Roboh atau Kokoh, Mutu Kuncinya

Roboh atau Kokoh, Mutu
Kuncinya
– Rabu
siang tanggal 17 November 2021 itu, suara dari arah SMAN 96 Jakarta yang sedang
direnovasi itu tak seperti biasanya. Iin, perempuan pemilik warung makan di
sebelah bangunan menyatakan keherananannya kepada orang yang menemaninya di
warung, “Koq siang-siang ada besi diturunin, ya.”



Roboh atau Kokoh



Robohnya Bangunan Itu …



 



Dalam penuturannya kepada
jurnalis Kompas TV, Iin mengatakan bahwa biasanya aktivitas yang terdengar
seperti bunyi “besi diturunkan” didengarnya saat malam hari namun siang itu
terdengar. Bunyi “besi” yang didengar Iin, disusul bunyi gaduh lalu suara orang
minta tolong ternyata berasal dari
ambruknya bagian atas salah satu bangunan SMAN 96 Jati Raya, Kapuk, Cengkareng,
Jakarta Barat yang sedang direnovasi.



Bangunan sekolah yang saat
itu sedang direnovasi PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa itu tiba-tiba roboh.
Empat orang pekerja bangunan yang terluka segera dibawa ke RSUD Cengkareng.
Anggota DPRD DKI Jakarta dan Wagub Jakarta Barat gerak cepat meminta peristiwa
ini diusut tuntas maka sehari setelah kejadian, polisi memerikasa 7 orang saksi.



Plt Kasi Ops
Penanggulangan
Kebakaran dan Penyelamatan
(Gulkarmat) Jakarta Barat saat itu (Sjukri Bahanan) menduga robohnya SMAN 96
Jakarta lantaran sedang direnovasi diduga adanya kesalahan konstruksi.
Sayangnya tak ada informasi lebih lanjut lagi di internet tentang kelanjutan
kasus ini.



Kasus kesalah konstruksi
ini bisa fatal akibatnya. Misalnya pada bulan Agustus lalu ada bangunan ruko
ambruk dan menewaskan 2 pekerja di Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) saat
sedang dikerjakan.



Masih ingat amblasnya
sebuah gedung berlantai 4 di Slipi (Indonesia-2020) yang runtuh dari lantai
teratas hingga lantai 2? Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa namun ada
korban harta berupa beberapa kendaraan yang tertimpa reruntuhan.



Kecelakaan besar yang
pernah terjadi terkait kesalahan konstruksi di antaranya ambruknya Rana Plaza
(Bangladesh-2013) yang menewaskan 500 orang, runtuhnya Mall Sampoong (Korea
Selatan-1995) yang menyebabkan 501 orang meninggal, dan robohnya Royal Plaza
Hotel (Thailand-1993) yang mengakibatkan tewasnya 137 oran. Duh, mengerikan,
ya. Semoga tidak ada lagi kecelakaan di gedung besar seperti ini.




Kesalahan Konstruksi

Membayangkan berada di
posisi pemilik gedung, timbul rasa prihatin. Bencana dan kerugian sedemikian
besar tentunya makan waktu cukup lama untuk memperbaikinya. Yah, namanya ujian
kehidupan, ya.



Jangankan yang mengalami
kerugian sebesar itu, yang memiliki satu rumah baru dan mendapati rumahnya
retak-retak padahal baru beberapa tahun ditempati pasti merasa gemas, seperti
adik saya. Bukan hanya rumahnya, rumah tetangganya pun dindingnya retak-retak
juga. Lagi-lagi, sebuah
kesalahan konstruksi/bangunan.



 



Kesalahan Bangunan, Mengapa Terjadi?



 



Bicara tentang bangunan,
saya kagum dengan bangunan yang dibangun zaman kolonialisme Belanda. Saya
bersekolah di SMPN 6 Makassar yang beralamatkan di jalan Ahmad Yani dalam kurun
1986 – 1989. Saat itu saya sempat menempati bangunan lama yang masih kokoh padahal
berdirinya tahun 1910 dan tak pernah ada kejadian atap ataupun dinding yang
tiba-tiba runtuh.



Namun demikian urusan
kesalahan konstruksi ternyata masalahnya tidak sederhana. Seperti biasa, mamak
beranak tiga ini kepo dan nanya-nanya sama teman sefakultas semasa kuliah yang
sekarang jadi dosen di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Dr. Eng. Ir. Irwan Ridwan Rahim, ST.,MT.



Saya menanyakan melalui
Whatsapp, mengapa bangunan sekarang ada yang cepat rusak seperti retak-retak
padahal terhitung baru sementara bangunan lama banyak yang masih kokoh termasuk
yang dibangun oleh Belanda bahkan ada yang ditetapkan sebagai bangunan
cagar budaya.



Pak Irwan menjawab bahwa penyebabnya
ada beberapa kemungkinan, yaitu pada umumnya perumahan di kota dibangun di atas
lahan yang sebelumnya adalah rawa-rawa atau lahan pertanian/sawah
,
selanjutnya direklamasi untuk kemudian dibangun rumah/bangunan di atasnya
padahal idealnya untuk lahan seperti tidak sekedar ditimbun tetapi harus
diyakinkan bahwa lahan tersebut sudah mempunyai daya dukung yang cukup untuk
menerima beban di atasnya, ini dapat diketahui melalui serangkaian survey
atau analisa laboratorium. Selain daya dukung juga ada pengaruh kepadatan,
porositas, dan lain-lain.



Membaca penjelasan itu
membuat saya teringat akan materi mengenai penataan bangunan yang saya ikuti 9
tahun silam. Saat itu, arsitektur yang jadi narasumber bertutur mengenai
penataan
kota dan pasar yang sebenarnya sudah
sejak lama ada blue print-nya yang seharusnya diikuti para pengambil
kebijakan berikutnya. Nah, pembangunan yang dilakukan hingga sekarang
belum tentu mengikuti blue print itu. Hal ini saya tanyakan juga pada
Pak Irwan.



Blue print penataan
Kota sudah ada namanya RTRW – Rencana Tata Ruang Wilayah tapi terkadang
hanya sebagai formalitas
saja dalam membangun,” ujar lelaki yang akrab
disapa Coi oleh teman-teman sefakultas ini.



“Kalau kredibilitas developer-nya,
bagaimana menurut ta'?” ingatan beralih kepada keretakan di rumah adik
saya dan tetangganya.



“Nah ini yang ini, kalau point
1 sudah terpenuhi (penjelasan pertama – red) barulah kita lihat kemungkinan
2 dan seterusnya. Biasanya berhubungan dengan developer/kontraktor. Bisa jadi
karena bahan/material konstruksi yang digunakan tidak sesuai spesifikasi yang
tertulis
di brosur. Biasa di brosur iklan rumah ada tertulis spesifikasi
material yang digunakan tapi coba perhatikan bagian bawahnya (kalau ada
tertera) dengan huruf kecil (seperti ini:) spesifikasi dapat berubah tanpa
pemberitahuan sebelumnya
,” jawab Pak Irwan.



“Masih berhubungan dengan developer
… kalau point 1 dan 2 sudah terpenuhi (penjelasan pertama dan kedua
red), kemungkinan selanjutnya adalah metode kerja/pelaksanaan. Tukang
yang kurang pengalaman atau terburu-buru
ingin menyelesaikan pekerjaan
akibat diburu progress, mengurangi volume material khususnya semen
dan lain-lain menyebabkan mutu pekerjaan tidak sesuai dengan
target atau spesifikasi yang diinginkan,” tambahnya lagi.




Penyebab Kesalahan Bangunan

Kesimpulannya,
keberhasilan dari pengerjaan sebuah bangunan bergantung dari kondisi lahan,
manusia yang bekerja (kontraktor/developer dan tukang), serta
materialnya. Kalau saya bilang sih, manusianya yang paling penting
peranannya. Untuk menganalisa kondisi lahan dan memutuskan bangunan layak dibangun
di atasnya kan butuh otak manusia. Demikian pula dalam hal menentukan
dan menghitung komposisi material, juga butuh otak manusia untuk melakukannya.



Kalau bangunannya berhasil
berdiri dengan megah atau anggun, yang dipuji manusia yang ada di baliknya
tetapi kalau gagal … manusia yang ada di baliknya bisa kena jerat hukum bahkan
dipenjara, seperti yang pernah terjadi di Singapura tahun 2019.



Saat itu, insinyur sipil asal
Indonesia yang bernama Robert Arianto Tjandra dijatuhi hukuman penjara atas
kelalaiannya mendesain viaduct di Singapura yang mengakibatkan 11
pekerja jatuh dan 1 orang di antaranya meninggal dunia.



Nyata adanya, setiap orang
menginginkan mutu bangunan yang bagus. Sudah tentu tuntutan
MUTU atau KUALITAS juga dibebankan pada yang
membangunnya – orang-orang di baliknya dan material bangunannya.



Panjang ya kalau mau
mengurai mutu orang dan materialnya. Sudah bisa jadi tugas akhir program
magister kalau mau saya paparkan di sini semuanya. Saya kali ini mau cerita
tentang kualitas material penting dalam sebuah bangunan yang butuh kualitas
orang-orang di baliknya pula dalam pengadaannya, yaitu:
SEMEN.



 



Bagaimana Semen Tonasa Menjaga Mutu Produksinya



 



Berhubung saya orang
Sulawesi Selatan dan pernah menulis
53
Tahun Semen Tonasa, dari Mutu Hingga Prestasi
, kali ini saya mau
melanjutkan tulisan tentang Semen Tonasa yang senantiasa “mendorong
keberlanjutan kinerja dalam tantangan global”. Semen Tonasa memproduksi 3 jenis
semen dengan acuan SNI.



Pada tahu kan, SNI
(Standard Nasional Indonesia) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara
nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Komite Teknis (dulu disebut sebagai
Panitia Teknis) dan ditetapkan oleh BSN.



 



1. Memproduksi Merek “Semen Tonasa” dengan Acuan SNI



 



Tiga jenis semen yang
diproduksi oleh
Semen Tonasa ini manfaatnya tidak
sama. Misalnya, semen untuk bangunan bertingkat berbeda dengan jenis semen yang
digunakan untuk bendungan dan semen untuk bata beton berbeda dengan semen untuk
bangunan perairan.



Semen Portland Komposit (PCC)



Produk yang dibuat dengan
standard SNI 7064:2014 ini adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan
bersama klinker semen portland dan gipsum, dengan satu atau lebih bahan
anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen portland dengan bubuk bahan
anorganik lain. Semen jenis ini diperuntukkan untuk konstruksi beton umum,
pasangan batu bata, plesteran dan acian, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan
elemen bangunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, panel beton,
bata beton (paving block) dan sebagainya.



Produk Semen Tonasa


Semen Portland Pozzoland (PPC)



Produk yang dibuat dengan
standard SNI 0302:2014 ini adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran
homogen antara semen portland dan pozzolan halus, dimana kadar pozzolan 15-40%
massa Semen Portland Pozzolan. Semen jenis ini ideal untuk bangunan bertingkat
(2-3 lantai), konstruksi beton umum, beton massa (pondasi plat penuh dan
bendungan), bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di
lingkungan garam sulfat yang agresif, serta bangunan yang memerlukan kekedapan
tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.



Semen Portland Tipe I (OPC)



Produk yang dibuat dengan
standard SNI 2049:2015 ini adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling
klinker dan gipsum. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan
kekuatan tekanan yang tinggi dan tidak memerlukan persyaratan khusus, seperti
bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan serta jalan raya, landasan
bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan
seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis
beton, roster dan lain-lain.



 



2. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001



 



Sejarah Semen Tonasa
dimulai pada tahun 1960 dengan Proyek Tonasa I melalui Tap MPRS No.
II/MPRS/1960, dilanjutkan dengan Perpres RI No. 54 Tahun 1971 tentang pendirian
PERUM (Perusahaan Umum) Semen Tonasa. Mampu bertahan hingga saat ini, tentunya
karena ada tekad dan ketangguhan di baliknya, salah satunya adalah dengan
penerapan sistem manajemen mutu yang baik.



PT Semen Tonasa sebagai
perusahaan pertambangan dan produsen semen terbesar di Indonesia Timur yang menempati
lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kabupaten Pangkep ini menggunakan Sistem
Manajemen Mutu dan pengendalian mutu produksi ISO 9001.



Perseroan yang menerapkan
AKHLAK sebagai core value sejak tahun 2020 ini memiliki 4 unit pabrik menggunakan
proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen per tahun untuk
unit II dan III 2.300.000 ton semen per tahun untuk unit IV serta 2.500.000 ton
semen untuk unit V. Proses produksi yang berlangsung terus menerus ini dipantau
oleh satuan Quality Control untuk menjamin kualitas produksi dan manajemen
mutu.



