Jenis-jenis air yang boleh untuk digunakan bersuci ( fiqih )

Bersuci dalam Islam: Jenis-jenis Air yang Boleh Digunakan

Bersuci (taharah) adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim. Sebelum melaksanakan ibadah, terutama shalat, penting bagi seorang Muslim untuk membersihkan dirinya secara fisik dan spiritual. Berikut adalah jenis-jenis air yang boleh digunakan untuk bersuci dalam Islam:



  1. Air yang Mengalir: Air yang mengalir disebut juga sebagai air yang mutlak suci (mauqif 'ala ath-thohar). Ini mencakup air sungai, air hujan, atau air terjun. Air yang mengalir dianggap paling suci dan ideal untuk bersuci.

  2. Air yang Tidak Mengalir: Air yang tidak mengalir termasuk dalam kategori air yang sedikit tercemar atau berada dalam wadah tertutup yang tidak terkontaminasi oleh najis. Contohnya adalah air di dalam bak mandi atau ember yang tidak tercemar.

  3. Air yang Dituangkan ke atas Benda Padat: Air yang dituangkan ke atas benda padat dan mengalir dari benda tersebut juga dapat digunakan untuk bersuci. Misalnya, air yang dituangkan ke tangan atau kaki.

  4. Air yang Dibawa dengan Sarung Tangan: Air yang dibawa menggunakan sarung tangan bersih dan tidak tercemar dapat digunakan untuk bersuci.

  5. Air yang Jernih dan Tidak Berbau: Air yang jernih, tidak berbau, dan tidak berwarna mencurahkan kebersihan dan kesucian yang dibutuhkan untuk bersuci.

  6. Air Zam-zam: Air Zam-zam, yang berasal dari sumur Zam-zam di Makkah, memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Meskipun tidak selalu tersedia di tempat-tempat lain, jika memungkinkan, penggunaan air Zam-zam sangat dianjurkan untuk bersuci.

  7. Air Yang Dicampur dengan Air Lain: Air yang telah dicampur dengan air suci lainnya, seperti air yang telah digunakan untuk wudhu sebelumnya, masih dianggap suci untuk bersuci.

Penting untuk dicatat bahwa dalam Islam, kebersihan dan kesucian sangat dijunjung tinggi. Oleh karena itu, seorang Muslim dianjurkan untuk menggunakan air yang bersih dan suci ketika melakukan ritual bersuci sebelum melakukan ibadah. Dengan demikian, mereka dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan hati yang suci dan pikiran yang jernih.

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post