CONTOH SOAL PERBAIKAN PENULISAN KATA TIDAK BAKU DAN KATA SERAPAN UNTUK SMP











Kunci
Jawaban: D


Pembahasan


Penulisan
kata yang tidak tepat pada teks tersebut adalah kata lobang dan ilmuan.
Perbaikan kata-kata tersebut yang tepat atau sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia adalah lubang dan ilmuwan.



RINGKASAN MATERI


A. Pengertian
Kata Baku dan Tidak Baku


Kata baku
adalah kata yang sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Sedangkan kata
tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia.
Kaidah bahasa Indonesia ini lebih dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia. Selain itu, kamus bahasa Indonesia juga menjadi salah satu rujukan
dalam penentuan baku atau tidaknya suatu kata.


Kata baku
sering digunakan pada kalimat resmi ataupun percakapan resmi, misalnya pada
pidato atau ketika berbicara kepada orang yang lebih dihormati. Kata tidak baku
lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, misalnya dengan teman atau
anggota keluarga. Kata tidak baku dapat dikenali salah satunya dari
penulisannya.


Fungsi
Kata Baku dan Tidak Baku


Kata baku
bukan hanya ditujukan agar pembicaraan atau penulisan menjadi lebih resmi, akan
tetapi terdapat fungsi lain. Fungsi kata baku dalam bahasa antara lain:


1.
Pemersatu


Pemakaian
kata baku penting diterapkan di seluruh wilayah Indonesia yang berupa
kepulauan. Hal ini dapat membuat bahasa menjadi salah satu alat pemersatu
beragam kelompok. Kekhasan dialek bahasa pada masing-masing kelompok dapat
dipersatukan dengan bahasa baku sehingga menjadi satu kesatuan masyarakat
bahasa Indonesia.


2.
Pemberi kekhasan


Penggunaan
bahasa baku menjadi pembeda dari bahasa yang lain. Dengan itu penerapan kata
atau bahasa baku dapat memperkuat rasa kepribadian nasional masyarakat
Indoensia.


3.
Pembawa Wibawa


Penggunaan
kata baku dalam bahasa Indonesia dapat memperlihatkan kewibawaan masyarakat
Indonesia itu sendiri. Masyarakat yang bertutur kata dengan baik dan benar akan
memperoleh wibawa dan kehormatan di mata orang lain. Dan pada akhirnya dapat
membuat orang lain kagum atas bahasa Indonesia.


4.
Kerangka Acuan


Kaidah
dalam penggunaan kata baku menjadi tolak ukur tentang benar atau tidaknya
pemakaian dan penerapan bahasa seseorang.


Fungsi
kata baku lebih berkaitan dengan urusan yang berkaitan dengan bangsa, sedangkan
kata tidak baku mempunyai fungsi dalam area yang lebih kecil. Kata tidak baku
berfungsi dalam menciptakan kenyamanan, keakraban, dan suasana santai ketika
bercengkerama atau berkomunikasi dengan keluarga dan teman.


Ciri ciri
Kata Baku dan Tidak Baku


Beberapa
penentuan kata baku dapat dilihat dari ciri-cirinya. Ciri ciri kata baku antara
lain:


  1. Kata baku tidak dapat
    berubah setiap saat

  2. Tidak terpengaruh
    bahasa daerah

  3. Bukan bahasa
    percakapan sehari-hari

  4. Tidak terpengaruh
    bahasa asing

  5. Penggunaan kata baku sesuai
    dengan konteks di dalam kalimat

  6. Kata baku tidak
    mempunyai arti yang rancu

  7. Kata baku tidak
    mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan)

  8. Pemakaian imbuhan
    pada kata baku secara eksplisit



Ciri-ciri
kata tidak baku antara lain:


  1. Dapat terpengaruh
    bahasa daerah atau bahasa asing

  2. Terpengaruh oleh
    perkembangan zaman

  3. Digunakan pada
    percakapan santai

  4. Dapat dibuat oleh
    siapa saja sesuai keinginannya




3 (Tiga) Trik Agar Anda Menguasai Kata Baku


Menguasai
kata baku tidak bisa dalam satu malam. Untuk itu, 3 (tiga) trik di bawah ini
dapat membantu Anda menguasainya.


1. Hafal sedikit demi sedikit


Mulai
sekarang, hafal sedikit demi sedikit kata baku yang tertera pada tabel di atas
atau di buku Pedoman Ejaan Umum Bahasa Indonesia yang Anda miliki. Misalnya,
Anda menghafal 1-2 kata baku setiap harinya.


2. Gunakan sesering mungkin


Saat
Anda menulis di media apa pun (misalnya Facebook dan WhatsApp), gunakan kata
baku. Jangan malu dibilang orang serius. Jangan pula takut disebut pamer
kepintaran. Pokoknya, gunakan kata-kata tersebut sesering mungkin dalam
kehidupan sehari-hari Anda.


3. Cek menggunakan KBBI online


Saat
sedang menulis, mungkin Anda lupa satu atau lebih kata baku. Tandai kata
tersebut (misalnya dengan highlight kuning) dan lanjutkan menulis.


Setelah
selesai menulis, kunjungi Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan (
KBBI
online
) untuk mengecek
kata tersebut. Jika tautan di atas susah diakses, coba
http://kbbi.web.id/.


(http://www.tipsmenulisbuku.com/kata-baku/)


B. Penulisan Unsur Serapan


Dalam perkembangannya bahasa
Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah, seperti
bahasa Jawa, Sunda, dan Bali, maupun dari bahasa asing, seperti bahasa
Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, Cina, dan Inggris. Berdasarkan taraf
integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua
kelompok besar. Pertama, unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam
bahasa Indonesia, seperti force majeur, de facto, de jure, dan l’exploitation
de l'homme par l'homme
. Unsur-unsur itu dipakai dalam konteks bahasa
Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing.
Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah
bahasa Indonesia. Dalam hal ini, penyerapan diusahakan agar ejaannya diubah
seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk
asalnya.


Kaidah ejaan yang
berlaku bagi unsur serapan itu antara lain sebagai berikut.


aa (Belanda) menjadi a

paal pal

baal bal

octaaf oktaf




ae tetap ae jika tidak bervariasi dengan e

aerobe aerob

aerodinamics aerodinamika




ae, jika bervariasi dengan e, menjadi e

haemoglobin hemoglobin

haematite hematit




ai tetap ai

trailer trailer

caisson kaison


e tetap
e

effect e
fek

description deskripsi

synthesis sintesis





-or tetap
-or

dictator
diktator

corrector
korektor

distributor
distributor




-ty
(Inggris),
-teit
(Belanda) menjadi -tas

university, universiteit
universitas

quality, kwaliteit
kualitas

quantity, kwantiteit
kuantitas


Catatan: Kaidah ejaan
yang berlaku bagi unsur serapan secara lengkap dapat dibaca di pedoman umum
ejaan bahasa Indonesia. 











PEMBAHASAN SOAL UN SMP TAHUN 2019 MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA





































36. Memperbaiki Kalimat Tidak Padu dalam Paragraf
Klik
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2020/01/soal-un-bahasa-indonesia-smp.html










Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم