 |
| Mengenal Makna dan Amalan di Hari Tasyrik dalam Agama Islam |
Mengenal Makna dan Amalan di Hari Tasyrik dalam Agama Islam
Banyak orang penasaran mengenai makna sebenarnya dari hari Tasyrik dalam agama Islam. Sebagaimana yang diketahui, Islam mengenal istilah "hari Tasyrik" yang berarti tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha. Beberapa ulama berpendapat bahwa hari Tasyrik terdiri dari dua hari, sementara yang lain mengatakan bahwa hari Tasyrik terdiri dari tiga hari, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah.
Menurut buku Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat (2020) oleh M. Ghofur Khalil, hadis riwayat Thabrani menjelaskan bahwa hari Tasyrik adalah hari untuk makan dan minum.
Lalu, apa yang biasanya dilakukan oleh umat Muslim pada hari Tasyrik? Terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan pada hari Tasyrik yang akan memberikan keutamaan dan pahala yang baik bagi umat Muslim.
Menyembelih hewan qurban
Bagi umat Muslim yang mampu, menyembelih hewan qurban dan berbagi daging kepada mereka yang membutuhkan adalah amalan utama yang bisa dilakukan pada hari Tasyrik. Hal ini akan memberikan kegembiraan kepada orang-orang di sekitar dan merupakan salah satu amalan yang baik dalam agama Islam.
Menikmati hidangan makanan
Menikmati hidangan makanan dari hasil sembelihan hewan qurban dan menyajikannya kepada orang-orang di sekitar juga menjadi salah satu amalan yang baik bagi umat Islam. Ini adalah momen untuk bersilaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.
Melakukan amal ibadah
Islam tidak membatasi amalan tertentu pada hari Tasyrik, tetapi apapun amal yang dilakukan pada hari Tasyrik tetap memiliki keutamaan dibandingkan dengan amalan di luar hari tersebut. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan amal ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa.
Membaca tasmiyah
Umat Muslim juga disarankan untuk membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir saat menyembelih hewan qurban. Selain itu, saat makan dan minum, mereka dianjurkan untuk membaca bismillah saat memulai dan mengakhirinya dengan ucapan hamdallah, sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT.
Membaca doa sapu jagad
Salah satu amalan lainnya pada hari Tasyrik adalah berdoa. Umat Muslim dapat memanjatkan doa seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" (QS Al-Baqarah ayat 201).
Memperbanyak bacaan zikir, tahlil, tahmid, takbir
Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebutkan dalam pembahasannya mengenai amalan pada hari Tasyrik, bahwa umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak bacaan zikir, tahlil, tahmid, dan takbir. Hal ini dapat dilakukan sebagai bentuk pengingkaran terhadap kebesaran Allah SWT dan sebagai wujud pengabdian kepada-Nya.
Meskipun terdapat amalan yang dianjurkan, terdapat pula beberapa hal yang dilarang atau menjadi pantangan agama pada hari Tasyrik. Pertama, umat Muslim dilarang berpuasa pada hari Tasyrik, baik puasa qadha maupun puasa sunnah lainnya. Hal ini karena pada hari tersebut, umat Muslim masih terlibat dalam aktivitas menyembelih hewan qurban dan mempersiapkan segala sesuatunya.
Selain itu, menjalankan puasa sunnah di tiga hari setelah perayaan Idul Adha juga tidak diperbolehkan pada hari Tasyrik. Hal ini telah dijelaskan dalam hadis riwayat Al Bukhari dan Muslim yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW melarang umat Islam untuk berpuasa pada hari raya fitri dan Idul Adha.
Dalam rangka memaknai hari Tasyrik dengan baik, umat Muslim dihimbau untuk memperhatikan dan mengamalkan amalan yang dianjurkan serta menghindari hal-hal yang dilarang dalam agama. Dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut, umat Muslim dapat merayakan hari Tasyrik dengan penuh keberkahan dan mendapatkan pahala yang baik di sisi Allah SWT.
Mengenal dan memahami makna serta amalan di hari Tasyrik adalah penting bagi umat Muslim. Selain sebagai bentuk ibadah, hal ini juga dapat memperkuat ikatan antar sesama umat Muslim dan menghidupkan nilai-nilai solidaritas serta kepedulian sosial dalam masyarakat. Semoga kita semua dapat menjalankan amalan-amalan ini dengan ikhlas dan mendapatkan berkah dari Allah SWT pada hari Tasyrik dan setiap hari lainnya.