Pada kesempatan ini, kita
akan membahas Informasi dalam artikel.
Artikel
merupakan jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, atau kritik
terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat, biasanya ditulis dengan
bahasa ilmiah populer. Jenis tulisan ini
sering kita temui pada majalah, surat kabar, laman-laman yang ada di internet.
Artikel biasanya berisi pendapat penulis tentang data, fakta, fenomena, atau
kejadian tertentu. Informasi-informasi
yang ada pada artikel biasanya juga selalu aktual dan relevan dengan keperluan
pembacanya.
Artikel berbeda dengan karya ilmiah.
Penggunaan bahasanya selalu disesuaikan dengan pembacanya karena artikel
bersifat umum. Artikel adalah tulisan
tentang suatu masalah, termasuk pendapat dan keyakinan penulis terhadap masalah
yang disajikan. Artikel bertujuan untuk
meyakinkan, mendidik, atau menghibur pembaca.
Di dalam artikel juga dapat kalian
temukan fakta dan opini. Nah, untuk membedakan fakta dan opini, kalian harus
paham terlebih dahulu tentang konsep dasar fakta dan opini.
1. Menemukan Informasi
dalam Artikel Opini yang Dibaca
Setiap artikel pasti akan membahas isu atau topik tertentu yang aktual
secara lugas serta menyampaikan ide-ide atau fakta-fakta secara objektif. Dengan demikian, untuk dapat menemukan informasi
baik fakta dan opini dalam sebuah artikel, kalian harus melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Baca artikel secara saksama !
b.
Ambil beberapa informasi/kalimat dari artikel tersebut !
c.
Analisis informasi /kalimat tersebut berdasarkan ciri-ciri fakta atau opini
Langkah
selanjutnya, kalian harus paham terlebih dahulu pengertian fakta dan opini. Berikut
pengertian fakta dan opini:
1) Fakta adalah kenyataan atau pristiwa yang benar-benar ada
atau terjadi. Fakta biasanya dapat menjawab pertanya apa. siapa, kapan, di mana, atau berapa.
2) Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang
terhadap sesuatu. Opini biasanya dapat menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.
2. Membedakan antara Informasi (Fakta) dan Opini
Penulis
Bagaimana,
masih bingungkah kalian membedakan antara fakta dan opini? Berikut diberikan
penguat konsep fakta dan opini, mari cermati
ciri-ciri fakta dan opini sebagai berikut!
a. Ciri-Ciri Kalimat Fakta
1) dapat dibuktikan
kebenarannya
2) berisi data-data yang
sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa pernyataan)
3) mempunyai data yang akurat
baik waktu, tanggal, tempat dan peristiwanya
4) dikumpulkan dari nara
sumber yang terpercaya
5) bersifat objektif, yakni
data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi dengan gambar objek
6) biasanya dapat menjawab
rumus pertanyaan 5W + 1H
7) menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi
8) informasi berasal dari
kejadian yang sebenarnya
9) pengungkapan fakta
cenderung deskriptif dan apa adanya
10) penalaran fakta cenderung
induktif.
b. Ciri-Ciri Kalimat Opini
1) kebenaran opini dapat benar
atau salah bergantung data pendukung atau konteksnya,
2) bersifat subjektif (bergantung pada kepentingan tertentu) dan
biasanya disertai dengan pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan
3) tidak memiliki nara sumber
4) berisi pendapat tentang
peristiwa yang terjadi
5) menunjukkan peristiwa yang
belum pasti terjadi atau terjadi dikemudian hari
6) merupakan pikiran atau
pendapat seseorang maupun kelompok
7) informasi yang disampaikan
belum ada pembuktiannya
8) biasanya ditandai dengan
penggunaan kata-kata : bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya
9) pengungkapan opini
cenderung argumentatif dan persuasif,
10) penalaran
opini cenderung deduktif.
c. Jenis jenis Kalimat
Fakta
1) Fakta
umum
Kalimat
fakta umum adalah kalimat fakta yang kebenarannya berlaku selamanya atau
sepanjang zaman.
Contoh :
Matahari terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat.
2) Fakta
khusus
Kalimat
fakta khusus adalah kalimat fakta yang kebenarannya hanya berlaku sementara
atau dalam kurun waktu tertentu.
Contoh :
Saat ini hampir seluruh dunia mengalami wabah yang sama, yaitu corona virus.
d. Jenis jenis Kalimat
Opini
1) Opini
perorangan/individu
Kalimat
opini perorangan/individu adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya
dikemukakan oleh satu individu tertentu.
Contoh :
Sepertinya nanti sore akan turun hujan.
2) Opini
Umum
Kalimat opini umum
adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya diakui banyak orang atau semua orang.
Contoh :
Sering mandi di malam hari dipercaya dapat menyebabkan penyakit rematik.
Setelah kalian mendapatkan konsep tersebut, sekarang kalian
simak artikel “Perkembangan Terbaru Vaksin Corona: Banyak Kabar Baik!”, Temukan
informasi berupa fakta dan opini.
PERKEMBANGAN TERBARU
VAKSIN CORONA: BANYAK KABAR BAIK!
Perkembangan
vaksin corona telah menjadi hal yang paling dinanti saat ini. Pasalnya, vaksin
adalah satu-satunya cara paling efektif yang bisa menghentikan pandemi Covid-19
yang hingga saat ini sudah menginfeksi belasan juta jiwa di seluruh dunia. Ratusan
kelompok peneliti terus melakukan pengembangan. Ada beberapa kabar bahagia yang
bisa dibagikan soal perkembangan ini. Setelah beberapa waktu lalu, Moderna,
perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, mengumumkan bahwa uji klinis tahap II
yang dilalui sudah membuahkan hasil memuaskan. Sinovac, perusahaan farmasi asal
Tiongkok dan Astra Zeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford, juga
mengumumkan kabar serupa. Tiga kandidat vaksin corona yang dianggap menjanjikan
1.
Vaksin dari Sinovac
Vaksin
Covid-19 dari perusahaan asal Tiongkok, Sinovac, saat ini juga tengah melakukan
uji coba klinis tahap III di beberapa negara, termasuk Indonesia. Uji coba di
Indonesia sendiri rencananya akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.
PT
Bio Farma, bekerja sama dengan Universitas Padjajaran saat ini tengah
mempersiapkan uji coba yang akan berlangsung selama enam bulan tersebut. Jika
uji coba berjalan lancar dan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) bisa didapatkan, vaksin
kemungkinan bisa diproduksi masal pada kuartal pertama tahun 2021 mendatang.
Bio Farma mengungangkapkan memiliki kapasitas produksi maksimal hingga 250 juta
dosis.
Vaksin
yang dikembangkan oleh Sinovac ini dibuat menggunakan whole-virus vaccine.
Artinya, vaksin tersebut mengandung SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang
dilemahkan atau dibuat menjadi tidak aktif.
Lalu,
saat vaksin tersebut disuntikkan ke tubuh, sistem imun tubuh akan terpacu untuk
membentuk suatu sistem kekebalan. Dengan demikian, jika suatu saat kita
terpapar virus corona, sistem imun kita sudah mengenalinya dan siap untuk
melawan virus tersebut sehingga kita jadi tidak sakit.
2.
Vaksin dari Astra Zeneca dan Universitas Oxford
Vaksin
corona yang dikembangkan oleh Universtas Oxford Inggris dan Perusahaan Astra
Zeneca yang berbasis di Inggris serta Swedia telah sukses masuk ke uji coba
klinis tahap III. Vaksin ini dikembangkan menggunakan metode viral vector
vaccines. Artinya, vaksin tersebut berisi gen virus corona yang saat
disuntikkan akan masuk ke dalam sel-sel di tubuh dan memicu respon kekebalan
tubuh dan nantinya akan melindungi kita dari Covid-19.
Menurut
laporan yang dikeluarkan tanggal 20 Juli 2020 yang lalu, vaksin ini telah
sukses melewati uji coba klinis tahap I dan II.
Hasilnya vaksin ini dianggap aman. Selanjutnya, untuk menguatkan
percobaan ini, maka dilakukan uji coba klinis tahap III di Brazil dan Afrika
Selatan. Kabar baiknya, peneliti yang
terlibat dalam tim uji coba itu mengatakan bahwa vaksin darurat ini kemungkinan
bisa tersedia di bulan Oktober tahun ini. Sementara itu, vaksin yang bisa
digunakan untuk masyarakat luas baru bisa dipasarkan setelah hasil uji coba
klinis tahap III berhasil dan perizinan distribusi bisa keluar. Astra Zeneca
sendiri mengungkapkan bahwa jika uji coba berhasil, pihaknya memiliki kapasitas
produksi maksimal hingga dua milyar dosis vaksin.
3.
Vaksin dari Moderna
Uji
coba vaksin Covid-19 tahap I yang dilakukan oleh Moderna, dimulai dengan
memberikan vaksin tersebut pada 45 orang dewasa sehat yang kemudian dibagi
menjadi tiga kelompok. Mereka disuntik sebanyak dua kali. Kelompok pertama
mendapatkan vaksin dengan dosis 25 mikrogram. Sementara itu, kelompok kedua
memperoleh dosis 100 mikrogram, dan kelompok ketiga menerima dosis 250
mikrogram.
Terbaru,
menurut laporan tanggal 14 Juli 2020, sebanyak 45 orang yang mengikuti uji coba
vaksin tersebut kini sudah memiliki antibodi terhadap virus penyebab Covid-19.
Setelah dua kali disuntik, antibodi SARS-CoV-2 yang terbentuk jumlahnya empat
kali lipat lebih banyak dibanding pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Hal ini
membuat harapan akan tersedianya vaksin corona semakin meningkat.
Selanjutnya,
uji coba akan dilanjutkan langsung ke tahap ketiga atau tahap akhir. Uji coba ini
akan lebih melibatkan banyak orang untuk mencoba efek dari vaksin ini. Di tahap
akhir yang kemungkinan akan dimulai tanggal 27 Juli 2020 mendatang, sebanyak
30.000 orang dari 87 lokasi di Amerika Serikat akan diikutsertakan untuk uji
coba.
Puluhan
ribu orang tersebut akan menerima vaksin dengan dosis 100 mikrogram, lalu 29
hari setelahnya akan diberikan dosis tambahan yang sama. Sebagai kelompok
kontrol, sebagian dari orang-orang tersebut ada yang akan dikelompokkan dalam
kelompok placebo. Apabila penelitian tahap akhir ini nantinya berhasil, maka
kemungkinan pada awal tahun 2021, vaksin tersebut sudah bisa diproduksi massal.
https://www.sehatq.com/artikel/pengembangan-vaksin-corona-sudah-sampai-mana-ini-data-terbaru
(dengan perubahan)
Informasi dalam artikel berupa fakta dan opini.
No. | Informasi yang | Fakta | Opini |
1. | Vaksin |
| √ |
2. | Ratusan | √ |
|
3. | Ada | √ |
|
4. | Setelah beberapa waktu lalu, | √ |
|
5. | Sinovac, perusahaan farmasi | √ |
|
6. | Tiga kandidat vaksin corona |
| √ |
7. | Vaksin Covid-19 dari | √ |
|
8. | Uji coba di Indonesia sendiri |
| √ |
9. | PT Bio Farma, bekerja sama | √ |
|
10. | Jika uji coba berjalan lancar |
| √ |
11. | Bio Farma mengungangkapkan | √ |
|
12 | Vaksin yang dikembangkan oleh | √ |
|
13. | Artinya, vaksin tersebut | √ |
|
14. | Lalu, saat vaksin tersebut | √ |
|
15. | Dengan demikian, jika suatu |
| √ |
Sumber:
Materi ini adalah
ringkasan dari Modul Pembelajaran SMA berjudul Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel
Opini karya Indri Anatya
Permatasari, M.Pd. yang diterbitkan oleh Direktorat SMA, Direktorat Jenderal
Paud, Dikdas, dan Dikmen
Baca juga
Menganalisis Struktur Artikel Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2021/01/menganalisis-struktur-teks-artikel.html