Shalat di Masjid Nabawi memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi dalam agama Islam, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Huzaimah, dan Hakim menyatakan bahwa shalat di Masjid Nabawi lebih utama 1000 kali dibandingkan dengan shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram di Mekkah. Bahkan, shalat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali dibandingkan dengan shalat di masjid lainnya.
Sejarah singkat berdirinya Masjid Nabawi dimulai pada masa Rasulullah Muhammad SAW. Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 M, penduduk Madinah yang dikenal sebagai Anshar memberikan sambutan hangat kepada beliau dan umat Islam. Mereka membangun hubungan persaudaraan (muakhat) antara mereka dan para Muhajirin yang hijrah bersama Nabi dari Mekkah.
Salah satu tindakan yang diambil oleh Nabi Muhammad SAW adalah mendirikan sebuah masjid di Madinah. Tempat ini nantinya dikenal sebagai Masjid Nabawi. Awalnya, masjid ini hanya berupa sebuah gubuk sederhana dari lumpur dan batu bata. Namun, seiring dengan berkembangnya umat Islam dan pertumbuhan kota Madinah, Masjid Nabawi mengalami perluasan dan renovasi berulang kali.
Masjid Nabawi menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan politik dalam kehidupan umat Islam di Madinah. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya umat Islam untuk mengadakan pertemuan, musyawarah, dan pengambilan keputusan yang bersifat umum.
Selain menjadi tempat ibadah yang mulia, Masjid Nabawi juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Nabi Muhammad SAW. Beliau dimakamkan di dalam masjid ini, dan makam beliau menjadi salah satu tempat ziarah yang paling suci bagi umat Islam.
Dengan sejarah yang kaya dan nilai spiritual yang tinggi, Masjid Nabawi tetap menjadi salah satu tempat yang paling dimuliakan dalam agama Islam. Umat Islam dari seluruh dunia datang ke Madinah untuk berziarah ke Masjid Nabawi, menunaikan shalat di sana, dan berdoa di dekat makam Nabi Muhammad SAW. Keberadaan Masjid Nabawi tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan kekuatan umat Islam.