PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

 Oleh, Lina Layinatul Fuadah

  1. Ideologi

  1. Pengertian Ideologi

Ideologi berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu idea yang artinya ‘konsep, cita-cita, pengetahu

an dasar, gagasan’, dan kata logos yang diserap dari bahasa Yunani logos dengan arti ‘pengetahuan, ilmu’. Oleh karena itu, secara harfiah pengertian ideologi yaitu suatu pengetahuan dasar yang memuat gagasan tentang ide, science of idea, atau pengetahuan tentang gagasan mendasar.

Menurut William James dalam bukunya, mengemukakan bahwa ideologi adalah sebuah pemikiran manusia yang bersifat totalitas tentang caranya dalam memandang kehidupan. Oleh karena itu, menurut William James sebuah ideologi memuat perspektif tentang kehidupan secara menyeluruh.

Sedangkan, menurut Karl Marx adalah sebuah kesadaran palsu, yang berisikan pengandalan-pengandalan spekulatif terkait dengan satu moralitas, satu agama, dan satu keyakinan publik. Ideologi bagi Marx adalah satu entitas yang diikuti oleh banyak orang.

Dengan adanya ideologi, setiap bangsa memiliki suatu landasan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Landasan ini diperlukan agar dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, suatu bangsa tidak terpengaruh oleh bangsa lain, dan tetap menjalankan kehidupan sesuai dengan landasan yang telah dianut. Ideologi juga dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu, secara umum dan beberapa arah filosofis, atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Sementara itu, fungsi ideologi menurut M. Iqbal Hasan diantaranya:

  1. Struktur Kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang menjadi landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadiannya pada alam sekitar.

  2. Orientasi Dasar, wawasan yang memberikan makna serta mewujudkan tujuan dalam kehidupan manusia.

  3. Norma, yaitu pedoman dan pegangan  untuk melangkah dan bertindak.

  4. Bekal dan Jalan, yaitu sarana untuk menemukan identitasnya.

  5. Motivator, yaitu kekuatan penyemangat dan pendorong untuk menjalankan dan mencapai cita-cita.

  6. Meidia Pendidikan, yaitu sarana untuk memahami, menghayati, dan mempolakan tingkah laku sesuai orientasi dan norma ideologi  tersebut. 

 

Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

Ada banyak macam ideologi yang berkembang di dunia, seperti sebagai berikut.

  1. Ideologi Kapitalisme

Kapitalisme adalah sebuah ideologi yang berangkat dari paham kebebasan berekonomi. Ideologi ini memungkinkan monopoli perekonomian dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan para pemilik modal, bukan pemerintah.

  1. Ideologi Marxisme

Inti dari ideologi ini adalah adanya kesamaan hak bagi segala lapisan masyarakat.

  1. Ideologi Sosialisme

Sosialisme merupakan sebuah gagasan yang berpendapat bahwa setiap golongan dalam masyarakat mempunyai kedudukan sama. Prinsip ‘sama rasa sama suka’ berlaku, yang berarti apapun pekerjaan dan penghasilan yang diperoleh suatu individu, harus dibagikan kepada orang lain kurang mampu demi terciptanya kesetaraan bagi semua.

  1. Ideologi Liberalisme

Ideologi liberalisme memungkinkan adanya kebebasan mutlak bagi hak-hak individu, dan negara bertugas sebagai pembuat kebijakan demi terlaksananya hak-hak individu secara total.

  1. Ideologi Nasionalisme

Nasionalisme merupakan sebuah ideologi yang berpandangan bahwa individu dan masyarakat sebagai sebuah bangsa harus mempunyai semangat cinta tanah air serta kesadaran berbangsa dan bernegara.

  1. Ideologi Fasisme

Ideologi ini berkeinginan untuk melawan kaidah moralitas dalam konsep agama kemudian menggantikannya dengan budaya hasil pemikiran manusia sendiri. Agama dianggap sebagai doktrin yang mematikan akal sehat manusia.

 

  1. Ideologi Feminisme

Feminisme adalah sebuah ideologi yang mengusung konsep kesetaraan hak bagi perempuan. Feminisme berupaya mengangkat derajat perempuan agar mendapatkan perlakuan yang setara dengan laki-laki dalam kehidupan sosial.

  1. Ideologi Pancasila

Ideologi ini diterapkan di Indonesia secara khusus. Konsep Pancasila diambil dari berbagai ideologi lain yang disatukan kemudian disesuaikan dengan kondisi bangsa Indonesia, sehingga lebih relevan.

  1. Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Pancasila sebagai ‘ideologi negara’ adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas, pancasila sebagai ideologi negara Indonesia merupakan visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, yaitu terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai keadilan.

Keputusan bangsa Indonesia mengenai Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor 18 Tahun 1998 tentang Pencabutan dari Ketetapan MPR Nomor 2 Tahun 1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Dalam Ketetapan MPR tersebut dinyatakan bahwa Pancasila perlu diamalkan dalam bentuk pelaksanaan yang konsisten dalam kehidupan bernegara.

Banyak para pihak yang sepakat bahwa Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kesepakatan bersama, common platform, dan nilai integratif bagi bangsa Indonesia. Kesepakatan bersama bahwa pancasila sebagai ideologi negara inilah, yang harus kita pertahankan dan ditumbuh kembangkan dalam kehidupan bangsa yang plural ini.


  1. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan bersifat dinamis. Ciri-ciri dari ideologi terbuka adalah mencerminkan kekayaan budaya yang dimiliki masyarakat, muncul dari masyakarat, mempunyai sifat yang dinamis, mempunyai kebebasan berbicara dan bertindak, menjunjung pluralitas, hasil dari musyawarah mufakat, mempunyai sistem pemerintahan yang terbuka kepada rakyatnya, menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM), harus mencerminkan falsafah hidup yang dimiliki masyarakat, dan memiliki sistem hukum yang memadai

Pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka karena pancasila mampu menyesuaikan diri dalam perkembangan zaman. Gagasan pancasila sebagai ideologi terbuka mulai banyak dibahas sejak 1985. Tetapi, pesan bahwa pancasila adalah ideologi terbuka sudah deisampaikan secara implisit pada penjelasan UUD 1945.

Dilansir situs resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), pada hakikatnya Pancasila telah dibentuk melalui proses yang cukup panjang oleh para pendiri bangsa. Pancasila sebagai ideologi dinamis yang mencerminkan keterbukaan pemikiran yang mampu menerima segala iklim perubahan yang terjadi dan mampu melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang luhur secara mendasar.

Dalam buku Pendidikan Kewarnegaraan (2008) karya Aim Abdulkarim, fungsi Pancasila untuk memberikan orientasi ke depan telah menuntut bangsa Indonesia untuk menyadari situasi yang sedang dihadapinya. Kemajuan ilmu pengetahuan, kecanggihan teknologi, dan sarana komunikasi yang semakin modern membuat dunia semakin kecil dan menguatnya interdependensi di kalangan bangsa-bangsa. Hal ini berarti bahwa pembangunan nasional tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor dalam negeri, tapi juga dipengaruhi oleh faktor luar negeri.

Untuk menjawab tantangan tersebut, maka Pancasila perlu tampil sebagai ideologi terbuka. Keterbukaan bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar Pancasila, tapi mengeksplisitkan wawasan secara lebih konkrit sehingga memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah baru.

Dimensi yang menunjukkan Pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu sebagai berikut.

  1. Nilai dasar, adalah asas-asas yang diterima sebagai dalil yang mutlak. Kelima nilai dasar pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah, dan Keadilan Sosial diterima sebagai dalil mutlak yang bersumber dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia sendiri.

  2. Nilai instrument, adalah pelaksanaan umum dari nilai-nilai dasar baik berupa norma sosial atau norma hukum yang terkristalisasi ke dalam lembaga-lembaga sosial.

  3. Nilai praktis, adalah nilai yang tampak pada pola perilaku keseharian. Nilai praktis menunjukkan apakah nilai dasar dan nilai instrumental benar-benar hidup dalam masyarakat atau tidak


  Faktor pendorong pancasila sebagai ideologi terbuka, yaitu:

  1. Perubahan dan perkembangan masyarakat yang cepat

Pada faktor tersebut disebabkan oleh berkembangnya pembangunan nasional secara pesat. Sehingga, masalah yang datang tidak senantiasa dapat dijawab secara pemikiran- ideology.

  1. Runtuhnya ideologi tertutup Marxisme-Leninisme atau Komunisme

Pada abad ke-21 terjadi perubahan besar dengan tumbangnya idelogi komunis. Karena komunisme telah memposisikan sebagai ideologi tertutup. Ideologi komunisme merupakan ideologi yang merasa sudah mempunyai seluruh jawaban terhadap kehidupan ini Sehingga yang perlu dilakukan, dengan melaksanakan secara dogmatik.

 

  1. Praktik ideologi tertutup di masa lalu

Dalam sejarah politik, Indonesia pernah dipengaruhi komunisme dalam segala sendi
kehidupan masyarakat, berbangsa,dan bernagara. Di mana ideologi yang bersifat tertutup telah memengaruhi Pancasila. Dalam pelaksanaannya pernah merosot menjadi semacam dogma yang kaku.

 

  1. Penempatan Pancasila sebagai asas tunggal

Ketika negara menetapkan Pancasila sebagai satu-satunya asas, membuat kualifikasi dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tersandera. Dikarenakan terdapat kawasan kehidupan yang bersifat otonom secara langsung mengacu pada nilai Pancasila, seperti nilai-nilai religi. Maka menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas tidak tepat. Sehingga MPR pada 1999 mencabut istilah Pancasila sebagai satu-satunya asas. Kemudian mengembalikan fungsi utama Pancasila sebagai dasar negara.



DAFTAR PUSTAKA

Fauzi, Arli. 2020. Ciri-Ciri Ideologi Terbuka. https://cerdika.com/ciri-ciri-ideologi-terbuka/. Diakses pada 23 Oktober 2020.

Setiawan, Samhis. 2020. Fungsi Ideologi – Pengertian, Unsur, Ciri, Pancasila, Macam, Contoh. https://www.gurupendidikan.co.id/fungsi-ideologi/. Diakses pada 23 Oktober 2020.

Topata, Jensen. 2020. Pengertian Ideologi. https://www.mypurohith.com/pengertian-ideologi/. Diakses pada 23  Oktober 2020.

Unknown. 2014. FUNGSI IDEOLOGI MENURUT PARA AHLI. http://gendutporeper.blogspot.com/2014/02/fungsi-ideologi-menurut-para-ahli.html. Diakses pada 23 Oktober 2020.


Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم