminta peserta didik untuk
duduk dalam kelompok-nya masing-masing



10 Menit



 


 


KEGIATAN INTI



1.   
Sebelum pembelajaran dimulai guru sudah melakukan pemetaan kebutuhan belajar
berdasarakan profil belajar siswa


2.   
Guru menyiapkan materi yang
dapat didengar (rekaman) oleh siswa melalui media MP3 (untuk anak auditori), guru juga menyiapkan materi konsep hakikat fisika dengan menayangkan/mengirimkan video (untuk anak
yang visual) dan menyiapkan presentasi/video  komik bergambar tentang hakikat fisika (untuk anak yang kinestetik).(diferensiasi konten)


3.   
STOP sejenak


a.    Siswa
melakukan teknik STOP (rileks) dipandu guru


b.   Sebagai  ice breaking dilakukan tebak-tebakan emosi
(disajikan gambar di slide kemudian siswa menebak emosi pada gambar)


c.    Diberikan
4 gambar emosi (senang, marah, kecewa, dan sedih), siswa menggambarkan salah
satu gambar emosi tersebut. Kemudian guru meminta siswa untuk mengungkapkan
tentang perasaannya.


d.   Kemudian
diberikan 2 ekspresi yaitu Sedih dan Senang, kemudian tanyakan kepada murid
apa yang harus dilakukan oleh kita ketika melihat teman kita mengalami
masing-masing ekspresi tersebut


4.   
Peserta didik diberi motivasi
atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi hakikat
fisika
dengan cara : mendengarkan, menonton dan menyimak video
atau gambar
-gambar fenomena alam. (Kegiatan Literasi )


5.   
Peserta didik mengamati
masing-masing media tentang hakikat
fisika
dan guru bertanya
jawab tentang isi dari media yang telah ditayangkan atau di perdengarkan. (diferensiasi proses)


6.    Peserta didik bersama dengan
guru melakukan diskusi
mengenai hakikat fisika (Collaboration and
Problem solving)


7.    Peserta didik mengerjakan LKPD untuk
membantu dalam memahami materi tentang
hakikat fisika.
Peserta didik diminta untuk membaca dan mencari
informasi melalui internet, buku paket yang dimiliki oleh peserta didik
sebagai sumber belajar
lainnya.


8.    Peserta didik melakukan diskusi melalui
group diskusi untuk menyelesaikan soal LKPD


9.    Peserta didik membuat hasil karya maping map tentang
hakikat fisika (Diferensiasi Produk
)



70 Menit



 



 


 


PENUTUP



1.   
Guru dan peserta didik membuat
kesimpulaan bersama


2.   
Guru mengingatkan tentang
materi untuk pertemuan berikutnya


3.   
Guru dan Peserta didik
mengucapkan salam dan berdoa penutup


 


 



 


10 Menit




 



F.       
Asesmen



Bentuk asesmen
:





























No



Penilaian



Deskripsi



Keterangan



1



Asesmen diagnostik (kognitif dan non kognitif)



Lisan/tertulis



Lampiran 1



2



Asesmen formatif (Sikap, Ketrampilan)



Observasi, Performa



Lampiran 2



3



Asesmen 
Sumatif (Pengetahuan)



Tertulis PG/essay



Lampiran 3




 



G.      
Pengayaan dan Remedial























No



Kegiatan



Deskripsi



Keterangan



1



Pengayaan



untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan  pembelajaran



Lampiran 4



2



Remedial



untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan  pembelajaran



Lampiran 5




 



H.      
Refleksi Peserta Didik dan Guru



Refleksi Bagi Peserta Didik























No



Informasi yang
diharapkan



Pertanyaan



Jawaban



1



Mengetahui apa yang
dipahami setelah  pembelajaran



Apa yang sudah dipelajari pada pembelajaran ini?


 



 



2



Mengetahui pertanyaan saat pembelajaran
berlangsung dan belum terjawab hingga akhir pembelajaran



Apa saja yang muncul
dan belum didapatkan jawabannya selama pembelajaran
berlangsung?



 




 



Refleksi
Bagi Guru:





























No



Informasi yang
diharapkan



Pertanyaan



Jawaban



1



Mengetahui kesesuaian antara tujuan
pembelajaran dengan materi yang
disampaikan



Apakah
materi pembelajaran sudah sesuai
dengan tujuan
pembelajaran?



 



2



Mengetahui
kesesuaian alokasi waktu



Alokasi waktu pembelajaran sesuai dengan yang
direncanakan?



 



3



Mengetahui
efektivitas pembelajaran



Apakah
pembelajaran dengan menggunakan model inquiry discovery learning efektif
diterapkan pada pembelajaran hari ini?



 




 



 



III.   LAMPIRAN



A.       
Lembar Kerja Peserta Didik



Lampiran 6



 



B.       
Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik



Lampiran 7



 



C.      
Glosarium



Sains                         :  pengetahuan Alam



Fisika                        :  salah satu cabang IPA yang mempelajari gejala
alam atau fenomena dalam dan interaksi yang menyertainya.



Fakta                         :  suatu kenyataan atau keadaan yang sesungguhnya dari
suatu benda atau fenomena yang terjadi alam



Hukum                     :  prinsip-prinsip
khusus yang diterima secara elulas setelah dilakukan pengujian berulang kali
dan kebenarannya diakui dengan didukung oleh bukti-bukti ilmiah



Model                      :  berguna untuk
membantu memahami suatu fenomena alam



Konsep                    :  abstraksi dari
berbagai kejadian, objek, fenomena dan fakta



Prinsip                     :  pola umum/generalisasi
dari hubungan antara fakta dengan konsep



Rumus                      :  pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep,
prinsip, hokum dan teori



Sikap Ilmiah            :  sikap yang harus dimiliki oleh seorang
ilmuwan/peneliti



 



D.      
Daftar Pustaka



Kanginan, M. (2002). Fisika untuk SMA
Kelas X
. Jakarta : Penerbit Erlangga



Kemdikbud. 2020. Profil Pelajar
Pancasila
. Jakarta:Kemdikbud



Kemdikbud. 2021. Capaian Pembelajaran
Fase E Mata Pelajaran Fisika, Kimia,
Biologi. Jakarta:Kemdikbud



Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk
SMA/MA Kelas X
. Jakarta : Penerbit Erlangga



Tjahjadarmawan,
E. dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam SMA
Kelas X
. Jakarta : Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.



https://www.youtube.com/watch?v=WIr8tyhCbIo



https://www.youtube.com/watch?v=dSCTXnN6WKc



 



 























                                                                                                                                                                                                     Kemusu,
..... Mei 2022





Mengetahui,                                                                                         Kemusu,
10 Juni 2022



Kepala SMA Negeri 1 Kemusu                                                     Guru
Mata Pelajaran





 



 



 






Muh
Zuhri, S.Pd., M.Pd.                                                            M.
Ali Sufyani, S.Pd.



NIP 197207081998011001                                                               NIP
197612232006041011



 

 



LAMPIRAN-LAMPIRAN



LAMPIRAN 1



ASESMEN DIAGNOSTIK (ASESMEN NON-KOGNITIF)



1)    
Apa kabar semuanya
pada hari ini?



2)    
Apa saja yang kamu lakukan sebelum belajar
di pagi ini ?



3)    
Apa harapan kalian
setelah mengikuti pembelajaran ini
?



ASESMEN DIAGNOSTIK (ASESMEN KOGNITIF)



1.   
Apakah yang kamu ketahui tentang ilmu
fisika?



2.   
Apakah ilmu fisika itu berhubungan dengan
sebuah penelitian?



3.   
Seberapa penting ilmu fisika dalam
kehidupan sehari-hari?



 



LAMPIRAN 2



ASESMEN FORMATIF ( LKPD 1)



PENILAIAN RANAH SIKAP



1)   
LEMBAR OBSERVASI








































No



Aspek yang
dinilai



Teknik penilaian



Waktu penilaian



Instrument



1



Kreatif



Pengamatan



Proses dan tugas



Lembar observasi



2



Kerja sama



Pengamatan



Proses dan tugas



Lembar observasi



3



Mandiri



Pengamatan



Tugas



Lembar observasi



4



Bernalar Kritis



Pengamatan



Proses



Lembar observasi




 




















































 


No



 


Nama Peserta Didik



Aspek Sikap yang dinilai



Jumlah Skor



Skor Sikap



Kode Nilai



Kreatif



Kerja


sama



Mandiri



Bernalar


Kritis



1



 



 



 



 



 



 



 



 



2



 



 



 



 



 



 



 



 



3



 



 



 



 



 



 



 



 




 



2)    RUBRIK PENILAIAN SIKAP






























































































ASPEK



INDIKATOR



NILAI



 


Kreatif



Peserta didik memiliki rasa
ingin tahu



25



Peserta didik tertarik dalam
mengerjalan tugas



25



Peserta didik berani dalam
mengambil resiko



25



Peserta didik tidak mudah
putus asa



25



TOTAL



100



 


 


Kerja sama



Peserta didik terlibat aktif
dalam bekerja kelompok



25



Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan



25



Peserta didik bersedia membantu
temannya dalam satu


kelompok yang mengalami kesulitan



25



Peserta didik menghargai hasil
kerja anggota kelompok



25



TOTAL



100



 


Mandiri



Peserta didik mampu memecahkan masalah



25



Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah



25



Peserta didik mampu mengambil keputusan



25



Peserta didik bertanggung jawab



25



 


 


Bernalar                                 


Kritis



Pesertadidik mampumerumuskanpokok-pokok permasalahan



25



Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan


dalam menyelesaikan suatu masalah



25



Peserta didik mampu memilih
argumen logis, relevan,
dan


Akurat



25



Peserta         didik       dapat      mempertimbangkan        kredibilitas


(kepercayaan) sumber
informasi yang diperoleh.



25



TOTAL



100



SKOR TOTAL



400




 

CATATAN :



Kode nilai
/ predikat :



75,01 – 100,00      = Sangat Baik (SB)



50,01 – 75,00         = Baik (B)



25,01 – 50,00         = Cukup (C)



00,00 – 25,00       = Kurang
(K)



 



LEMBAR PENILAIAN DIRI



Penilaian tetap
bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu.



































No



Pernyataan



Ya



Tidak



Jumlah


Skor



Skor


Sikap



Kode


Nilai



1



Selama      
diskusi,       saya ikut serta mengusulkan ide / gagasan.



100



 



 


 


 


250



 


 


 


83,33



 


 


 


SB



2



Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara.



 


100



 



3



Saya    ikut         serta      dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok.



 



 




 



CATATAN :



1.   
Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50



2.   
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
= 3 x 100 = 300



3.   
Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali
100) = (250 : 300) x 100 = 83,33



4.   
Kode nilai / predikat :



75,01 – 100,00      = Sangat Baik (SB)



50,01 – 75,00         =   Baik (B)



25,01 – 50,00         = Cukup (C)



00,00 – 25,00       = Kurang (K)

 

LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA



Penilaian ini
dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru
telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.



Nama teman yang diamati    :



Pengamat                                     :  









































No



Pernyataan



Ya



Tidak



Jumlah Skor



Skor Sikap



Kode Nilai



1



Mau
menerima pendapat teman.



100



 



 


 


350



 


 


87,5



 


 


SB



2



Memberikan solusi terhadap


permasalahan.



100



 



3



Memaksakan pendapat sendiri
kepada
anggota kelompok.



50



 



4



Marah saat diberi
kritik.



 



100




 CATATAN :



1.   
Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk
pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya =
50 dan Tidak = 100



2.   
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = (3 x 100) + (1 x 50) = 350



3.   
Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali
100) = (350 : 400) x 100 = 87,5



4.    Kode
nilai / predikat
:



75,01 – 100,00                = Sangat Baik (SB)



50,01 – 75,00                  =   Baik (B)



25,01 – 50,00                  = Cukup (C)



00,00 – 25,00                 = Kurang (K)



 



PENILAIAN KETERAMPILAN
PEMECAHAN MASALAH



1.   
Kategori
pengamatan proses ketrampilan pemecahan masalah



1)   
Proses kemampuan memahami masalah



2)   
Proses kemampuan merencanakan penyelesaian
masalah



3)   
Proses kemampuan menyelesaiakan masalah



4)   
Proses kemampuan menafsirkan solusi
penyelesaian masalah



 



2.   
Aspek yang diamati





























































No.



Nama



Memahami masalah



Merencanakan penyelesaian



Menyelesaikan masalah



Menafsirkan solusi



Jumlah



1



 



 



 



 



 



 



2



 



 



 



 



 



 



3



 



 



 



 



 



 



 



Jumlah



 



 



 



 



 



 



Rata-rata



 



 



 



 



 




 



3.   
Pedoman penarikan
kesimpulan





























Rata-rata (x)



Kategori



0 < n ≤ 1,0



Tidak baik



1,0 < n ≤
2,0



Kurang baik



2,0 < n ≤
3,0



Cukup baik



3,0 < n ≤
4,0



Baik



4,0 < n ≤
5,0



Sangat baik




 

 

LAMPIRAN 3



 



ASESMEN FORMATIF



 



Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!



