Puisi: alam dan manusia

Puisi: alam dan manusia
Puisi: alam dan manusia


Puisi Alam:

Di hutan rimbun, dedaunan berbisik,

Angin lembut memainkan melodi,

Burung-burung bernyanyi riang,

Alam, taman indah ciptaan Sang Maha Kuasa.


Gunung menjulang tinggi ke angkasa,

Sungai mengalir, menyanyikan kisah,

Bunga-bunga berwarna-warni bermekaran,

Alam, lukisan penuh keajaiban.


Puisi Manusia:

Di kota gemerlap, manusia berlalu,

Sibuk mencari arti dalam hiruk-pikuk,

Senyuman palsu menyembunyikan duka,

Manusia, mencari makna di tengah hirisan waktu.


Pada jalan perkotaan yang padat,

Manusia berlomba, tak pernah berhenti,

Namun di antara beton dan logam dingin,

Hati manusia tetap ingin merdeka.


Narasi Alam:

Pagi tiba di tepi pantai yang sunyi,

Ombak menyapa dengan lembut,

Pasir putih bersinar seperti permata,

Alam, memberikan kedamaian pada jiwa yang gelisah.


Hutan yang lebat menjadi rumah bagi binatang,

Cicada bersahut-sahutan, mengisi keheningan,

Air terjun gemericik, menari di rerimbunan daun,

Alam, pencerita kehidupan dalam setiap detik.


Narasi Manusia:

Di kota besar, gedung-gedung menjulang,

Manusia sibuk dengan gadget di tangan,

Namun, di antara beton dan kaca,

Hubungan antarmanusia terjalin dalam pelukan.


Di sebuah desa terpencil, seorang petani,

Mengolah tanah dengan tangan penuh dedikasi,

Dia mengajarkan arti kesederhanaan,

Manusia, pelajaran hidup dari alam.


Puisi Alam dan Manusia:

Di dalam rimba, manusia dan alam bersatu,

Harmoni tercipta, seiring langkah kaki,

Hijau daun memberi nafas kehidupan,

Manusia dan alam, satu kesatuan yang abadi.


Pada senja yang merona di puncak gunung,

Manusia merenung, alam menjadi gurunya,

Dalam ketenangan, tercipta kebijaksanaan,

Bersama alam, manusia menemukan dirinya.


Semoga puisi dan narasi ini dapat memberikan inspirasi dan keindahan bagi pembaca. Jika ada permintaan lebih lanjut atau perubahan yang diinginkan, beri tahu saya!

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم