Jurnal Risa by Risa Saraswati. Kenapa mesti ada repetisi kata "Risa" dalam judulnya? Jika ingin membedakan dengan serial Jurnal Risa (2023) buatan Awi Suryadi, bukankah cukup menambahkan "The Movie" di belakan…
Melalui Sekawan Limo, Bayu Skak berhasil mencapai apa yang gagal dicapai Raditya Dika beberapa tahun lalu, yakni mengentaskan diri dari citra pria lucu yang mengakrabi patah hati, dengan mengeksplorasi genre di luar komedi romant…
Saya selalu percaya industri film animasi kita tidak kekurangan penggiat berbakat. Sudah banyak animator lokal melahirkan karya memukau, baik di arus utama maupun alternatif. Masalah terletak pada penulisan. Apalagi jika membicar…
Mungkin Marni: The Story of Wewe Gombel adalah salah satu film paling inkonsisten yang saya tonton dalam beberapa waktu terakhir. Ada kalanya ia tampil hebat, terutama saat aksi yang disusun koreografinya oleh Uwais Team mengambi…
Normalnya saya mengharapkan kondisi studio yang tenang saat menonton, namun sekali waktu ada pengecualian. Misal di film MCU. Sorak sorai bercampur tepuk tangan meriah para penggemar justru dicari demi pengalaman teatrikal yang m…
Konon seri Dilan merupakan kisah nyata masa muda kreator novelnya, Pidi Baiq (juga menyutradarai sekaligus menulis naskah untuk seluruh adaptasi layar lebarnya). Tapi baru pada Dilan 1983: Wo Ai Ni tercium aroma biografi dalam pe…
Selepas menonton Harta Tahta Raisa, saya tahu bagaimana masa kecil si penyanyi, perjalanan karir termasuk diskografi lengkapnya, anggota tim yang menyokong karirnya, seperti apa lingkungan kerjanya, persiapan konser tunggalnya ta…
Temurun terasa seperti karya yang lahir dari kecintaan pembuatnya terhadap film-film Ari Aster (judul serta premis yang mengingatkan pada Hereditary, beberapa imageries yang bak berkiblat ke Midsommar). Melalui debut penyutradara…
Bagi pencerita, elemen mistis semestinya jadi media yang membebaskan. Di sana batasan eksplorasi tak lagi dihalangi oleh garis-garis logika yang penuh aturan. Tapi apa daya, tuntutan industri menjadikan dunia tanpa batas tersebut…
Mengadaptasi salah satu kisah paling populer (First Love) dalam siniar bernama sama, Do You See What I See memang bukan terobosan baru dalam horor Indonesia. Masih menjadikan pocong sebagai pusat teror, masih didominasi pencahaya…
Possession: Kerasukan adalah remake yang dibuat dengan pola pikir "penonton film Indonesia malas berpikir". Hasilnya, Possession (1981) karya Andrzej Żuławski yang sarat metafora mengenai kehancuran rumah tangga pun dis…
Suatu hari nanti, di waktu yang tepat, saya yakin sekuel Rumah Dara akan dibuat, dan penampilan Shareefa Daanish sebagai Ibu Dara bakal ramai dibicarakan. Entah kapan "suatu hari nanti" tersebut tiba. Tapi untuk sekaran…
Di The Architecture of Love yang mengadaptasi novel berjudul sama karya Ika Natassa, latar luar negeri bukan sekadar destinasi jalan-jalan yang ditangkap keindahannya melalui sudut pandang turis. Setiap sudut kota New York ibarat…
Kita semua mengenal figur Glenn Fredly sebagai salah satu musisi terbaik yang pernah dimiliki negeri ini. Empat tahun setelah ia meninggal, barisan lagu-lagunya pun masih melekat di telinga dan hati banyak orang. Tapi seberapa ba…
Sewaktu berumur sekitar 4-5 tahun, saya dan teman-teman di kampung pernah menghanyutkan kulit jantung pisang di sungai kecil, berimajinasi seolah itu sebuah perahu yang membawa sebagian jiwa kami bertualang ke samudera luas. Di D…
Masih jelas di ingatan bagaimana adegan mandi milik KKN di Desa Penari (2022) lebih menghasilkan tawa daripada teror. Badarawuhi di Desa Penari memiliki adegan yang mirip, hanya saja dengan peningkatan kualitas. Beragam peningkat…
"Anda akan percaya". Begitulah kalimat yang dipakai untuk memasarkan karya teranyar Joko Anwar ini, yang merujuk pada diskusi soal eksistensi siksa kubur. Beberapa meyakini keberadaannya, tidak sedikit pula yang sanksi.…
Geliat film Makassar sungguh menarik disimak. Pasca gebrakan mengejutkan Uang Panai' yang pada tahun 2016 mampu menembus 500 ribu penonton, perilisan film Makassar di bioskop nasional bukan lagi peristiwa langka. Sayangnya ji…
Hadi (Chicco Kurniawan) adalah anak lurah, sedangkan pacarnya, Larasati (Claresta Taufan Kusumarina), baru saja lulus SMA. Larasati ingin bekerja sebagai abdi negara, tapi sang ibu (Patty Angelica Sandya) berharap ia bisa menjadi…
Ulama masih berlainan pendapat terkait pemaknaan soal dua tanduk setan yang mengiringi terbit dan tenggelamnya matahari sebagaimana disebut dalam hadis. Film Tanduk Setan punya interpretasinya sendiri, dengan menyamakan matahari …