Pelaksanaan PBD (Perencanaan Berbasis Data)

Pelaksanaan PBD (Perencanaan Berbasis Data)

Pelaksanaan PBD (Perencanaan Berbasis Data) adalah langkah kunci dalam menerapkan pendekatan berbasis data dalam proses perencanaan. Artikel ini akan membahas bagaimana PBD dapat membantu mengoptimalkan perencanaan dengan data yang relevan, serta memberikan wawasan tentang praktik terbaik dalam pelaksanaannya. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai pentingnya Pelaksanaan PBD.
Pelaksanaan PBD (Perencanaan Berbasis Data)



Setelah menyusun Perencanaan Berbasis Data (PBD) yang dapat merujuk pada dimensi Rapor Pendidikan, proses selanjutnya yang ditempuh oleh satuan pendidikan yaitu Pelaksanaan PBD serta monitoring dan evaluasi PBD.

Pada dasarnya terdapat 3 (tiga) metode dalam Pelaksanaan PBD (Perencanaan Berbasis Data) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA, SMK dan SLB). Metode tersebut adalah sebagai berikut:

  • Melakukan PBD melalui eksplorasi dashboard platform Rapor Pendidikan.
  • Melakukan PBD melalui unduhan rekomendasi PBD.
  • Melakukan PBD dengan menganalisis unduhan Laporan Rapor Pendidikan.
  • Dalam menganalisis terdapat 3 cara yang bisa dilakukan, yaitu:
  1. Cara 1: Melakukan PBD melalui eksplorasi dashboard platform Rapor Pendidikan
  2. Cara 2: Melakukan PBD melalui unduhan lembar rekomendasi PBD
  3. Cara 3: Melakukan PBD dengan menggunakan unduhan Laporan Rapor Pendidikan

Tahapan
Pelaksanaan PBD



Ada 5
(lima) tahapan yang dapat ditempuh dalam Pelaksanaan PBD (Perencanaan
Berbasis Data)
.



1.      Tahap 1 :
Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah



Terdapat 6
(enam) indikator prioritas untuk Dasmen dan 8 (delapan) indikator
prioritas untuk SMK saat membuka halaman ringkasan Rapor Pendidikan.



Proses
identifikasi dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu:



a. Pilih indikator-indikator dengan label capain yang
paling rendah dengan urutan sebagai berikut: berwarna merah, kuning dan hijau.



b. Jika terdapat 2 label capaian dengan warna yang
sama, pilihlah indikator mana yang lebih membutuhkan intervensi dengan melihat
detail Peringkat/ Kuintil yang lebih rendah. Misalnya dengan memilih Peringkat
menengah bawah (61-80%) atau Peringkat menengah (41-60%).



c.      
Jika pada peringkat/ Kuintil masih memiliki nilai
yang sama, silakan memilih Indikator mana yang lebih membutuhkan intervensi/
perbaikan dengan melihat delta atau kenaikan/ penurunan capaian dengan
prioritas Penurunan yang paling tinggi, atau Kenaikan yang paling rendah.



d.     
Pada tahap terakhir jika pada delta masih memiliki
nilai yang sama, bandingkanlah skor capaian dengan klik "Apa arti capaian
saya?", dan dilanjutkan dengan memilih indikator yang memiliki skor lebih
rendah.



2.      Tahap 2 :
Memilih Akar Masalah



a.     
Dari masalah yang dipilih, klik "Pelajari akar
masalah". Akan terlihat 4 kartu akar masalah dari indikator level 1 dan
level 2 yang menyertainya. Perlu diketahui basis/ dasar untuk melakukan perbaikan
pada indikator prioritas atau akar masalah adalah:



§  Sumber daya
satuan pendidikan



§  Anggaran
yang dimiliki oleh satuan pendidikan



§  Kondisi
dari masing-masing satuan pendidikan



b.     
Kemudian, pilih indikator level 2 dari indikator
level 1 yang sudah dipilih menjadi masalah, karena Indikator level 2 tersebut
juga merupakan akar masalah.



c.      
Setelah itu lihatlah 3 kartu akar masalah yang
terdapat di bagian bawah. Kartu-kartu tersebut sudah diurutkan berdasar
indikator-indikator yang paling membutuhkan intervensi.



3.      Tahap 3 :
Merumuskan Benahi



Ketika akan
memulai untuk merumuskan Benahi, perhatikan hal-hal berikut ini:



a.     
Dari akar masalah yang sudah dipilih, baik dari
level 1 maupun level 2. Rumuskanlah benahi dengan melihat Inspirasi
Benahi yang ada di bagian bawah halaman Ringkasan.



b.     
Pilihlah sebagian atau seluruh inspirasi kegiatan
benahi.



Selanjutnya
pelajarilah inspirasi kegiatan benahi dengan klik tombol "Lihat di Merdeka
Mengajar"



4.      Tahap 4 :
Memasukkan detail IRB ke dalam dokumen RKT



Setelah
selesai merumuskan benahi, lanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu memasukkan
ke dalam dokumen RKT. Ikuti langkah-langkah berikut:



a.     
Memindahkan hasil dari tahap 1, 2, dan 3 ke dalam
dokumen RKT.



b.     
Satuan pendidikan melakukan reviu dokumen RKT yang
sudah lengkap, hasil reviu dapat berupa penambahan atau pengurangan.



5.      Tahap 5 :
Memasukkan detail IRB ke dalam lembar kerja ARKAS



Kegiatan
yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang
membutuhkan anggaran untuk pelaksanaannya.



a.     
Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang
terpilih dari RKT ke dalam kolom Benahi di lembar kerja ARKAS



b.     
Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari
RKT ke dalam kolom Kegiatan di lembar kerja ARKAS. Isi juga Kolom Penjelasan
Kegiatan dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan
yang terdapat pada kolom Kegiatan. Selain itu, anda dapat mengisi kolom Uraian
Kegiatan dengan rincian barang dan jasa yang dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.



c.      
Isi kolom Jumlah dengan jumlah barang dan jasa yang
dibelanjakan dalam 1 tahun. Untuk kolom Satuan berisi satuan barang dan jasa
yang dibelanjakan dalam 1 tahun. Kolom Harga Satuan berisi harga per satu
satuan (rujukan dapat melihat ke aplikasi SIPLah atau sumber lainnya
yang relevan) dan kolom Total berisi perkalian antara jumlah dan harga satuan.



Catatan:



4.     
Jika jumlah total anggaran melebihi estimasi total
anggaran yang dimiliki, maka anda dapat mengurangi: Jumlah barang dan jasa, Barang
dan jasa, dan Kegiatan.



5.     
Jika jumlah total anggaran kurang dari estimasi
total anggaran yang dimiliki, maka anda dapat menambahkan: Jumlah barang dan
jasa, Barang dan jasa, dan Kegiatan.



6.     
Jika total anggaran sudah sesuai, di reviu dan
disetujui, maka anda dapat memasukkan lembar kerja ARKAS ke dalam
aplikasi ARKAS 4.



Setelah
tahap 5 selesai, anda sudah memiliki dokumen ARKAS untuk satuan pendidikan.



 Sebagai penutup, kita menyadari bahwa Pelaksanaan PBD (Perencanaan Berbasis Data) adalah tahap vital dalam mencapai keberhasilan dalam perencanaan yang efektif. Dengan pendekatan ini, kita dapat mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan mencapai hasil yang lebih baik. Teruslah mempertimbangkan pendekatan berbasis data dalam perencanaan Anda.


Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post