1.1. MATERI MENYIMAK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA/SMK KELAS X KURIKULUM MERDEKA: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (LHO)

 



Tujuan Pembelajaran



1. Mengidentifikasi Fakta dalam Paparan
Laporan Hasil Observasi Yang Dibacakan



2. Mengidentifikasi Struktur Teks Laporan
Hasil Observasi Yang Dibacakan



 



Ringkasan Materi



A. 
Pengertian Laporan Hasil Observasi



Laporan
hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang didapatkan
melalui proses pengamatan.



B. 
Pengertian Objektif



Objektif
artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama
observasi. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk menuliskan informasi dan
data yang indra kalian benar-benar dapatkan.

 



C. Struktur laporan hasil observasi



1. Pernyataan umum atau klasifikasi



Bagian ini berisi pembuka atau pengantar hal tentang
yang akan disampaikan, hal umum tentang objek yang akan dikaji, dan menjelaskan
secara garis besar pemahaman terhadap hal tersebut.

Contohnya,
jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas pada bagian ini adalah
nama ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga/mamalia/unggas, dll.), dan
tempat hidup secara umum.



1.     
Deskripsi bagian



Bagian
ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian- bagian dari objek.
Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat dibahas di
bagian ini adalah bagian tubuh, pola makan, daur hidup, habitat, kebiasaan
unik, dll.



2.                 
Deskripsi manfaat atau kesimpulan



Bagian
ini menjelaskan manfaat objek yang diobservasi, baik bagi manusia maupun bagi
alam secara umum.



 



Contoh Teks Laporan hasil Observasi dan Analisis
Struktur Teks LHO



(Teks Dibacakan untuk Kegiatan Menyimak)



Belalang Anggrek



Teman-teman, kali ini saya akan
menyampaikan laporan hasil observasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Objek yang diobservasi adalah belalang anggrek. Pertama-tama, saya akan
menyampaikan informasi umum terkait dengan belalang anggrek. Belalang anggrek
atau Hymenopus Coronatus adalah salah satu jenis belalang sentadu atau belalang
sembah  yang  hidup 
di  Indonesia dan kawasan Asia
Tenggara lainnya. Seperti namanya, belalang ini memiliki bentuk dan warna yang
menyerupai bunga anggrek.



Pada bagian berikutnya, saya akan
menjelaskan ciri khas belalang anggrek yang terdiri atas bagian tubuh, bentuk
tubuh, makanan, dan daur hidupnya. Bagian tubuh belalang anggrek terdiri atas
kepala, toraks, dan abdomen. Di bagian kepala terdapat mata majemuk, mulut, dan
dua buah antena seperti benang. Seperti jenis belalang sentadu lainnya, kepala belalang
anggrek dapat berputar 3600. Di bagian toraks terdapat tiga pasang kaki. Kaki
depan belalang anggrek yang panjang dan kuat dilengkapi dengan duri dan capit.
Belalang anggrek memiliki dua pasang sayap yang menutupi bagian abdomennya.
Sayap depan berfungsi melindungi sayap belakang sehingga teksturnya lebih
keras.



Ukuran tubuh belalang anggrek berbeda
antara jantan dan betina. Panjang tubuh belalang anggrek jantan sekitar 2,5—3
cm, sedangkan betina 6—7 cm. Tubuh mereka berwarna putih dengan aksen merah
muda lembut atau cerah. Beberapa belalang, bahkan berwarna benar-benar putih
atau merah jambu. Namun, belalang anggrek dapat mengubah warna tubuhnya dalam
hitungan sehari, bergantung pada kondisi lingkungan, seperti kelembapan dan
kondisi cahaya.



Belalang anggrek merupakan predator
polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa. Mereka memangsa serangga lain
yang ber- tubuh lebih kecil, seperti jangkrik, capung, lebah, dan lalat.
Belalang anggrek menggunakan bentuk dan warna tubuhnya untuk menarik perhatian
mangsa. Saat mangsa mendekat, mereka akan meng- gunakan kaki depannya untuk
menangkapnya. Belalang sembah hanya memangsa hewan yang masih hidup.



Belalang anggrek merupakan hewan yang
mengalami meta- morfosis tidak sempurna. Fase hidupnya terdiri dari telur,
nimfa, dan dewasa. Belalang betina dapat bertelur sampai 300 butir. Telur
tersebut diletakkan dalam sarang berbentuk buih putih yang disebut ooteka.
Ooteka lama-lama akan mengeras dan melindungi telur-telur dari panas dan hujan.
Telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk menetas. Saat
menetas, nimfa belalang sembah sudah menyerupai belalang anggrek dewasa. Itulah
mengapa belalang anggrek disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna.



Sebagai penutup, saya akan
menyampaikan manfaat belalang anggrek. Belalang anggrek berguna bagi manusia
untuk membasmi hama berupa serangga. Karena keindahannya, belalang anggrek juga
dijadikan peliharaan.



Demikian laporan hasil observasi
saya. Terima kasih atas perhatian teman-teman semua.



(Disarikan dari berbagai sumber)



 



Contoh Identifikasi Kebenaran Pernyataan Berdasarkan
Isi Teks






































No



Pernyataan



Kebenaran berdasarkan Isi Teks



Benar



Salah



1



Laporan ini
menyajikan informasi tentang ciri khusus belalang anggrek.


 



V



 



2



Panjang tubuh belalang anggrek jantan dua kali lipat
lebih panjang daripada belalang anggrek betina.



V



 



3



Belalang anggrek
hanya memangsa satu jenis makanan.


 



 



V



4



Belalang anggrek
tidak memberikan manfaat secara langsung bagi manusia.



 



V




 



Contoh Identifikasi Struktur Teks Laporan Hasil
Observasi

























STRUKTUR TEKS



NOMOR PARAGRAF



ALASAN



Pernyataan         umum atau klasifikasi



1



Paragraf ini menyajikan informasi umum mengenai          belalang anggrek, seperti nama ilmiah dan ciri-ciri umum.



Deskripsi  bagian



2-5



Paragraf-paragraf ini memberikan informasi lebih   terperinci tentang belalang anggrek.


1.  
Paragraf 2 menjelaskan tentang
bagian tubuh.


2.  
Paragraf 3 menjelaskan tentang  bentuk dan warna tubuh.


3.  
Paragraf 4 menjelaskan tentang
makanan
             belalang anggrek.


4.  
Paragraf 5 menjelaskan tentang
daur hidup.



Deskripsi                    manfaat/ simpulan



6



Paragraf ini menyampaikan informasi tentang manfaat belalang
anggrek sebagai pembasmi
hama
            dan hewan peliharaan.




 



Sumber



Aulia, Tri Fadilah dan Gumilar, Sefi Indra. 2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra -Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X
. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan



Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم