Laptop datang dengan kondisi saat dinyalakan, muncul tulisan di layar : Hard Disk Error, Please run the Hard Disk test in System Diagnostics. Hard Disk 1 (3F1), F2 System Diagnostics.
Lalu berhenti, tidak ada proses masuk ke Windows.
Terima kasih kak Ummi, sudah mempercayakan penanganan laptopnya kepada SERVISLAPTOPJOGJA 🙏👍.
Lalu berhenti, tidak ada proses masuk ke Windows.
Setelah saya periksa dengan menggunakan aplikasi Hard Disk Sentinel, ternyata memang kondisi kesehatan harddisk sudah turun cukup jauh, sekarang di posisi 52%.
Kadang-kadang harddisk dengan kondisi kesehatan di kisaran 50% masih dapat digunakan kembali, dengan catatan harus melokalisir area di mana terdapat bad sector (atau mendekati bad sector) dari area yang masih cukup bagus kondisi sector nya. Pun demikian, tidak ada jaminan apakah kesehatan harddisk akan bertahan atau berubah di kemudian hari.
Setelah melakukan konfirmasi dengan pemilik laptop, dipilih opsi untuk tetap memakai harddisk yang lama ini (tidak mengganti harddisk).
Harddisk langsung di-format, lalu instal? O, tentu tidak! Kami lakukan yang terbaik sekalipun dalam kondisi yang tidak ideal.
- Data adalah yang utama jika berurusan dengan storage, dalam hal ini Harddisk. Selama data masih bisa di-backup, kami lakukan itu terlebih dahulu sebelum segala langkah lainnya. Sekitar 70GB data yang ada dapat kami backup ke harddisk lain yang masih normal.
- Cek di mana lokasi bad sector. Dengan tools Disk Partitioning semacam Minitool Partition Wizard atau sejenisnya, lakukan surface scan dan pantau pergerakannya pada setiap partisi yang ada. Butuh waktu lumayan memang, tapi harus dilakukan jika menginginkan hasil yang valid dan optimal.
Dari proses ini diketahui area bad sector berada pada lokasi sekitar 450 GB dari sector 0 Harddisk. Area sebelum itu relatif aman dan lancar, sedangkan area sekitar 600GB ke belakang kondisinya ada sebagian yang lebih lambat kecepatan aksesnya, ada yang normal kecepatannya, namun masih cukup dapat digunakan untuk menyimpan data.
Dengan kondisi demikian, kami putuskan untuk memisahkan area dengan posisi 403GB dari sector 0, dengan ukuran area sebesar sekitar 100GB ke belakang. Area ini adalah area berpotensi error, dan tidak boleh digunakan untuk apapun.
Seperti terlihat di gambar, area error ini kami kondisikan dengan tipe partisi RAW, tidak diset dengan format NTFS atau FAT32, supaya Windows tidak dapat mengunakannya. Bisa juga diset tanpa format (unformatted), namun beresiko akan bisa digunakan oleh Windows saat proses instalasi OS. - Lakukan instalasi OS, pilih ruang sebelum area error untuk partisi OS, dan ruang setelah area error untuk partisi Data. Lanjutkan instalasi sampai selesai sesuai prosedur standar kami.
- Restore / kembalikan data ke posisi yang benar, di partisi OS (C) dan partisi Data (D).
- Laptop sudah dapat berfungsi kembali, bisa masuk ke dalam Windows dan dapat kembali membantu tugas2 penggunanya.
Terima kasih kak Ummi, sudah mempercayakan penanganan laptopnya kepada SERVISLAPTOPJOGJA 🙏👍.