MODUL AJAR 1 (DIFERENSIASI)
HAKIKAT
FISIKA
I.
INFROMASI UMUM
Nama
Penyusun : M. ALI SUFYANI, S.Pd.
Institusi : SMA Negeri 1 Kemusu
Tahun : 2022
Jenjang
Sekolah : SMA
Fase/Kelas : E/X
Alokasi
Waktu : 2 JP
Kompetensi Awal : Peserta didik telah mempelajari hakikat ilmu
sains
Profil
Pelajar Pancasila : a. Beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia (Mengenal
dan Mencintai Tuhan Yang Maha Esa)
b. Berkebhinekaan Global (mengeksplorasi dan memban-dingkan pengetahuan budaya,
kepercayaan, serta praktiknya)
c. Bergotong Royong (Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama)
d. Mandiri
(Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang
dihadapi)
e. Bernalar Kritis (Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah
informasi dan gagasan)
f. Kreatif (Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternative solusi permasalahan)
Sarana dan Prasarana : HP/Komputer/Laptop, Jaringan internet,
Buku Paket Peserta didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar
Target Peserta Didik : Peserta didik dengan kesulitan belajar : Memiliki gaya belajar yang terbatas
hanya satu gaya saja. Misalnya dengan audio, video atau
kinestetik. Memiliki
kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
Model Pembelajaran : Model pembelajaran yang digunakan Discovery
Learning dengan moda luring/tatap muka
II. KOMPETENSI
INTI
A.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menganalisis hakekat ilmu Fisika untuk
menyelidiki fenomena alam dalam
kehidupan sehari-hari
B.
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menganalisis peran Fisika dalam kehidupan sehari-hari.
C. Pertanyaan
Pemantik
Apakah anda pernah
melakukan pengamatan terhadap beberapa peristiwa yang terjadi di lingkungan
sekitar anda? Salah satunya adalah saat pesawat
terbang lepas landas. Apakah anda pernah berpikir bagaimana hal tersebut bisa
terjadi?
D. Persiapan
Pembelajaran
1. Memperhatikan lingkungan kelas dalam keadaan bersih dan rapi
2.
Mengkondisikan peserta didik
3.
Membaca referensi mengenai berbagai macam kejadian yang berhubungan dengan ilmu fisika
E. Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 : Menjelaskan
hakikat fisika
TAHAPAN | KEGIATAN | WAKTU |
PENDAHULUAN | 1. 2. 3. 4. | 10 Menit |
KEGIATAN INTI | 1. 2. 3. a. Siswa b. Sebagai ice breaking dilakukan tebak-tebakan emosi c. Diberikan d. Kemudian 4. 5. 6. Peserta didik bersama dengan 7. Peserta didik mengerjakan LKPD untuk 8. Peserta didik melakukan diskusi melalui 9. Peserta didik membuat hasil karya maping map tentang | 70 Menit |
| ||
PENUTUP | 1. 2. 3.
|
10 Menit |
F.
Asesmen
Bentuk asesmen
:
No | Penilaian | Deskripsi | Keterangan |
1 | Asesmen diagnostik (kognitif dan non kognitif) | Lisan/tertulis | Lampiran 1 |
2 | Asesmen formatif (Sikap, Ketrampilan) | Observasi, Performa | Lampiran 2 |
3 | Asesmen | Tertulis PG/essay | Lampiran 3 |
G.
Pengayaan dan Remedial
No | Kegiatan | Deskripsi | Keterangan |
1 | Pengayaan | untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran | Lampiran 4 |
2 | Remedial | untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran | Lampiran 5 |
H.
Refleksi Peserta Didik dan Guru
Refleksi Bagi Peserta Didik
No | Informasi yang | Pertanyaan | Jawaban |
1 | Mengetahui apa yang | Apa yang sudah dipelajari pada pembelajaran ini?
|
|
2 | Mengetahui pertanyaan saat pembelajaran | Apa saja yang muncul |
|
Refleksi
Bagi Guru:
No | Informasi yang | Pertanyaan | Jawaban |
1 | Mengetahui kesesuaian antara tujuan | Apakah |
|
2 | Mengetahui | Alokasi waktu pembelajaran sesuai dengan yang |
|
3 | Mengetahui | Apakah |
|
III. LAMPIRAN
A.
Lembar Kerja Peserta Didik
Lampiran 6
B.
Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik
Lampiran 7
C.
Glosarium
Sains : pengetahuan Alam
Fisika : salah satu cabang IPA yang mempelajari gejala
alam atau fenomena dalam dan interaksi yang menyertainya.
Fakta : suatu kenyataan atau keadaan yang sesungguhnya dari
suatu benda atau fenomena yang terjadi alam
Hukum : prinsip-prinsip
khusus yang diterima secara elulas setelah dilakukan pengujian berulang kali
dan kebenarannya diakui dengan didukung oleh bukti-bukti ilmiah
Model : berguna untuk
membantu memahami suatu fenomena alam
Konsep : abstraksi dari
berbagai kejadian, objek, fenomena dan fakta
Prinsip : pola umum/generalisasi
dari hubungan antara fakta dengan konsep
Rumus : pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep,
prinsip, hokum dan teori
Sikap Ilmiah : sikap yang harus dimiliki oleh seorang
ilmuwan/peneliti
D.
Daftar Pustaka
Kanginan, M. (2002). Fisika untuk SMA
Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga
Kemdikbud. 2020. Profil Pelajar
Pancasila. Jakarta:Kemdikbud
Kemdikbud. 2021. Capaian Pembelajaran
Fase E Mata Pelajaran Fisika, Kimia, Biologi. Jakarta:Kemdikbud
Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga
Tjahjadarmawan,
E. dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam SMA
Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
https://www.youtube.com/watch?v=WIr8tyhCbIo
https://www.youtube.com/watch?v=dSCTXnN6WKc
Kemusu,
..... Mei 2022
Mengetahui, Kemusu,
10 Juni 2022
Kepala SMA Negeri 1 Kemusu Guru
Mata Pelajaran
Muh
Zuhri, S.Pd., M.Pd. M.
Ali Sufyani, S.Pd.
NIP 197207081998011001 NIP
197612232006041011
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
ASESMEN DIAGNOSTIK (ASESMEN NON-KOGNITIF)
1)
Apa kabar semuanya
pada hari ini?
2)
Apa saja yang kamu lakukan sebelum belajar
di pagi ini ?
3)
Apa harapan kalian
setelah mengikuti pembelajaran ini ?
ASESMEN DIAGNOSTIK (ASESMEN KOGNITIF)
1.
Apakah yang kamu ketahui tentang ilmu
fisika?
2.
Apakah ilmu fisika itu berhubungan dengan
sebuah penelitian?
3.
Seberapa penting ilmu fisika dalam
kehidupan sehari-hari?
LAMPIRAN 2
ASESMEN FORMATIF ( LKPD 1)
PENILAIAN RANAH SIKAP
1)
LEMBAR OBSERVASI
No | Aspek yang | Teknik penilaian | Waktu penilaian | Instrument |
1 | Kreatif | Pengamatan | Proses dan tugas | Lembar observasi |
2 | Kerja sama | Pengamatan | Proses dan tugas | Lembar observasi |
3 | Mandiri | Pengamatan | Tugas | Lembar observasi |
4 | Bernalar Kritis | Pengamatan | Proses | Lembar observasi |
No |
Nama Peserta Didik | Aspek Sikap yang dinilai | Jumlah Skor | Skor Sikap | Kode Nilai | |||
Kreatif | Kerja sama | Mandiri | Bernalar Kritis | |||||
1 |
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
|
|
2) RUBRIK PENILAIAN SIKAP
ASPEK | INDIKATOR | NILAI |
Kreatif | Peserta didik memiliki rasa | 25 |
Peserta didik tertarik dalam | 25 | |
Peserta didik berani dalam | 25 | |
Peserta didik tidak mudah | 25 | |
TOTAL | 100 | |
Kerja sama | Peserta didik terlibat aktif | 25 |
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan | 25 | |
Peserta didik bersedia membantu kelompok yang mengalami kesulitan | 25 | |
Peserta didik menghargai hasil | 25 | |
TOTAL | 100 | |
Mandiri | Peserta didik mampu memecahkan masalah | 25 |
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah | 25 | |
Peserta didik mampu mengambil keputusan | 25 | |
Peserta didik bertanggung jawab | 25 | |
Bernalar Kritis | Pesertadidik mampumerumuskanpokok-pokok permasalahan | 25 |
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu masalah | 25 | |
Peserta didik mampu memilih Akurat | 25 | |
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas (kepercayaan) sumber | 25 | |
TOTAL | 100 | |
SKOR TOTAL | 400 |
CATATAN :
Kode nilai
/ predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang
(K)
LEMBAR PENILAIAN DIRI
Penilaian tetap
bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu.
No | Pernyataan | Ya | Tidak | Jumlah Skor | Skor Sikap | Kode Nilai |
1 | Selama | 100 |
|
250 |
83,33 |
SB |
2 | Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara. |
100 |
| |||
3 | Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok. |
|
|
CATATAN :
1.
Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2.
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
= 3 x 100 = 300
3.
Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali
100) = (250 : 300) x 100 = 83,33
4.
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA
Penilaian ini
dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru
telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Nama teman yang diamati :
Pengamat :
No | Pernyataan | Ya | Tidak | Jumlah Skor | Skor Sikap | Kode Nilai |
1 | Mau | 100 |
|
350 |
87,5 |
SB |
2 | Memberikan solusi terhadap permasalahan. | 100 |
| |||
3 | Memaksakan pendapat sendiri | 50 |
| |||
4 | Marah saat diberi |
| 100 |
CATATAN :
1.
Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk
pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya =
50 dan Tidak = 100
2.
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = (3 x 100) + (1 x 50) = 350
3.
Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali
100) = (350 : 400) x 100 = 87,5
4. Kode
nilai / predikat
:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
PENILAIAN KETERAMPILAN
PEMECAHAN MASALAH
1.
Kategori
pengamatan proses ketrampilan pemecahan masalah
1)
Proses kemampuan memahami masalah
2)
Proses kemampuan merencanakan penyelesaian
masalah
3)
Proses kemampuan menyelesaiakan masalah
4)
Proses kemampuan menafsirkan solusi
penyelesaian masalah
2.
Aspek yang diamati
No. | Nama | Memahami masalah | Merencanakan penyelesaian | Menyelesaikan masalah | Menafsirkan solusi | Jumlah |
1 |
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
| Jumlah |
|
|
|
|
|
| Rata-rata |
|
|
|
|
|
3.
Pedoman penarikan
kesimpulan
Rata-rata (x) | Kategori |
0 < n ≤ 1,0 | Tidak baik |
1,0 < n ≤ | Kurang baik |
2,0 < n ≤ | Cukup baik |
3,0 < n ≤ | Baik |
4,0 < n ≤ | Sangat baik |
LAMPIRAN 3
ASESMEN FORMATIF
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1.
Deskripsikan definisi
SAINS!
2.
Deskripsikan definisi
fisika!
3.
Deskripsikan definisi hakekat
fisika menurut Collete dan Chiappetta!
4.
Apakah yang kamu
ketahui tentang :
a.
Fakta
b.
Konsep
c.
Prinsip
d.
Hukum
e.
Rumus
f.
Teori
LAMPIRAN 4
SOAL PENGAYAAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1.
Deskripsikan hakikat
fisika sebagai produk!
2.
Deskripsikan hakikat
fisika sebagai proses!
3.
