Khutbah Jum'at: Maulid Nabi Muhammad SAW
Khutbah Pertama
Khutbah Pembuka:
إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ. أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللهَ وَ اْليَوْمَ اْلاَخِرَ وَ ذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا.
Hadirin Jamaah Jum'at yang Dimuliakan Allah,
Pertama-tama marilah kita memuji Allah SWT yang berhak atas segala puji. Shalawat serta salam kita curahkan kepada Baginda Rasulullah SAW yang telah membawa umatnya pada jalan lurus yang diridhai Allah SWT yaitu Islam, tak lupa juga kepada keluarganya, para sahabatnya, dan umat-umatnya yang selalu taat terhadap ajaran-ajarannya hingga hari kiamat.
Hadirin yang Dimuliakan Allah,
Selama lebih dari 570 tahun sejak diangkatnya Nabi Isa AS, seluruh umat manusia berada dalam kerusakan dalam berbagai aspek mulai dari agama, keamanan, perekonomian hingga akhlak dan lain sebagainya. Sehingga umat pada zaman tersebut dikategorikan sebagai umat jahiliyah. Mereka berada dalam jajahan hawa nafsu, tidak ada pedoman hidup yang dijadikan pegangan kecuali menuruti hawa nafsu masing-masing. Hal ini menyebabkan banyak terjadi penganiayaan, pertengkaran, dan hukum yang berlaku saat itu adalah hukum rimba, siapa yang kuat dia yang berkuasa.
Hadirin yang Berbahagia,
Ketika kekacauan sudah merajalela hingga puncaknya, Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menghancurkan kerusakan tersebut dan menolong orang-orang yang terzalimi. Sebagaimana terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 151:
كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِنْكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ
Artinya: "Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul dari kalanganmu yang membacakan ayat-ayat Kami kepadamu, mensucikanmu, mengajarkanmu Al-Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui."
Tugas Rasulullah SAW:
- Menyampaikan Ayat-ayat Allah (Al-Qur'an): Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyampaikan wahyu Allah yang merupakan petunjuk bagi umat manusia.
- Mensucikan Umat Manusia: Dari kemusyrikan ke jalan tauhid, dari sifat aniaya ke saling mengasihi, dari kemungkaran ke jalan tobat, serta mengajak manusia ke jalan yang diridhai Allah.
- Mengajarkan Al-Kitab dan Al-Hikmah: Mengajarkan umat manusia tentang isi Al-Qur'an dan hikmah yang mencakup ilmu dunia dan akhirat.
- Mengajarkan Ilmu Pengetahuan: Mengajarkan berbagai ilmu yang belum diketahui umat manusia.
Hadirin yang Dimuliakan Allah,
Sungguh berat tugas Nabi Muhammad SAW dalam mengemban amanah sebagai Rasul. Beliau diutus untuk memberantas kemusyrikan, mengajak kepada tauhid, memberantas kedzaliman agar menjadi umat yang hidup rukun dan tentram. Dalam waktu 23 tahun, beliau berhasil membangun masyarakat yang sebelumnya jahiliyah menjadi masyarakat yang maju, cerdas, dan berakhlak mulia.
Keberhasilan Rasulullah SAW ini diakui oleh seluruh pemimpin dunia, beliau adalah pemimpin yang sukses dalam menjalankan tugasnya. Dengan izin Allah, beliau mampu mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang beradab dan maju.
Metode Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW:
- Menjadi Contoh dalam Beribadah dan Berakhlak: Beliau selalu menjadi yang terdepan dalam memberikan contoh ibadah kepada Allah SWT dan menunjukkan akhlak yang baik.
- Mengutamakan Pendidikan Mental dan Kerohanian: Beliau menekankan pentingnya ketauhidan dan pendidikan rohani.
- Menghilangkan Sifat Kebangsaan yang Sempit: Semua manusia sama di hadapan Allah, yang membedakan hanyalah ketaqwaannya.
- Mengganti Sifat Feodal dengan Demokratis: Beliau mengajarkan sikap demokratis dalam bermasyarakat.
Hadirin Jamaah Jum'at yang Dimuliakan Allah,
Dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, mari kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan memperbanyak dakwah Islamiyah sesuai ajaran Nabi. Allah SWT berfirman dalam QS Al-Imran ayat 31:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Perlu diketahui bersama, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah:
- Orang yang paling mulia di antara semua makhluk, nabi, dan rasul.
- Nabi dan rasul penutup.
- Diberi kewenangan oleh Allah SWT untuk memberi syafaat kepada seluruh umatnya di dunia dan akhirat.
Salah satu cara untuk mendapatkan syafaat Nabi adalah dengan memperbanyak membaca shalawat. Dalam sebuah hadist riwayat Ibnu Asakir:
اَكــْــثِرُوا الصَّلا َة َعَلــَيَّ فــَإ ِنَّ صَلا َتــَكــُمْ عَلــَيَّ مَغْـفِرَة ٌلِـذُنــُوْبــِكــُمْ وَاطْـلــُــبُوْا ِلى الدَّرَجَة َوَالْـوَسِيْلــَة
Artinya: "Perbanyaklah bacaan shalawat kepadaku; karena sesungguhnya bacaan shalawatmu kepadaku itu merupakan maghfiroh atas dosa-dosamu sekalian, dan carilah kedudukan dan wasilah kepadaku."
Ketika kita membaca shalawat dengan khusyuk, maka ruh kita dan Nabi Muhammad SAW akan saling berkaitan, sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Abu Dawud.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعْنَا بِمَا فِيْهِ مِنَ البَيَانِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ المُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ
Demikian khutbah jum'at tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf atas segala kekurangannya.
Khutbah Kedua
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِينَ، وَالعَاقِبَةُ لِلمُتَّقِينَ، وَلا عُدْوَانَ إِلّا عَلَى الظَّالِمِينَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ:
فَياَ عِبَادَ اللهِ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ تَعَالَى، فَقَدْ فَازَ المُتَّقُونَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالمُؤْمِنِينَ وَالمُؤْمِنَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ الحَاجَاتِ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua. Amin.