Cara Nyaman Nonton Drama
yang Lagi Trending di Aplikasi – Lagi nonton drama seri
Yang Hilang dalam Cinta di aplikasi film tiba-tiba saja internetnya mati. Drama
seri Indonesia sekarang ini banyak yang apik cerita dan penyajian sinematografinya. Salah satu yang bikin
saya penasaran adalah drama berjudul Yang Hilang dalam Cinta.
Padahal drain … eh
ada singkatan untuk penyebutan “drama Indonesia”, ndak sih? kalau
drama Korea kan “drakor”, drama Indonesia apa singkatannya? Tidak ada yang
familier ya? Mungkin perlu menunggu
drama Indonesia mendunia seperti drakor dulu kali ya? Eh ini malah bahas
singkatan. 🤦🏻♀️
Tadi itu mau cerita bahwa
drama Indonesia (drain) yang berjudul Yang Hilang dalam Cinta itu sudah
selesai tayang sejak September 2022. Saya saja yang baru nonton karena baru install
lagi sebab anak gadis kelas X di rumah mau nonton Disney Hotstar jadi saya install
lagi setelah membeli paket sebulan seharga Rp20.000 di aplikasi milik
Telkomsel.
Sebelumnya saya sudah
nonton MENDUA sampai seri terbarunya. Drama seri Mendua ini sementara tayang di
Disney Hotstar dan sedang trending. Dari judulnya saja sudah ketebak ya
topiknya tentang selingkuh. Entah kenapa topik
perselingkuhan selalu saja berjaya, ditonton oleh banyak perempuan padahal
tidak ada perempuan yang mau diselingkuhi.
Saya juga tidak suka topik
demikian sebenarnya tapi jadi terperangkap juga nontonin serial ini.
Awalnya anak gadis mengatakan risih, isinya ada adegan “begituan”-nya. Saya cek
peruntukannya, tertera untuk usia 17+.
Putri saya tahun ini 17
tahun tetapi setelah menonton mulai dari episode 1 sampai episode terbaru
(ke-6), tetap saja saya pikir drama ini belum cocok untuk usia 17 tahun.
Seharusnya untuk yang sudah menikah saja. Untuk usia 21+ pun sebaiknya tidak
perlu nonton dulu deh jika belum menikah. Saya saja yang sudah
menikah nyaris 24 tahun kok ya merasa risih melihat adegan ranjang
bertebaran meski tahu mereka hanya akting. Saya skip-skip jadinya.
Hanya akting tapi looks
like real bagi yang mudah terpengaruh dan. Saya tidak terpengaruh karena sangat menyadari mereka
ingin mempratikannya
hanya akting dan saya sudah menikah tetapi belum tentu kan bagi yang
masih lajang, masih usia SMA atau awal kuliah, apakah mereka bisa tak
terpengaruh? Untungnya putri saya tidak keterusan nonton. Saya bilang
padanya drama itu untuk yang sudah menikah.
Konflik rumah tangga di serial Mendua ini
keras. Isu perselingkuhan bukan hanya terjadi pada tokoh utama dramanya namun juga
pada karakter-karakter lainnya. Kalau ini kejadian di dunia nyata, mungkin saya
bakal menggeleng-gelengkan kepala berkali-kali sampai tak sadar leher saya
sakit.
Bagaimana tidak bila
ceritanya begini: A dan B suami istri. B selingkuh dengan C sampai C hamil.
Sudah 2 tahun baru A tahu. A mengumpulkan data untuk mengurus perceraian dengan
memancing D, pura-pura mau diajak kencan di hotel padahal cuma memperalat doang.
D menikah dengan E, yang
mana E itu adik B. D sesekali suka kentjan dengan perempuan lain, lalu E
pun mulai main api dengan main mata lalu kencan dengan F. Selain itu,
sebentar-sebentar ada adegan minum minuman kerasnya pula. Hadeh.
Sungguh, tokoh-tokoh dalam
drama ini tersesat dalam kehidupan dunia yang kesenangannya semu. Setelah tahu
adaptasi drama ini dari serial Korea The World of the Married, saya maklum
mengapa konfliknya demikian.
So, mendingan yang belum nikah tidak
usah nonton dulu deh, pilih yang lain saja. Masih banyak kok serial dan
film lain yang tak kalah menariknya. Saya sendiri akhirnya nonton juga karena
penasaran bagaimana cara Sekar dan Ivan menyelesaikan masalah pernikahannya.
Terlebih juga karena ada
beberapa hal yang ada dalam alur cerita drama ini related dengan
sekeliling kita. Selama nonton, sesekali tercetus dalam pikiran: ooh,
pantesan orang seperti ini selingkuh ya karena karakternya kerdil. Ibunya
terlalu memanjakannya … bla … bla … bla.
Si ibu itu anehnya, sudah
tahu anaknya selingkuh selama 2 tahun tapi memakluminya dan menyuruh menantunya
untuk memaklumi juga. Gokil, ya. Supaya tidak ikut gokil, bisa
dipetik pelajaran dalam mendidik anak. Seorang ibu itu kepada anak lelakinya
jangan begini/begitu, sebaiknya melakukan ini/itu.
Nah, nonton yang seru-seru
begini kan asyiknya kalau semuanya sarpras (sarana-prasarana) mendukung.
Tidak ada gangguan dalam menonton. Mau seenaknya memajukan atau memundurkan
adegan mudah saja dilakukan. Sebalnya saat sedang seru-serunya … tiba-tiba internet mati. ☹
Maka dari itu, perlu nih kita cari tahu cara nyaman nonton drama yang lagi trending
di aplikasi itu bagaimana? Yuk, mari kita uraikan.
Agar nyaman nonton drama
yang lagi trending di aplikasi, pastikan hal-hal berikut:
1. Perangkat
untuk nonton mumpuni.
Pastikan perangkat yang
digunakan mumpuni, entah itu telepon seluler ataupun tablet. Kalau smartphone
yang digunakan masih tergolong baru, hitungan 1 – 2 tahun ini, berarti
spesifikasinya pada umumnya cukup mumpuni untuk digunakan nonton film dari
aplikasi. Perlu sering-sering cek HP juga, ya. Jangan sampai kapasitas
penyimpanan ponselmu isinya sudah terlalu banyak. Sering kali kita tak merasa
sudah terlalu banyak foto yang tersimpan di HP, lho sedangkan hal
demikian memperlambat smartphone
dalam memproses video.
2. Dalam
keadaan, situasi, dan kondisi nyaman.
Bagi yang muslim, perlu
memastikan jam nonton tidak sampai membuat kita mengabaikan waktu salat 5
waktu. Pastikan pula segala urusan penting sudah selesai, perut sudah kenyang,
atau kalau perlu sediakan cemilan di dekat kita. Pastikan posisi duduk atau
berbaring ketika nonton juga nyaman supaya nontonnya dalam keadaan rileks
sehingga bisa menyimak banyak hal dari tontonan tersebut. Bila perlu, gunakan
pembesar layar HP agar mata merasa lebih nyaman.
3. Perangkat wifi
mumpuni
Zaman sekarang, nonton
pakai mobile internet sering jadi masalah tersendiri, cuy. Saat
nonton drama yang lagi trending tuh pengennya lancar tanpa kendala sama
sekali. Kalaupun ada, kendalanya tak berartilah ya. Yuk saya kenalkan
sama modem Orbit Star N2 yang
bisa kalian pindah-pindahkan letaknya sesuka hati.
Modem Orbit Star N2 bisa
diletakkan di kamar tidur kalau lagi pengen dapat sinyal paling kencang di
kamar. Bisa dipindahkan ke ruang tamu jika ingin bekerja di ruang tamu. Bahkan
mau bawa ke toilet juga bisa, asalkan ada colokan listrik di dalam toiletmu.
Namun demikian, aman kok meletakkannya di mana saja di dalam rumah sementara
kita menggunakannya di ruangan lain.
Jangankan di dalam rumah,
mau dibawa-bawa traveling atau beraktivitas juga bisa. Asalkan di tempat
tujuan ada listrik dan sinyal Telkomsel. Mengapa Telkomsel? Jawabannya adalah
karena modem tipe ini dibeli sepaket dengan SIM card Telkomsel. Jaringan
telkomsel sudah sangat luas sekarang, jadi dibawa ke mana pun, besar
kemungkinannya modem ini bisa bersukaria bersama kita tanpa perlu instalasi
ulang saat berada di tempat berbeda.
Di mana beli
Orbit Star N2
Cara
mendapatkan modem orbit Telkomsel gampang. Beli secara online di https://bit.ly/LaunchOrbitN2freePhilip.
Saat ini sedang ada hadiah lampu pintar (smart lamp) Philips untuk
pembelian Orbit Star N2.
Selain lampu pintar,
berikut keuntungan membeli modem Orbit Star N2:
- Pembelian juga termasuk
paket data 150 GB. Mendapatkan 25 GB per 30 hari selama 6 bulan pertama (syarat
dan ketentuan berlaku). - Cicilan mulai dari Rp
53.000 per bulan. - 7 Hari garansi
pengembalian. Garansi pengembalian 7 hari setelah diterima dan garansi 1 tahun
untuk kerusakan modem. - Bisa digunakan hingga 32 pengguna
secara bersamaan.
Menariknya lagi, dengan Orbit
Star N2 ini penggunanya bisa membeli kuota sesuai kebutuhan saja, tanpa terikat
biaya bulanan. Untuk mengaktivasi modem bisa dilakukan dengan mudah secara mandiri,
cepat pula – hanya melalui aplikasi MyOrbit.
Dengan demikian,
penggunanya bisa membatasi diri secara cerdas dalam penggunaan internet. Nonton
drama atau film kesayangan pun lancar dengan wifi dari Orbit Star N2. Ingat untuk memastikan sudah mengecek jangkauan lokasi apakah ter-cover
jaringan Orbit atau belum. Caranya adalah dengan mengeceknya di website MyOrbit
di https://www.myorbit.id/jangkauan-telkomsel-orbit.
Apakah kalian punya kisah
dengan modem Orbit juga? Yuk yuk cerita di kolom komentar ya.
Makassar,
3 Februari 2023