Keutamaan Puasa di Bulan Muharram Tanggal 9-10: Hari Tasu'a dan Asyura

Keutamaan Puasa di Bulan Muharram Tanggal 9-10: Hari Tasu'a dan Asyura

Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan dalam agama Islam. Dalam Al-Qur'an, bulan ini disebut sebagai salah satu bulan yang diagungkan, dan umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik, terutama puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram yang dikenal dengan sebutan hari Tasu'a dan Asyura.

Anjuran Puasa di Bulan Muharram

Puasa di bulan Muharram, khususnya pada tanggal 9 dan 10, sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Ini (10 Muharram) adalah hari Asyura, dan Allah tidak mewajibkan puasa atas kalian. Sekarang aku berpuasa, maka siapa yang mau, silakan berpuasa, dan siapa yang tidak mau, silakan berbuka (tidak berpuasa)."

Keutamaan Puasa Muharram

Puasa di bulan Muharram termasuk salah satu puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim)

Anjuran Puasa Tasu'a (Tanggal 9 Muharram)

Puasa pada tanggal 9 Muharram atau hari Tasu'a juga dianjurkan. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadist dari Muslim:

"Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila datang tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa pada tanggal 9 (Muharram).’ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat." (HR. Muslim)

Keutamaan Puasa Asyura (Tanggal 10 Muharram)

Puasa pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyura memiliki keutamaan yang besar, di antaranya adalah dihapusnya dosa-dosa setahun yang lalu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, ‘(Puasa tersebut) menghapuskan dosa satu tahun yang lalu.’" (HR. Muslim)

Menggabungkan Puasa Tasu'a dan Asyura

Berdasarkan hadis-hadis yang telah disebutkan, selain berpuasa pada tanggal 10 Muharram, disunnahkan juga untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram. Bahkan ada beberapa ulama yang menganjurkan untuk menambah puasa pada tanggal 11 Muharram, sehingga melaksanakan puasa pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram.

Niat Puasa Tasu'a dan Asyura

Setiap ibadah harus diawali dengan niat. Berikut adalah niat puasa Tasu'a dan Asyura:

Niat Puasa Tasu'a

arabic
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ تَاسُوعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumi tasu’aa sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tasu'a karena Allah Ta’ala."

Niat Puasa Asyura

arabic
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumi 'aasyuuraa sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala."

Kesimpulan

Puasa di bulan Muharram, khususnya pada tanggal 9 dan 10 (hari Tasu'a dan Asyura), memiliki keutamaan yang besar. Selain dihapusnya dosa-dosa setahun yang lalu, puasa ini juga menunjukkan kepatuhan dan cinta kita kepada Allah SWT. Melaksanakan puasa ini merupakan kesempatan emas bagi umat Muslim untuk mendapatkan pahala yang berlimpah dan meningkatkan ketaqwaan.

Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk melaksanakan puasa Tasu'a dan Asyura, mengingat besarnya pahala dan keutamaan yang bisa kita dapatkan. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kemampuan kepada kita semua untuk melaksanakan amalan-amalan sunnah di bulan Muharram ini dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Amin.

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم