CONTOH MODUL AJAR PKN SMA KELAS X PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

 





MODUL
AJAR 2



I.         
Informasi
Umum



Nama Penyusun                                             :     Suyono,S.Pd.,M.Pd



Institusi                                                              :     SMA Negeri 1 Kemusu



Tahun                                                                  :     2022



Jenjang Sekolah                                              :     SMA



Kelas                                                                    :     X



Alokasi Waktu                                                 :     6 JP



Kompetensi Awal                                          :     Keterampilan mencari informasi dari berbagai
literatur
, berpikir kritis
cara
pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila



Profil Pelajar Pancasila                               :     Bergotong
royong (kolaborasi) =
Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai
dengan target yang sudah ditentukan.



 



                                                                                     Bernalar Kritis ( memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan) = Mengajukan pertanyaan untuk menganalisis secara kritis
permasalahan yang kompleks dan abstrak.



 



                                                                                     Bertakwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia (akhlak kepada manusia) =
Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, memberikan alternatif
solusi untuk menjembatani perbedaan dengan mengutamakan kemanusiaan



 



         Sarana dan Prasarana                              
:       HP /
Komputer / Laptop



Jaringan
internet, Buku Paket Peserta
Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar



 



Target Peserta Didik                                    :     Peserta
didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu
gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi
ajar, kurang percaya diri,  kesulitan
berkonsentrasi jangka panjang, dsb.



Model Pembelajaran yang
digunakan  :    
Model
pembelajaran
Discovery learning Kajian Dokumen Historis
(Pembelajaran berdiferensiasi)



 



II.      
Komponen
Inti



Tujuan
Pembelajaran                            



Menganalisis
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan
identitas nasional



Pertemuan 1. Menganalisis
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara



Pertemuan 2. Menganalisis
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara



Pertemuan 3. Menganalisis
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai identitas nasional



 Pemahaman
Bermakna                               



Setiap
manusia mempunyai prinsip kehidupan dalam menjalani kehidupannya masing-masing.
Prinsip kehidupan tersebut tentunya menjadi alat untuk mengarahkan kehidupan
untuk saat ini dan untuk masa yang akan datang. Prinsip tersebut dapat
mencerminkan kepribadian dan karakter khas yang membedakan seseorang dengan
orang lain. Sama halnya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, negara
Republik Indonesia juga memiliki prinsip-prinsip tersebut adalah Pancasila.
Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa indonesia sejak dulu, sehingga
pancasila merupakan faktor pembeda bangsa Indonesia dengan bangsa
lainnya. 



Pertanyaan
Pemantik                                   



a. Seberapa pentingnya Pancasila
sebagai pandangan hidup dewasa ini.



b.
Menurut pendapatmu, tantangan apa saja yang dewasa
ini mengancam kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa.



 



Persiapan Pembelajaran



1.      
Mengkondisikan siswa untuk siap menerima
pembelajaran



2.      
Menyiapkan sumber bacaan yang akan digunakan dalam
diskusi



 



Kegiatan
Pembelajaran



Pertemuan
1




























Tahapan



kegiatan



Waktu



Pendahuluan



1.    Guru memberi salam dan menyapa peserta didik


2.    Peserta didik
dan guru berdoa
untuk memulai pelajaran


3.    Guru mengecek kehadiran peserta didik


4.   
Guru melakukan Apersepsi: Guru
mengajak peserta didik mengisi gra
fik TIK tentang fungsi
dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara





















Keterangan



Pada kolom Saya Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ketahui tentang
Pancasila (diisi di awal pembelajaran).



Pada kolom Saya Ingin Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ingin tahu
lebih banyak tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran).



Pada kolom Saya Telah Ketahui, peserta didik menuliskan hal baru yang mereka
pelajari tentang Pancasila (diisi di akhir pembelajaran).



10 menit


 


Kegiatan Inti



a.     Sebelum pembelajaran dimulai
guru sudah melakukan pemetaan kebutuhan belajar
berdasarakan profil belajar siswa


b.    Guru menyiapkan materi yang dapat didengar
(rekaman) oleh siswa melalui media MP3 (untuk
anak auditori), guru juga menyiapkan materi
fungsi dan kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional


 dengan menayangkan/mengirimkan video (untuk anak
yang visual) dan menyiapkan presentasi/video komik bergambar
tentang
fungsi
dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas
nasional
(untuk anak yang kinestetik).(diferensiasi konten)


c.     Peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi
Kedudukan dan Fungsi Pancasila Sebagai
Dasar Negara
dengan cara : mendengarkan, menonton dan menyimak video Kedudukan dan
Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Nega. ( Kegiatan Literasi )


d.    Peserta didik mengamati
masing-masing media tentang
Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Sebagai Dasar Negara
dan guru bertanya jawab tentang isi dari media yang telah ditayangkan
atau di perdengarkan. (diferensiasi
proses)


e.     Peserta didik bersama dengan
guru melakukan diskusi
mengenai
Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Sebagai Dasar Negara


( Collaboration and
Problem solving)


f.      Peserta didik mengerjakan LKPD untuk
membantu dalam memahami materi tentang
Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Sebagai Dasar Negara


g.    
Peserta didik diminta untuk membaca dan mencari informasi melalui internet, buku
paket yang dimiliki oleh peserta didik sebagai sumber belajar lainnya.


h.   
Peserta didik melakukan diskusi melalui Group
Diskusi untuk menyelesaikan soal LKPD


i.     
Peserta didik membuat hasil karya maping map


( Diferensiasi Produk )


 



60 menit


 


Penutup



1.   Guru
memeriksa pemahaman peserta didik dengan meminta mereka menjawab pertanyaan
kunci pada awal diskusi menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami.


2.   Peserta
didik dapat menuliskannya di kolom releksi (Buku Siswa) atau menyampaikannya
secara lisan.


a.    Dari
proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ...


b.   
Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya
pahami adalah/saya ingin menge tahui lebih dalam tentang ...


c.    Dari
proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari
...


3.   Guru
dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutup


 



10 menit


 



          



         Pertemuan 2

























Tahapan



kegiatan



Waktu



Pendahuluan



1.  
Guru memberi salam dan menyapa peserta didik


2.  
Peserta didik
dan guru berdoa
untuk memulai pelajaran


3.  
Guru mengecek kehadiran peserta didik


4.   Guru melakukan Apersepsi: Guru
mengajak peserta didik mengingat kembali topik pembahasan pada pertemuan
sebelumnya dengan mengulang kembali pertanyaan kunci pada unit ini
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai  ideologi negara


 



10 menit



Kegiatan Inti



1.    Guru meminta peserta didik membaca materi
yang berjudul “
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara


2.   Pada
tahap ini, guru meminta peserta didik mencatat informasi penting terkait
topik bacaan. Beberapa pertanyaan kunci yang diberikan kepada peserta didik
adalah:


Jelaskan arti kedudukan dan fungsi Pancasila bagi
bangsa dan negara Indonesia
sebagai dasar ideologi negara


3.    Setelah peserta didik selesai mencari informasi,
dilanjutkan dengan membuat infograis peta pemikiran
fungsi
dan kedudukan Pancasila sebagai 
ideologi negara


4.   
Tugas ini dapat dilakukan secara individual atau
berpasangan. Media yang digunakan dapat berupa digital photoshop, canva,
coreldraw atau ilustrasi manual



60 menit



Penutup



1.   Guru
dan peserta didik menyimpulkan materi pelajaran.


2.   
Guru dan peserta didik melakukan releksi.


3.   Guru
memberikan penugasan dan informasi lain sebagai tindak lanjut proses
pembelajaran.



10 menit




 



  Pertemuan 3

























Tahapan



kegiatan



Waktu



Pendahuluan



1.   
Guru memberi salam dan menyapa peserta didik


2.   
Peserta didik
dan guru berdoa
untuk memulai pelajaran


3.      Guru mengecek kehadiran peserta didik       


4.    
Guru melakukan Apersepsi: Guru mengajak peserta didik mengingat kembali topik
pembahasan
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai
identitas nasional



10 menit



Kegiatan Inti



1.      Guru meminta peserta didik membaca materi
yang berjudul
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai identitas nasional


2.     
Pada tahap ini, guru meminta peserta didik mencatat
informasi penting terkait topik bacaan.


3.      Setelah peserta didik selesai mencari
informasi, dilanjutkan dengan membuat infograis
pandangan para pendiri bangsa terkait isi fungsi
dan kedudukan Pancasila sebagai identitas nasional


4.     Tugas
ini dapat dilakukan secara individual atau berpasangan. Media yang digunakan
dapat berupa digital photoshop, canva, coreldraw atau ilustrasi manual



60 menit



Penutup



1.   Guru
dan peserta didik menyimpulkan materi pelajaran.


2.   
Guru dan peserta didik melakukan releksi.


3.   Guru
memberikan penugasan dan informasi lain sebagai tindak lanjut proses
pembelajaran.



10 menit




 



Asesmen                                                                



      Bentuk asesmen :





























NO



Penilaian



deskripsi



keterangan



1



Asesmen diaognostik
non kognitif, non kognitif)



lisan



Lampiran 1



2



Asesmen formatif
(Sikap, Ketrampilan)



Observasi, Performa



Lampiran 2



3



Asesmen  Sumatif (Pengetahuan)



Tertulis Pilihan
Ganda



Lampiran 4




 



Pengayaan
dan Remedial                     



1.        
Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan
       
pembelajaran.



2.        
Soal Remedial untuk peserta
didik yang belum mencapai tujuan
     pembelajaran.



 



Refleksi
Peserta Didik dan Guru           



*    Refleksi
bagi peserta didik








 


Dari proses belajar hari
ini, hal yang saya pahami
adalah


………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


Dari proses belajar hari
ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam
tentang


………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


Dari proses belajar hari
ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari


………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


 




 



*    Refleksi
bagi guru:





























No



Informasi yang
diharapkan



Pertanyaan



Jawaban



1.



Mengetahui kesesuaian antara tujuan
pembelajaran dengan materi yang
disampaikan



Apakah
materi pembelajaran sudah sesuai
dengan tujuan


pembelajaran?



 



2.



Mengetahui
kesesuaian alokasi waktu



Apakah
alokasi waktu pembelajaran sudah
sesuai dengan


yang direncanakan?



 



3.



Mengetahui
efektivitas pembelajaran



Apakah
pembelajaran dengan menggunakan model
jigsaw dapat diterapkan pada pembelajaran hari ini?



 




 


III.    
Lampiran



Lampiran
1 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1 (DIISI DIAWAL PEMBELAJARAN)



Lampiran 2 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
(DIISI WAKTU KEGIATAN INTI)



Lampiran 3 : Bahan bacaan guru dan siswa



Lampiran 4 : ASESMEN



Lampiran 5 : Pengayaan dan Remedial



 



Glosarium                                                            



dasar negara =  pondasi
bagi berdirinya suatu negara, sumber pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan  atau sumber segala peraturan yang ada dalam
suatu negara dilaksanakan  secara
nasional



Ideologi             =       kumpulan gagasan - gagasan , ide - ide,
keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut berbagai
bidang kehidupan manusia



 


 



Daftar
Pustaka                                                  



Hatim
Gazali, dkk
(2021). Buku
Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk
  SMA/SMK
Kelas X
,Jakarta: KEMENTERIAN
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA



Pasha,
Musthafa Kamal. (2002). Pendidikan
Kewarganegaraan (Civic Education)
, Yogyakartaa: Citra Karsa mandiri.



https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5677727/fungsi-dan-kedudukan-pancasila-sebagai-ideologi-bangsa.



 


  



           Mengetahui,                                                                                                  Kemusu,  30 Mei  2022



           Kepala SMA Negeri 1 Kemusu                                                                Guru
Mata Pelajaran



                                                                               



 



           Muh
Zuhri, S.Pd., M.Pd.
                                                        
                 Suyono,S.Pd.,M.Pd.



           NIP 197207081998011001                                                            
       
NIP 196311161983041004



 


 



Lampiran
1 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1 (DIISI DIAWAL PEMBELAJARAN)



 















Saya Tahu


 



Saya ingin tahu



Saya telah ketahui



 


 


 


 


 


 


 



 



 




 



 



Lampiran 2 : 
assesmen formatif



LEMBAR
KERJA
PESERTA DIDIK
2 (DIISI WAKTU KEGIATAN INTI)



 



A.    
PENILAIAN RANAH SIKAP



1)       
LEMBAR OBSERVASI



 








































No



Aspek yang
dinilai



Teknik penilaian



Waktu penilaian



Instrument



1



Kreatif



Pengamatan



Proses
dan tugas



Lembar observasi



2



Kerja
sama



Pengamatan



Proses
dan tugas



Lembar observasi



3



Mandiri



Pengamatan



Tugas



Lembar observasi



4



Bernalar Kritis



Pengamatan



Proses



Lembar observasi




 




















































 


No.



 


Nama Peserta
Didik



Aspek Sikap yang dinilai



Jumlah Skor



Skor Sikap



Kode Nilai



Kreatif



Kerja


sama



Mandiri



Bernalar


Kritis



1



 



 



 



 



 



 



 



 



2



 



 



 



 



 



 



 



 



3



 



 



 



 



 



 



 



 




 

  RUBRIK PENILAIAN SIKAP



 






























































































ASPEK



INDIKATOR



NILAI



 


Kreatif



Peserta didik memiliki rasa
ingin tahu



25



Peserta didik tertarik dalam
mengerjalan tugas



25



Peserta didik berani dalam
mengambil resiko



25



Peserta didik tidak mudah
putus asa



25



TOTAL



100



 


 


Kerja sama



Peserta didik terlibat aktif
dalam bekerja kelompok



25



Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan



25



Peserta didik bersedia membantu
temannya dalam satu


kelompok yang mengalami kesulitan



25



Peserta didik menghargai hasil
kerja anggota kelompok



25



TOTAL



100



 


Mandiri



Peserta didik mampu
memecahkan masalah



25



Peserta didik tidak lari
atau menghindari masalah



25



Peserta didik mampu
mengambil keputusan



25



Peserta didik bertanggung jawab



25



 


 


Bernalar Kritis



Pesertadidik mampumerumuskanpokok-pokok permasalahan



25



Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan


dalam menyelesaikan suatu masalah



25



Peserta didik mampu memilih
argumen logis, relevan,
dan


Akurat



25



Peserta        didik      dapat      mempertimbangkan     kredibilitas


(kepercayaan) sumber
informasi yang diperoleh.



25



TOTAL



100



SKOR TOTAL



400






























𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢
=














𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡


 


𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥














𝐱 𝟏𝟎𝟎
















CATATAN :



Kode nilai
/ predikat :



75,01 – 100,00                          = Sangat
Baik (SB)



50,01 – 75,00                             =
Baik (B)



25,01 – 50,00                             = Cukup (C)



00,00 – 25,00                           = Kurang
(K)



 


2)      LEMBAR PENILAIAN DIRI



 















































No



Pernyataan



Ya



Tidak



Jumlah


Skor



Skor


Sikap



Kode


Nilai



1



Selama diskusi, saya ikut     serta



 



 



 



 



 



mengusulkan ide
/ gagasan.


 



2



Ketika       kami       berdiskusi,setiap



 



 



anggota     mendapatkan     kesempatan



untuk berbicara.



3



Saya     ikut     serta    dalam     membuat



 



 



kesimpulan hasil
diskusi kelompok.




 



CATATAN :



1.      Skor penilaian
Ya = 100 dan Tidak = 50



2.      Skor maksimal
= jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
= 3 x 100 = 300



3.      Skor sikap = (jumlah
skor dibagi skor maksimal dikali
100) = (250 : 300) x 100 = 83,33



4.      Kode nilai
/ predikat :



75,01
– 100,00                 = Sangat
Baik (SB)



50,01
– 75,00                    = Baik (B)



25,01
– 50,00                    = Cukup (C)



00,00
25,00                   = Kurang (K)



 



3)      LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA



Penilaian
ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru
telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.



Nama teman yang diamati :                                                                    
 



Pengamat                              :




















































No



Pernyataan



Ya



Tidak



Jumlah


Skor



 



Skor


Sikap



Kode


Nilai



1



Mau menerima pendapat teman.



 



 



 



 



 



 



2



Memberikan solusi
terhadap


permasalahan.



 



 



 



3



Memaksakan pendapat sendiri kepada


anggota kelompok.



 



 



 



4



Marah saat diberi kritik.



 



 



 




  


CATATAN :



1.       
Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk
pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya =
50 dan Tidak = 100



2.       
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = (3 x 100) + (1 x 50) = 350



3.       
Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali
100) = (350 : 400) x 100 = 87,5



4.       
Kode nilai / predikat :



75,01 – 100,00                                          = Sangat
Baik (SB)



50,01 – 75,00                                             =
Baik (B)



25,01 – 50,00                                             = Cukup (C)



00,00 – 25,00                                           = Kurang
(K)



 



B.       
PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN   RUBRIK
PENILAIAN UNJUK KERJA



Lembar
in
i diisi oleh
guru pada saat diskusi kelompok.Lembar
ini mencatat keefektifan peserta diskusi dalam 4(empat) kode nilai akhir,yaitu:A(Sangat
Baik)
,B (Baik), C (Cukup),dan K (Kurang).Pada
kolom Aspek Penilaian yang terdiri dari sikap ,pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 0 – 100 Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.









































No



Nama Peserta didik



Aspek Penilaian



RATA



Sikap



Pendapat



Bahasa



RATA



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 




 



Keterangan:



1.     
Sikap           :kesopanan,       kerja sama,        semangat,           toleransi meluruskan  penyimpangan, dan menunjukkan sikap terpuji



2.     
Pendapat   :
rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat



3.     
Bahasa        :
jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar

























Interval



Nilai Kualitatif



81 – 100



A (Sangat Baik)



70 – 80



B (Baik)



50 – 69



C (Cukup)



< 60



K (Kurang)




 


Lampiran 3 : Bahan bacaan
guru dan siswa



 



FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA,
IDEOLOGI NEGARA, DAN IDENTITAS NASIONAL



 



Istilah Pancasila dalam kehidupan kenegaraan dikenalkan pertama
kali oleh Ir. Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945.



Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, memiliki fungsi utama
sebagai dasar negara Indonesia. Dalam kedudukannya yang demikian Pancasila
menempati kedudukan yang paling tinggi, sebagai sumber dari segala sumber hukum
atau sebagai sumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.



Adapun kedudukan Pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai
berikut.



Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber tertib
hukum indonesia.



a.        
Meliputi suasana kebatinan (Geislichenhintregrund)



b.        
Mewujudkan cita-cita hukum sebagai
dasar ( baik hukum yang tertulis maupun tidak tertulis)



c.         
Mengandung norma yang mengharuskan
UUD mengundangkan isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara memegang
teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.



d.        
Merupakan semangat abadi UUD 1945
bagi penyelenggara negara, para pelaksana pemerintahan.



Secara umum, fungsi dan peranan Pancasila
menurut Tap MPR No. III/ MPR/2000 tentang Sumber Hukum Nasional dan Tata Urutan
Perundangan dinyatakan bahwa Pancasila berfungsi sebagai dasar negara. Hal ini
mengandung maksud bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan ketatanegaraan negara, yang meliputi bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. fungsi dan peranan Pancasila
sebelumnya telah kita kenal sebagai sebagai berikut.



a.        
Pancasila sebagai jiwa bangsa
Indonesia Pancasila sebagai jiwa bangsa berfungsi agar Indonesia tetap hidup
dalam jiwa Pancasila.



b.        
Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia Pancasila sebagai pribadi Bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu
sebagai hal yang memberikan corak khas Bangsa Indonesia dan menjadi pembeda
yang membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.



c.         
Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum Pancasila sebagai sumber hukum berfungsi sebagai sumber hukum yang
mengatur segala hukum yang berlaku di Indonesia.



d.        
Pancasila sebagai perjanjian luhur
Pancasila sebagai perjanjian luhur telah berfungsi dan disepakati melalui
sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945.



e.        
Pancasila sebagai cita-cita dan
tujuan bangsa Indonesia Pancasila sebagai cita- cita bangsa memiliki fungsi,
yaitu untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.



f.          
Pancasila sebagai satu-satunya asas
dalam kehidupan berbangsa dan ber negara.



g.        
Pancasila sebagai moral pembangunan.



Dasar negara
merupakan fondasi atau landasan yang kuat dan kokoh serta tahan terhadap segala
gangguan, hambatan maupun rintangan dari dalam maupun dari luar, sehingga
bangunan gedung di atasnya dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Bangunan itu
ialah Negara Republik Indonesia yang ingin mewujudkan suatu masyarakat yang
adil dan makmur.



Ditinjau
dari asal-usulnya, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sanskerta.yang
mengandung dua suku kata, yaitu panca dan syila. Panca berarti lima dan syila
dengan huruf i yang dibaca pendek mempunyai arti sendi, dasar, alas atau asas.
Sedangkan syila dengan pengucapan i panjang (syiila) berarti peraturan tingkah
laku yang baik, utama atau yang penting. Dengan demikian Pancasila dapat
diartikan berbatu sendi lima, atau lima tingkah laku utama, atau pelaksanaan
lima kesusilaan Pancasila Krama).



Istilah Pancasila juga dapat kita jumpai
dalam sebuah karya Empu Tantular. Dalam buku itu terdapat istilah Pancasila
yang diartikan sebagai pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila Krama),
yaitu:



    Tidak
boleh melakukan kekerasan



    Tidak
boleh mencuri



    Tidak
boleh berwatak dengki



    Tidak
boleh berbohong



    Tidak
boleh mabuk minuman keras.



 Adapun sejarah perumusan Pancasila
sebagai dasar Negara dapat diamati dari sidang BPUPKI (Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama tanggal 1 Juni 1945,
Ir. Soekarno dalam pidatonya mengatakan “ ... namanya bukan Panca Dharma,
tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya
Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita
mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.” Setelah berakhirnya sidang
BPUPKI tersebut dibentuklah Panitia Sembilan yang pada tanggal 22 Juni 1945
berhasil merumuskan “Piagam Jakarta”. link video sejarah sejarah perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai dasar Negara sebagai berikut: 



Pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah
Indonesia merdeka, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menetapkan
rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia sebagaimana terdapat
Pembukaan UUD 1945, alinea IV dengan urutan sebagai berikut:



a.    
Ketuhanan Yang Maha Esa



b.   
Kemanusiaan yang adil dan beradab



c.    
Persatuan Indonesia



d.   
Kerakyatan  yang      dipimpin
oleh   hikmat kebijaksanaan  dalam permusyawaratan/perwakilan



e.    
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia



Pancasila sebagai dasar negara mengandung
arti bahwa Pancasila dipergunakan sebagai dasar (fundamen) untuk mengatur
pemerintah negara atau sebagai dasar untuk mengatur penyelengaraan negara.
Dengan demikian Pancasila merupakan kaidah negara yang fundamental, yang
berarti hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan semua
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia harus
bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental.



 



 Pancasila sebagai dasar negara berarti
Pancasila menjadi dasar atau pedoman dalam penyelenggaraan negara. Seandainya
negara adalah sebuah bangunan, maka Pancasila sebagai fondasi yang nantinya
akan dijadikan tempat berpijak bangunan-bangunan berikutnya. Dengan demikian,
Pancasila dijadikan dasar dan tonggak dalam pembuatan segala peraturan
perundang-undangan negara serta berbagai peraturan lainnya yang mengatur di
berbagai bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan,
maupun pertahanan dan keamanan.



Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara
menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum yang paling utama bagi segala
perundang-undangan yang akan dibuat dan digali. Hal ini ditegaskan dalam
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. Penempatan
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila
ditempatkan sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis
bangsa dan negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan
tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.









Adapun yang dimkasud Pancasila sebagai pegangan hidup, pedoman hidup, petunjuk
hidup dan jalan hidup (way of life). Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila
berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-ahari. Ini
berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua
kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang



Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
merupakan kristalisasi nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia.
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila selalu dijunjung tinggi oleh setiap
warga masyarakat, karena pandangan hidup Pancasila berakar pada budaya dan
pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pandangan hidup yang ada dalam masyarakat
Indonesia menjelma menjadi pandangan hidup bangsa yang dirintis sejak jaman Sriwijaya
hingga Sumpah Pemuda 1928. Kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri
negara ini serta disepakati dan ditentukan sebagai dasar negara Republik
Indonesia. Dalam pengertian yang demikian, maka Pancasila selain sebagai
pandangan hidup negara, sekaligus juga sebagai ideologi negara.



 



Sebagai pandangan hidup bangsa, di dalam
Pancasila terkandung konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan serta dasar
pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Oleh
karena itulah Pancasila harus menjadi pemersatu bangsa yang tidak boleh
mematikan keanekaragaman yang ada sebagai Bhinneka Tunggal Ika. Dengan demikian
Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan
rohaniah bagi tingkah laku hidup sehari-hari dalam menjalankan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa maka segala daya upaya bangsa Indonesia dalam membangun dirinya
akan terarah sesuai garis pedoman dari pandangan hidup bangsa Indonesia.



Berdasar uraian di atas, manfaat dijadikannya
pancasila sebagai pandangan hidup bangsa antara lain:



1.       mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial, artinya ideologi
dapat meminimalkan berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat dengan simbol-
simbol atau semboyan tertentu.;



2.       menjadi sumber motivasi, artinya ideologi dapat memberi motivasi
kepada seseorang, kelompok orang atau masyarakat untuk mewujudkan cita-citanya,
gagasan dan ide-idenya dalam kehidupan nyata., dan



3.       Menjadi sumber semangat dalam mendorong individu dan kelompok untuk
berusaha mewujudkan nilai-nilai yang terkadung di dalam ideologi itu sendiri
serta untuk menjawab dan menghadapi perkembangan global dan menjadi sumber
insiparsi bagi perjungan selanjutnya.



 



Pancasila
sebagai ideologi bangsa berfungsi sebagai landasan untuk memahami dan
menafsirkan dunia dan kejadian-kejadiannya dalam alam sekitarnya. Masih dalam
buku yang sama, dijelaskan bahwa ideologi ini membantu suatu negara dalam
membuka wawasan yang memberikan makna dan menunjukkan tujuan dalam kehidupan
bernegara. Ideologi ini perlu dimiliki oleh setiap negara.

Pancasila merupakan ideologi terbuka. Ideologi terbuka adalah ideologi yang
menjadi pandangan suatu bangsa. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung
tiga nilai. Antara lain nilai dasar, yaitu nilai yang tidak berubah sepanjang
zaman, nilai instrumen yakni nilai yang bersifat dinamis sesuai dengan
perkembangan zaman, dan nilai praksis yaitu nilai yang dilaksanakan secara
nyata.



Pancasila sebagai ideologi bangsa berfungsi sebagai landasan untuk memahami dan
menafsirkan dunia dan kejadian-kejadiannya dalam alam sekitarnya. Masih dalam
buku yang sama, dijelaskan bahwa ideologi ini membantu suatu negara dalam
membuka wawasan yang memberikan makna dan menunjukkan tujuan dalam kehidupan
bernegara. Ideologi ini perlu dimiliki oleh setiap negara.

Pancasila merupakan ideologi terbuka. Ideologi terbuka adalah ideologi yang
menjadi pandangan suatu bangsa. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung
tiga nilai. Antara lain nilai dasar, yaitu nilai yang tidak berubah sepanjang
zaman, nilai instrumen yakni nilai yang bersifat dinamis sesuai dengan
perkembangan zaman, dan nilai praksis yaitu nilai yang dilaksanakan secara
nyata.


Lampiran 4



Penilaian sumatif



 









































NO



SOAL



KUNCI JAWABAN



SKOR



1



Buatlah resume tentang Arti Kedudukan dan Fungsi
Pancasila!



Arti Kedudukan pancasila menurut Tap MPR
No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum Nasional dan Tata Urutan Perundangan
dinyatakan bahwa Pancasila berfungsi sebagai dasar negara. Hal ini mengandung
maksud bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan
ketatanegaraan negara, yang meliputi bidang idiologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan.


 


Fungsi Pancasila sebagai berikut:


  • Pancasila
    sebagai jiwa bangsa Indonesia.
  • Pancasila
    sebagai kepribadian bangsa Indonesia.
  • Pancasila
    sebagai sumber dari segala sumber hukum.
  • Pancasila
    sebagai perjanjian luhur.
  • Pancasila
    sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
  • Pancasila
    sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Pancasila
    sebagai moral pembangunan.


 20



2



Apa arti Pancasila bagi bangsa Indonesia?



Arti Pancasila bagi bangsa Indonesia yaitu:
Pancasila sebagai dasar negara dibentuk setelah menyerap berbagai pandangan
yang berkembang secara demokratis dari para anggota BPUPKI dan PPKI sebagai
pendiri negara Indonesia merdeka. Sejak disahkan secara konstitusional pada
18 Agustus 1945, Pancasila dapat dikatakan sebagai dasar negara, pandangan hidup,
ideologi negara dan ligatur (pemersatu) dalam perikehidupan kebangsaan dan
kenegaraan Indonesia.



20



3



Apa fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia?



Fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia yaitu
sebagai dasar negara. Hal ini mengandung maksud bahwa Pancasila digunakan
sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara, yang
meliputi bidang idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan.



20



4



Siapakah the Founding Fathers yang merumuskan
Pancasila?



The Founding Fathers yang merumuskan Pancasila
adalah Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno



20



5



Seperti apakah fungsi Pancasila bagi kehidupan
bernegara?



Fungsi Pancasila bagi kehidupan bernegara adalah
Pancasila sebagai sumber dari semua sumber hukum dalam penyelengaraan negara.
Perancangan hukum, penerapan, penegakan, dan kepentingannya juga harus
sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila



20



Lampiran
5 : Pengayaan dan Remedial



 



PENGAYAAN



1. Apakah maksud pancasila sebagai dasar negara?Jelaskan Kembali bagaimana pendapat Supomo tentang
dasar Negara!



2. Apakah makna isi dari pancasila?



Jawab



1. Pancasila merupakan dasar negara yang
sudah dilegalkan dalam Intruksi Presiden No.12/1968.



Sebagai dasar negara pancasila memiliki arti
sebagai pedoman dalam penyelenggaraan norma-norma hukum. Hukum yang dibuat dan
berlaku di Indonesia pun harus memiliki keterkaitan dengan pancasila. Selain
itu, pancasila sebagai dasar negara juga menjadi tujuan serta cita-cita bangsa
Indonesia. Bangsa Indonesia bercita-cita menjadi bangsa dengan masyarakat yang
berketuhanan, memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu, bermusyawarah,
dan berkeadilan sosial.



2.Kata
pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu kata 'panca' yang memiliki arti
lima, dan kata 'sila' yang berarti dasar. Sehingga pancasila dimaknai atau
diartikan sebagai liam dasar negara. Pancasila ini disimbolkan dengan seekor
burung Garuda dengan membawa perisai bersisi lima sila.



Burung
Garuda ini memiliki makna sebagai sumber kekuatan.Sedangkan warna emas pada
simbol ini memiliki makna kemuliaan.



REMEDIAL



1.    Apakah fungsi pancasila untuk
Indonesia?
Jelaskan Bahwa Pancasila
berkedudukan sebagai dasar Negara Indonesia



2.    Sebutkan 3 contoh nilai-nilai
dalam pancasila!



 



Jawab



1.     Pancasila
merupakan dasar negara yang memiliki banyak fungsi atau manfaat untuk
Indonesia.



a.     Sebagai
Pedoman Hidup



Pedoman hidup ini memiliki arti sebagai dasar
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.



b.    Sebagai
Sumber Hukum



Pancasila merupakan sumber hukum dari segela
hukum yang ada di Indonesia.



Karena itu semua hukum yang dibuat harus
sesuai atau tidak bertentangan dengan nila di dalam pancasila.



c.     Sebagai
Cita-cita Bangsa



Pancasila dibuat sebagai tujuan atau
cita-cita bangsa Indonesia yang digambarkan dalam kelima silanya.



d.    Sebagai
Kepribadian Bangsa



Pancasila juga merupakan identitas bangsa Indonesia dengan
masyarakat yang menerapkan setiap sila.



2.  Negara Indonesia melalui pancasila menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradap atau bermoral
dan beragama. Banyaknya perbedaan tidak boleh menjadi konflik atau permusuhan,
melainkan harus bersatu dan saling memberikan keuntungan. Masyarakat Indonesia
harus memiliki sikap demokratis secara mutlak dan dijalankan dalam hidup
berbangsa dan bernegara.



Link materi ppt: https://www.academia.edu/11875133/PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA



Link materi youtube : https://www.youtube.com/watch?v=EBA3DiqdO5E

 

 

UNDUH FILE PDF MODUL AJAR BERDIFERENSIASI MAPEL PKN DI SINI

 



KUMPULAN MODUL AJAR PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI (TIPE-TIPE GAYA BELAJAR) SMA KELAS X



Baca dan Unduh https://zuhriindonesia.blogspot.com/2022/08/kumpulan-modul-ajar-pembelajaran.html



 

 



Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم