Mengenal Lebih Dekat Ketiga Alumnus VR46 Rider Academy yang Bersaing di GP Belanda

Mengenal Lebih Dekat Ketiga Alumnus VR46 Rider Academy yang Bersaing di GP Belanda
Foto https://nasional.okezone.com


Mengenal Lebih Dekat Ketiga Alumnus VR46 Rider Academy yang Bersaing di GP Belanda

Tiga alumnus VR46 Rider Academy akan memulai balapan dari posisi terdepan dalam GP Belanda yang akan digelar malam ini. Ketiganya, Marco Bezzecchi (Italia/VR46 Ducati), Francesco Bagnaia (Italia/pabrikan Ducati), dan Luca Marini (Italia/VR46 Ducati), membutuhkan poin maksimal untuk memperkuat posisi mereka di klasemen.

Bagi para penggemar MotoGP, terutama di Italia, ini akan menjadi pertarungan menarik antara ketiga adik didik Valentino Rossi yang saling berkompetisi untuk membuktikan kemampuan mereka masing-masing. Namun, bagi Marini, hubungannya dengan Rossi bukan hanya sekadar sebagai adik didik, tetapi juga sebagai adik tiri The Doctor.

Meskipun banyak orang berharap pertarungan antara para jebolan VR46 tersebut akan seru, Marco Bezzecchi memiliki pandangan yang berbeda. Ia khawatir persaingan tersebut dapat merusak hubungan baik di antara sesama alumnus akademi. Hal ini dikemukakan oleh Bezzecchi setelah ia memenangkan sesi Sprint Race kemarin, mengalahkan Bagnaia.

Bezzecchi berharap untuk memulai balapan malam ini dengan lancar, memulai dari posisi pole dan mempercepat seperti dalam drag race menuju tikungan pertama. Ia ingin menjauh dari pesaingnya dalam tiga lap awal. Hal ini berbeda dengan kejadian dalam Sprint Race kemarin ketika ia sempat melebar dan disalip oleh Bagnaia dan Brad Binder (KTM).

"Saya harus fokus pada balapan utama. Saya tidak ingin menjadi penyebab kecelakaan antara saya, Pecco, dan Luca. Jika itu terjadi, Valentino dan Carlo (Carlo Casabianca, Direktur VR46 Rider Academy) mungkin akan 'membunuh' saya," kata Bezzecchi dengan candaan, seperti yang dikutip dari GPOne.

Hingga saat ini, tidak ada insiden antara Bezzecchi dan Marini meskipun keduanya sering bersaing di lintasan. Mereka menjalani duel dengan cara yang bersih dan fair.

Meskipun Bezzecchi menjadi yang tercepat dalam sesi latihan dan kualifikasi serta memenangkan Sprint Race, ia menolak status sebagai favorit untuk memenangkan balapan utama malam ini. Hal ini disebabkan oleh durasi balapan utama yang dua kali lebih lama dari sprint race, yang membutuhkan pendekatan yang berbeda.

Bezzecchi justru menyebut Bagnaia sebagai favorit juara. Ia mengatakan bahwa Bagnaia lebih berpengalaman dalam menggunakan teknik sliding ban belakang saat masuk tikungan dan lebih ahli dalam menekuk motor di dalam tikungan dengan sudut yang lebih baik. Keterampilan teknis ini sangat diperlukan dalam beberapa tikungan tertentu.

Namun, di luar area tersebut, Bezzecchi sedikit lebih cepat. Secara keseluruhan, motor Bezzecchi mampu bersaing dengan motor Bagnaia.

"Tentu saja saya ingin mengalahkannya. Jika saya berada di belakangnya, saya akan mencoba menjaga jarak yang dekat karena di Assen ada beberapa area yang memungkinkan untuk melakukan overtaking," tambahnya.

Bagnaia memulai balapan sebagai pemimpin klasemen sementara dengan total poin 169. Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Jorge Martin (Pramac Ducati/148 poin) dan Bezzecchi (138 poin).

Balapan malam ini akan menjadi momen penting bagi ketiga alumnus VR46 Rider Academy ini untuk membuktikan kemampuan mereka dan memperkuat posisi mereka di klasemen. Para penggemar MotoGP, terutama di Italia, akan menyaksikan pertarungan seru antara adik-adik didik Valentino Rossi ini. Meskipun saling bersaing, diharapkan persaingan mereka tetap fair dan tidak merusak hubungan baik antara mereka.

Kita tunggu saja hasil balapan malam ini dan siapa yang akan keluar sebagai pemenang.


    Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

    Previous Post Next Post