CONTOH SOAL MEMPERBAIKI KATA BENTUKAN ATAU KATA BERIMBUHAN (SOAL UN SMP TAHUN 2019)









Kunci Jawaban: B


Pembahasan


Untuk memperbaiki
kata bentukan yang tepat haruslah memperhatikan kata-kata sebelum dan
sesudahnya. Di samping itu, perlu memperhatikan makna utuh kalimat. Dengan
memperhatikan kata-kata sebelum dan sesudahnya, perbaikan kata bersanggah yang tepat adalah menyanggah (opsi B). Kata Jangan pernah pada awal kalimat yang
paling tepat diikuti kata kerja/kegiatan, yaitu menyanggah.



RINGKASAN MATERI


A.    Kata
Dasar dan Kata Bentukan


Dalam bahasa Indonesia secara umum
bentuk kata itu terdiri atas dua macam, yaitu kata dasar dan kata
bentukan.
Kata dasar merupakan suatu kata yang utuh dan belum mendapat
imbuhan apa pun.

Dalam proses pembentukan kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang
menjadi dasar bagi

bentukan kata lain yang lebih luas. Dalam pengertian ini, kata dasar lazim pula
disebut sebagai

bentuk dasar, kata asal, dan ada pula yang menyebutnya sebagai dasar
kata.
Terkait dengan itu, untuk menghindari penyebutan yang berbeda-beda,
dalam buku ini kata yang menjadi dasar bagi

bentukan kata lain yang lebih luas disebut kata dasar. Berbeda dengan
itu, kata bentukan merupakan kata yang sudah dibentuk dari kata dasar
dengan menambahkan imbuhan tertentu.

Kata bentukan seperti ini lazim pula disebut dengan beberapa istilah
yang berbeda-beda, misalnya ada yang menyebutnya sebagai kata turunan, kata
berimbuhan
, dan ada pula yang menyebutnya kata jadian. Sehubungan
dengan itu, untuk menghindari penggunaan istilah yang berbeda-beda, dalam buku
ini istilah yang digunakan adalah kata bentukan.


Pembentukan kata adalah proses
membentuk kata dengan menambahkan imbuhan atau unsur lain pada kata dasar.
Dalam bahasa Indonesia, pembentukan kata dapat dilakukan dengan

menggunakan berbagai cara. Cara yang dimaksud adalah sebagai berikut.

(1) Pengimbuhan

(2) Penggabungan kata dasar dan kata dasar

(3) Penggabungan unsur terikat dan kata dasar

(4) Pengulangan

(5) Pengakroniman


Pada bagian ini akan dibahas
pembentukan kata dengan cara pengimbuhan dan kata berimbuhan.


B.                
PENGIMBUHAN

Pengimbuhan adalah proses pembentukan kata dengan
menambahkan imbuhan pada kata dasar.

Sehubungan dengan itu, imbuhan yang lazim digunakan sebagai unsur pembentuk
kata dalam bahasa Indonesia, paling tidak, terdiri atas empat macam, dan
masing-masing diberi nama sesuai dengan posisinya pada suatu kata. Pertama,
imbuhan yang terletak pada awal kata lazim disebut awalan (prefiks). Kedua,
imbuhan yang terletak pada akhir kata lazim disebut akhiran (sufiks). Ketiga,
imbuhan yang terletak pada tengah kata lazim disebut sisipan (infiks). Keempat,
imbuhan yang terletak pada awal kata dan akhir kata sekaligus lazim disebut gabungan
imbuhan (konfiks).
Beberapa contoh imbuhan itu dapat diperhatikan di bawah
ini.

a. Awalan

meng- menulis, melamar, memantau

di- ditulis, dilamar, dipantau

peng- penulis, penyanyi, peramal

ber- berkebun, bermain, bermimpi

ter- terpaksa, terpadu, tersenyum

se- serupa, senada, seiring


b. Akhiran

-an tulisan, tatapan, tantangan

-i temui, sukai, pandangi

-kan tumbuhkan, sampaikan, umumkan

c. Sisipan

-el- geletar, geligi, gelantung

-em- gemuruh, gemetar

-er- gerigi

d. Gabungan Imbuhan

meng-...-kan menemukan, meratakan

meng-...-i memandangi,

mengunjungi

peng-...-an pendidikan, pemandian

ke-...-an kehujanan, kemajuan

se-...-nya seandainya, sebaiknya

per-...-an peraturan, persimpangan


C.   
KATA BERIMBUHAN


Kata berimbuhan adalah kata dasar yang telah
mendapatkan imbuhan baik awalan, sisipan, akhiran, maupun gabungan imbuhan.


Dalam bahasa Indonesia secara umum bentuk kata itu
terdiri atas dua macam, yaitu kata dasar dan kata bentukan. Kata dasar
merupakan suatu kata yang utuh dan belum mendapat imbuhan apa pun. Dalam proses
pembentukan kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang menjadi dasar
bagi bentukan kata lain yang lebih luas. Dalam pengertian ini, kata dasar lazim
pula disebut sebagai


bentuk dasar, kata asal, dan ada pula yang menyebutnya
sebagai dasar kata. Terkait dengan itu, untuk menghindari penyebutan yang
berbeda -beda, dalam buku ini kata yang menjadi dasar bagi bentukan kata lain
yang lebih luas disebut kata dasar.


Berbeda dengan itu, kata bentukan merupakan kata
yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan menambahkan imbuhan tertentu. Kata
bentukan seperti ini lazim pula disebut dengan beberapa istilah yang
berbeda-beda, misalnya ada yang menyebutnya sebagai kata turunan, kata
berimbuhan, dan ada pula yang menyebutnya kata jadian.


D. Memperbaiki Kata Bentukan


Petunjuk memperbaiki
kata bentukan yang tepat


1.     
Perhatikan
kata-kata sebelum dan sesudah bagian rumpang pada kalimat


2.     
Pahami
maksud kalimat secara utuh.


3.     
Pilih kata
bentukan yang tepat sesuai konteks kalimat.





Sumber


Mustakim. 2014. Bentuk
dan Pilihan Kata.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


PEMBAHASAN SOAL UN SMP TAHUN 2019 MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA







































Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post