Surat Al-Maidah Ayat 90: Menjauhi Perbuatan Maksiat
Surat Al-Maidah ayat 90 merupakan perintah Allah SWT kepada orang-orang yang beriman untuk menjauhi beberapa perbuatan maksiat yang telah ditentukan sebagai perbuatan keji dan termasuk dalam kategori perbuatan setan. Ayat ini mengingatkan umat Islam tentang larangan keras terhadap:
1. Minuman Keras (Al-Khamr)
Minuman keras, baik yang memabukkan maupun tidak, diharamkan karena efek buruknya yang dapat merusak akal dan kesehatan, serta mengganggu ketenteraman sosial. Alkohol, sebagai bahan utama dalam minuman keras, memiliki dampak negatif yang jauh lebih besar daripada manfaatnya yang seringkali tidak sebanding.
2. Perjudian (Al-Maysir)
Perjudian juga dilarang karena melibatkan unsur spekulasi dan ketidaktahuan yang bisa merugikan pihak-pihak yang terlibat. Prinsip keadilan dalam Islam menekankan pentingnya mendapatkan penghasilan melalui usaha yang jelas dan halal, bukan melalui perjudian yang tidak menjamin kepastian hasil.
3. Berkurban untuk Berhala (Anṣāb dan Azlām)
Mempersembahkan korban kepada berhala atau patung-patung tidak memiliki nilai ibadah dalam Islam. Sebaliknya, berkurban adalah tindakan ibadah yang hanya diperuntukkan kepada Allah SWT sebagai bentuk penghambaan dan pengagungan kepada-Nya.
4. Mengundi Nasib dengan Anak Panah (Al-Anṣāb)
Praktik mengundi nasib dengan cara apapun, termasuk menggunakan anak panah tanpa bulu, dianggap sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan takdir yang ditetapkan Allah SWT. Islam mengajarkan agar umatnya berserah diri kepada takdir-Nya dan bekerja keras dalam mencapai tujuan dengan cara yang halal.
Tafsir Singkat
Ayat ini menjelaskan bahwa semua perbuatan maksiat yang disebutkan adalah kotor, haram, dan berasal dari ajaran setan. Allah memerintahkan umat Islam untuk menjauhinya agar mereka bisa meraih keberuntungan dan kesuksesan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Kesimpulan
Surat Al-Maidah ayat 90 menegaskan pentingnya menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat seperti minum minuman keras, berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan cara yang tidak Islami. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip Islam yang menekankan pada kebaikan, keadilan, dan kepatuhan terhadap perintah Allah SWT untuk mencapai keselamatan dunia dan akhirat.
Dengan mematuhi perintah ini, umat Muslim diharapkan dapat hidup dalam keberkahan dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT dalam setiap langkah kehidupannya.
Referensi:
Tafsir Al-Qur'an oleh Kementerian Agama RI