Kalau film pertamanya adalah produk asal jadi buatan orang yang seolah tidak berusaha dan sebatas memedulikan gimmick mencengangkan soal mengubah karakter favorit anak-anak menjadi pembunuh haus darah, maka Winnie-the-Pooh: Blood and Honey 2, walau masih jauh dari kata "bagus" bahkan untuk ukuran slasher generik, setidaknya merupakan presentasi yang layak ditonton. Biaya produksinya