Tiang-tiang bersejarah di Masjid Nabawi, juga dikenal sebagai Ustuwanah, memiliki makna dan sejarah tersendiri. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap tiang dan sejarahnya:
Tiang/Ustuwanah Aisyah: Tiang ini terletak di tengah-tengah area yang dikenal sebagai Raudhah, di sebelah barat makam Nabi Muhammad SAW. Dinamakan Tiang Aisyah karena posisinya yang dekat dengan makam Ummul Mukminin, Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW.
Tiang Al Wufud: Tiang ini merupakan tempat di mana delegasi-delegasi suku dan negara-negara Islam biasa berkumpul untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Nama "Al Wufud" berasal dari kata Arab yang berarti "delegasi".
Tiang Al Muhlakah: Tiang ini merupakan tempat di mana Nabi Muhammad SAW biasa memberikan pidato-pidato penting kepada umat Islam. "Al Muhlakah" artinya "tempat bergantung", karena di sinilah beliau biasa bergantung ketika memberikan ceramah.
Tiang As Sarir: Tiang ini adalah tempat di mana Nabi Muhammad SAW biasa duduk untuk menerima tamu-tamunya, memberikan fatwa, dan memutuskan perkara-perkara penting. "As Sarir" berarti "tempat duduk".
Tiang Al Haris/Al Muhris: Tiang ini dinamai sesuai dengan panggilan salah seorang sahabat Nabi yang biasa duduk di sana, yang disebut Al Haris atau Al Muhris.
Setiap tiang ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi bagian penting dari Masjid Nabawi di Madinah, tempat yang dianggap suci bagi umat Islam di seluruh dunia.