1.   
Deskripsikan definisi
SAINS!



2.   
Deskripsikan definisi
fisika!



3.   
Deskripsikan definisi hakekat
fisika menurut Collete dan Chiappetta!



4.   
Apakah yang kamu
ketahui tentang :



a.   
Fakta



b.   
Konsep



c.   
Prinsip



d.   
Hukum



e.   
Rumus



f.     
Teori



 

LAMPIRAN 4



 



SOAL PENGAYAAN



Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!



1.   
Deskripsikan hakikat
fisika sebagai produk!



2.   
Deskripsikan hakikat
fisika sebagai proses!



3.   
Deskripsikan hakikat
fisika sebagai sikap!



 

LAMPIRAN 5



 



SOAL REMEDIAL



Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!



1.      
Sebutkan dan jelaskan
langkah-langkah proses ilmiah!



2.      
Sebutkan dan jelaskan
sikap-sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan!



 


LAMPIRAN 6












LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)





 



 


HAKIKAT FISIKA



 



Nama            :
___________________________



Kelas             :
___________________________



 



Tujuan            :     Siswa dapat mengidentifikasi  kejadian/peristiwa/fenomena alam yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan fisika.



Media             :     buku paket, HP/Internet, media massa, media
sosial



 



Langkah-langkah Kegiatan
:



1.      
Silakan
mengumpulkan informasi tentang kejadian/peristiwa/fenomena alam melalui media
massa, media social, buku paket atau chanel youtube yang berhubungan dengan
fisika atau tidak berhubungan dengan fisika



2.      
Masukkan
informasi yang diperoleh kedalam table data pengamatan







































































No



Nama Peristiwa



Berhubungan



Tidak
Berhubungan



1



 



 



 



2



 



 



 



3



 



 



 



4



 



 



 



5



 



 



 



6



 



 



 



7



 



 



 



8



 



 



 



9



 



 



 



10



 



 



 




 



3.      
Analisa
data yang telah kalian kumpulkan



4.      
Buatlah
kesimpulan



 


LAMPIRAN 7











BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA





 



 






HAKIKAT FISIKA



 



A.    
Pengertian
Fisika



Sains adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari gejala alam melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis.
Sains pada hakikatnya merupakan sebuah kumpulan pengetahuan (“a body of
knowledge”), cara atau jalan berpikir (“a way of thinking”), dan cara untuk
penyelidikan (“a way of investigating”)”. Istilah lain yang juga digunakan
untuk menyatakan hakekat IPA adalah IPA sebagai produk untuk pengganti
pernyataan IPA sebagai sebuah kumpulan pengetahuan (“a body of knowledge”), IPA
sebagai sikap untuk pengganti pernyataan IPA sebagai cara atau jalan berpikir
(“a way of thinking”), dan IPA sebagai proses untuk pengganti pernyataan IPA
sebagai cara untuk penyelidikan (“a way of investigating”). Karena fisika
merupakan bagian dari IPA atau sains, maka sampai pada tahap ini kita dapat
menyamakan persepsi bahwa hakikat fisika adalah sama dengan hakekat IPA atau
sains, hakikat fisika adalah sebagai produk (“a body of knowledge”), fisika
sebagai sikap (“a way of thinking”), dan fisika sebagai proses (“a way of
investigating”).







 



1.     
Fisika
sebagai Produk



Produk yang dimaksud dalam fisika adalah kumpulan
pengetahuan yang dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan
model.



Pernahkah kalian melihat pelangi seperti pada
gambar di bawah ini?







Menurut kalian, pelangi kategori produk fisika
yang mana? Untuk mengetahui jawabannya yuks kita pelajari bersama.



 



Fakta



Fakta ilmiah adalah
deskripsi akurat tentang apa yang teramati, atau pernyataan objektif yang dapat
dikonfirmasikan kebenarannya (empiric) tentang sesuatu yang benar-benar ada
atau peristiwa yang benar-benar terjadi.



Contoh :



-  
Magnet menarik benda-benda
tertentu.



-  
Butiran zat cair air yang jatuh
di udara berbentuk bulat.



-  
Pelangi terdiri atas beberapa
warna.



 



Konsep



Konsep sains adalah
rumusan akal atau gagasan umum tentang objek atau kejadian yang didasarkan pada
sifat-sifat objek atau kejadian tersebut.



Contoh :



-  
Kutub magnet adalah bagian pada
magnet yang memiliki kekuatan paling tinggi.



-  
Jarak adalah panjang lintsan
yang dilalui benda ketika bergerak



 



Prinsip



Prinsip
sains
adalah rumusan atau generalisasi hubungan fakta
dengan konsep. Prinsip lebih bersifat analitik, bukan sekedar empirik.



Contoh :



-  
Udara yang dipanaskan memuai.
Ini adalah contoh prinsip sains yang menghubungkan konsep udara, panas, dan
pemuaian.



-  
Air selalu mengalir dari tempat
yang tinggi ke tempat yang rendah. Ada konsep air, mengalir, serta tinggi dan
rendah.



 



Hukum



Hukum adalah prinsip-prinsip
khusus yang diterima secara meluas setelah melalui pengujian berulang.



Contoh :



-  
Energi tak dapat diciptakan atau
dimusnahkan melainkan hanya dapat dialih
bentukkan
(hukum kekekalan energi).



-  
Benda yang dicelupkan ke dalam
air akan menerima gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat air yang
dipindahkan oleh benda tadi (hukum Archimedes).



 



Teori



Teori ilmiah adalah
penjelasan umum atau model imaginatif tentang hubungan antara fakta, konsep,
dan prinsip-prinsip. Teori ilmiah berguna untuk memudahkan memahami,
memprediksi, atau mengendalikan fenomena alam.



Contoh :



-  
Teori Big bang: Alam semesta,
galaksi dan bintang serta tatasurya terbentuk melalui peristiwa dentuman besar.



-  
Teori pemanasan global: “Akibat
atmosfer dipenuhi oleh gas-gas pemerangkap panas, maka suhu atmosfer bumi
mengalami peningkatan.



-  
Teori atom: Atom terdiri atas
inti (proton dan neutron) yang dikelilingi oleh electron yang bergerak pada
orbit tertentu.



 



Rumus



Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu
fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori. Dalam rumus kita dapat melihat saling
keterkaitan antara konsep-konsep dan variablevariabel. Pada umumnya prinsip dan
hukum dapat dinyatakan secara matematis.



Model



Model adalah sebuah presentasi yang dibuat untuk
sesuatu yang tidak dapat dilihat. Model sangat berguna untuk membantu memahami
suatu fenomena alam, juga berguna untuk membantu memahami suatu teori.



Contoh :



-   Model atom Bohr membantu untuk memahami teori
atom.



 



2.   
Fisika
Sebagai Proses



Fisika sebagai
proses ilmiah berkaitan dengan cara kerja para ilmuwan untuk memperoleh
pengetahuan-pengetahuan yang menyusun fisika. Dalam hal ini
pengetahuan-pengetahuan yang dalam fisika tersebut diperoleh melalui suatu cara
penyelidikan (a way of investigating) terhadap suatu fenomena, seorang ilmuwan
dituntut melakukan sejumlah proses sains secara terampil. Adapun proses sains
yang harus dilakukan oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah
tersebut meliputi
:



1.    Mengamati (observasi), yaitu melakukan
kegiatan yang melibatkan panca indera (melihat, mendengar, merasakan, meraba,
mencium) terhadap suatu benda atu fenomena alam yang diselidiki.



2.    Menggolongkan (mengklasifikasikan), yaitu
memilah berbagai benda atau fenomena alam berdasarkan persamaan sifat atau
karakteristik nya sehingga diperoleh kumpulan sejenis dari benda atau fenomena
alam yang diselidiki



3.    Melakukan pengukuran, yaitu membandingkan
besaran-besaran tertentu dari suatu benda atau fenomena alam dengan besaran
lain (sejenis) yang ditetapkan sebagai satuan.



4.    Mengajukan pertanyaan, yaitu membuat
pertanyaan-pertanyaan terkait benda atau fenomena alam yang diselidiki dan
mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dapatdijawab melalui
penyelidikan ilmiah.



5.    Merumuskan hipotesis, yaitu menjelaskan
pengamatan dalam terminologi konsep dan prinsip serta menggunakan penjelasan
untuk membuat prediksi fenomena yang diamati



6.    Merencanakan dan melakukan penyelidikan
(percobaan), yaitu membuat rancangan kerja ilmiah untuk memperoleh sejumlah
data dan kemudian melakukan kerja ilmiah sesuai rancangan tersebut.



7.    Menginterpretasi dan menafsirkan data atau
informasi, yaitu melakukan analisis data, melakukan generalisasi, menarik
kesimpulan, serta membuat prediksi berdasarkan pola atau acuan tertentu.



8.    Mengkomunikasikan, yaitu menyampaikan hasil
percobaan atau penyelidikan dengan menggunakan cara dan media yang tepat.



 



3.   
Fisika
sebagai sikap



Setiap langkah
dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang baik, antara lain rasa ingin tahu,
rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka, mau bekerja sama, dan
mau mendengarkan pendapat orang lain.



 


 



B.    
Cabang-cabang
Ilmu Fisika



Ruang lingkup
kajian fisika sangatlah luas. Luasnya ruang lingkup kajian fisikaini kemudian
melahirkan cabang-cabang fisika dengan kajian yang lebih spesifik. Secara umum
fisika terbagi atas fisika klasik dan fisika modern. Fisika klasik adalah
cabangcabang fisika yang lahir dan dikembangkan sebelum abad ke-20. Sementara
itu, fisika modern adalah cabang-cabang fisika yang lahir dan dikembangkan
setelah abad ke-20.



Beberapa contoh
cabang fisika klasik dan fisika modern dapan kalian lihat pada Tabel
berikut ini :







 



Fisika merupakan
ilmu yang bersifat fundamental, yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi dasar dan
memiliki banyak kontribusi bagi ilmu pengetahuan lainnya, seperti kimia,
biologi, kosmologi dan geologi. Selain itu luasnya cakupan atau lingkup kajian
ilmu fisika juga berkontribusi pada lahirnya ilmu pengetahuan baru yang
merupakan gabungan antara ilmu fisika dengan disiplin ilmu lainnya. Beberapa
ilmu pengetahuan tersebut antara lain
:



-     Astrofisika, yaitu ilmu tentang sifat-sifat
dan interaksi-interaksi benda-benda langit yang terdapat dalam ilmu astronomi



-     Biofisika, yaitu ilmu tentang
interaksi-interaksi fisis pada proses-proses biologi



-     Fisika kimia, yaitu ilmu tentang
hubungan-hubungan fisis yang terdapat dalam ilmu kimia



-     Ekonofisika, yaitu ilmu tentang proses dan
hubungan-hubungan fisis dalam ilmu ekonomi



-     Geofisika, yaitu ilmu tentang hubungan fisis
yang terdapat di planet bumi



-     Fisika medis, yaitu ilmu tentang penerapan
fisika dalam bidang kedokteran(medis) pada prose pencegahan, diagnosi, dan
pengobatan penyakit.



 



 


 

























No



Gaya
B
elajar



Materi



1



audiotory



 



2



kinestetik



 



3



visual



https://www.youtube.com/watch?v=WIr8tyhCbIo


https://www.youtube.com/watch?v=dSCTXnN6WKc






KEGIATAN PADA PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL



 



1.       
Melakukan Teknik STOP Sejenak



2.       
Mengajak murid untuk
menghentikan segala aktifitasnya.



3.       
Duduk senyaman mungkin.



4.       
Melakukan tarik nafas, berhenti,
dan dihembuskan dengan model: HIRUP, STOP, BUANG 4 7 8 Yaitu : hirup udara
melalui hidung dalam 4 hitungan, kemudian tahan selama 7 hitungan, dan buang
melalui mulut dengan mulut membuka selama 8 hitungan.



5.       
Dilakukan 5 kali.



 


Lembar
Observasi KSE 1 :
Pengenalan
Emo
ji



































No



Emosi



Keterangan



1








 



2








 



3








 



4








 



5








 




 



 UNDUH FILE PDF MODUL AJAR BERDIFERENSIASI FISIKA DI SINI

 

KUMPULAN MODUL AJAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (TIPE-TIPE
GAYA BELAJAR) SMA KELAS X



Baca dan Unduh https://zuhriindonesia.blogspot.com/2022/08/kumpulan-modul-ajar-pembelajaran.html


Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post