Belanja Online dan Creative Agency

Belanja Online dan
Creative Agency
– Pesan WhatsApp dari adik
saya datang ketika saya sangat mengantuk siang itu. Rasanya tak sanggup walaupun
sekadar keluar kamar untuk mengecekkan paket-paket yang ditanyakan olehnya.
Untungnya kita dimudahkan dengan teknologi zaman now, saya menelepon putri
saya Athifah di kamarnya, memintanya menghitung paket yang datang atas nama
sepupunya.



Adik saya sekarang tinggal
di Sulawesi Tenggara. Baru pindah, ikut suaminya yang pindah tugas. Dulu mereka
tinggal di Sorowako, suatu wilayah di ujung timur laut provinsi Sulawesi
Selatan. Adik sekeluarga biasa belanja
online
, dialamatkan ke rumah kami di Makassar dan nanti kami
bantu kirimkan ke mereka atau saat mereka datang ke Kota Makassar barulah
paket-paket pesanan mereka bawa pulang.



Belanja Online dan Creative Agency

Mengapa dikirim ke
Makassar dulu? Sebab jika langsung dikirim ke tempat mereka berdomisili, ongkos
kirimnya mahal banget. Dengan cara yang sudah dipraktikkan
bertahun-tahun ini mereka bisa lebih berhemat ongkos kirim sehingga belanja online
jadi menguntungkan buat mereka.



Kali ini paket-paket
pesanan ponakan sulung saya yang dia minta dikirimkan ke kota tempat putrinya
menuntut ilmu – di sebuah kota di Sulawesi Selatan, jika sudah lengkap semua 5
paket tiba di Makassar. “Athifah hitungkan dulu nah. Mengantuk sekali ka',
di kamar ma’ mau tidur. Bisa ji in syaa Allah,” saya menjawab
pesan WhatsAppnya. Sebelumnya saya sudah menginstruksikan putri saya untuk
memotret paket-paket atas nama ponakan saya yang sudah tiba dan mengirimkannya kepada
adik saya.



 



Media Sosial Memudahkan
untuk Belanja Online



 



Kemudahan teknologi
sekarang, memang banyak memudahkan kita. Belanja online misalnya, sebelum
memutuskan membeli didahului dengan lihat-lihat di media sosial. Berdasarkan laporan We Are Social, disebutkan bahwa jumlah pengguna
aktif medsos di Indonesia mencapai 167 juta orang pada bulan Januari 2023 yang
mana angka ini setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri[1].



Di samping itu, waktu yang
dihabiskan bermain medsos di Indonesia mencapai 3 jam 18 menit pada setiap
harinya. Durasi ini masuk dalam “peringkat” ke-10 tertinggi di dunia[2]!
Bisa dibayangkan betapa besarnya potensi para pelaku usaha dalam memaksimalkan media
sosial sebagai wadah untuk memasarkan produknya atau untuk branding terlebih
jika pangsa pasarnya dari kalangan muda. Berdasarkan hasil survei Centre for
Strategic and International Studies (CSIS), anak-anak muda kini lebih banyak
mencari informasi via medsos, sebagaimana yang disampaikan oleh 59% responden[3].



Hootsuite.com menyebutkan,
berdasarkan survei 12.000 Twitter user, sebanyak 54% mengambil tindakan
setelah melihat tweet yang menyebut sebuah jenama. Memang sih, frasa
kata “mengambil tindakan” tidak lantas berarti membeli namun tindakannya bersangkutan
dengan tujuan penting untuk semua bisnis. Rinciannya: 23% diantaranya mengunjungi
websitenya, 20% browsing merek, dan 19% mengatakan mau
mempertimbangkan mencoba brand tersebut setelah membacanya dalam sebuah tweet[4].



Untuk hal-hal yang saya
paparkan di atas, pasti sudah banyak yang menyadarinya. Pada kenyataannya, sekarang
memang mudah sekali menemukan berbagai produk di media sosial, terkhusus Instagram.
Saya pun sering kali melihat-lihat akun resmi sebuah usaha atau produk, juga
menyimak review di Instagram sebelum memutuskan untuk membelinya. Dalam
hal ini, konten visual lebih menarik perhatian daripada hanya teks saja.



Selain mengamati media
sosial, saya juga biasanya mencari tahu tentang produk atau jasa yang saya
inginkan di website resmi perusahaan. Perusahaan yang bonafid pasti memiliki
website resmi, selain akun-akun media sosial resminya, bukan?



Website perannya besar
untuk menunjang kredibiltas sebuah perusahaan. Selain itu bermanfaat sebagai sumber
informasi, sebagaimana informasi sebesar-besarnya bisa diperoleh di kantor pusat,
nah, informasi sebesar-besarnya seharusnya bisa juga diperoleh melalui
website. Manfaat lainnya dari website adalah melebarkan market karena dapat
diakses siapa pun tanpa adanya batasan wilayah dan waktu.



Media Sosial Belanja Online

 



Peran Creative
Agency



 



Dalam era digital saat ini,
baik BUMN, perusahaan multinasional, dan lainnya sudah menyadari pentingnya
website dan media sosial. Ada yang sudah memiliki divisi digital marketing
dan memiliki staf tersendiri.



Bagaimana yang belum mampu
menyediakan divisi ini secara khusus? Nah, di sinilah pentingnya bekerja
sama dengan creative agency. Pemilik
bisnis tak perlu memiliki staf khusus yang mengurusi segala hal terkait upaya
meningkatkan kinerja website dan media sosialnya. Praktis, kan?



Salah satu creative
agency
Jakarta adalah Firstpage Creative Agency yang membantu pengusaha dan
profesional untuk mengomunikasikan jenama mereka dengan strategi khusus, desain,
dan implementasi yang baik melalui desain grafis, web design, manajemen
media sosial, serta pembuatan logo untuk meningkatkan bisnis mereka.



Perlu diingat, desain grafis
lebih mempermudah dalam berbagi informasi, menjadikan informasi lebih menarik,
dan lebih nyaman secara visual. Desain visual juga krusial bagi sebuah brand
untuk menyampaikan fitur, manfaat, dan keunggulan produk atau layanan
secara visual kepada calon konsumen dan target pasar.



Jika Anda memiliki bisnis,
pastikan memiliki akun medsos dan website yang teroptimasi dengan baik. Jika
memang belum memiliki staf khusus untuk mengurusi, pertimbangkan untuk
menggunakan jasa creative agency.



Makassar,
18 Mei 2023













[1] https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-sebanyak-167-juta-pada-2023,
diakses pada 18 Mei 2023 pukul 12:30 WITA.







[2] Idem.







[3] https://dataindonesia.id/ragam/detail/survei-media-sosial-jadi-sumber-informasi-utama-anak-muda,
diakses pada 18 Mei 2023 pukul 12:40 WITA.







[4] https://firstpage.id/insight/detail/mengapa-anda-membutuhkan-sosial-media-untuk-berbisnis,
diakses pada 18 Mei 2023 pukul 13:11 WITA.
 

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post