Keberkatan Tuhan di bulan Ramadhan
sejatinya bukan monopoli umat Islam saja, setidaknya itu yang dirasakan beberapa
komunitas keagamaan dan keyakinan yang
ada di kota Malang. Damai sebagai berkah dari Tuhan, telah disemaikan oleh komunitas Gusdurian Kota Malang dengan
mengadakan kegiatan SAFARI DAMAI RAMADHAN.
Mengutip dari web Gusdurian Malang, SAFARI
DAMAI RAMADHAN adalah kunjungan ke komunitas-komunitas atau tokoh
lintas keagamaan di Malang Raya. Kegiatan ini merupakan sarana untuk mempererat
persaudaraan, dan sebagai wahana belajar memahami puasa perspektif agama-agama,
kedamaian, keberagaman, toleransi dan persatuan dalam momentum Puasa Ramadhan
di bumi Nusantara Kita, Indonesia.
Gayeng; diskusi Ramadhan menjelang berbuka puasa
Safari Damai Ramadhan telah
dilaksanakan sejak tanggal 13 Juni 2016 ke komunitas lintas agama dan keyakinan
seperti Syiah, Katolik, Pondok Pesantren Sabilurrosyad, GKI Tumapel, Klenteng
Eng An Kiong (Konghucu), Vihara Dhammadipa Arama (Budha), Baha’i, Kejawen
Boworoso dan terakhir ke Jamaah Ahmadiyah.
Misi yang
mereka bawa selama Safari
Damai Ramadhan, senantiasa menebarkan nilai-nilai
yang diwariskan oleh Gus Dur, yaitu ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan,
pembebasan, persaudraan, kesederhanaan, keksatriaan serta kearifan lokal.
Dimana nilai-nilai tersebut bisa dinikmati tanpa mengkotakkan perbedaan agama
dan keyakinan.
Gusdurian Malang bersama komunitas Jamaah Ahmadiyah
Seperti yang
saya rasakan saat mengikuti Safari Damai Ramadhan Gusdurian Malang di komunitas
Jamaah Ahmadiyah, nuansa damai dalam keberagamaan begitu adem. Se adem es
buah yang disuguhkan tuan rumah sebagai ta’jil berbuka puasa. Beragam buah
berbeda dan berwarna, bercumbu damai tersaji dalam sebuah gelas. Seolah
menggambarkan suasana saat itu, begitu adem dan damai, meski yang hadir dari
beragam agama dan beda keyakinan. Semoga virus kedamaian yang tebarkan
komunitas pengagum Gusdur di kota Malang ini, semakin mewabah menjangkiti umat
manusia dimanapun berada.
Sumber
referensi dan gambar:
Lokasi Safari
Damai Ramadhan
warta-ahmadiyah.org