Deskripsikan hakikat
fisika sebagai sikap!
LAMPIRAN 5
SOAL REMEDIAL
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1.
Sebutkan dan jelaskan
langkah-langkah proses ilmiah!
2.
Sebutkan dan jelaskan
sikap-sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan!
LAMPIRAN 6
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) |
HAKIKAT FISIKA
Nama :
___________________________
Kelas :
___________________________
Tujuan : Siswa dapat mengidentifikasi kejadian/peristiwa/fenomena alam yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan fisika.
Media : buku paket, HP/Internet, media massa, media
sosial
Langkah-langkah Kegiatan
:
1.
Silakan
mengumpulkan informasi tentang kejadian/peristiwa/fenomena alam melalui media
massa, media social, buku paket atau chanel youtube yang berhubungan dengan
fisika atau tidak berhubungan dengan fisika
2.
Masukkan
informasi yang diperoleh kedalam table data pengamatan
No | Nama Peristiwa | Berhubungan | Tidak |
1 |
|
|
|
2 |
|
|
|
3 |
|
|
|
4 |
|
|
|
5 |
|
|
|
6 |
|
|
|
7 |
|
|
|
8 |
|
|
|
9 |
|
|
|
10 |
|
|
|
3.
Analisa
data yang telah kalian kumpulkan
4.
Buatlah
kesimpulan
LAMPIRAN 7
BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA |
HAKIKAT FISIKA
A.
Pengertian
Fisika
Sains adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari gejala alam melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis.
Sains pada hakikatnya merupakan sebuah kumpulan pengetahuan (“a body of
knowledge”), cara atau jalan berpikir (“a way of thinking”), dan cara untuk
penyelidikan (“a way of investigating”)”. Istilah lain yang juga digunakan
untuk menyatakan hakekat IPA adalah IPA sebagai produk untuk pengganti
pernyataan IPA sebagai sebuah kumpulan pengetahuan (“a body of knowledge”), IPA
sebagai sikap untuk pengganti pernyataan IPA sebagai cara atau jalan berpikir
(“a way of thinking”), dan IPA sebagai proses untuk pengganti pernyataan IPA
sebagai cara untuk penyelidikan (“a way of investigating”). Karena fisika
merupakan bagian dari IPA atau sains, maka sampai pada tahap ini kita dapat
menyamakan persepsi bahwa hakikat fisika adalah sama dengan hakekat IPA atau
sains, hakikat fisika adalah sebagai produk (“a body of knowledge”), fisika
sebagai sikap (“a way of thinking”), dan fisika sebagai proses (“a way of
investigating”).
1.
Fisika
sebagai Produk
Produk yang dimaksud dalam fisika adalah kumpulan
pengetahuan yang dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan
model.
Pernahkah kalian melihat pelangi seperti pada
gambar di bawah ini?
Menurut kalian, pelangi kategori produk fisika
yang mana? Untuk mengetahui jawabannya yuks kita pelajari bersama.
Fakta
Fakta ilmiah adalah
deskripsi akurat tentang apa yang teramati, atau pernyataan objektif yang dapat
dikonfirmasikan kebenarannya (empiric) tentang sesuatu yang benar-benar ada
atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
Contoh :
-
Magnet menarik benda-benda
tertentu.
-
Butiran zat cair air yang jatuh
di udara berbentuk bulat.
-
Pelangi terdiri atas beberapa
warna.
Konsep
Konsep sains adalah
rumusan akal atau gagasan umum tentang objek atau kejadian yang didasarkan pada
sifat-sifat objek atau kejadian tersebut.
Contoh :
-
Kutub magnet adalah bagian pada
magnet yang memiliki kekuatan paling tinggi.
-
Jarak adalah panjang lintsan
yang dilalui benda ketika bergerak
Prinsip
Prinsip
sains adalah rumusan atau generalisasi hubungan fakta
dengan konsep. Prinsip lebih bersifat analitik, bukan sekedar empirik.
Contoh :
-
Udara yang dipanaskan memuai.
Ini adalah contoh prinsip sains yang menghubungkan konsep udara, panas, dan
pemuaian.
-
Air selalu mengalir dari tempat
yang tinggi ke tempat yang rendah. Ada konsep air, mengalir, serta tinggi dan
rendah.
Hukum
Hukum adalah prinsip-prinsip
khusus yang diterima secara meluas setelah melalui pengujian berulang.
Contoh :
-
Energi tak dapat diciptakan atau
dimusnahkan melainkan hanya dapat dialih bentukkan
(hukum kekekalan energi).
-
Benda yang dicelupkan ke dalam
air akan menerima gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat air yang
dipindahkan oleh benda tadi (hukum Archimedes).
Teori
Teori ilmiah adalah
penjelasan umum atau model imaginatif tentang hubungan antara fakta, konsep,
dan prinsip-prinsip. Teori ilmiah berguna untuk memudahkan memahami,
memprediksi, atau mengendalikan fenomena alam.
Contoh :
-
Teori Big bang: Alam semesta,
galaksi dan bintang serta tatasurya terbentuk melalui peristiwa dentuman besar.
-
Teori pemanasan global: “Akibat
atmosfer dipenuhi oleh gas-gas pemerangkap panas, maka suhu atmosfer bumi
mengalami peningkatan.
-
Teori atom: Atom terdiri atas
inti (proton dan neutron) yang dikelilingi oleh electron yang bergerak pada
orbit tertentu.
Rumus
Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu
fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori. Dalam rumus kita dapat melihat saling
keterkaitan antara konsep-konsep dan variablevariabel. Pada umumnya prinsip dan
hukum dapat dinyatakan secara matematis.
Model
Model adalah sebuah presentasi yang dibuat untuk
sesuatu yang tidak dapat dilihat. Model sangat berguna untuk membantu memahami
suatu fenomena alam, juga berguna untuk membantu memahami suatu teori.
Contoh :
- Model atom Bohr membantu untuk memahami teori
atom.
2.
Fisika
Sebagai Proses
Fisika sebagai
proses ilmiah berkaitan dengan cara kerja para ilmuwan untuk memperoleh
pengetahuan-pengetahuan yang menyusun fisika. Dalam hal ini
pengetahuan-pengetahuan yang dalam fisika tersebut diperoleh melalui suatu cara
penyelidikan (a way of investigating) terhadap suatu fenomena, seorang ilmuwan
dituntut melakukan sejumlah proses sains secara terampil. Adapun proses sains
yang harus dilakukan oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah
tersebut meliputi :
1. Mengamati (observasi), yaitu melakukan
kegiatan yang melibatkan panca indera (melihat, mendengar, merasakan, meraba,
mencium) terhadap suatu benda atu fenomena alam yang diselidiki.
2. Menggolongkan (mengklasifikasikan), yaitu
memilah berbagai benda atau fenomena alam berdasarkan persamaan sifat atau
karakteristik nya sehingga diperoleh kumpulan sejenis dari benda atau fenomena
alam yang diselidiki
3. Melakukan pengukuran, yaitu membandingkan
besaran-besaran tertentu dari suatu benda atau fenomena alam dengan besaran
lain (sejenis) yang ditetapkan sebagai satuan.
4. Mengajukan pertanyaan, yaitu membuat
pertanyaan-pertanyaan terkait benda atau fenomena alam yang diselidiki dan
mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dapatdijawab melalui
penyelidikan ilmiah.
5. Merumuskan hipotesis, yaitu menjelaskan
pengamatan dalam terminologi konsep dan prinsip serta menggunakan penjelasan
untuk membuat prediksi fenomena yang diamati
6. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
(percobaan), yaitu membuat rancangan kerja ilmiah untuk memperoleh sejumlah
data dan kemudian melakukan kerja ilmiah sesuai rancangan tersebut.
7. Menginterpretasi dan menafsirkan data atau
informasi, yaitu melakukan analisis data, melakukan generalisasi, menarik
kesimpulan, serta membuat prediksi berdasarkan pola atau acuan tertentu.
8. Mengkomunikasikan, yaitu menyampaikan hasil
percobaan atau penyelidikan dengan menggunakan cara dan media yang tepat.
3.
Fisika
sebagai sikap
Setiap langkah
dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang baik, antara lain rasa ingin tahu,
rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka, mau bekerja sama, dan
mau mendengarkan pendapat orang lain.
B.
Cabang-cabang
Ilmu Fisika
Ruang lingkup
kajian fisika sangatlah luas. Luasnya ruang lingkup kajian fisikaini kemudian
melahirkan cabang-cabang fisika dengan kajian yang lebih spesifik. Secara umum
fisika terbagi atas fisika klasik dan fisika modern. Fisika klasik adalah
cabangcabang fisika yang lahir dan dikembangkan sebelum abad ke-20. Sementara
itu, fisika modern adalah cabang-cabang fisika yang lahir dan dikembangkan
setelah abad ke-20.
Beberapa contoh
cabang fisika klasik dan fisika modern dapan kalian lihat pada Tabel berikut ini :
Fisika merupakan
ilmu yang bersifat fundamental, yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi dasar dan
memiliki banyak kontribusi bagi ilmu pengetahuan lainnya, seperti kimia,
biologi, kosmologi dan geologi. Selain itu luasnya cakupan atau lingkup kajian
ilmu fisika juga berkontribusi pada lahirnya ilmu pengetahuan baru yang
merupakan gabungan antara ilmu fisika dengan disiplin ilmu lainnya. Beberapa
ilmu pengetahuan tersebut antara lain :
- Astrofisika, yaitu ilmu tentang sifat-sifat
dan interaksi-interaksi benda-benda langit yang terdapat dalam ilmu astronomi
- Biofisika, yaitu ilmu tentang
interaksi-interaksi fisis pada proses-proses biologi
- Fisika kimia, yaitu ilmu tentang
hubungan-hubungan fisis yang terdapat dalam ilmu kimia
- Ekonofisika, yaitu ilmu tentang proses dan
hubungan-hubungan fisis dalam ilmu ekonomi
- Geofisika, yaitu ilmu tentang hubungan fisis
yang terdapat di planet bumi
- Fisika medis, yaitu ilmu tentang penerapan
fisika dalam bidang kedokteran(medis) pada prose pencegahan, diagnosi, dan
pengobatan penyakit.
No | Gaya | Materi |
1 | audiotory |
|
2 | kinestetik |
|
3 | visual | https://www.youtube.com/watch?v=WIr8tyhCbIo https://www.youtube.com/watch?v=dSCTXnN6WKc |
KEGIATAN PADA PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL
1.
Melakukan Teknik STOP Sejenak
2.
Mengajak murid untuk
menghentikan segala aktifitasnya.
3.
Duduk senyaman mungkin.
4.
Melakukan tarik nafas, berhenti,
dan dihembuskan dengan model: HIRUP, STOP, BUANG 4 7 8 Yaitu : hirup udara
melalui hidung dalam 4 hitungan, kemudian tahan selama 7 hitungan, dan buang
melalui mulut dengan mulut membuka selama 8 hitungan.
5.
Dilakukan 5 kali.
Lembar
Observasi KSE 1 : Pengenalan
Emoji
No | Emosi | Keterangan |
1 |
|
|
2 |
|
|
3 |
|
|
4 |
|
|
5 |
|
|
UNDUH FILE PDF MODUL AJAR BERDIFERENSIASI FISIKA DI SINI
KUMPULAN MODUL AJAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (TIPE-TIPE
GAYA BELAJAR) SMA KELAS X
Baca dan Unduh https://zuhriindonesia.blogspot.com/2022/08/kumpulan-modul-ajar-pembelajaran.html