Cara Membuat Postingan di WordPress: Panduan Lengkap

Cara Membuat Postingan di WordPress: Panduan Lengkap

Apakah Anda telah memiliki situs web WordPress? Jika ya, maka membuat postingan di WordPress adalah langkah penting dalam meningkatkan kredibilitas dan kehadiran online Anda. Dengan membuat postingan yang informatif dan menarik, Anda dapat meningkatkan lalu lintas pengunjung dan peringkat situs web Anda di mesin pencari. Selain itu, posting blog yang teratur membuat situs web Anda tetap segar dan menarik pembaca untuk kembali berkunjung. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara membuat postingan di WordPress, serta berbagai alat, fitur, dan opsi yang dapat Anda manfaatkan untuk membuat konten blog yang berkualitas dan ramah SEO. Mari kita mulai!

Cara Membuat Postingan di WordPress: Panduan Lengkap
Cara Membuat Postingan di WordPress: Panduan Lengkap


Block Editor vs Classic Editor

Ada dua alat yang dapat Anda gunakan untuk membuat dan mengedit postingan di WordPress: Block Editor dan Classic Editor.

Classic Editor menggunakan toolbar pemformatan yang mirip dengan Microsoft Word dan Google Docs. Ada dua versi dari editor ini, yaitu editor visual untuk pengguna yang ingin melihat tampilan konten secara visual, dan editor teks untuk mereka yang lebih suka mengedit HTML.

Sementara itu, Block Editor, juga dikenal sebagai Gutenberg Editor, menggunakan antarmuka drag-and-drop untuk menambahkan dan mengedit konten. Format kontennya menggunakan blok yang dapat dengan mudah dipindahkan dan disusun ulang.

Classic Editor dan Block Editor tidak dapat digunakan bersamaan, tetapi Anda dapat beralih di antara keduanya dengan mudah. Sejak dirilisnya WordPress versi 5.0 pada tahun 2018, Gutenberg menjadi editor default di WordPress, dan itulah yang akan kami gunakan dalam panduan ini.

Cara Membuat Postingan di WordPress

Ada beberapa cara untuk membuat postingan di WordPress, tetapi semuanya akan mengarahkan Anda ke editor visual.

  1. Buka "Dashboard" -> "Posts" -> "Add New". Ini adalah salah satu cara paling umum untuk mulai membuat postingan baru.

  2. Pilih ikon "+" pada header situs web Anda, lalu klik "Post". Ini juga merupakan opsi yang mudah untuk memulai postingan baru.

Postingan vs. Halaman: Perlu diingat bahwa dalam WordPress, "postingan" adalah konten yang diposting di halaman blog dan ditampilkan dalam urutan kronologis terbalik, sedangkan "halaman" adalah konten statis seperti halaman beranda dan halaman kontak.

Menambahkan Judul dan Konten

Judul dan konten adalah bagian penting dalam optimisasi mesin pencari (SEO) di WordPress. Ketika Anda mulai membuat postingan, Anda akan melihat kolom "Add Title" di bagian atas editor. Ini adalah tempat untuk menambahkan judul postingan Anda. Penting untuk memilih judul yang relevan dan menggambarkan isi postingan Anda, karena ini akan membantu pembaca dan mesin pencari memahami topik postingan Anda.

Di bawah kolom judul, Anda dapat mulai menambahkan konten menggunakan blok. Anda dapat menulis teks langsung dalam blok ini. Jika Anda perlu menambahkan blok baru, cukup klik ikon "+" di bagian kiri atas layar atau di sebelah editor.

Ada berbagai jenis blok yang tersedia, seperti "Paragraph" (paragraf), "Column" (kolom), dan "Heading" (judul). Selain itu, Anda dapat menambahkan widget seperti "Latest Comments" (komentar terbaru) dan "Search" (pencarian). Ada juga blok yang didesain khusus untuk menyisipkan konten dari pihak ketiga.

Menambahkan Gambar

Gambar adalah elemen penting dalam membuat postingan menarik. Dalam WordPress, Anda dapat menggunakan dua jenis blok untuk menambahkan gambar: blok "Image" (gambar) untuk mengunggah satu gambar, dan blok "Gallery" (galeri) untuk mengunggah beberapa gambar sekaligus.

Cara menambahkan gambar di Block Editor WordPress:

  • Seret dan lepaskan gambar langsung ke blok yang diinginkan.
  • Tambahkan gambar yang sudah ada dari "Media Library" (Pustaka Media).
  • Unggah gambar baru melalui "Dashboard" -> "Media" -> "Add New" (Tambahan Baru).

Setelah Anda menambahkan gambar, Anda dapat mengeditnya dengan mengklik gambar tersebut dan membuka pengaturan blok. Di sini, Anda dapat mengubah gaya, ukuran, dan dimensi gambar sesuai kebutuhan. Pastikan untuk menambahkan teks alternatif (alt text) untuk gambar, karena ini membantu dalam SEO. Anda juga dapat mengatur gambar unggulan (featured image), yang akan muncul saat postingan dibagikan di media sosial dan hasil pencarian.

Menambahkan Jenis Media Lainnya

Selain gambar, Anda juga dapat menambahkan berbagai jenis media lainnya ke postingan Anda, termasuk video, audio, dan dokumen yang dapat diunduh. Ini membantu membuat konten Anda lebih interaktif dan menarik bagi pembaca.

Untuk menambahkan media lainnya, buka "Dashboard" -> "Media" -> "Add New" (Tambahan Baru Media). Anda juga dapat menggunakan tombol "Media" di bawah simbol "+" di header untuk menambahkan media melalui blok.

Cara lain adalah dengan menyalin dan menempelkan URL media tersebut dalam blok. Ini berguna untuk mempercepat waktu pemuatan postingan dan halaman situs web Anda.

Menambahkan Featured Image

Featured image, atau gambar unggulan, adalah gambar yang muncul saat postingan Anda dibagikan di media sosial dan muncul di hasil pencarian mesin pencari. Gambar ini memiliki peran penting dalam menarik perhatian pembaca dan meningkatkan peringkat SEO situs web Anda.

Untuk menambahkan featured image, buka "Settings" (Pengaturan) -> "Post" (Postingan) -> "Featured Image" (Gambar Unggulan) -> "Set featured image" (Tetapkan gambar unggulan). Ini akan membuka "Media Library" (Pustaka Media) di mana Anda dapat memilih gambar yang ingin Anda gunakan sebagai gambar unggulan.

Anda juga dapat mengedit gambar yang Anda pilih dengan alat yang tersedia di sisi kanan "Media Library". Pastikan untuk menambahkan teks alternatif (alt text), keterangan, dan deskripsi gambar. Jika Anda perlu mengganti gambar unggulan yang sudah dipilih, Anda dapat melakukannya dengan mengklik "Replace Image" (Ganti Gambar) dalam menu "Settings" (Pengaturan).

Harap diingat bahwa tidak semua tema WordPress mendukung fitur gambar unggulan ini, jadi pastikan untuk memeriksa tema Anda.

Menambahkan Category dan Tag

Menerapkan kategori (category) dan tag pada postingan Anda adalah penting untuk SEO dan pengelolaan konten situs web Anda.

Category mencakup topik umum dari postingan blog Anda, sementara tag digunakan untuk mengkategorikan postingan secara lebih spesifik. Misalnya, jika Anda menulis tentang resep masakan, Anda dapat memiliki kategori "Resep Masakan" dan tag seperti "Pasta."

Anda dapat menambahkan satu postingan ke beberapa kategori dan tag sekaligus. Ini membantu pengunjung dan mesin pencari menemukan konten yang relevan.

Untuk menambahkan kategori atau tag baru, buka "Dashboard" -> "Posts" -> "Categories" atau "Tags" (Kategori atau Tag). Di sini, Anda dapat mengedit nama, slug URL, dan deskripsi mereka. Anda juga dapat melihat semua postingan yang terkait dengan kategori dan tag tertentu.

Category juga dapat ditambahkan ke menu situs web Anda, seperti halaman. Buka "Dashboard" -> "Appearance" (Tampilan) -> "Menus" (Menu). Di sini, Anda akan menemukan "Categories" (Kategori) di bawah "Add menu items" (Tambahkan item menu).

Membuat Permalink atau Slug

Permalink, atau tautan permanen, adalah URL postingan yang didasarkan pada judul postingan. Bagian dari tautan yang mengikuti judul disebut slug URL. Anda dapat mengedit slug URL melalui "Settings" (Pengaturan) -> "Post" (Postingan) -> "Permalinks" (Tautan Permanen).

Slug URL sebaiknya berisi kata-kata yang menjelaskan isi postingan dan disarankan untuk menghindari tanda baca yang tidak valid dalam URL seperti koma, tanda petik, dan tanda hubung.

Menambahkan Excerpt

Excerpt adalah ringkasan atau cuplikan dari postingan blog Anda. Biasanya digunakan untuk menarik perhatian pembaca dan membantu mereka memahami isi postingan. WordPress secara otomatis akan menggunakan 55 kata pertama postingan Anda sebagai excerpt. Namun, Anda dapat membuat excerpt sendiri sesuai kebutuhan Anda.

Anda dapat mengatur excerpt melalui "Settings" (Pengaturan) -> "Post" (Postingan) -> "Excerpt" (Ringkasan). Di sini, Anda dapat menulis ringkasan yang sesuai dengan isi postingan Anda. Juga, Anda dapat menggunakan HTML atau plugin untuk mengontrol jumlah kata dalam excerpt.

Memilih Author

Jika Anda memiliki beberapa pengguna (user) yang menulis untuk situs web Anda, penting untuk memilih penulis (author) untuk setiap postingan. Secara default, WordPress akan menggunakan nama pembuat situs web sebagai penulis utama yang menulis dan menerbitkan postingan. Namun, Anda dapat memilih penulis untuk setiap postingan.

Untuk melakukannya, Anda perlu mengubah beberapa pengguna menjadi penulis dengan membuat role pengguna WordPress baru. Buka "Dashboard" -> "Users" (Pengguna) -> "Add New" (Tambahkan Baru). Isi informasi pengguna, seperti username, alamat email, dan ubah perannya menjadi "Author" (Penulis).

Untuk melihat semua penulis di situs web WordPress Anda, buka "All Users" (Semua Pengguna) dan pastikan Anda mencentang kotak "Role" pada tab "Screen Options" (Pilihan Layar). Sekarang, Anda dapat melihat semua pengguna dan peran mereka.

Untuk mengubah penulis pada postingan, buka "Settings" (Pengaturan) -> "Post" (Postingan) -> "Status & Visibility" (Status dan Visibilitas) pada editor. Kemudian, klik "Author" (Penulis).

Memublikasikan Postingan dan Opsi yang Tersedia

Setelah Anda menyelesaikan postingan, saatnya untuk memublikasikannya. Ketika Anda mengklik "Publish" (Publikasikan), beberapa opsi akan muncul di layar, termasuk visibilitas postingan, tanggal dan waktu publikasi, serta saran-saran dari WordPress.

Draft

"Draft" (Draf) akan secara otomatis disimpan oleh WordPress, tetapi sebaiknya Anda juga menyimpannya secara manual dengan mengklik tombol "Save draft" (Simpan Draf) di pojok kanan atas layar. Ini memungkinkan Anda untuk menutup editor tanpa mempublikasikan postingan dan kembali ke sana nanti. Anda dapat menemukan draf di "Dashboard" -> "Posts" -> "All Posts" -> "Drafts" (Semua Postingan -> Draf).

Setelah memublikasikan postingan, Anda masih dapat mengembalikannya ke draf dengan mengklik tautan "Switch back to draft" (Kembali ke Draf) yang ada di pojok kanan atas layar.

Preview

Tombol "Preview" (Pratinjau) berguna untuk melihat tampilan postingan Anda di situs web sebelum memublikasikannya. Ini membantu Anda menyesuaikan tampilan sebelum postingan diterbitkan. Pratinjau juga berguna untuk melihat tampilan editor pada layar dengan ukuran yang berbeda.

Perlu diingat bahwa opsi "Preview in new tab" (Pratinjau dalam tab baru) hanya berfungsi dalam tampilan desktop. Untuk melihat pratinjau situs web pada ukuran layar lain, Anda dapat membuka "Dashboard" -> "Appearance" (Tampilan) -> "Customize" (Kustomisasi) dan memilih salah satu dari tiga ikon di pojok kiri bawah layar, yang mewakili tampilan desktop, tablet, dan ponsel.

Karena banyak pengguna internet mengakses situs web melalui perangkat mobile dan tablet, opsi ini membantu Anda menyesuaikan tampilan postingan WordPress untuk berbagai ukuran layar.

Status dan Visibility

Ada tiga tipe visibilitas postingan:

  • "Public" (Publik) memungkinkan semua orang melihat postingan.
  • "Private" (Pribadi) membuat postingan hanya dapat dilihat oleh pengguna yang diizinkan dan yang masuk ke "Dashboard".
  • "Password Protected" (Dilindungi dengan Kata Sandi) memungkinkan Anda mengunci postingan dengan kata sandi sehingga hanya dapat diakses oleh orang yang memiliki kata sandi.

Penjadwalan

Fitur penjadwalan postingan WordPress memungkinkan Anda mengatur tanggal dan waktu publikasi postingan. Untuk menggunakannya, klik ikon "Settings" (Pengaturan) dan klik tautan yang ada di sebelah "Publish" (Publikasikan). Anda dapat memilih tanggal dan waktu penerbitan postingan Anda, termasuk menit, jam, hari, bulan, dan tahun. Pastikan untuk memeriksa zona waktu Anda juga.

Anda dapat menjadwalkan postingan untuk masa depan atau bahkan masa lalu. Ini berguna jika Anda perlu mengatur tanggal postingan untuk tampak seperti telah diterbitkan di tanggal yang berbeda.

Sticky Post

Fitur "sticky post" memungkinkan Anda menyoroti postingan tertentu dengan menempatkannya di bagian atas halaman blog WordPress Anda. Untuk mengatur postingan sebagai "sticky," buka "Settings" (Pengaturan) -> "Status & Visibility" pada postingan Anda, lalu centang opsi "Stick to the top of the blog" (Tetapkan di atas blog). Postingan tersebut akan tetap berada di atas postingan lain, bahkan jika ada postingan yang lebih baru.

"Sticky post" berguna untuk konten yang ingin Anda soroti di situs web, atau untuk postingan yang berlaku untuk periode tertentu, seperti giveaway atau kontes untuk pembaca.

WordPress tidak membatasi jumlah postingan "sticky" yang dapat Anda pilih, tetapi sebaiknya digunakan dengan bijak sesuai dengan kebutuhan.

Cara lain untuk mengatur postingan "sticky" adalah melalui "Dashboard" -> "Posts" -> "All Posts" (Semua Postingan). Di sana, Anda dapat mengklik "Quick edit" (Pengeditan Cepat) dan mencentang kotak "Make this post sticky" (Jadikan postingan ini tetap di atas).

Pending Review

Opsi "Pending review" (Menunggu Tinjauan) memberi tahu pengguna back-end WordPress bahwa postingan telah selesai ditulis tetapi perlu ditinjau sebelum dipublikasikan. Ini berguna terutama untuk situs web dengan beberapa penulis, karena memungkinkan penulis untuk memberi tahu satu sama lain bahwa draf sudah siap untuk ditinjau.

Namun, opsi ini juga dapat digunakan pada situs web dengan satu penulis sebagai pengingat untuk diri sendiri bahwa suatu postingan perlu ditinjau lebih lanjut sebelum dipublikasikan.

Memublikasikan Postingan

Setelah Anda memahami semua langkah dari cara membuat postingan di WordPress hingga peninjauan, sekarang saatnya untuk memublikasikan draf yang telah Anda buat.

Ketika Anda mengklik "Publish," beberapa opsi akan muncul di layar, termasuk visibilitas postingan, tanggal dan waktu publikasi, dan beberapa saran dari WordPress.

Jika Anda tidak ingin melakukan tugas pra-publikasi ini, cukup hilangkan centang pada kotak di sebelah kanan bawah layar.

Menghapus Postingan

Ada beberapa cara untuk menghapus postingan. Salah satu opsi adalah dengan membuka postingan dan mengklik "Settings" -> "Move to trash" (Pindahkan ke Sampah).

Cara lain adalah melalui "Dashboard" -> "Posts" -> "All Posts." Arahkan kursor ke postingan yang ingin dihapus, lalu klik "Trash" (Sampah).

WordPress secara default akan menyimpan postingan di folder "Trash" selama 30 hari sebelum menghapusnya secara permanen. Jika Anda berubah pikiran tentang postingan yang telah dihapus ke "Trash," Anda dapat menggunakan tombol "Restore" (Pulihkan) pada postingan yang bersangkutan.

Kesimpulan

Setelah Anda membuat blog di WordPress, ada beberapa hal penting yang perlu diingat sebelum menulis artikel. Anda dapat menggunakan dua jenis editor, yaitu "Block Editor" dan "Classic Editor." Anda juga perlu memahami cara menulis postingan di WordPress dan berbagai opsi yang tersedia.

Dalam rangkuman, berikut adalah poin-poin kunci dari panduan ini yang akan membantu Anda dalam cara membuat postingan di blog WordPress:

  • Judul dan konten: Ini adalah aspek utama dari artikel atau postingan Anda. Pastikan judulnya menjelaskan isi kontennya dengan jelas kepada pembaca.
  • Gambar dan media: Manfaatkan berbagai jenis media visual untuk meningkatkan kualitas artikel dan SEO situs web Anda.
  • Gambar unggulan: Ini adalah gambar utama yang akan muncul di mesin pencari dan media sosial saat postingan dibagikan.
  • Kategori dan tag: Ini adalah dua elemen penting untuk mengelola konten situs web Anda dan dapat digunakan dalam menu navigasi.
  • Permalink dan slug: Digunakan untuk meningkatkan SEO pada halaman situs web.
  • Excerpt: Ini adalah deskripsi singkat artikel atau postingan untuk menarik perhatian pembaca.

Selain itu, berikut beberapa istilah penting lainnya yang perlu Anda ketahui di WordPress:

  • Draf: Bagian yang hanya dapat diakses oleh pengguna back-end dan tidak terlihat oleh publik atau mesin pencari.
  • Pratinjau: Menampilkan tampilan yang akan dilihat pembaca saat postingan diterbitkan.
  • Status dan visibilitas: Mengatur siapa yang dapat melihat atau membaca konten.
  • Penjadwalan: Mengatur tanggal dan waktu publikasi postingan.
  • Sticky post: Menyoroti postingan di bagian atas halaman.
  • Pending review: Menandai bahwa postingan telah selesai ditulis tetapi perlu ditinjau lebih lanjut sebelum dipublikasikan.

Setelah memahami cara membuat postingan di WordPress, Anda siap untuk membuat konten berkualitas dan mengoptimalkan situs web Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan terkait topik yang kami bahas dalam panduan ini, jangan ragu untuk menanyakan melalui kolom komentar di bawah artikel ini. Semoga sukses dalam pengelolaan situs web Anda!

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم