Kolaborasi Musisi dengan Opera

Selamat datang kembali
di blog saya. Kali ini saya akan mengajak anda untuk mengulas 
Mix and Match dua karya seni dalam satu panggung. Sebab karya seni yang
sudah mainstream nampaknya akan mudah dilupakan oleh para 
audience. Kini para pekerja seni berlomba-lomba untuk mencari sesuatu yang
berbeda dan akan berkesan bagi 
Crowd yang datang untuk
menikmati performance mereka.



Opera
 merupakan Seni
Eropa yang melejit pada abad ke 19. Diperkenalkan pertama kali pada abad 16
oleh seorang berkebangsaan Italia, 
Jacopo Peri, menjadikannya mulai merambah ke seluruh penjuru mancanegara.
Dengan sentuhan drama musikal Eropa, gelaran ini biasanya disuguhkan dalam
ruang teater dengan komponen musik, bahkan balet di dalamnya.



Kostum untuk sebuah
gelaran ini berasal dari abad pertengahan eropa, ya maklumlah mengikuti
jamannya. Salah satu musisi yang pernah menggunakan Opera sebagai
kolaborasi untuk performance musiknya diantara lain 
Isyana Sarasvati. Ia sangat mumpuni dalam tehnik vokal, hal ini dibuktikan saat
mampu menghipnotis penonton di 
Jakarta Symphony hall dengan membawakan lagu karya Mozart, Alleluia. Disana Isyana menggunakan gaun anggun abad pertengahan,
performanya terlihat 
Hype abis.



Oh iya tidak lupa, ada
juga band rock luar negeri yang menggunakan karyanya untuk dipadukan dengan
Opera. Band yang satu ini termasuk musisi favorit penulis, karena musiknya yang
unik dan jarang diperdengarkan. 
Panic At The Disco sukses menggelar sebuah karya yang diolah dengan sentuhan
opera ditiap lagunya. Hal ini menjadikan 
gigs mereka luar biasa unik.

Berlokasi di Denver, Brendon
Urie
 dan kawan kawan
mampu menunjukkan keseriusan dalam menciptakan kreativitas berseni tinggi.
Mereka menggunakan drama musikal yang dipadu dengan adegan 
broadway elegan, oleh para penari dengan kostum berlatar belakang eropa abad
pertengahan.

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

أحدث أقدم