Saat awal dinyalakan, laptop ini hanya menampilkan logo ASUS, kemudian muncul layar hitam dengan tulisan semacam ini "No Boot Device...".
Kami lakukan prosedur pemeriksaan rutin :
Saat kami periksa kebersihan heatsink dan kipas, semuanya tampak normal, tidak ada sekat heatsink yang kotor atau tertutup debu tebal.
Kami lanjutkan dengan memeriksa kesehatan harddisk. Dengan aplikasi HDDSentinel, tampak kondisi kesehatan harddisk sekilas tampak baik baik saja (health dan performance 100%).
Tidak ada partisi samasekali pada harddisk tersebut. Kami coba pulihkan partisi yang seblumnya ada, dan memang bisa terpulihkan sebanyak 3 partisi (boot 350MB, sistem 50GB, dan data sekitar 400 GB-- Total 500GB). Kami restart laptop, dan tampak laptop berusaha masuk ke sistem operasi Windows 8, namun gagal dengan pesan error (Blue Screen) yang menyatakan bahwa partisi sistem bermasalah.
Perkiraan kami adalah partisi sistem terpulihkan tapi tidak sempurna. Untuk memastikan sistem dan semua file nya berjalan dengan baik, kami lakukan pemasangan ulang sistem operasi. Saat instalasi baru berjalan kurang dari 10%, muncul pesan error bahwa "File tidak ditemukan / proses tidak dapat dilanjutkan..", dan ini terjadi berulang.
Kami putuskan untuk memeriksa kondisi harddisk dengan lebih detail, menggunakan HDD Regenerator. Dari sini dapat diketahui bahwa ternyata mulai posisi 1GB hingga sekitar 40GB, terdapat Bad Sector fisik. Bahkan saat mengakses posisi itu, harddisk bisa tiba-tiba hilang kontak (lost connection) dengan host / antar muka nya.

Baiklah, kami potong bagian Bad Sector tersebut, sehingga kami hanya gunakan mulai posisi 50GB ke belakang, sehingga pembagian pastisi nya adalah seperti gambar berikut ini (gambar diambil setelah selesai pemasangan sistem operasi) :


Kemudian sistem operasi kami pasang ulang, kali ini dengan alokasi partisi yang berbeda, seperti terlihat di atas.
Proses dapat berjalan lancar, hingga tuntas pemasangan driver, aplikasi dan kelengkapan sistem. Laptop pun dapat kembali dioperasikan dengan lancar.
Kami lakukan prosedur pemeriksaan rutin :
- Cek kebersihan heatsink dan kipas
- Cek kondisi harddisk
Saat kami periksa kebersihan heatsink dan kipas, semuanya tampak normal, tidak ada sekat heatsink yang kotor atau tertutup debu tebal.
Kami lanjutkan dengan memeriksa kesehatan harddisk. Dengan aplikasi HDDSentinel, tampak kondisi kesehatan harddisk sekilas tampak baik baik saja (health dan performance 100%).
Tidak ada partisi samasekali pada harddisk tersebut. Kami coba pulihkan partisi yang seblumnya ada, dan memang bisa terpulihkan sebanyak 3 partisi (boot 350MB, sistem 50GB, dan data sekitar 400 GB-- Total 500GB). Kami restart laptop, dan tampak laptop berusaha masuk ke sistem operasi Windows 8, namun gagal dengan pesan error (Blue Screen) yang menyatakan bahwa partisi sistem bermasalah.
Perkiraan kami adalah partisi sistem terpulihkan tapi tidak sempurna. Untuk memastikan sistem dan semua file nya berjalan dengan baik, kami lakukan pemasangan ulang sistem operasi. Saat instalasi baru berjalan kurang dari 10%, muncul pesan error bahwa "File tidak ditemukan / proses tidak dapat dilanjutkan..", dan ini terjadi berulang.
Kami putuskan untuk memeriksa kondisi harddisk dengan lebih detail, menggunakan HDD Regenerator. Dari sini dapat diketahui bahwa ternyata mulai posisi 1GB hingga sekitar 40GB, terdapat Bad Sector fisik. Bahkan saat mengakses posisi itu, harddisk bisa tiba-tiba hilang kontak (lost connection) dengan host / antar muka nya.
Baiklah, kami potong bagian Bad Sector tersebut, sehingga kami hanya gunakan mulai posisi 50GB ke belakang, sehingga pembagian pastisi nya adalah seperti gambar berikut ini (gambar diambil setelah selesai pemasangan sistem operasi) :
Kemudian sistem operasi kami pasang ulang, kali ini dengan alokasi partisi yang berbeda, seperti terlihat di atas.
Proses dapat berjalan lancar, hingga tuntas pemasangan driver, aplikasi dan kelengkapan sistem. Laptop pun dapat kembali dioperasikan dengan lancar.