Materi Sistem Pendidikan

 Oleh, Neli Nurhikmah

  1. Sistem pendidikan yang di anut di Indonesia

Indonesia sekarang menganut sistem pendidikan nasional. Namun sistem pendidikan nasional masih belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ada beberapa sistem di Indonesia yang telah dilaksanakn, diantaranya:

  1. Sistem pendidikan Indonesia yang berorientasi pada nilai.

Sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar. Disini peserta didik diberi pengajaran kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan, dan sebagainya.

  1. Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka.

Menurut sistem pendidikan ini, peserta didik dituntut untuk dapat bersaing dengan teman, berfikir kreatif dan inovatif.

  1. Sistem pendidikan beragam.

Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya, dll. Serta pendidikan Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal, informal dan nonformal.

  1. Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu.

Didalam KBM, waktu di atur sedemikian rupa agar pesserta didik tidak merasa terbebani dengan materi pembelajaran yang disampaikan karena waktunya terlalu singkat atau sebaliknya.

  1. Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan peerubahan zaman.

Dalam sistem ini, bangsa Indonesia harus menyesuaikan kurikulum dengan keadaan saat ini. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia seering mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

  1. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini

Kualitaas pendidikan di Indonesia masih menjadi prihatin. Hal ini terlihat dari banyaknya kendala yang mempengaruhi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Sarana pembelajaran juga turut menjadi faktor semakin terpuruknya pendidikan di Indonesia, terutama bagi pnduduk di daerah terbelakang. Namun, bagi penduduk di daerah terbelakang tersebut, yang terpenting adalah penerapan ilmu terapan yang benar-benar dipakai untuk kehidupan. Ada banyak masalah yang menyebabkan mereka tidak belajar secara normal seperti kebanyakan siswa pada umunya, antara lain guru dan sekolah. 

Sehingga perlu diteliti dan dicermati agar kelak bangsa Indonesia dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan lancar dan dapat bersaing di Era Globalisasi.

  1. Penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia

Yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia secara umum, yaitu:

  1. Efektifitas pendidikan di Indonesia.

Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, pendidik dituntut untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berguna.

  1. Efisiensi pengajaran di Indonesia.

Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih ‘murah’. Beberapa masalah efisiensi pengajaran di Indonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pengajar, dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efesiennya proses pendidikan di Indonesia. Yang juga berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia Indonsia yang lebih baik.

  1. Standariasasi pendidikan di Indonesia.

Kualitas pendidikan diukur oleh standar dan kompetensi didalam berbagai versi, sehingga dibentuk badan-badan untuk melaksanakan standarisasi dan kompetensi tersebut, seperti Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP).

Peserta didik Indonesia terkadang hanya memikirkan bagaimana agar mencapat standar pendidikan saja, bukan bagaimana agar pendidikan yang diambil efektif dan dapat digunakan.

  1. Rendahnya kualitas sara fisik.

Untuk sarana fisik, banyak sekali sekolah atau perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, atau buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi tidak memadai dan sebagainya. 

  1. Rendahnya kualitas guru/pengajar.

Tidak sedikit pula guru/pengajar di Indonesia masih belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya.

  1. Rendahnya kesejahteraan guru.

  2. Rendahnya prestasi siswa.

  3. Kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan.

  4. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan.

  5. Mahalnya biaya pendidikan.

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم