Laptop Asus K42F ini macet saat proses boot sampai ke bagian hendak masuk ke sistem operasi Windows. Proses ini terus berulang (restart..).
Pertama kali kami tetap periksa bagian heatsink+fan. Benar dugaan kami, sekat-sekat heatsink sudah sangat kotor tertutup debu, hingga bisa dipastikan laptop mengalami overheat (panas berlebih). Kondisi overheat ini tentu saja berpengaruh pada kinerja sistem, bahkan bisa sampai pada kondisi macet, dan bisa jadi laptop harus dimatikan paksa.
Dalam jangka waktu lama, perlakuan ini memang bisa menyebabkan kerusakan pada harddisk (head dan piringan media), karena pada proses mematikan paksa laptop, posisi head harddisk tidak pada lokasi aman untuk parkir.
Kami bersihkan laptop termasuk heatsink dan kipas/fan. Selanjutnya kami periksa kondisi harddisk (kapasitas 320GB). Terdapat bad sector pada posisi sekitar 0-70GB (hampir merata), 140GB, 180GB dan 240GB.
Menurut pemilik laptop, laptop ini sudah diperiksa di tempat layanan penjualan dan perbaikan laptop lain, dan diinformasikan bahwa harddisk sudah rusak total, data tidak dapat diambil sama sekali.
Kami lalu memeriksa kondisi media harddisk, data masih sangat bisa diselamatkan, meskipun kondisi partisi dan media harddisk ada yang rusak. Kami tawarkan pada pemilik laptop untuk mengganti harddisk supaya data lebih aman dan kinerja tidak lagi terhambat. Pemilik laptop menyetujui untuk mengganti dengan harddisk baru berkapasitas 1TB (=sekitar 1000 GB).
Setelah harddisk baru dipasang, data dari harddisk lama di-recover dan disimpan ke harddisk baru. Sistem operasi dipasang, driver dan aplikasi lengkap juga diterapkan sesuai kebutuhan. Sekarang laptop sudah kembali dapat menemani dan membantu mengerjakan tugas dan pekerjaan yang ada.
Pertama kali kami tetap periksa bagian heatsink+fan. Benar dugaan kami, sekat-sekat heatsink sudah sangat kotor tertutup debu, hingga bisa dipastikan laptop mengalami overheat (panas berlebih). Kondisi overheat ini tentu saja berpengaruh pada kinerja sistem, bahkan bisa sampai pada kondisi macet, dan bisa jadi laptop harus dimatikan paksa.
Dalam jangka waktu lama, perlakuan ini memang bisa menyebabkan kerusakan pada harddisk (head dan piringan media), karena pada proses mematikan paksa laptop, posisi head harddisk tidak pada lokasi aman untuk parkir.
Kami bersihkan laptop termasuk heatsink dan kipas/fan. Selanjutnya kami periksa kondisi harddisk (kapasitas 320GB). Terdapat bad sector pada posisi sekitar 0-70GB (hampir merata), 140GB, 180GB dan 240GB.
Menurut pemilik laptop, laptop ini sudah diperiksa di tempat layanan penjualan dan perbaikan laptop lain, dan diinformasikan bahwa harddisk sudah rusak total, data tidak dapat diambil sama sekali.
Kami lalu memeriksa kondisi media harddisk, data masih sangat bisa diselamatkan, meskipun kondisi partisi dan media harddisk ada yang rusak. Kami tawarkan pada pemilik laptop untuk mengganti harddisk supaya data lebih aman dan kinerja tidak lagi terhambat. Pemilik laptop menyetujui untuk mengganti dengan harddisk baru berkapasitas 1TB (=sekitar 1000 GB).
Setelah harddisk baru dipasang, data dari harddisk lama di-recover dan disimpan ke harddisk baru. Sistem operasi dipasang, driver dan aplikasi lengkap juga diterapkan sesuai kebutuhan. Sekarang laptop sudah kembali dapat menemani dan membantu mengerjakan tugas dan pekerjaan yang ada.
