Oleh, Anda Suanda
Pengertian TIK
Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai berikut :
Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology, Glasgow,UK,1991 “Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and microelectronic) means.”Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and society as a whole” Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.
Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media
Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.
Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
Perkembangan TIK dalam bidang pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarang ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dengan demikian perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak merata.
Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua orang.
Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami. Dalam pengaksesan dan pemanfaatan metode ini, peran internet sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang dapat mengirim file atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui internet juga seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode distance learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran online,dan lain-lain.
Jika kita melihat ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.
Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor yang paling dominan.
Peranan TIK dalam Pendidikan
Terdapat 6 peranan TIK dalam bidang pendidikan, antara lain :
1. TIK sebagai skill dan kompetensi
Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya TIK bisa masuk ke semua lapisan
masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya masing-masing.
2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran
Tersedianya bahan ajar dalam format digital
The network is the school
Belajar dimana saja dan kapan saja
3. TIK sebagai sumber bahan belajar
Ilmu berkembang dengan cepat
Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia
Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu
Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran
Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata
Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat
penyerapan bahan ajar
Pelajar melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri
Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan guru
Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga menentukan proses pemberian fasilitas
5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti tiap harinya
Transaksi dan interaksi interaktif antar stakeholder memerlukan pengelolaan back office
yang kuat
Kualitas layanan pada pengeekan administrasi ditingkatkan secara bertahap
Orang merupakan sumber daya yang bernilai
6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
Tiap individu memiliki karakter dan bakat masing-masing dalam pembelajaran
Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu
Profil institusi pendidikan diketahui oleh pemerintah.
Sistem informasi dalam dunia pendidikan memiliki peran yang sangat penting, diantaranya adalah;
1. Mendukung proses dan operasional pendidikan
Sistem Informasi dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses dan operasional sekolah/kampus dengan berbagai macam fungsi, dapat dicontohkan berbagai macam SistemInformasi yang sering digunakan, diantaranya adalah :
E-Learning untukmendukung proses kegiatanpembelajaran
E-Library untukmendukung proses belajardanmencaribahan ajar
SIAKAD (SistemInformasiAkademik) untukmendukungkegiatanakademik
SIMS (Sistem Informasi Manajemen Sekolah) untuk mendukung sistem manajemen yang ada di sekolah.
Website untuk menyampaikan berita kegiatan dan aktifitas di sekolah/kampus kepada masyarakat umum.
2. Mendukung proses pengambilan keputusan
Dengan Sistem Informasi dapat dikumpulkan sejumlah informasi dengan mudah, sehingga Kepala Sekolah/Pimpinan dapat mengambil sejumlah kebijakan penting. Sebagai contoh, pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Sekolah untuk membuat jadwal kegiatan pembelajaran sesuai dengan jumlah pengajar dan jumlah kelas yang tersedia.
3. Dukungan strategi untuk keunggulan kompetitif
Dengan adanya Sistem Informasi di bidang pendidikan, menjadikan organisasi sekolah/kampus dapa tlebih bersaing, meningkatkan kualitas serta pelayanan kepada masyarakat dan mampu bersaing dengan dunia global.
4. Kerawanan yang perlu diperhatikan
Diantara fungsi diatas, perlu diperhatikan pula kerawanan yang mungkin muncul jika menggunakan Sistem Informasi dalam bidang pendidikan;
Masalah Hardware (kesalahaninstalasi, kerusakan hardware, dll.) yang menyebabkan sistem informasi sekolah terganggu sehingga operasional sekolah juga terganggu.
Kerawanan atas software yang digunakan, misalkan adanya celah (bug) pada software yang memungkinkan disusupi oleh pihak luar.
Kerawan atas penggunaan Internet, sebab sistem informasi sekolah yang terhubung dengan internet dapat diakses oleh siapa saja. Data penting dapat dilihat oleh pihak luar dan memungkinkan dimanfaatkan untuk kriminalitas.
Force of majure (bencana alam, kebakaran, gangguan listrik dan kecelakaan lain yang tidak di sengaja) yang dapat menyebabkan peralatan sistem informasi mengalami kerusakan dan menyebabkan hilangnya data.
Penggunaan jaringan dan komputer server diluar kontrol sekolah.
Arsitektur aplikasi web-base yaitu web-server dan web-client yang saling terhubung untuk mengakses data yang memungkinkan data dicuriketika melakukan transfer.
Keamanan jaringan wireless.
Malware (virus, worm, trojan, keylogger, dll…) yang dapat merusak, mencuri password dan mencuri data.
Hacker dan kejahatan dalam dunia komputer.
5. Emerging Technology
Emerging Technology yang berpengaruh terhadap Sistem Informasi di dunia pendidikan adalah;
Teknologi jaringan komputerdan Internet
Teknologi komputer Client-Server, untuk mengakses data yang dibutuhkan dapat dilakukan melalui komputer klien dengan data terpusat yang tersimpanpada server.
Berbagai macam teknologi penyimpanan data (storage), teknologi RAID yang memungkinkan data ter-backup ketika storage utama rusak.
Berbagai macam teknologi hardware input dan output komputer, sebagai contohnya barcode scanner, presensi sidik jari, teknologi RFID yang dapat dimanfaatkan di perpustakaan dan lain-lain.
Integrasi komputer dan telekomunikasi, contohnya teknologi teleconference, chatting, dll.
Software open source
Cloud computing
Teknologi yang memiliki pengaruh sangat besar adalah teknologi jaringan komputer dan internet, sebab dengan adanya teknologi internet memungkinkan sistem informasi sekolah diakses dimana saja dan kapan saja selama terjangkau oleh jaringan internet.Internet sebagai sumber bahan ajar guru dan sumber belajar siswa. Dengan adanya jaringan internet akan memudahkan kegiatan belajar mengajar, memudahkan komunikasi antara Siswa, Guru dan Wali murid. Teknologi Cloud computing, teleconference, chatting, e-learning, SIAKAD, website informasi sekolah, semuanya tidak dapat dilakukan tanpa adanya teknologi jaringan komputer dan internet.
6. Apakah Sistem Informasi harus menggunakan komputer?
Penerapan Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer, namun tentu saja memiliki keterbatasan antara lain masalah akurasi, efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan data pada sistem informasi. Pada prinsipnya sistem informasi yang baik memiliki prinsip; penghematan waktu (time saving), biaya (cost saving), peningkatan efektivitas (effectiveness), pengembangan teknologi (technology development) dan pengembangan personel (staff development). Jika tanpa komputer prinsip tersebut dapat dilaksanakan maka tidak perlum enggunakanp erangkat komputer.
Pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Dampak Positif dan Negatif TIK dalam Pendidikan
Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan:
Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini memiliki banyak manfaat positif, namun sayangnya juga membawa berbagai dampak negatif diantaranya:
Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
Menurut pendapat para pakar informasi, dampak negative dari berbagai fasilitas komunikasi, termasuk internet, sama sekali tidak dapat dipandang sebelah mata, karena dampak negatif tersebut sangat mempengaruhi aktivitas penggunanya. Berikut ini contoh kejahatan maupun tindakan amoral yang paling banyak ditemui sebagai dampak negatif TIK, diantaranya: Pornografi, Tayangan berupa kekejaman dan kesadisan, Penipuan, Carding, Perjudian dan Ketergantungan.
Cara Mencegah dampak Negatif dalam Pendidikan
Dampak negatif TIK diatas dapat dicegah dengan cara-cara berikut:
Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan chiber task yang bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi informasi di instansi pemerintah. Hal ini meliputi keamanan teknologi, system rekap data, serta fungsi pusat penanganan bencana.
Menghindari penggunaan telepon seluler berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi pemakaian ponsel.
Televisi:
Mewaspadai muatan pornografi, kekerasan, dan tayangan mistis.
Memperhatikan batasan umur penonton pada film yang tengah ditayangkan.
Mengaktifkan penggunaan fasilitas Parental Lock pada TV kabel dan satelit.
Menghindari penempatan TV pribadi di dalam kamar.
4. Komputer dan internet:
Mewaspadai muatan pornografi digital (online maupun offline).
Mewaspadai kekerasan pada game.
Cek history browser pada computer anak untuk melihat apa saja yang sudah dilihatnya.
Menggunakan program filtering dan Parental Control.
Meletakkan computer pada tempat yang dapat diawasi, hindari penempatan computer di dalam kamar.
Jika terpaksa meletakkan computer dalam kamar anak, jangan melengkapinya dengan fasilitas internet.
5. Perbanyak buku yang bersifat edukatif di rumah.
Disamping Teknologi informasi memiliki manfaat yang sangat banyak. Tapi, selain itu masih banyak kendala dalam penerapan aplikasi teknologi informasi itu sendiri. Diantaranya :
Kurangnya ketersediaan sumber daya manusia
Kurang siapnya proses transformasi teknologi
Belum memadainya infrastruktur telekomunikasi
Belum memadainya perangkat hukum yang mengaturnya
Memerlukan biaya yang cukup tinggi
Belum meratanya jaringan di seluruh Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
http://iinsetiyaningsih.wordpress.com/2009/01/13/pengertian-tik-2/
http://whitewishes.wordpress.com/2010/02/23/peranan-tik-dalam-bidang-pendidikan/
http://www.dedeyahya.com/2011/10/perkembangan-tik-di-bidang-pendidikan.html
http://julhasratman.blogspot.com/2012/01/dampak-teknologi-informasi-dan.html