Oreo 110th Birthday Celebration Mengiringi Aktivitas Bersama Keluarga yang Sederhana dan Seru

Oreo 110th Birthday Celebration Mengiringi Aktivitas Bersama Keluarga yang Sederhana dan Seru - “Kakak … Sarah Viloid nge-hack!” ekspresi si
bungsu Afyad terlihat sedang menyampaikan kabar penting kepada Athifah
kakaknya.



“Bukan nge-hack, akunnya
di-hack,” Athifah mengoreksi perkataan adiknya.



Aktivitas Bersama Keluarga

“Iya, di-hack,”
ujar si bungsu lagi. Ekspresinya menggemaskan, seolah-olah dia mengabarkan info
penting tentang orang penting padahal saya tidak tahu siapa yang dia
perbincangkan dan tidak akan memengaruhi apa-apa dalam kehidupan orang banyak
pula.



“Siapa itu Sarah Viloid?”
tanya saya.



“Youtuber,” jawab Athifah
lalu mereka berdua berpindah ke ruang sebelah, tempat komputer desktop kami
diletakkan.



Membersamai satu anak yang
berusia dewasa dan dua anak berusia remaja saat ini, membuat saya harus makin
belajar banyak dan belajar sabar banyak-banyak. Terkhusus dalam menghadapi si
bungsu yang pernah saya ceritakan di blog ini sebagai seorang yang speech delay.



Kini dia sudah ceriwis
namun masih mengalami kesulitan dalam berinteraksi secara verbal dan emosional
dengan tepat. Terkadang masih ada salah persepsi yang harus diluruskan dengan sabar
karena persepsi dia dan kami berbeda. Dia mengalami kesulitan dalam memahami
pelajaran sekolah namun di sekolahnya yang menjalankan sistem inklusi, dia
diberi kemudahan.



Masya Allah, ada satu kemampuannya
yang kebanyakan teman seusianya tak memiliki. Dia bisa mencerna cara kerja
komputer dan beberapa aplikasi di komputer dan handphone secara otodidak.
Seperti suatu ketika, si sulung Affiq yang sedang berada di kota lain meminta
dikirimkan sejumlah file-nya yang tersimpan di laptop yang ada di rumah.



“Sebentar, Afyad. Carikan dulu file-file foto di folder Kakak Affiq di situ. Kakak minta dikirimkan,” pinta saya
kepada Afyad yang lagi asyik bermain game.



“Nanti saya …. Saya yang
kirim,” Afyad menawarkan diri.



“Di-RAR-kan dulu,” ujar
saya.



“Iya, nanti saya.”



“Afyad tahu caranya?”



“Saya tahu!”



Affiq meminta saya untuk
mengompresnya ke dalam ekstensi RAR. Saya masih berpikir bagaimana mengirimkan
kepada Affiq, ketika Afyad dengan cepat mencari file-file yang dimaksud,
membuatnya jadi file RAR, lalu membuka browser yang ter-setting
atas akun Google saya.



Selebrasi dengan Oreo

Setelah itu dia membuka
Whatsapp di browser itu, mencari chat saya dengan kakaknya dan mengunggah
file RAR yang dimaksud di situ. Saya bengong melihatnya melakukan
semuanya dengan cepat. Tadi sempat berpikir mau minta alamat email Affiq dan mengirimkannya
via emal eh tahu-tahu si bongsor ini sudah selesai mengirimkannya kepada
kakaknya.



Melakukan hal yang disenangi
di depan komputer atau dengan HP, Afyad bisa fokus dalam waktu lama. Berbeda
halnya di dalam kelas. Kecuali jika gurunya mampu membuatnya berkosentrasi
dengan metode-metode berbeda.



Bersyukur, guru-guru
pendamping khususnya (GPK) bisa mengupayakan Afyad untuk mengikuti pelajaran
meskipun tidak harus sama pemahamannya dengan teman-teman sekelasnya. Selama
menghadapi pembelajaran tatap muka di tahun ajaran kali ini, GPK yang sekarang mencarikannya teman-teman
kelompok yang kondusif, yaitu anak-anak yang ramah dan tidak suka mengejek
karena Afyad bereaksi keras bila diejek. Semoga dia betah hingga jelang ujian
akhir sekolah dasar.



Lalu bagaimana di rumah?
Saya harus belajar banyak dalam memahami dan mengajaknya berkomunikasi. Saya
sudah bisa mengerti bagaimana dia berpersepsi terhadap sesuatu yang mana
kadang-kadang persepsinya meleset jauh dari fakta sebenarnya dan saya sudah
paham karakternya seperti apa.



Sebisa mungkin saya menghadapinya,
sama seperti saya menghadapi Athifah – kakak perempuan yang dekat dengan Afyad sehari-hari.
Kecuali dalam hal di mana Afyad mengalami keterbatasan, saya menggunakan cara
khusus.




3 Cara Membersamai
Anak Usia Remaja



 



Secara umum, dalam menghadapi
kedua remaja ini, saya menjalankan hal-hal berikut:



 



1. Berkomunikasi
Sebagai Teman



 



Cara berkomunikasi yang dipergunakan
lebih banyak sebagai teman. Saya menjauhi menginterogasi berlebihan atau
mengatur berlebihan. Saya berusaha menggunakan gaya bertutur positif,
menghindari yang negatif kecuali jika tidak ada cara lain atau sedang khilaf
🤭. Yang terakhir itu jangan ditiru.🙈



 



2. Membersamai
dalam Beraktivitas



Nonton Film Bersama
 

Nonton bersama, bisa
menjadi salah satu aktivitas asyik yang bisa dilakukan bersama. Belum lama ini
saya mengajak kedua remaja ini nonton film animasi Minions: The Rise of Gru.
Keduanya sudah pernah nonto sekuel-sekuel The Minions sebelumnya dan penasaran
dengan film yang terbaru ini. Kalau bukan dengan saya, anak-anak nonton dengan
papanya.



Dalam mengerjakan tugas
sekolah, saya dan suami juga terlibat dalam membantu anak-anak, dalam
batasan-batasan yang kami anggap wajar. Selain itu, main bersama juga bisa
menjadi cara beraktivitas bersama yang menggembirakan. Paling sederhana adalah ngobrol
dan bercanda bersama.



 



3. Ngemil Bersama



 



Bercanda bersama rasanya tidak
afdol tanpa adanya makanan
ringan
yang dihadapi bersama. Biasanya dalam acara ngemil
bersama, papanya mengeluarkan candaan lawas, yaitu berpura-pura merebut atau
menguasai cemilan sehingga satu atau dua anak ini tertipu, mengira sang ayah
benar-benar mau mengambil snack mereka. By the way, lucu juga
melihat Pak Suami menikmati leluconnya sementara saya merasa tidak lucu sama
sekali. 😅



Ngemil Bersama Keluarga
 



Ngemil Asyik dengan Oreo



 



Ngemil bersama selalu saja asyik,
apalagi jika kudapan yang dihadapi OREO. Beberapa hari yang lalu, ketika saya
sedang mengamati biskuit 
Oreo Birthday Sprinkle (biskuit sandwich cokelat dengan krim rasa vanila dan butiran gula aneka warna) di sebuah supermarket, Pak
Suami berkata beli 3 supaya yang satunya disimpannya, nanti buat dipakai gangguin
anak-anak. Hih, lihat kan, sespontan itu ide jailnya. 😄



Sesampainya di rumah, saya
belum mengelurkan kemasan Oreo produk baru varian spesial ulang tahun Oreo “Birthday Cake Flavor” yang saya beli itu. Eh, kedapatan deh sama Athifah. Dengan
mata berbinar-binar dia mendekati saya. “Mama belum keluarkan Oreo dari tas,”
ujarnya. Dikiranya saya lupa padahal sengaja, menunggu saat yang tepat 😉
.



Saat yang tepat adalah ketika
si bungsu sudah menjalani hari-hari sekolahnya dengan baik, semaksimal daya
yang dimilikinya. Anggaplah suatu bentuk selebrasi. Walaupun Oreo Birthday Cake
Flavor ini khusus dikeluarkan dalam rangka perayaan hari jadi Oreo yang ke-110,
tidak berarti kami menikmati keseruan dengannya saat salah satu dari kami
berulangtahun.



Soalnya tak ada di antara
kami yang berulang tahun di bulan Agustus ini. Yang paling dekat si dua remaja
ini, mereka in syaa Allah berulang tahun di bulan September. Boleh dong
selebrasi bulan Agustusnya dalam rangka bersyukur atas pencapaian si bungsu
yang sedang semangat bersekolah dan ini kami nikmati bersama-sama? Boleh
doong, masa tidak boleeh.
😏



Seperti biasa, Afyad dan
Athifah senang melihat biskuit kesukaan terhidang. Seperti bisa pula, si Papa
jail. Ada-ada saja yang diucapkannya untuk menggoda anak-anaknya. “Ya, sudah … sisanya
untuk Papa.” Dikatakannya “sisa” padahal jauh lebih banyak daripada yang “tersisa”
ketimbang yang sedang dipegang anaknya.


Makan Oreo Bersama




Si bungsu memandangi saya
dengan tatapan berharap dan nyaris mewek. Segera saya tambahkan lagi
jatahnya karena saya memang belum selesai membagi bikuit berwarna coklat dark
dengan taburan  
sprinkle warna-warni pada krim putihnya.



Ndak bisakah tidak mengganggu anaknya, Pa?” ucap saya gemas
ketika si Papa kembali menggoda Athifah. “Tidak!” ujarnya puas. Entah kenapa
pula, di antara kedua anak ini selalu saja ada yang terpancing oleh kejailan
papanya padahal sudah bertahun-tahun si Papa melakukan hal seperti ini pada
mereka.
🤭



Siapa yang rela jatah Oreo yang aromanya bak birthday cake ini
diambil meskipun oleh ayahnya sendiri? Saya kira tak ada anak-anak yang rela,
begitu pula kedua remaja ini. 😁
 Cukuplah dibagi
rata cemilan ini, jangan sampai ada yang mengambil jatah milik mereka lagi.



Oreo pertama kali beredar di Indonesia pada tahun 1994 dan berhasil menjadi
biskuit yang memiliki tempat istimewa di hati keluarga Indonesia, termasuk
keluarga kami. Tagline zaman dulu – diputar, dijilat, dicelupin masih
membekas di benak banyak orang, tak terkecuali Titi Kamal – sebagaimana dikutip
dalam press release Ulang Tahun ke-110, Oreo Hadirkan Rangkaian
Keseruan Perayaan #WishOreo110[1].



 



Yang Seru di #WishOreo110 #UlangTahunOreo



 



Oreo yang dapat ditemukan di lebih dari 100 negara ini selalu saja
memiliki cara seru dalam berbagi kebahagiaan dengan pecintanya. Di seluruh
dunia kurang lebih ada belasan variannya yang beredar. Brand ikonik dari
Mondelez ini mengajak keluarga Indonesia untuk turut merayakan keseruan
#WishOreo110 #UlangTahunOreo dengan aneka keseruan di sepanjang tahun melalui
berbagai inovasi dan kejutan dari rangkaian produk Oreo.



Selain peluncuran produk baru varian spesial ulang tahun Oreo
“Birthday Cake Flavor”, ada fitur AR (augmented reality) yang bisa diperoleh
dengan cara memindai kode QR pada kemasan produk varian Birthday Cake Flavor
yang langsung menghubungkan pemindainya dengan filter
Instagram
#WishOreo110 milik akun instagram @oreo_indonesia. Saya sudah mencoba
filter Instagramnya, ngos-ngosan tapi seru 😆
.



Bukan sekadar seru-seruan, lho, bagi 110 partisipan yang
beruntung karena telah berhasil meniup 110 lilin dengan menggunakan fitur AR Oreo
pada filter tersebut berkesempatan memenangkan hadiah-hadiah menarik!



Selain itu, ada pula kolaborasi spesial bersama beberapa merchant
ternama dalam bidang food and beverage, seperti Bitter Sweet by Najla. Najla
Farid Bisyir – founder Bittersweet by Najla telah launching dessert
box
spesial dengan tema “Cookies and Cream Special Anniversary” guna
menambah keseruan di momen spesial #WishOreo110.



Sebelumnya, Oreo telah berkolaborasi dengan GrabFood untuk
menghadirkan jajanan spesial Oreo pada tanggal 27 Juli – 3 Agustus lalu dan
meluncurkan merchandise eksklusif. Btw, selamat ulang tahun Oreo,
semoga selalu menjadi ikon yang mampu menguatkan ikatan keluarga dengan aktivitas
bersama yang sederhana sekaligus seru.



Oreo Birthday Cake Flavor



Pentingnya Aktivitas Seru Bersama Keluarga



 



Saskhya Aulia Prima M.Psi Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi
TigaGenerasi
pada saat launching varian baru Oreo menjelaskan alasan penting untuk menciptakan
momen bersama keluarga
, “Sejatinya menciptakan momen kebersamaan
melalui aktivitas seru bersama keluarga memang penting untuk rutin dilakukan
agar ikatan emosional dapat terjalin dengan baik. Salah satunya dapat
diciptakan melalui berbagai aktivitas seru dan menyenangkan dengan menikmati
camilan favorit bersama keluarga
.[2]



Saskhya juga mengatakan bahwa ada banyak manfaat yang diperoleh dengan cara menjalin
ikatan bersama orang tua dan anak, mulai dari dapat meningkatkan kecerdasan
intelektual, emosional, hingga menciptakan kenangan jangka panjang untuk anak[3].



Psikolog Anak dan Keluarga, Vera Itabiliana dalam sebuah webinar mengatakan bahwa dengan
melakukan kegiatan menyenangkan bersama anak bisa memicu munculnya hormon
oksitosin atau hormon cinta. Ketika hormon itu keluar, kita merasa lebih dekat,
nyaman, aman. Hal ini penting untuk anak sebab keluarga menjadi tempat berpijak
anak-anak sekaligus sumber inspirasi[4].

#WishOreo110 #UlangTahunOreo



Nah, bagaimana, ingin mencoba keseruan berbeda
dalam kebersamaan dengan keluarga? Coba deh cara-cara yang saya paparkan
di atas dan munculkan hormon cinta dalam keluarga sekaligus menstimulasi
kecerdasan intelektual dan emosional anak.  Toh menciptakan kebersamaan yang seru
tidak selalu harus keluar rumah, bukan? Cara-cara ini sederhana dan asyik! 😘



Makassar, 9 Agustus
2022













[1] Press release yang disisipkan dalam
https://ibuibudoyannulis.com/iidnreborn/lomba-blog-oreo-110th-birthday-celebration/,
diakses 9 Agustus 2022, pukul 9:20 WITA.







[2] Press release yang disisipkan dalam https://ibuibudoyannulis.com/iidnreborn/lomba-blog-oreo-110th-birthday-celebration/,
diakses 9 Agustus 2022, pukul 9:28 WITA.







[3] https://lifestyle.bisnis.com/read/20220726/236/1559194/psikolog-beri-tips-bangun-ikatan-keluarga-dengan-cara-sederhana,
diakses 9 Agustus 2022, pukul 19:48 WITA.







[4] https://www.suara.com/health/2022/08/08/191522/jangan-pelit-waktu-untuk-quality-time-bersama-keluarga-ya-ini-manfaatnya-menurut-psikolog,
diakses 9 Agustus 2022, pukul 19:28 WITA.





Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم