Debat ketiga calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilihan Umum 2024-2029 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) pukul 19.00 WIB.
Masyarakat bisa menyaksikannya melalui stasiun televisi MNC TV, iNews, RCTI, dan GTV, Masyarakat juga dapat menyaksikan melalui kanal resmi KPU RI di Platform YouTube.
Sesuai dengan ketentuan dari KPU, tema debat ketiga kali ini adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Geopolitik.
Adapun detail format debat Ketiga Pilpres 2024 yakni:
1. Model debat Pasangan Calon dilakukan dalam format kandidat-moderator.
2. Debat Pasangan Calon dan pendalaman materi dipandu oleh moderator.
3. Durasi debat Pasangan Calon selama 150 (seratus lima puluh) menit, dengan rincian 120 (seratus dua puluh) menit untuk segmen debat Pasangan Calon dan 30 (tiga puluh) menit untuk jeda iklan.
Adapun Debat Pasangan Calon Dilakukan dalam 6 Segmen yakni:
• Segmen pertama: pembukaan, pembacaan tata tertib dan penyampaian visi, misi, dan program kerja
• Segmen kedua: pendalaman visi, misi, dan program kerja
• Segmen ketiga: pendalaman visi, misi, dan program kerja oleh moderator
• Segmen keempat: tanya jawab dan sanggahan
• Segmen kelima: tanya jawab dan sanggahan
• Segmen keenam: penutup
Berikut Profil 11 Panelis Debat ketiga calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilihan Umum 2024-2029:
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan 11 nama yang akan menjadi panelis untuk Debat ketiga untuk calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, Berikut Profilnya:
1. Hikmahanto Juwana
Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, S.H. LL.M, adalah seorang Akademisi dan Peneliti Ilmu Hukum Indonesia. Ia merupakan Guru Besar Hukum Internasional di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. kemudian sejak 2020, ia menjabat sebagai Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani.
2. Angel Damayanti
Prof. Angel Damayanti, Ph.D. seorang Guru Besar bidang Ilmu Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Saat ini, Angel Damayanti aktif menjadi Kepala Pusat Studi Papua UKI sejak tahun 2022 dan menjadi anggota Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia serta Komisi Politik Hukum, Keamanan dan HAM - PGI.
3. Curie Maharani Savitri
Curie Maharani Savitri, Ph.D. seorang pengamat masalah pengadaan pertahanan dan kebijakan industri, offset, proliferasi senjata, dan pribumisasi teknologi.
Saat ini beliau menjadi dosen streaming Kajian Konflik dan Keamanan di Binus University. Dia menerima gelar Ph.D. dalam Manajemen Pertahanan dan Kepemimpinan dari Cranfield University pada tahun 2016.
4. Evi Fitriani
Prof. Dra. Evi Fitriani, MA, PhD seorang Guru Besar ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia yang mulai menjadi staf akademik FISIP UI sejak 1996.
Beliau menjadi ketua Departemen HI FISIP UI tahun 2012 sampai 2016. Saat ini saya juga menjadi Kepala Miriam Budiardjo Resource Center (MBRC) FISIP UI, anggota Dewan Pengarah ASEAN Study Center FISIP UI, Asesor BAN PT, Anggota Dewan Redaksi Jurnal Global, Anggota Dewan Redaksi Journal of East Asian Policy (NUS), dan Country Coordinator, NEAT Indonesia (Track 2 ASEAN plus Jepang, China, dan Korea).
5. I Made Andi Arsana
I Made Andi Arsana, Ph.D seorang dosen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah malang melintang di bidang geospasial hukum laut.
Beliau juga tercatat pernah mengenyam pendidikan master di University of New South Wales.
6. Ian Montratama
Dr. Ian Montratama yang merupakan Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina.
Pada 2014 hingga sekarang, beliau bergabung di Associate Fellow Researcher for Security and Foreign Policy Analysis, Institute for Defense and Strategic Research (IDSR).
7. Irine Hiraswari Gayatri.
Irine Hiraswari Gayatri seorang peneliti di Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan merupakan lulusan dari Universitas Uppsala di Swedia.
Dalam perannya sebagai peneliti di BRIN, Beliau terlibat aktif dalam penelitian politik, menyelami aspek-aspek krusial dalam tata kelola pemerintahan dan dinamika politik nasional.
8. Kusnanto Anggoro
Kusnanto Anggoro merupakan pakar keamanan dari Universitas Pertahanan (Unhan).
Selain mengajar di Universitas Pertahanan, beliau juga mengajari Universitas Indonesia, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal). Ia juga merupakan pengamat militer dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
9. Marsetio
Laksamana TNI (Purn) Marsetio merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Ia kini tercatat sebagai Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan.
Beliau juga pernah mengajar di Naval War College USA, di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, di Sesko TNI, dan Lemhannas.
10. R Widya Setiabudi Sumadinata
Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata seorang seorang guru besar yang ahli di bidang keamanan global di Universitas Padjadjaran (Unpad).
Selain itu, beliau juga menjadi pengajar di Universitas Pertahanan sejak Januari 2011 hingga sekarang.
11. Philips J Vermonte
Philips Jusario Vermonte seorang ilmuwan sosial dan politik, peneliti serta pengajar Indonesia.
Beliau merupakan lulusan Universitas Adelaide, Australia, dan aktif mengajar di beberapa universitas di Jakarta dan juga berprofesi sebagai peneliti senior, dan menjabat sebagai Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS).