Agar Menjadi Blogger yang Memiliki Nilai Lebih

Agar Menjadi Blogger yang Memiliki Nilai LebihMau menjadikan blogger sebagai
profesi atau menjadikannya sebagai cara mencari rezeki? Masih bisa,
lho, masih
cukup menjanjikan mendatangkan keuntungan secara materi maupun nonmateri. Blog
masih akan bertahan walau ada yang mempertanyakan mengapa saya masih
ngeblog.
Katanya lagi, mengapa saya tidak beralih haluan saja menjadi vlogger
yang lagi hits itu.



Blogger yang punya nilai lebih

Ya gimana, saya
tetap menyenangi dunia blogging karena masih banyak memberikan manfaat
bagi saya dan sebaliknya, saya juga bisa menjadi lebih bermanfaat melalui
kegiatan ngeblog. Saya pernah menuliskan hal ini: dalam era yang
mementingkan visual, ngeblog memang menjadi tantangan yang harusnya bisa diubah
menjadi
peluang.



Tentunya bukan tanpa dasar
saya mengatakan demikian. Lihat saja Google sampai saat ini masih kebanyakan
merujuk kepada teks dalam pencarian di search engine-nya. Buktinya, blog
saya masih ditemukan pembacanya melalui Google search engine.



Hits blogger dengan spesifik niche ada
yang bisa mendapatkan puluhan juta rupiah dalam sebulan. Namun demikian, bloger
“gado-gado” atau biasa juga disebut lifestyle blogger juga berpeluang
menghasilkan
jutaan rupiah sebulan karena masih banyak
peluangnya mendapatkan cuan.



Membincang tentang lifestyle
blogger,
saya yang masuk dalam kategori ini sampai sekarang masih
menikmati. Rezeki yang datang ternyata bukan sekadar materi namun juga
nonmateri. Jejaring yang semakin meluas dan update pengetahuan serta adanya
pertambahan wawasan. Masih banyak lagi sih sebenarnya tetapi menyebutkan
yang ini saja, membuat saya mengingat penggalan ayat suci fabi ayyi ‘alaa i
rabbikuma tukadzdzibaa
(maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan?).



Namun demikian, ada satu
tantangan. Narablog dalam ranah lifestyle seperti saya ini banyak
sekali. Ada yang begitu mudahnya mendapatkan job, ada yang tidak. Ada
juga yang sering sekali memenangkan lomba blog, banyak yang tidak. Ada yang
pengunjung blognya membludak, banyak yang tidak. Dengan kata lain, hanya
sedikit yang glowing di antara jutaan blogger Indonesia. Mengapa
demikian? Apa rahasia yang mereka miliki? Nah, simak di bawah ini, yaa …



 



Kriteria
Blogger yang Memiliki Nilai Lebih



 



Bloger andal tidak
berhenti belajar dalam mendalami sesuatu. Dua, tiga, atau kesemua hal di bawah
ini meski pembelajaran dilakukan selama bertahun-tahun, dia tak merasa lelah.



Berikut kriteria blogger
yang memiliki nilai lebih:



1. Kemampuan
menulis mumpuni.



 



Blogger story telling

Sejumlah blogger yang
kerap memenangkan lomba blog memiliki kemampuan
menulis kreatif dan story telling yang
bagus. Tulisannya mengalir dan membuat pembacanya terpana dengan realita yang dipaparkannya.
Paragraf pertama hingga paragraf akhir tulisannya mampu memikat juri. Dalam
menulis untuk lomba, mereka bisa membuat tulisan yang relate dengan
dirinya atau orang lain sehingga yang membacanya lebih mudah memahami topik
yang dipaparkannya.



Keterampilan  menulis bukanlah sesuatu yang dipelajari
hanya dalam sehari dua hari. Bisa jadi butuh waktu bertahun-tahun untuk
meningkatkan kualitas tulisan. Seseorang yang dahulu nilai pelajaran Bahasa
Indonesianya 6 bisa menjadi jawara lomba blog berkali-kali karena tak henti
belajar dan meningkatkan kualitas tulisannya, termasuk dalam mempelajari
PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia).



2. Konsisten dan
produktif.



 



Blog yang terpelihara
adalah blog yang bukan hanya rajin dipercantik tampilannya, melainkan juga blog
yang rajin diisi dengan konten positif. Banyak brand yang mencari bloger
yang rajin update untuk diajak bekerja sama maka perlu menentukan target
pekanan atau bulanan membuat berapa tulisan dalam ngeblog. Konsistensi
akan menunjukkan seorang bloger produktif atau tidak.



Blogger yang produktif kemungkinan
besar tulisan-tulisannya banyak dibaca orang. Page views blognya lumayan
besar sehingga brand tertarik bekerja sama dengannya. Apalagi jika si
narablog aktif bermedia sosial, kemungkinan dia punya pembaca loyal.



3. Berjejaring
(networking).



 



Di mana pun beraktivitas, networking
memegang peranan penting. Dalam dunia blogging ada berbagai
komunitas yang bisa dijadikan tempat belajar banyak  hal. Biasanya
komunitas blogger memiliki program untuk
mengedukasi anggotanya.



Selain itu, secara mandiri
kita bisa belajar dan bertanya kepada bloger-bloger lain seputar dunia blog.
Tentunya perlu mengupayakan keaktifan di dalam komunitas itu, bukan sekadarnya
saja. Sering kali para bloger saling berbagi pengetahuan di dalam grup sehingga
yang lainnya bisa belajar dari pemaparannya.



4. Belajar
SEO



 



Blogger SEO

Sebagian bloger memperkuat
kemampuan dalam menerapkan serach engine optimization (SEO) agar postingan-postingannya
cepat terindeks di Google. Dengan demikian, para pencari di Google search
engine
mudah menemukan tulisan mereka dengan cepat.



Bagi mereka, optimasi SEO sangat efektif dalam
mempopulerkan postingan blog. Sebagian dari mereka menyukai berpetualang
di lomba-lomba SEO. Hadiah lomba SEO besar nominalnya. Tak jarang para mastah
yang sering menjajal lomba SEO mengikutkan belasan sampai puluhan blognya
untuk berkompetisi.



5. Memperkuat
tampilan visual



 



Memperkuat tampilan visual
sekarang penting sekali mengingat kebanyakan media sosial saat ini memanjakan
mata penikmatnya dengan kemudahan dalam menampilakan tampilan visual. Mau tak
mau, bloger perlu memikirkan tampilan visual juga jika ingin membuat para
pembacanya bertahan lebih lama.



Dahulu saya pernah
memenangkan beberapa lomba blog dengan hanya mengandalkan tulisan, sekarang
tidak bisa lagi. Dalam lomba blog yang menilai konten para pesertanya,
visualisasi grafis menjadi penunjang.



Bloger-bloger sekarang
banyak yang pandai dalam membuat tampilan visual yang menarik. Jika para bloger
yang sudah eksis lebih dulu tak belajar skill ini maka kemungkinan
tergeser oleh keberadaan blogger-blogger baru.



 



Kelebihan
Canva untuk Desain



 



Saya perhatikan, banyak
teman-teman blogger menggunakan Canva sebagai tools untuk
mendesain gambar, infografis, flyer atau untuk membuat video yang
disisipkan ke postsingannya. Saya pun tak ketinggalan mempelajari Canva dan
jatuh cinta pada aplikasi yang launching pada tahun 2013 ini karena
memiliki beberapa kelebihan, yaitu:



1. Canva
mudah diakses.



Desain Blog Canva

Canva tidak harus di-install
di gadget ataupun komputer kita. Sehari-harinya saya menggunakan
Canva melalui aplikasi (web based application) di canva.com. Kalau mau install
di HP juga bisa, tersedia di Google Play Store dan App Store bagi pengguna
Android dan iOS. Pastikan saja kita memiliki jaringan internet yang lancar
untuk mengakses  Canva.



2. Memiliki ribuan
template.



Canva memiliki ribuan template
untuk aneka tujuan desain, yaitu untuk pembuatan Facebook cover, Facebook
post, Instagram story, Instagram post, logo, photo
collage, flyer,
dokumen A4, infografis, resume, presentasi 16:9, blog graphic,
video, Instagram Reel, YouTube banner, YouTube thumbnail, Twitter
post, dan poster. Selain mendesain dengan ukuran panjang dan lebar yang
sudah ditentukan, kita bisa memilih custom size, misalnya membuat status
Whatsapp untuk jualan.



Untuk kombinasi warna pun
tidak perlu bingung, kita bisa memilih “color generator”, sudah ada
sejumlah pilihan perpaduan warna dan font yang disediakan Canva maka
desain terlihat menarik.

Ribuan Template Canva



3. Mudah
digunakan (user friendly).



Canva ternyata user
friendly
bagi yang awam dalam dunia desain grafis seperti saya. Yang
awalnya tidak menyukai membuat desain karena tidak paham penggunaan aplikasi
atau software desain, saya menjadi menyukai utak-atik desain menggunakan
Canva karena mudah dipergunakan. Tinggal klik, ubah, dan insert maka
desain bisa dibuat dengan cepat.



Baru-baru ini saya
mengikuti seleksi ToT fasilitator Ibu Penggerak, program dari Sidina
Community bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu
seleksinya adalah seleksi curriculum vitae yang disarankan dibuat
menggunakan Canva dan interview.



Berhubung sudah memiliki
CV dan sudah sering menggunakan Canva maka saya bisa mengerjakan tugas itu
dengan mudah. Selain itu saya pernah belajar public speaking sehingga
bisa menghadapi interview dengan santai. Alhamdulillah saya lolos
seleksi nasional untuk mengikuti ToT fasilitator Ibu Penggerak yang berlangsung
di Jakarta 11-13 November lalu.



4. Memiliki
fitur back ground remover.



Fitur back ground remover Canva

Saya suka sekali dengan
fitur back ground remover dari Canva. Saya bisa bebas berkreasi dengan
fitur “back ground remover” ini. Beberapa kali saya menyisipkan logo brand
atau foto atau barang ke foto atau cropping foto ke template ataupun
elemen Canva untuk tujuan tertentu. Menghapus latar belakang menggunakan fitur
ini bukan hanya bisa dilakukan pada foto. Latar belakang video juga bisa
dihapus lalu objek digabungkan dengan video lain. Dua gambar di bawah ini contoh
ilustrasi dibuat dengan mengimplementasikan fitur back ground remover.



Blogger dan Canva



5. Memiliki
fitur Whiteboard



Dengan fitur Whiteboard
kita bisa merancang gambar yang berukuran lebih 
besar menggunakan semua elemen Canva seperti mind mapping, rancangan
project, roadmap, dan sebagainya. Dalam ilustrasi di bawah ini saya
menggabungkan gambar-gambar yang saya buat di Whiteboard Canva. Ada 6 gambar
yang saya masukkan, keenam gambar dibuat dengan menggabungkan elemen Canva
sebagai latar belakang, ditambah bangku dan sofa. Kemudian saya memasukkan foto
saya bersama suami yang sudah di-cropping menggunakan fitur back
ground remover
.



Fitur Whiteboard Canva
 



6. Coba
gratis Canva Pro



Canva memang bisa
dipergunakan gratis namun tak semua elemen dan template bisa kita akses
dengan Canva gratis. Paling menarik mendesain dengan Canva Pro, dijamin takkan
berhenti menggunakan Canva Pro sebagaimana yang saya alami. Saya sempat mencoba
gratis Canva Pro, rasanya excited menemukan aneka template dan
elemen. Yuk,
coba gratis Canva Pro (ada proses verifikasi terlebih dulu). Nikmati aneka fitur dan pustaka
konten lengkap Canva selama 30 hari dengan klik:
https://partner.canva.com/MugniCobaDulu



7. Langganan
Canva Pro



Jika kesempatan coba
gratis Canva Pro sudah habis bagaimana? Ya, satu-satunya cara adalah dengan
berlangganan. Membayar per bulan atau per tahun. Jika dirasa berat sendirian
membayar Rp.95.000 per bulan, bisa patungan hingga 5 orang, lho supaya
lebih ringan. Saat ini saya berlangganan Canva Pro dengan 4 teman blogger
lainnya. Untuk berlangganan bisa klik:
https://partner.canva.com/MugniMauPro.



Memiliki kemampuan desain
bagi blogger menjadi mudah dengan menggunakan Canva Pro. Bukan hanya
diterapkan di blog, bisa pula diterapkan di akun-akun media sosial, mendukung personal
branding
yang diupayakan agar eye catching dan mudah diingat.
Kemampuan ini bisa juga dipergunakan jika memiliki
usaha sampingan dalam mengoptimasi media
sosial untuk usaha. Sudah pernah pakai Canva? Kalau belum, ayo dicoba … pasti
bakal ketagihan seperti saya. 😍



Makassar,
16 Desember 2022

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم