MrJazsohanisharma

Mengenal Tari Saman (Tarian Tradisional Suku Gayo)

Mengenal Tari Saman (Tarian Tradisional Suku Gayo)


Tari Saman adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari suku Gayo di Indonesia. Tarian ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Gayo di beberapa daerah di Aceh. Tari Saman biasanya dimainkan oleh para remaja laki-laki dan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Tari Saman (Tarian Tradisional Suku Gayo)


Sejarah Tari Saman


Tari Saman memiliki akar dalam tradisi bernyanyi dan menepuk tangan yang dikenal sebagai "pok one." Namun, tarian ini berkembang menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai Tari Saman. Sejarah mencatat bahwa tarian ini dikembangkan oleh seorang tokoh Islam bernama Syeh Saman. Syeh Saman menciptakan syair-syair dalam bahasa Arab dan bahasa Aceh yang menjadi bagian penting dari tarian ini.


Pengakuan oleh UNESCO


Tari Saman telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai warisan dunia takbenda. Ini adalah penghargaan yang memperlihatkan pentingnya tarian ini dalam budaya Indonesia dan dunia. Tari Saman tidak hanya sebagai bentuk seni pertunjukan, tetapi juga sebagai alat komunikasi, sarana menjalin hubungan sosial, penyampai pesan moral, dan cara mewariskan nilai-nilai tradisional kepada generasi muda.


Karakteristik Tari Saman


Tari Saman memiliki beberapa karakteristik yang unik. Para penari hanya menggunakan gerakan tangan, badan, dan kepala mereka. Gerakan-gerakan ini termasuk memukul dada, menggelengkan kepala, dan membungkukkan badan. Tarian ini sering disebut sebagai "tari tangan seribu" karena para penari harus melakukan gerakan-gerakan cepat dengan presisi dan koordinasi yang tinggi. Kaki penari tetap menempel pada tempat duduknya, dan pola lantai tarian ini hanya memiliki satu garis lurus horizontal yang sejajar dengan pandangan penonton.


Komposisi Pemain


Tari Saman melibatkan empat komposisi pemain yang berperan penting:


1. Penangkat: Tokoh utama yang mengatur gerakan dan ritme tari Saman. Mereka berada di tengah-tengah pemain dan menentukan gerakan, level tari, serta syair-syair yang dinyanyikan.

2. Pengapit: Tokoh pembantu penangkat yang membantu dalam gerakan dan vokal. Mereka berada di kanan dan kiri penangkat.

3. Penyepit: Penari biasa yang mendukung gerakan tari yang diarahkan oleh penangkat. Mereka juga membantu menjaga keseimbangan dan keseragaman gerakan.

4. Penupang: Penari yang berada di ujung kanan dan kiri barisan penari yang duduk berbanjar. Mereka berperan dalam menjaga keseimbangan dan keseragaman gerakan serta menopang teman-teman mereka.


Tari Saman adalah ekspresi seni yang memikat dengan akar budaya yang dalam. Ini bukan hanya tarian, tetapi juga simbol penting dari kekayaan budaya Indonesia, khususnya dari suku Gayo di Aceh.

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم