Oleh, Arief Syaripudin
Peran ICT dalam Bidang Kesehatan
Ketersediaan informasi obat yang akurat, benar, dan up to date merupakan kebutuhan bagi penyedia layanan kesehatan untuk pasien dan masyarakat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak berperan dalam dunia kesehatan antara lain : untuk urusan adminstrasi, obat-obatan, diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien), serta penelitian. Selain itu, peran teknologi informasi lainnya yaitu sebagai pusat informasi kesehatan (Health Information Center), sebagai penyedia informasi yang terpercaya (reliable) dan mampu untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat, melakukan analisis kesehatan berdasarkan data yang komprehensif dari semua unit-unit kesehatan, melakukan pemantauan dan pengendalian masalah kesehatan melalui Health Monitoring System, konsultan kesehatan bagi masyarakat, baik secara online (web) maupun offline.
“Untuk penanganan yang lebih efisien dibutuhkan suatu koordinasi antar unit pelayanan kesehatan dimana pasien itu didiagnosa ke tempat-tempat dimana pasien tersebut akan dirujuk sehingga penaganan dapat lebih tepat dan efisien tanpa terdapat redudansi”(Irawan 2006:3).Pada tahapan saat ini telah dilakukan identifikasi layanan-layanan unggulan bidang kesehatan dengan karakteristik yang dimiliki, antara lain: berorientasi pada kebutuhan masyarakat, berpotensi untuk dikembangkan (high potential), layanan inovatif (strategic), efektif dan integritas (key operational), dan menciptakan efisiensi (support). Selanjutnya dilakukan pengembangan aplikasi web berdasarkan layanan unggulan yang diidentifikasi. Sistem yang dirancang akan menghubungkan jaringan Rumah Sakit yang bekerjasama dan menyimpan data keberadaan peralatan kesehatan serta ruangan yang tersedia di masing-masing rumah sakit pada saat tertentu. Data ini kemudian dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan layanan unit gawat darurat melalui fasilitas tertentu seperti situs web serta SMS. DGS bidang kesehatan yang dihasilkan saat ini bersifat informatif kepada masyarakat dan layanan interaktif untuk layanan registrasi online tenaga kesehatan.
ICT yang Digunakan dalam Bidang Kesehatan
“Adanya pergeseran paradigma strategi pembangunan bangsa dari pembangunan industri menuju ke era informasi,…. Diperlukan teknologi informasi dan komunikasi yang berperan sebagai pendukung dan muatan utama nasional.” ( Kadiman, 2006:5). Terdapat banyak bidang kesehatan yang memanfaatkan teknologi informasi antara lain: sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Namun, untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh yang bergerak menggunakan system Dynamic Spatial Reconstruction(DSR)
Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT) merupakan sistem komputer yang menggunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang tampilannya dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu, Nuclear Magnetic Resonance yang merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen.
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat menggunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Penggunaan robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Saat ini telah ada penemuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberikan obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mampu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Pada teorinya urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematik.
Fitur-fitur layanan unggulan bidang kesehatan saat ini yang dikembangkan meliputi : registrasi tenaga kesehatan, forum kesehatan, info rumah sakit, info puskesmas, pelatihan kesehatan, penelitian laboratorium kesehatan, promosi kesehatan, tips sehat, keluarga sehat, jamkesmas, info lingkungan sehat, info penyakit menular, dan lain-lain. Pada pengembangan sistem informasi berikutnya, DGS(Digital Government Services) bidang kesehatan akan diperluas berdasarkan layanan unggulan secara bertahap dengan membangun sistem informasi yang mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, seperti call center, messaging system (berbasis SMS), kios digital pelayanan kesehatan, pengembanngan layanan kesehatan berbasis online (web), dan lain-lain.
Upaya Pengenalan ICT pada Masyarakat untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Indonesia
Pengembangan DGS merupakan inisiatif yang dikembangkan guna mendorong pemanfaatan teknologi ICT seluas-luasnya bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan interaksi satu dengan lainnya, sehingga diharapkan dapat mengakselerasi upaya peningkatan taraf hidup dan daya saing. Dari uraian diatas, maka satu hal lagi yang sangat penting perlu dipersiapkan adalah sumber daya manusianya (SDM) untuk menghadapi perkembangan TI, sehingga mampu melakukan pengembangan-pengembangan terhadap sistem existing dan berinovasi yang dapat menjadi produk layanan kesehatan unggulan yang didukung oleh enabler pada sisi Teknologi Informasi.
Salah satu kewajiban pemerintah adalah menyediakan layanan kepada masyarakat dalam berbagai bidang misalnya bidang pelayanan kesehatan. Jangkauan pelayanan merupakan hal penting yang dapat menentukan kinerja pemerintah. “Kecepatan, efektifitas, efisiensi, pemerataan, dan jangkauan pelayanan merupakan sejumlah parameter penting yang menentukan kinerja pemerintah dalam melayani masyarakat.”(Kadiman 2006:89). Pelayanan secara elektronik dengan teknologi informasi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat disalurkan dalam bentuk situs internet yang interaktif, sehingga memberikan fleksibilitas dan kelengkapan layanan yang setara dengan layanan langsung secara personal. Dari segi kualitas, sebaiknya diberikan secara merata untuk berbagai kelas, sosial, ekonomi dan pendidikan. Selain merealisasikan kelengkapan layanan, perlu adanya penyuluhan mengenai teknologi informasi yang bergerak di bidang kesehatan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan sistem informasi serta memberikan informasi mengenai manfaat ICT dibidang kesehatan.
Namun, saat ini yang menjadi masalah utama dalam implementasi e-Service di Indonesia adalah luas cakupan. Layanan seharusnya tersedia merata di seluruh wilayah geografis yang berbentuk kepulauan dan tingkat kepadatan penduduk yang berbeda-beda. Untuk pengembangan lebih lanjut diperlukan dukungan dari kementrian kesehatan dan operator sistem telekomunikasi, sehingga efisiensi, kecepatan serta transparansi layanan kesehatan dapat berjalan.
4. Sumber
Irawan, Yoke S., Koesoema, A.P., Soegijoko, S., Organizational Readiness in the Implementation of Internet Based Community Telemedicine
Kadiman, Kusmayanto. 2006. Buku Putih-Penelitian dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta. (Modul)
Koesoema, A.P., Irawan, Yoke S., Soegijoko, S., Preliminary Design of a Community Telemedicine for Disease Surveillance & Outbreak Management, accepted at Medetel 2006, Luxembourg 2006.
Koesoema, A.P., Irawan, Yoke S., Soegijoko, S., Preliminary Design of a Community Telemedicine for Tuberculosis Control, accepted at World Congress on Medical Physics & Biomedical Engineering 2006, Seoul, 2006