SIAPAKAH AKU

 SIAPAKAH AKU?


(Tien Kumalasari)


 


Selendang hatiku, menari dengan jari-jari lentik


Melukis asa dalam taburan mega  putih diantara hamparan langit Biru.


Menepis belaian angin dalam hembusan yang menghentak


Jangan hentikan, saat genggaman tangan masih kosong oleh jiwa yang gersang.


Kutunggu awan turunkan hujan pembasah nurani kering tanpa rasa


Kutunggu matahari penghangat alam dalam resah dan gelisah


Kutunggu rembulan penghias hati penuh angan dan mimpi.


Kutunggu kerdip kejora saat rahina mulai menapak


Saat dia datang, kusambut dengan wangi melati dalam taman hati.


Tak ada sesal, saat sakit menghimpit menunggu jeritan nyaring sang kecil membelah alam


Tak ada sesal saat buku-buku jari membiru oleh lelah dan letih          


Siapakah aku?


Aku adalah api yang menjilat kaki langit dengan lidahku.


Aku adalah air yang mengguyur sekujur jiwa dari gelegak darah penuh amarah


Aku adalah angin yang mengelus jiwa sakit oleh rasa pedih perih.


Aku adalah ibumu,


Yang menari dengan selendang hatiku


Yang berdendang bersama kidung-kidung dari surga.


 


Surakarta, untuk 22 Desember 2022

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post