CONTOH MODUL AJAR BERDIFERENSIASI MAPEL SOSIOLOGI SMA KELAS X

 







 Pengantar Sosiologi:



Fungsi Sosiologi








































































































INFORMASI UMUM



A.  Identitas modul



1



Nama
Penyusun



:



JOHANES
BAMBANG NUGROHO, S.Sos.



2



Institusi



:



SMA Negeri 1 Kemusu



3



Tahun



:



2022



4



Jenjang Sekolah



:



SMA Negeri 1 Kemusu



5



Kelas



:



X / FASE E



6



Alokasi
Waktu



:



3 JP



B



Kompetensi awal



:



Peserta didik  sudah memahami
kehidupan bermasyarakat
dalam kehidupan sehari hari dan mengenal
dasar Sosiologi



C



Profil Pelajar Pancasila 



:



a



Bertakwa kepada Tuhan YME (Peserta didik memiliki rasa untuk tetap
menjaga lingkungan dan  memahami
keterhubungan ekosistem bumi)



b



Kreatif (  Peserta didik
memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif   solusi permasalahan)



c



Mandiri ( Peserta didik dapat menunjukkan inisiatif dan bekerja  secara mandiri 



d



Bergotong royong ( Peserta didik
dapat bekerjasama dan berkomunikasi untuk mencapai tujuan)



D



Sarana dan Prasarana



:



HP / Komputer / Laptop



Jaringan internet, Buku Paket
Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar



E



Target Peserta Didik



:



a



Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak
ada kesulitan dalam mencerna dan 
memahami materi ajar.



b



Peserta didik dengan kesulitan
belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan
audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri,  kesulitan berkonsentrasi
jangka panjang, dsb.



c



Peserta didik dengan pencapaian
tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan
berfikir aras tinggi (HOTS), dan 
memiliki keterampilan memimpin.



F



Model Pembelajaran yang digunakan



:



Discovery Learning dengan  moda luring/tatap muka




 



 






























































































KOMPONEN
INTI



A



Tujuan pembelajaran



:



Menyimpulkan fungsi sosiologi sebagai ilmu untuk mengkaji kehidupan masyarakat dengan
berbagai perspektif kajian teori sosiologi dan pendapat diri peserta didik

serta melakukan
analisis
berbagai ragam gejala sosial dilingkungan sekitar melalui
metode ilmiah.




Pertemuan



:



4



Menjelaskan fungsi
sosiologi sebagai ilmu
yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari



B



Pemahaman Bermakna



:



fungsi sosiologi sebagai  ilmu 
yang  mengkaji  masyarakat 
yang  memberikan landasan
berpikir kritis, analitis, dan kreatif dalam merespons gejala sosial yang
terjadi di masyarakat.



C



Pertanyaan Pemantik



:



1



Apa yang kalian pahami tentang sosiologi
sebagai ilmu pengetahuan?



 



2



Bagaimana fungsi Sosiologi sebagai
ilmu yang mengkaji masyarakat?



D



Persiapan Pembelajaran



 



1



Memperhatikan lingkungan  kelas dalam keadaan bersih dan rapi



 



2



Mengkondisikan peserta didik



 



3



Persiapan modul ajar/rancangan
kegiatan belajar



E



Kegiatan Pembelajaran



 



 



Pertemuan 1 : Menjelaskan fungsi
sosiologiyang terjadi dalam kehidupan sehari-hari



Tahapan



Kegiatan



Waktu



 


 


PENDAHULUAN



1.   
Guru memberi salam dan menyapa peserta didik


2.   
Peserta didik dan
guru berdoa untuk
memulai pelajaran


3.   
Guru memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin


4.    Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran


5.    Membagi
kelas dalam beberapa kelompok dan meminta peserta didik untuk duduk dalam
kelompoknya masing - masing



 


 


 


15 Menit



 


 


KEGIATAN INTI



1.     Sebelum pembelajaran dimulai guru sudah melakukan pemetaan kebutuhan belajar
berdasarakan profil belajar siswa


2.     Guru menyiapkan materi yang dapat
didengar
(rekaman) oleh siswa melalui media MP3 (untuk anak auditori), guru juga
menyiapkan materi
sejarah sosiologi dan ragam gejala
sosial

yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
dengan menayangkan/mengirimkan video (untuk anak
yang visual) dan menyiapkan presentasi/video
 komik bergambar
tentang
sejarah
sosiologi
dalam kehidupan sehari hari (untuk anak yang kinestetik).(diferensiasi konten)


3.     STOP sejenak


a.   
Siswa
melakukan teknik STOP (rileks) dipandu guru


b.   
Sebagai  ice breaking dilakukan menghitung
urut secara
 bergiliran


c.   
Diberikan
game permainan dengan mengganti angka kelipatan 3 dengan kata “dor”


d.   
Kemudian secara berurutan peserta didik menyebutkan angka, jika
salah menyebutkan maka di beri tepuk tangan supaya konsentrasi dalam
pembelajaran.


4.     Peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi
fungsi sosiologi yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari
 dengan cara : mendengarkan, menonton dan menyimak video atau gambar-
gambar
fungsi
sosiologi
yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari . ( Kegiatan Literasi )


5.     Peserta didik mengamati
masing-masing media tentang
fungsi sosiologi yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari  dan guru bertanya jawab tentang isi dari media
yang telah ditayangkan atau di perdengarkan. (diferensiasi proses)


6.    
Peserta didik bersama dengan
guru melakukan diskusi
mengenai
fungsi sosiologi
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari  ( Collaboration and
Problem solving)


7.     Peserta
didik mengerjakan LKPD untuk membantu dalam memahami materi tentang fungsi sosiologiyang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari  kehidupan
sehari-hari. Peserta didik diminta untuk membaca dan mencari informasi melalui internet, buku paket yang dimiliki
oleh peserta didik sebagai sumber belajar
lainnya.


8.     Peserta
didik melakukan diskusi melalui Group Diskusi untuk menyelesaikan soal LKPD


9.    
Peserta didik membuat hasil karya maping map fungsi
sosiologi
yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari  ( Diferensiasi Produk )


 



 


 


 


 


 


 


 


110 Menit



 


PENUTUP



1.    Guru
dan peserta didik merangkum bersama


2.    Guru
mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya


3.    Guru
dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutup



 


10 Menit











































E



Assesmen



 



 



NO



Penilaian



deskripsi



keterangan



1



Asesmen
diaognostik non kognitif, non kognitif)



lisan



Lampiran 1



2



Asesmen
formatif (Sikap)



Observasi



Lampiran 2



3



Asesmen  Sumatif (Pengetahuan)



Tertulis
Pilihan Ganda



Lampiran 3




 





























F



Pengayaan
dan remedial



 



 



NO



Penilaian



deskripsi



keterangan



1



Pengayaan



untuk peserta
didik yang telah
mencapai tujuan pembelajaran.



Lampiran 4



2



Remedial



untuk peserta didik yang belum
mencapai tujuan pembelajaran



Lampiran 4




 



 



 



 



Refleksi Peserta Didik dan Guru                       



*    Refleksi bagi peserta didik












1.   
Dari
proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..


2.   
Dari
proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin
mengetahui lebih dalam tentang


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..


3.  
Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam
kehidupan sehari-hari


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..


 



*    Refleksi bagi guru:












1.      
Apakah materi pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran?


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………


2.     Apakah
alokasi waktu pembelajaran
 sudah sesuai dengan yang direncanakan?


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………


3.      
Apakah pembelajaran  dengan
menggunakan
 model Discovery Learning dapat diterapkan pada
pembelajaran hari ini?


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………


 






















































LAMPIRAN



A



Lembar Kerja Peserta Didik



:



Lampiran 5



B



Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik



:



Lampiran 6



C



Glosarium



:



kimia : cabang ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang susunan , struktur , sifat dan perubahan materi



:



materi : segala sesuatu yang
mempunyai  massa dan menempati ruang



D



Daftar Pustaka


 


 



 



Maryati, Kun, Juju Suryawati.
2014. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta :
Erlangga


Mulyadi, Yad, dkk. 2013. Sosiologi SMA Kelas
X. Jakarta: Yudhistira.


Sari Oktafiana, Efvinggo Fasya Jaya, M.
Nursa’ban, Supardi, Mohammad Rizky Satria. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial
untuk SMA Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi


Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu
Pengantar
. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.



 



 



https://www.youtube.com/watch?v=vlhGO7H1FU8



 



 



https://www.youtube.com/watch?v=8qsSv09u-4U



 



 



 




 



                                                                                                                                                                                                                     



         
Mengetahui,                                                                                               
Kemusu, 08 Juli 2022



         
Kepala SMA Negeri 1 Kemusu                                                                  Guru Mata Pelajaran



 



 



 



         Muh Zuhri, S.Pd., M.Pd.                                                                          
  
  Johanes Bambang N, S.Sos



        
NIP 197207081998011001                                                                     
  
NIP 197801262009031003



 













ASESMEN DIAGNOSTIK





LAMPIRAN 1



 



 














ASESMEN NON-KOGNITIF


1.   
Apa kabar semuanya pada hari
ini?


2.   
Apa saja yang kamu lakukan sebelum belajar di pagi ini ?


3.   
Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini nanti ?


 














ASESMEN KOGNITIF


1.  Jelaskan pengertian sosiologi!


2.  uraikanlah ciri ciri
dan sifat hakikat Sosiologi
!


3. Ceritakanlah kondisi hubungan antar
anggota masyarakat di lingkungan sekitar kalian!


 


LAMPIRAN 2












ASESMEN FORMATIF


 



A.      
PENILAIAN RANAH SIKAP



1)   
LEMBAR OBSERVASI








































No



Aspek yang
dinilai



Teknik penilaian



Waktu penilaian



Instrument



1



Kreatif



Pengamatan



Proses dan tugas



Lembar observasi



2



Kerja sama



Pengamatan



Proses dan tugas



Lembar observasi



3



Mandiri



Pengamatan



Tugas



Lembar observasi



4



Bernalar Kritis



Pengamatan



Proses



Lembar observasi




 




















































 


No.



 


Nama Peserta
Didik



Aspek Sikap yang dinilai



Jumlah Skor



Skor Sikap



Kode Nilai



Kreatif



Kerja


sama



Mandiri



Bernalar


Kritis



1



 



 



 



 



 



 



 



 



2



 



 



 



 



 



 



 



 



3



 



 



 



 



 



 



 



 




 


2). RUBRIK PENILAIAN SIKAP



 


































































































ASPEK



INDIKATOR



NILAI



 


Kreatif



Peserta didik memiliki rasa ingin tahu



25



Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas



25



Peserta didik berani
dalam mengambil resiko



25



Peserta didik tidak
mudah putus asa



25



TOTAL



100



 


 


Kerja sama



Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja
kelompok



25



Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan



25



Peserta didik bersedia
membantu temannya dalam
satu


kelompok yang mengalami kesulitan



25



Peserta didik menghargai hasil kerja anggota
kelompok



25



TOTAL



100



 


Mandiri



Peserta didik mampu memecahkan masalah



25



Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah



25



Peserta didik mampu mengambil keputusan



25



Peserta didik bertanggung jawab



25



 


 


Bernalar
Kritis



Pesertadidik mampu merumuskanpokok-pokok permasalahan



25



Peserta didik mampu
mengungkap fakta yang
dibutuhkan


dalam menyelesaikan suatu
masalah



25



Peserta didik mampu memilih argumen
logis, relevan, dan


Akurat



25



Peserta         didik       dapat      mempertimbangkan       kredibilitas


(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.



25



TOTAL



100



SKOR TOTAL



400


























 












 



3.  
LEMBAR PENILAIAN DIRI



 


4.  
LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA



Penilaian ini dilakukan dengan meminta
peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria
penilaian, dan juga menentukan
format penilaiannya.



Nama
teman yang diamati
                                   :



Pengamat                                                                       :  









































No



Pernyataan



Ya



Tidak



Jumlah


Skor



Skor


Sikap



Kode


Nilai



1



Mau
menerima pendapat teman.



100



 



 


 


350



 


 


87,5



 


 


SB



2



Memberikan solusi terhadap


permasalahan.



100



 



3



Memaksakan pendapat sendiri
kepada
anggota kelompok.



50



 



4



Marah saat diberi
kritik.



 



100








LAMPIRAN 3



1.    
Ilmu yang mempelajari
mengenai interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok
dan kelompok dengan kelompok dalam masyarakat adalah pengertian dari ....



A.     
Sosiologi



B.     
Psikologi



C.    
Ekonomi



D.    
Sejarah



E.     
Antropologi



2.    
Pernyataan berikut
yang tidak
memuat konsep sosiologi adalah .....



A.     
Warga masyarakat
pedesaan biasanya bergotong royong dalam membangun masjid dan jalan desa



B.     
Wawan hanya belajar
giat pada waktu akan menghadapi UN



C.    
Seorang ayah bekerja
keras dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya



D.    
Otonomi
daerah belum saatnya diterapkan di Indonesia



E.     
Penyebab utama
penyimpangan adalah sosialisasi yang kurang sempurna



3.    
Dalam ilmu pengetahuan
dikenal istilah paternity bahwa seorang tokoh diakui sebagai pendiri bidang
ilmu bersangkutan. Dalam sosiologi yang dianggap sebagai pendiri adalah .....



A.     
Emile Durkheim



B.     
Karl Marx



C.    
Lewis Coser



D.    
Max Weber



E.     
Auguste
Comte



4.    
Tokoh yang dikenal
sebagai Bapak Sosiologi Indonesia adalah .....



A.     
Imam Prasodjo



B.     
S. Nasution



C.    
Selo
Soemardjan



D.    
Kamanto Sunarto



E.     
Soerjono Soekanto



5.    
Ilmu yang didasarkan
pada teori-teori yang sudah ada kemudian diperbaiki, diperluas, dan diperhalus
adalah ilmu yang bersifat .....



A.     
empiris



B.     
teoritis



C.    
kumulatif



D.    
induktif



E.     
nonetis



6.    
Bagi umat Katolik
pengakuan dosa di hadapan pastor sangat diperlukan. Hal tersebut dilakukan
untuk memohon penitensi agar perilaku selanjutnya dapat lebih baik. Akan
tetapi, menurut teori etika Protestan, Max Weber menganggap pengakuan dosa itu
tidak menjadi suatu hal yang penting dan sebaiknya dihindari karena .....



A.     
dianggap dapat
menghambat perkembangan diri seseorang



B.     
dianggap dapat
menimbulkan efek perkembangan kapitalisme



C.    
adanya pandangan
rasionalisasi dan irasionalisasi dalam sistem kerja



D.    
dianggap dapat
menimbulkan reformasi Protestan



E.     
agama dipandang
sebagai sumber nilai dan cita-cita



7.    
Perhatikan pernyataan
berikut ini !



1)       
Terjadinya revolusi
politik di Prancis.



2)       
Adanya reformasi
penyakit sosial.



3)       
Perkembangan
industrialisasi di Inggris.



4)       
Terjadinya krisis
multidimensional di Jerman.



5)       
Adanya perubahan
struktur sosial secara global.



6)       
Wujud perkembangan
intelektualitas dan hasil pemikiran filsafat yang didasarkan atas sudut pandang
rasionalitas, empiris, ilmiah, dan berorientasi pada perubahan.



Pernyataan di atas yang menunjukkan adanya penyebab
munculnya ilmu sosiologi terdapat pada nomor .....



A.     
1) dan 6)



B.     
2) dan 4)



C.    
3) dan 5)



D.    
4) dan 5)



E.     
5) dan 6)



8.    
Perhatikan pernyataan
berikut !



1)       
Sosiologi termasuk pure science.



2)       
Sosiologi merupakan
ilmu pengetahuan terapan.



3)       
Sosiologi merupakan
ilmu yang umum.



4)       
Sosiologi merupakan
disiplin ilmu yang normatif.



Pernyataan-pernyataan tersebut yang merupakan sifat
hakikat sosiologi ditunjukkan pada nomor .....



A.     
1) dan 2)



B.     
1) dan 3)



C.    
1) dan 4)



D.    
2) dan 3)



E.     
3) dan 4)



9.    
Dugaan adanya piramida
di Gunung Sadahurip Garut Jawa Barat, tidak dapat dipastikan dalam kurun waktu
singkat. Para Geograf harus melakukan penelitian untuk membuktikan ada tidakya
piramida di gunung tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat telah
memiliki perkembangan pola pikir pada tahap .....



A.     
positivis



B.     
teologis



C.    
metafisik



D.    
fetisisme



E.     
politeisme



10.  Sosiologi didasarkan pada hasil observasi terhadap
suatu realitas sosial budaya, tidak spekulatif dan menggunakan akal sehat. Hal
ini menunjukkan bahwa sosiologi bersifat .....



A.     
empiris



B.     
teoritis



C.    
kumulatif



D.    
nonetis



E.     
praktis



 



LAMPIRAN 4



SOAL PENGAYAAN



1.    
Perhatikan tindakan
sosial berikut ini !



1)       
Pelaksanaan penelitian melalui kegiatan observasi
untuk mengetahui dampak relokasi pedagang kaki lima di Kota Solo.



2)       
Penarikan kesimpulan berdasarkan data penelitian
yang diperoleh untuk memenuhi pelaksanaan tugas akhir skripsi.



3)       
Auguste Komte meneruskan konsep teori Claude Saint
Simon sehingga mampu menciptakan teori sosiologi kontemporer.



4)       
Anthony Giddens menyempurnakan teori-teori
sosiologi klasik dan menciptakan teori sosiologi kontemporer.



5)       
Sosiologi memberikan analisis dan argumentasi
berdasarkan realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat secara das sein.



6)       
Pelaksanaan wawancara kepada pemuka agama untuk
memperoleh jawaban dari masalah penelitian.



 



Berdasarkan
jenis tindakan sosial di atas, yang menunjukkan nonetis ilmu sosiologi terdapat
pada nomor.....



A.      1)
dan 3)



B.      1)
dan 5)



C.     2)
dan 4)



D.     3)
dan 5)



E.      5)
dan 6)



2.    
Perhatikan tabel
berikut ini !



 





























No



Hakikat Ilmu Sosiologi



Tindakan Sosial



A



B



1



Ilmu Sosial



Seorang sosiolog mengungkapkan argumentasinya
bahwa sikap yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah adalah memecat anggota
partai politik yang korupsi.



2



Disiplin Kategoris



Seorang siswa meneliti mitos
keberadaan Nyi Roro Kidul menggunakan pendekatan ilmu sosiologi.



3



Ilmu Empiris dan Rasional



Dita melakukan penelitian
mengenai pengaruh bencana alam tsunami terhadap pembentukan sistem keluarga
baru yang bersifat extended family.




Berdasarkan
data dalam kedua kolom tersebut, pasangan hakikat ilmu sosiologi dengan
tindakan sosial yang sesuai adalah .....



 



 



A.      A1)
dan B1)



B.      A1)
dan B3)



C.     A2)
dan B3)



D.     A2)
dan B2)



E.      A3)
dan B1)



3.    
Setiap individu
membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Naluri manusia yang
demikian disebut .....



A.      makhluk
sosial



B.      gregariousness



C.     individualistis



D.     interaksi
sosial



E.      materialistis



4.    
Rendy belajar keras
agar dapat menjadi juara kelas. Tindakan Rendy dapat digolongkan sebagai
tindakan .....



A.      tradisional



B.      rasional
berorientasi tujuan



C.     rasional
berorientasi nilai



D.     afektif



E.      sosial
berorientasi materi



5.    
Ferdinand Tonnies membedakan masyarakat dalam dua
bentuk, yaitu masyarakat paguyuban (gemeinschaft)
dan masyarakat patembayan (gesellschaft).
Pengertian masyarakat patembayan adalah .....



A.      bentuk
kehidupan bersama yang bersifat sementara



B.      bentuk
kehidupan bersama yang terikat oleh pekerjaan yang sama



C.     bentuk
kehidupan bersama yang tidak mempunyai struktur organisasi pasti



D.     bentuk
kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin yang bersifat
alami dan kekal



E.      bentuk
kehidupan bersama dan membentuk ikatan batin antar anggota masyarakat dalam
jangka waktu pendek



6.    
Salah satu kajian
masalah sosiologi yang sering muncul dalam fakta sosial dalam kehidupan
masyarakat adalah kemiskinan. Kondisi kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat
menunjukkan .....



A.      keadaan
seseorang yang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf
kehidupan kelompok



B.      ketidakmampuan
orang-orang memperoleh kehidupan yang layak



C.     ketidakmampuan
seseorang memanfaatkan tenaga, mental, dan fisiknya



D.     ketidakmampuan
orang-orang dalam memperoleh pendidikan



E.      adanya
perbedaan kedudukan ekonomi masyarakat



7.    
Masalah sosial timbul
dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Usaha yang seharusnya dilakukan oleh
seseorang dalam menghadapi berbagai masalah sosial adalah .....



A.      bergotong
royong bersama untuk meminta sumbangan



B.      menyediakan
sekolah gratis untuk rakyat miskin



C.     bersikap
peka dan mengambil tindakan terhadap gejala sosial



D.     mengadakan
kuis berhadiah untuk rakyat miskin



E.      mengadakan
pasar sembako murah satu bulan sekali



8.    
Teori sosiologi
digunakan sebagai acuan untuk mempelajari, memahami, dan menganalisis realitas
sosial yng terjadi dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu teori harus
mencerminkan kondisi yang memang benar-benar sedang terjadi dalam kehidupan
masyarakat. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa ilmu sosiologi mengandung
dimensi .....



A.      Objektif



B.      Subjektif



C.     Selektif



D.     Normatif



E.      Kognitif



9.    
Masalah sosial yang
paling menonjol dan sering dialami oleh negara berkembang khususnya Indonesia
sebagai berikut, kecuali .....



A.      tingkat
pendidikan yang rendah



B.      tingkat
pertumbuhan penduduk yang tinggi



C.     tingkat
ekonomi yang rendah



D.     struktur
pemerintahan yang teratur



E.      kemiskinan
yang merajalela



 



10.  Perhatikan beberapa bentuk kelompok sosial berikut
ini !



1)       
Persatuan Mahasiswa Indonesia di Australia



2)       
Organisasi Masyarakat Pasundan di Jakarta



3)       
LSM Amerika menangani masalah lingkungan



4)       
Rombongan Dosen dan Mahasiswa Geologi dari ITB



Dari
contoh di atas, yang termasuk bentuk kelompok paguyuban adalah .....



A.      1)
dan 2)



B.      1)
dan 3)



C.     2)
dan 3)



D.     2)
dan 4)



E.      3)
dan 4)



 



 



SOAL REMEDIAL



1.    
Gejala hubungan sosial dalam masyarakat sebagai
berikut :



1)        
Hubungan antar anggota bersifat formal



2)        
Memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal



3)        
Terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota



4)        
Hubungan antar anggota bersifat informal



Dari
gejala sosial tersebut yang merupakan ciri kelompok sosial patembayan adalah
.....



A.      1)
dan 2)



B.       1)
dan 3)



C.      2)
dan 3)



D.      2)
dan 4)



E.       3)
dan 4)



2.    
Diah adalah seorang pengacara yang sering menangani
kasus korupsi. Saat ini ia sedang menangani kasus yang menjerat seorang
pejabat. Setiap hari Diah selalu berkomunikasi dengan tim kuasa hukum, klien
dan orang-orang terdekat kliennya. Suatu hari ketika Diah sedang berjalan-jalan
di pusat perbelanjaan, ia bertemu dengan orang terdekat kliennya. Diah hanya
tersenyum kemudian pergi dengan keluarganya. Hubungan yang terjalin antara Diah
dan kliennya dikatakan sebagai hubungan sekunder karena .....



A.      Diah
menjalin hubungan yang akrab dengan tim kuasa hukum tersangka kasus korupsi
lainnya



B.       Diah
tidak berhubungan secara pribadi dengan orang terdekat klien ditandai dengan
hubungan formal keduanya



C.      Diah
dan kliennya sering bertemu untuk membahas perkembangan kasus yang sedang ia
tangani



D.      Diah
dan tim pengacara kliennya sepakat untuk memenangi proses hukum dengan segala
cara



E.       Keluarga
Diah tidak mengenal klien dan teman-teman pengacara Diah secara pribadi



3.    
Pernyataan berikut ini yang menunjukkan perubahan
dari kelompok sekunder menjadi kelompok primer adalah .....



A.      Nela
membentuk kelompok tari tandingan setelah tidak lolos seleksi menari yang
diadakan di kampungnya



B.       Hilda
keluar dari kelompok belajar karena merasa tidak mendapatkan manfaat dari
kegiatan tersebut



C.      Rendra
yang awalnya tidak betah di asrama, sekarang menjadi salah satu penghuni asrama
yang paling jarang pulang ke rumah setelah mendapat teman akrab



D.      Rima
jarang mengunjungi kedua orang tuanya setelah menikah dan menetap di luar kota



E.       Heru
dikeluarkan dari klub basket karena sering berlaku tidak sportif dan terlibat
tawuran



4.    
Diandra adalah siswa SMA kelas XI yang aktif dalam
berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti basket, palang merah remaja, dan
drama. Di luar sekolah ia mengikuti les menari dan bergabung dengan klub renang
di kotanya. Dari beberapa kegiatan yang ia lakukan, ia paling menyukai basket,
renang dan les menari. Ia selalu menyempatkan diri untuk melakukan ketiga
kegiatan yang ia sukai tersebut walaupun sibuk atau sakit.



Dari
ilustrasi di atas, dapat dikatakan bahwa yang menjadi kelompok primer bagi
Diandra adalah .....



A.      Klub
drama, klub renang, kelompok les menari



B.       Palang
merah remaja, klub drama, klub renang



C.      Klub
drama, kelompok basket, klub renang



D.      Kelompok
basket, klub renang, kelompok les menari



E.       Palang
merah remaja, klub drama, kelompok les menari



5.    
Laila dan keluarganya baru saja pindah ke Kota
Surabaya. Laila didaftarkan ke SMA Budi Darma untuk meneruskan sekolahnya. Di
SMA Budi Darma, banyak kegiatan di luar jam belajar yang dapat mengasah
kreativitas siswa. Laila tertarik bergabung dengan klub drama untuk
menghilangkan ketidaksukaannya pada sekolah baru. Ternyata, situasi di klub
drama kurang kondusif. Para siswa yang merupakan anggota senior sering
berperilaku sewenang-wenang terhadap anggota baru, termasuk Laila. Anggota baru
biasanya menjadi pesuruh atau menjadi tukang penata busana. Lama-kelamaan Laila
berontak dan melawan anggota senior. Ternyata, pemberontakan Laila mampu
menyadarkan anggota senior. Mereka tidak lagi bersikap sewenang-wenang dan
menerima Laila serta anggota baru sebagai saudara seperjuangan mereka di klub
drama.



Berdasarkan
ilustrasi di atas, dapat diketahui bahwa sekolah dan klub drama bagi Laila
merupakan kelompok ......



A.      primer
dan out-group



B.       sekunder
dan primer



C.      satuan
tugas dan asosiasi



D.      sekunder
dan in-group



E.       sosial
dan kemasyarakatan



 



6.    
 Perhatikan
pernyataan berikut ini !



1)        
Andi sudah bisa akrab dengan tetangga-tetangganya
setelah satu tahun tinggal di rumah barunya.



2)        
Dila merasa cocok bergabung dengan Organisasi Siswa
Intra Sekolah (OSIS) karena adanya kesamaan pandangan.



3)        
Uli tidak mau berpindah keanggotaan partai meskipun
ditawari jabatan yang menarik oleh partai lain.



4)        
Para TKI yang telah bekerja di luar negeri selama
puluhan tahun selalu berkumpul untuk tetap mengingat negara mereka.



5)        
Heri adalah anak tertua dari keluarga Hermawan yang
diharapkan dapat meneruskan bisnis keluarga.



 



Pernyataan
yang menunjukkan gemeinschaft by place
adalah .....



A.      1)
dan 3)



B.       1)
dan 4)



C.      2)
dan 3)



D.      3)
dan 4)



E.       4)
dan 5)



7.    
Nilai sosial adalah ukuran baik atau buruk, indah
atau tidak indah dan benar atau salah dari individu / kelompok dalam hal .....



A.      tingkah
laku



B.       individu



C.      kelompok



D.      masyarakat



E.       kebudayaan



8.    
Kebaktian bagi umat Kristen, sembahyang di Pura
bagi umat Hindu dan sholat bagi umat Islam. Praktek tersebut mencerminkan nilai
.....



A.      imaterial



B.       material



C.      rohani



D.      dominan



E.       keindahan



9.    
Perhatikan kisah berikut !










Pak Fadhil seorang
pengusaha rumah makan yang sukses. Meskipun kaya dia tidak pernah bersikap
sombong. Setiap bulan pak Fadhil selalu membagikan beras bagi fakir miskin
di sekitar rumahnya. Ia juga memiliki kepedulian terhadap nasib anak yatim
piatu yang tidak mampu. Perhatiannya tersebut diwujudkan dengan membangun
sebuah panti asuhan yang akan mendidik mereka sehingga kelak diharapkan
mampu mengubah nasibnya menjadi lebih baik.


 

Tindakan
pak Fadhil menunjukkan bahwa dia berhasil menanamkan nilai ..... dalam dirinya.



A.      kerajinan



B.       ketekunan



C.      pengorbanan



D.      hedonis



E.       kesetiakawanan



 



10.  Perhatikan
kisah berikut !










Rendi anak bungsu
dari keluarga yang kaya raya. Nyaris setiap detik waktunya dimanfaatkan
untuk bersenang-senang dengan menghamburkan kekayaan milik orang tuanya.
Jika malam tiba, ia selalu menyambangi klub malam, kadang hingga pagi
menjelang. Dugem, begitu ia biasa menyebutnya. Ia bersenang-senang di
tengah gelimang kemewahan tanpa pernah memikirkan masa depan.



Sikap
Rendi merefleksikan nilai ..... yang salah satunya bersumber dari pengaruh
negatif proses westernisasi.



A.      prestasi



B.       tanggung
jawab



C.      kesetiaan



D.      hedonis



E.       pengorbanan



 




LAMPIRAN 5













LEMBAR KEJA
PESERTA DIDIK (LKPD 1)



 Pendidikan dalam Keluarga, Pembentuk Kepribadian Anak

Kendari -
Pendidikan yang dilakukan didalam keluarga (rumah tangga) dalam pembentukan
kepribadian anak sangat berparan, sebab didalamnya sebagai peletak dasar-dasar
karakter.



Guru
Besar Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) pada Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi tenggara, Prof
Barlian, di Kendari, Jumat (30/1), mengatakan, keluarga sebagai pembentuk dasar
karakter anak memiliki fungsi dan peran yang menentukan perkembangan karakter
anak.



"Keluarga
adalah lembaga pendidikan pertama dan utama, maka peran orang tua sangat
dibutuhkan untuk mengajarkan karakter yang baik kepada anak sebagai aset bangsa
ini," ujarnya.



Ia
menambahkan, selain keluarga sebagai lembaga pendidikan informal, juga penting
dilakukan pembinaan karakter pada pendidikan formal mulai dari jenjang
pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, SMP, SMA maupun tingkat perguruan tinggi.



Menurut
mantan Dekan FKIP UHO ini, hal tersebut harus dilakukan sebab anak adalah aset
yang sangat berharga bagi bangsa karena mereka adalah penerus dan pewaris
Indonesia ke depan.



Barlian
juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam membentuk kelembagaan pendidikan anak
usia dini, sehingga dapat membiasakan anak memiliki karakter yang baik sejak
dini.



"Dalam
dunia pendidikan kita mengenal tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan
kepribadian seseorang yakni genetik, lingkungan pendidikan dan faktor
diri," ujarnya.



Ia
menambahkan, jika melihat dari ketiga faktor tersebut, maka sangat tepat pola
asuh yang diterapkan orang tua sebagai pembentuk karakter anak.



Ia
mengharapkan, dalam pola asuh yang dilakukan orang tua sebagai bentuk
pendidikan keluarga dapat memberikan corak yang positif bagi anak.



"Sebab
peran pendidikan keluarga yang dilakukan oleh orang tua dalam meletakan
nilai-nilai dasar kepribadian sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter
anak," ujarnya.



B. IDENTIFIKASI MASALAH



Setelah membaca penjelasan diatas,
cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut:



1.              
Jelaskan
pengertian sosiologi menurut bahasa kalian sendiri!



2.              
Bagaimana
sosiologi berpengaruh dalam masyarakat?



3.              
Fungsi
yang mana paling berpengaruh terhadap masyarakat? Jelaskan!



4.              
Bagaimana
cara konkret sosiologi menyelesaikan masalah sosial?



 



C. PENGUMPULAN DATA



Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat
pada kolom di bawah ini



D. PEMBAHASAN



Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat
pada kolom di bawah ini



LAMPIRAN 6



Materi Pembelajaran



Peran dan Fungsi Sosiologi



Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan, sebab tersusun secara sistematis, rasional, dan
mempergunakan metode-metode yang akurat. Sebagai ilmu pengetahuan murni,
sosiologi bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan tentang
masyarakat. Sementara itu sebagai ilmu pengetahuan terapan, sosiologi berperan
membekali para sosiolog untuk mengadakan berbagai observasi lapangan.



Pengertian
Sosiologi Menurut Para Ahli



Sosiologi
sebagai ilmu berarti sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan mengenai kajian
masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis.



Sosiologi
sebagai metode berarti sosiologi merupakan cara-cara berpikir untuk
mengungkapkan realitas sosial dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.



Selo
Soemardjan dan Soemardi
, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
struktur sosial dan proses sosial—termasuk perubahan sosial. Struktur sosial
adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu
kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok, serta
lapisan-lapisan sosial. Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik
antara pelbagai segi kehidupan bersama.



Roucek
dan Warren
 mengemukakan bahwa sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hubungan manusia dalam kelompok. Misalnya, interaksi
sosial di antara sesama anggota masyarakar RT, RW, dusun, dan nagari.



Hakikat
Sosiologi



Beberapa
hakikat sosiologi adalah sebagai berikut:



1.              
Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam
ataupun ilmu kerohanian.



2.              
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya
sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang
seharusnya terjadi.



3.              
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni.



4.              
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang
diperhatikan adalah pola dan peritiwa yang terjadi dalam masyarakat.



5.              
Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan
pola-pola umum.



6.              
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan
metode yang digunakannya.



7.              
Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan
yang khusus.



Ciri-Ciri
Sosiologi



Sebagai ilmu
sosial yang objeknya masyarakat, sosiologi mempunyai ciri-ciri utama sebagai
berikut (dalam Sosiologi Suatu Pengantar, Soerjono Soekanto, 1990).



1.              
Sosiologi bersifat empiris karena didasarkan pada pengamatan
(observasi) terhadap kenyataan-kenyataan sosial dan hasilnya tidak bersifat
spekulatif.



2.              
Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi selalu berusaha
untuk menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori
keilmuan.



3.              
Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi
dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Kemudian diperbaiki,
diperluas, serta diperdalam.



4.              
Sosiologi bersifat nonentis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan
baik-buruknya fakta, tetapi yang lebih penting adalah menjelaskan fakta
tersebut secara analitis dan apa adanya.



 



Peran dan Fungsi Sosiologi



Peran Sosiolog



Menurut Horton
dan Hunt (1987), dewasa ini beberapa profesi yang umumnya diisi oleh para
sosilog adalah:



1. Sebagai
ahli riset, baik itu riset ilmiah untuk kepentingan pengembangan keilmuan atau
riset yang diperlukan sektor industri;



2.Sebagai
konsultan kebijaksanaan, khususnya ikut membantu untuk memperkirakan pengaruh
dari kebijaksanaan sosial tertentu;



3. Sebagai
teknisi atau yang populer disebut sosiolog klinis, yakni ikut terlibat di dalam
kegiatan perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat;



4. Sebagai
guru atau pendidik yang terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar;



5. Sebagai
pekerja sosial.



 



 



Fungsi Sosiologi



Sebagai ilmu
pengetahuan sosial yang objeknya masyarakat, sosiologi memiliki empat macam
fungsi atau kegunaan, yaitu dalam bidang perencanaan sosial, penelitian,
pembangunan, dan pemecahan masalah sosial.



1.             
Perencanaan Sosial



Beberapa
fungsi atau kegunaan sosiologi dalam perencanaan sosial adalah sebagai berikut:



Sosiologi
memahami perkembangan kebudayaan masyarakat, baik masyarakat tradisionalmaupun
modern sehingga proses penyusunan dan permasyarakatan suatu perencanaan sosial
relatif mudah dilakukan.



Sosiologi
memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam, hubungan antargolongan, juga
proses perubahan dan pengaruh penemuan baru terhadap masyarakat. Ini berarti
perencanaan ke depan yang disusun atas dasar kenyataan yang faktual dalam
masyarakat oleh sosiologi relatif bisa dipercaya.



·                
Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas
objektivitas. Dengan demikian, pelaksanaan suatu perencanaan sosial diharapkan
lebih kecil penyimpangannya.



·                
Dengan berpikir secara sosiologi, suatu perencanaan sosial dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat ketertinggalan dan tingkat kemajuan
masyarakat ditinjau dari sudut kebudayaannya, seperti perkembangan iptek. Hal
ini dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan pertumbuhan lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang ada.



·                
Menurut pandangan sosiologi, perencanaan sosial merupakan alat
untuk mengetahui perkembangan masyarakat yang fungsinya untuk menghimpun
kekuatan sosial guna menciptakan ketertiban masyarakat.



2.             
Penelitian



Dalam bidang
penelitian masyarakat, sosiologi memiliki kelebihan dibandingkan ilmu-ilmu yang
lain karena:



·                
Memahami simbol kata-kata, kode, serta berbagai istilah yang
digunakan oleh masyarakat sebagai objek penelitian empiris.



·                
Pemahaman terhadap pola-pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.



·                
Kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai fenomena atau gejala
sosial yang timbul dalam kehidupan masyarakat, terlepas dari
prasangka-prasangka subjektif.



·                
Kemampuan melihat kecenderungan-kecenderungan arah perubahan pola
tingkah laku anggota masyarakat atas sebab-sebab tertentu.



·                
Kehati-hatian dalam menjaga pemikiran yang rasional sehingga tidak
terjebak dalam pola pikir yang tidak jelas.



3.             
Pembangunan



Fungsi atau
kegunaan sosiologi dalam usaha-usaha pembangunan (dalam Sosiologi Suatu
Pengantar edisi kedua, Soerjono Soekanto, 1986) adalah sebagai berikut:



1. Pada Tahap
Perencanaan



Sosiologi
dapat berguna di dalam mengadakan identifikasi-identifikasi terhadap berbagai
kebutuhan masyarakat. Pada tahap ini diperlukan data yang relatif lengkap
mengenai masyarakat yang akan dibangun. Data-data tersebut mencakup pola
interaksi sosial, kelompok sosial, kebudayaan yang berintikan pada nilai-nilai,
lembaga sosial, dan stratifikasi sosial.



2. Pada Tahap
Pelaksanaan



Pada tahan
pelaksanaan perlu diadakan identifikasi terhadap kekuatan dalam masyarakat. Hal
itu dapat dilakukan dengan cara mengadakan penelitian terhadap pola-pola
kekuasaan dan wewenang yang ada di masyarakat. Di samping itu, juga harus
diadakan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi.



3. Pada Tahap
Evaluasi



Pada tahap
evaluasi diadakan analisi terhadap efek pembangunan. Kebersihan pembanguna
hanya dapat dinilai melalui evaluasi dan dapat diidentifikasi tentang adanya
kekurangan, kemacetan, kemunduran, bahkan mungkin kemerosotan. Melalui evaluasi
dpaat dilakukan pengadaan, pembetulan, penambahan, dan peningkatan secara
proposional (seimbang).



4. Pemecahan
Masalah Sosial



Masalah sosial
timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang
bersumber pada faktor-faktor berikut.



1.              
Ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran, dan bencana alam.



2.              
Biologis, misalnya penyakit menular dan wabah.



3.              
Psikologis, misalnya penyakit syaraf, bunuh diri, dan disorganisasi
jiwa.



4.              
Kebudayaan, misalnya kejahatan, penceraian, kenakalan remaja,
konflik etnis, dan konflik agama.



 

























NO



GAYA BELAJAR



MATERI



1



audiotory



 



2



kinestetik



https://docs.google.com/presentation/d/1WZJhgE3Yy_LjGjjBDzZc-KoVhbdcOgS-/edit?usp=sharing&ouid=102469141959029354680&rtpof=true&sd=true


 



3



visual



https://www.youtube.com/watch?v=vlhGO7H1FU8&t=55s


 




 

 



UNDUH FILE PDF MODUL AJAR BERDIFERENSIASI MAPEL SOSIOLOGI DI SINI



 



 KUMPULAN MODUL AJAR PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI (TIPE-TIPE GAYA BELAJAR) SMA KELAS X



Baca dan Unduh https://zuhriindonesia.blogspot.com/2022/08/kumpulan-modul-ajar-pembelajaran.html



 





Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم