Makna Simbol Sejarah

 Pancasila adalah landasan idiil Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang merupakan falsafah negara, pedoman tingkah laku warga negara Indonesia dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara yang nilai-nilainya terstruktur dan terarah yang berperan dalam tatanan hidup berbangsa dan bernegara.  Pancasila memiliki 3 nilai utama, diantaranya nilai dasar yang merupakan nilai-nilai ideal yang bersifat tetap dan melekat, nilai instrumental yang merupakan pelaksana dari nilai-nilai dasar dalam wujud yang berbentuk peraturan perundang-undangan, dan nilai praksis yang merupakan implementasi dari nilai dasar dan nilai instrumental yang berwujud dalam sikap dan perilaku warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. 

Sebagai falsafah negara, pancasila memiliki fungsi-fungsi yang sangat berpengaruh bagi tatanan negara. Diantaranya, sebagai dasar negara dimana aturan dasar dalam menglola negara harus dipatuhi oleh seluruh rakyat dan pemerintah, sebagai ideologi negara yang merupakan kumpulan ide atau gagasan tentang kehidupan bangsa yang dianggap baik, sebagai pandangan hidup bangsa yang merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa yang dianggap benar dan dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, sebagai kepribadian bangsa yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa-bangsa yang lain, sebagai jiwa bangsa yang memberi semangat kehidupan kepada bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-citanya, juga sebagi perjanjian luhur yang merupakan hasil kesepakatan para pejuang bangsa menjelang dan sesudah proklamasi kemerdekaan, dan pancasila berfungsi juga sebagai cita-cita yang ingin dicapai.

Ideologi bangsa Indonesia yang disebut pancasila ini tergambar di dalam lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Pancasila berada pada bagian perisai pada dada burung garuda.  Namun sebelum pada pemaparan makna simbol-simbol dalam pancasila, akan dijelaskan terlebih dahuku mengenai pengertian simbol itu sendiri.

Secara etimologis, istilah simbol merupakan kata serapan dari kata symbol dalam bahasa Inggris yang berakarpada kata symbolicum dalam bahasa Latin. Sementara dalam bahasa Yunani kata symbolon dan symballo yang berarti melempar bersama-sama, dalam satu ide atau gagasan objek yang kelihatan, sehingga objek tersebut mewakili gagasan. Dimana kata symbolon dan symballo ini juga menjadi akar kata symbol, memiliki beberapa makna umum, yakni “memberi kesan”, “berarti”, dan “menarik”. Dalam sejarah pemikiran, simbol memiliki dua pengertian yang sangat berbeda. Dalam pemikiran dan praktik keagamaan, simbol dianggap sebagai pancaran realitas transenden. Dalam system pemikiran logika dan ilmiah, istilah simbol digunakan dalam arti tanda abstrak. 

Simbol dapat diartikan dalam beberapa pengertian, yang pertama simbol adalah sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang terlihat yang menggantikan gagasan atau objek, yang kedua simbol merupakan kata, tanda, atau isyarat yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain seperti arti, kualitas, abstraksi, gagasan, dan objek, yang ketiga simbol adalah apapun yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan atau dengan kesepakatan atau kebiasaan, yang keempat simbol sering diartikan secara terbatas sebagai tanda konvensional, sesuatu yang dibangun oleh masyarakat itu sendiri. Simbol dapat diwujudkan dalam gambar, bentuk, gerakan, atau benda yang mewakili suatu gagasan. Simbol dapat digunakan untuk beberapa hal, diantaranya ilmu pengetahuan, kehidupan sosial, juga keagamaan. Simbol juga dijadikan sebagai salah satu infrastruktur bahasa, yang dikenal dengan bahasa simbol. 

Telah dituliskan sebelumnya, bahwa bentuk Pancasila berupa burung Garuda dengan kepala menghadap ke kanan dengan posisi sayap yangmembentang. Pada bagian tubuh Pancasila terdapat perisai berbentuk seperti jantung yang digantungkan di leher burung Garuda. Dimana pada perisai yang dibawa burung Garuda tersebut memuat lima simbol, meliputi bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan kapas. Di bagian bawah, ada kaki burung Garuda yang mencengkram sebuah pita bertuliskan “Bhineka Tunggal Ika”, tulisan itu diambil dari Kakawin Sutasoma, dengan bahasa Jawa Kuno. Arti kata tersebut adalah berbeda-beda tetapi tetap satu. Sebagai simbol negara Indonesia, Pancasila juga mempunyai nilai sejarah penting terkait kemerdekaan Indonesia. Jumlah bulu pada masing-masing sayap adalah 17 bulu sayap, pada ekor burung Garuda terdapat 8 bulu ekor, dan jumlah bulu yang terdapat di bawah perisai adalah 19 bulu pangkal ekor, serta jumlah bulu leher burung garuda adalah 45 bulu leher. Hal ini melambangkan hari kemerdekaan Indonesia yaitu pada tanggal 17-8-1945 (17 Agustus 1945).

 Lalu, apa saja makna yang terkandung dari simbol yang ada dalam Pancasila? Berikut makna simbol-simbol dalam Pancasila :

  1. Sila ke-1 (Bintang yang memiliki lima sudut dan perisai hitam)

Gambar bintang memiliki arti sebagai sebuah cahaya, yaitu cahaya rohani yang dipancarkan oleh Tuhan kepada umat manusia. Dan lambing bintang juga diartikan sebagai suatu cahaya yang menerangi Dasar Negara yang lima (Pembukaan UUD 1945 alinea 4), sifat negara yang lima (Pembukaan UUD 1945 alinea 2), dan tujuan negara yang lima (Pembukaan UUD 1945 alinea 4). Kemudian warna hitam pada latar belakang bintang melambangkan warna alam. Dimana berkat rahmat Allah yang merupakan sumber segala yang ada di dunia.

  1. Sila ke-2 (Rantai)

Mata rantai berbentuk segiempat melambangkan laki-laki, sedangkan mata rantai berbentuk bulat melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkaitan melambangkan hubungan setiap manusia, dimana laki-laki dan perempuan saling membutuhkan dan harus bersatu agar dapat menjadi kuat seperti rantai. Dengan kalimat lain bahwa rantai ini melambangkan hubungan antar individu di kalangan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara adil dan beradab sehingga hubungan masyarakat secara keseluruhan menjadi lebih kuat.

  1. Sila ke-3 (Pohon Beringin)

Pohon beringin melambangkan pancasila merupakan tempat berteduh atau berlindung bagi seluruh rakyat Indonesia agar merasa aman dan nyaman meskipun terdapat banyak perbedaan antar suku bangsa. Sulur dan akar pada pohon beringin adalah lambing dari keberagaman suku bangsa di Indonesia. Atau dengan pengertian lain, pohon beringin melambangkan keanekaragaman suku bangsa di Indonesia yang bersatu dan berlindung di bawah Pancasila.

  1. Sila ke-4 (Kepala Banteng)

Banteng dikenal sebagai makhluk yang berjiwa sosial dan suka berkumpul dengan sesamanya sehingga kelompok banteng menjadi semakin kuat dan dapat terhindar dari terkaman hewan pemangsa. Simbol kepala banteng ini memiliki makna bahwa rakyat Indonesia merupakan makhluk sosial yang suka berkumpul dan bermusyawarah untuk bermufakat dan mengambil suatu keputusan. Dengan kata lain, segala keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah dan mufakat bersama.

  1. Sila ke-5 (Padi dan Kapas)

Simbol padi dan kapas melambangkan kebutuhan dasar semua manusia untuk hidup, yaitu kebutuhan akan sandang dan pangan. Kebutuhan sandang dan pangan rakyat yang terpenuhi dengan baik merupakan syarat utama agar suatu negara dapat mencapai kemakmuran. Dimana kemakmuran ini merupakan cita-cita dari sila ke-5 Pancasila.

Di atas merupakan pemaparan mengenai pengertian Pancasila, fungsi-fungsi Pancasila, definisi simbol, dan makna-makna simbol yang terkandung dalam Pancasila. Semoga artikel ini bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA


https://www.maxmanroe.com/vid/umum/arti-lambang-pancasila.html

Diakses pada hari Minggu, 06 Oktober 2019 pada pukul 16.07 WIB.


https://pengertianahli.id/2014/04/pengertian-simbol-apa-itu-simbol.html

Diakses pada hari Minggu, 06 Oktober 2019 pada pukul 16.07 WIB.


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Simbol

Diakses pada hari Minggu, 06 Oktober 2019 pada pukul 16.07 WIB.


https://idschool.net/smp/arti-lambang-pancasila

Diakses pada hari Minggu, 06 Oktober 2019 pada pukul 16.07 WIB.


Lubis, Yusnawa dan Mohamad Sodeli.2017.PendidikanPancasiladanKewarganegaraan.Jakarta:KementerianPendidikandanKebudayaanRebuplikIndonesia2017


Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post