Lokasi
Gunung Slamet
di puncak Gunung
Slamet, untukmu ibu
“Pendaki
sejati tak pernah ingkar janji”
@arifOmkrucil#pendakian
untuk ibu
Kawah Gunung
Slamet
Gunung
Slamet terletak di perbatasan antara Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Pekalongan
dan Tegal. Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah atau nomor 2
di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru Jawa
Timur. Gunung setinggi 3.432 mdpl ini termasuk gunung berapi aktif, letusan
besar terakhir terjadi pada tahun 1988.
Jalur
Pendakian Gunung Slamet
Trek menuju
puncak, berbatu
Ada
beberapa jalur pendakian untuk mencapai puncak Gunung Slamet, diantanya dari
utara melalui Gambuhan, dari Selatan lewat Baturaden, dan Timur lewat Bambangan, Purbalingga. Jalur Bambangan dan Gambuhan dianggap sebagai
jalur paling dekat dan lebih aman, sehingga lebih sering digunakan, sedang
jalur baturaden cukup berbahaya.
Pos 4
Samarantu
Seperti
pendakian kali ini menggunakan Jalur Bambangan. Dari Bambangan melewati
beberapa pos diantaranya dari Base camp/pondok pemuda menuju pos 1 Pondok Gembirung (1 jam), pos
2 Pondok Walang (2 jam), Pos 3 Pos Cemara(1 jam). Pos 4 Samarantu (1 jam), pos
5 Pos Air (1 menit) disini ngecamp dan dilanjutkan summit sebelum subuh, Pos 6 Samyang
Rangkah (1 jam), Pos 7 (1 jam), palawangan (1jam), puncak (1 jam).
Puncak
Gunung Slamet
Seperti umumnya di puncak gunung berapi aktif,
sebaiknya jangan berlama-lama, karena beresiko dengan gas beracun, terutama
menjelang tengah hari. Karena pendakian dilakukan di bulan Desember, curah
hujan cukup tinggi, hal ini juga perlu diantisipasi. Khusus pendakian kali ini
didedikasikan buat para ibu yang telah melahirkan anak-anaknya.
Diatas awan
GUNUNG
SLAMET; Pendakianku untukmu Ibu
Hari
ini ku berhasil menggapai puncak tertinggi Tanah Jawa (tengah).
Ibu,
kau lah yang membuat aku hebat seperti ini.
Gagah
perkasa laksana Gunung Slamet yang tinggi jumawa.
Ibu,
rasa kasih sayangmu mengalahkan tingginya Gunung Slamet.
Kesabaranmu
mengalahkan indahnya panorama Gunung Slamet.
Ibu,
hari ini ku dedikasikan pendakian puncak Gunung Slamet ini untukmu.
Walau
aku tahu, ini belum ada apa-apanya, bila dibandingkan dengan jiwa raga yang kau
pertaruhkan ketika melahirkanku ke alam dunia.
Walau
aku tahu, ini belum seberapa bila dibandingkan dengan perjuanganmu yang penuh
dengan air mata membesarkanku sampai dewasa.
Ibu,
ribuan langkahku ke atas puncak Gunung Slamet ini, mengingatkanku ketika kau
berjalan mencari sesuap nasi untuk anakmu ini.
Ibu,
ketika sesak dada ini kehabisan napas di tengah pendakian, ku teringat begitu
dahsyatnya usahamu membuatku jadi orang agar hidup tidak kesusahan.
Ibu,
ketika aku kehujanan kepayahan dalam petualangan pendakian ini, ku teringat
begitu hebatnya engkau menahan malu meminjam uang kesana kemari hanya agar aku
bisa bayar uang sekolahan & ujian.
Ibu,
ketika dahaga mencengkeramku dalam upaya penaklukan ini, ku teringat betapa
luar biasanya kau menyiapkan dan memberi aku makan agar tidak kelaparan &
mati kehausan dari sejak buaian.
Ibu,
Ku dedikasikan semangat jiwa pendakian Gunung Slamet ini hanya untukmu.
Permata
hatiku.Tempat terindahku dikala jemu mengarungi dunia yang penuh dengan sejuta
palsu.
Ibu,
Keindahan kesejukan Gunung Slamet belum seberapa bila dibandingkan dengan
syahdunya do'a-do'a kudusmu untukku.
Gelegar
kemarahan Gunung Slamet belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan kutuk
laknat do'a kemarahanmu pada anak-anakmu, jauhkan itu.
Ibu,
ku menyayangimu melebihi besarnya Gunung Slamet.
Ibu,
doakan aku semoga SLAMET dunia dan akhirat, aamiin
@Sajak2KiSWAH#Dinuperdian
Sumber:
Report pendakian dan gambar @arifOmkrucil