Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah Sebelum Idul Adha: 9-8 Dzulhijjah
Pengertian Puasa Arafah dan Tarwiyah
Puasa Arafah dan Tarwiyah adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. Puasa ini dilakukan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah, tepat sebelum Hari Raya Idul Adha. Meskipun bersifat sunnah, puasa ini memiliki keutamaan dan pahala yang sangat besar bagi yang melaksanakannya.
Sejarah dan Asal Usul Puasa Arafah dan Tarwiyah
Istilah "Arafah" dan "Tarwiyah" merujuk pada peristiwa penting dalam sejarah Islam. Pada tanggal 8 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS bermimpi bahwa dirinya harus memenuhi nazarnya kepada Allah SWT. Pagi harinya, beliau merenungkan apakah mimpi itu dari Allah SWT atau dari setan, sehingga hari itu disebut "Hari Tarwiyah".
Pada malam berikutnya, tanggal 9 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS kembali bermimpi yang sama dan yakin bahwa mimpi itu adalah perintah dari Allah SWT. Hari itu kemudian disebut "Hari Arafah". Pada malam ketiga, beliau kembali bermimpi dan akhirnya berniat bulat untuk melaksanakan nazarnya, yaitu menyembelih putranya. Esok harinya, beliau melaksanakan perintah tersebut, dan hari itu dikenal sebagai "Yaumun Nahr" atau Hari Penyembelihan.
Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah
Puasa Arafah dan Tarwiyah memiliki banyak keutamaan yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Berikut adalah beberapa keutamaan dari puasa ini:
Pengampunan Dosa: Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah memiliki keutamaan yang luar biasa dalam menghapus dosa. Dalam sebuah hadits disebutkan:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
Berdasarkan hadits ini, dapat dipahami bahwa puasa Arafah memberikan pengampunan dosa selama dua tahun: satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.
Pahala Besar: Puasa Tarwiyah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah juga memiliki pahala yang besar. Meskipun tidak sepopuler puasa Arafah, puasa Tarwiyah tetap sangat dianjurkan karena keutamaannya dalam meningkatkan amal ibadah seorang Muslim.
Mengikuti Sunnah Nabi: Melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah adalah bentuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Beliau sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah dan amal sholeh, terutama pada hari-hari penting seperti 10 hari pertama Dzulhijjah.
Mendekatkan Diri kepada Allah: Dengan berpuasa pada hari Arafah dan Tarwiyah, seorang Muslim berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini adalah bentuk ketaatan dan ketakwaan yang tinggi, menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan perintah-Nya.
Amalan-Amalan Lain di Bulan Dzulhijjah
Selain puasa Arafah dan Tarwiyah, ada banyak amalan lain yang sangat dianjurkan selama bulan Dzulhijjah, terutama dalam 10 hari pertamanya. Berikut beberapa di antaranya:
Ibadah Haji dan Umrah: Bagi yang mampu, melaksanakan ibadah haji dan umrah adalah amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang sangat besar.
Qurban: Menyembelih hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari Tasyriq (11-13 Dzulhijjah) adalah sunnah muakkad bagi yang mampu. Qurban adalah bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menunjukkan rasa syukur atas nikmat-Nya.
Taubat dan Istighfar: Memperbanyak taubat dan istighfar adalah amalan yang sangat dianjurkan. Memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi adalah tanda ketaqwaan seorang Muslim.
Amal Sholeh dan Dzikir: Memperbanyak amal sholeh, seperti bersedekah, membantu sesama, dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT adalah amalan yang sangat dianjurkan selama bulan Dzulhijjah.
Meninggalkan Maksiat: Menjauhi segala bentuk maksiat dan dosa adalah hal yang sangat penting, terutama selama bulan Dzulhijjah. Ini adalah waktu yang tepat untuk membersihkan diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Penutup
Puasa Arafah dan Tarwiyah adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. Dengan melaksanakan puasa ini, seorang Muslim dapat menghapus dosa-dosanya selama dua tahun dan mendapatkan pahala yang sangat besar. Selain itu, melaksanakan puasa ini adalah bentuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tidak hanya itu, bulan Dzulhijjah juga adalah waktu yang sangat baik untuk memperbanyak amal sholeh, meninggalkan maksiat, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Dengan melaksanakan amalan-amalan ini, kita berharap dapat meraih ridha dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga kita semua selalu diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari-Nya.