Sebuah penelitian mengenai
penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 di PT. Semen Tonasa yang dilakukan
oleh Ahlan Mukhtari Soamole, Abd Karim Hadi, dan Watono dari Universitas Muslim
Indonesia. Dalam penelitian yang dimuat dalam jurnal FLYOVER ini disebutkan bahwa
rata-rata nilai pada 8 variabel penerapan ISO 9001 mencapai nilai 5.054 dan
berada pada interval 4.731-5.844 dan masuk dalam kategori “BAIK”.


Salah satu adikarya Semen Tonasa di Makassar.



3. Gelaran Kovensi Mutu Internal Hingga Ajang Konvensi Mutu tingkat
Nasional



 



Dengan menggunakan volume
produksi, pemasaran, proper hijau, laba bersih setelah pajak, ebitda, serta
rasio keuangan sebagai indikator kunci kinerja, perusahaan ini kerap
melaksanakan gelaran Konvensi Mutu. Jika pada tahun 2020 dilaksanakan secara
virtual, Konvensi Mutu Semen Tonasa ke XXXIII bulan Juli lalu diselenggarakan di
Auditorium Kantor Pusat Semen Tonasa.



Menurut Mufti Arimurti (Dirut
PT Semen Tonasa), inovasi sangat dibutuhkan di tengah ketatnya persaingan
industri semen masa kini. Konvensi mutu merupakan titik tonggak bagi Semen
Tonasa agar menjadi lebih kuat dalam menghadapi tekanan dan persaingan industri
dan bisnis semen yang semakin kompetitif. Ditekankan pula olehnya bahwa orientasi
dari inovasi kiranya melihat sisi efisiensi, efektivitas, aspek keamanan,
lingkungan, serta perbaikan proses



Sejumlah pencapaian telah
diraih Semen Tonasa terkait upaya peningkatan mutu dan produktivitas perusahaan
serta karyawan, salah satunya adalah penghargaan predikat Gold dan Platinum
pada Malam Penganugerahan dan Penutupan Temu Karya Mutu & Produktivitas
Nasional XXIII Tahun 2019 di Surakarta. Pada ajang ini berhasil diraih 2
predikat Platinum dan 4 predikat Gold.



Pencapaian lain diperoleh
dalam ajang Konvensi Mutu tingkat Nasional Temu
Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) 2020 yang diselenggarakan di
Jakarta secara virtual. Dari 9 tim inovasi Semen Tonasa yang mengikuti ajang
tersebut, empat tim meraih penghargaan Platinum, empat tim meraih Gold dan 1 tim
meraih Silver.



Ajang TKMPN & IQPC
2020 terebut diikuti oleh 700 peserta dari 61 perusahaan BUMN, BUMS dan
Pemerintah. Pelaksananya adalah Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas
Indonesia (AMMPI), bekerja sama dengan PT Wahana Kendali Mutu (WKM) didukung
oleh Kementerian Ketenagakerjaan, Asia Pacific Quality Organization (APQO), dan
Asian Productivity Organization (APO).



Bahkan pencapaian juga
diperoleh Semen Tonasa dalam skala internasional. Tim QCP Piston Circle dari PT
Semen Tonasa sukses meraih predikat Gold Award pada ajang Konvensi Mutu
Internasional (International Convention On Quality Control Circle atau ICQCC)
2019 yang digelar di Tokyo, Jepang, pada tahun 2019. ICQCC adalah ajang untuk
mendemonstrasikan keberhasilan dan berbagai pengalaman melalui QCC atau sejenisnya
yang dihadiri oleh 13 negara.



Bukan hanya berlomba, PT.
Semen Tonasa juga mendukung dalam mematenkan 2 karya karyawannya. Sertifikat hak
paten pun diperoleh dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.




Paten Inovasi Semen Tonasa

Paten yang pertama adalah
Pelindung Probe Gas Analizer Saluran Masuk Kiln yang mendapatkan predikat
Platinum pada event TKMPN XXIII 2019 di Solo, serta mendapatkan 3 Star
yang merupakan predikat tertinggi dalam Asia Pasific Quality Organization
(AQPO) International Conference ke-26 di Perth, Australia di tahun 2021.



Sedangkan Paten kedua
adalah Komposisi Laterite sebagai Bahan Baku untuk Menurunkan Alumina Rasio
(AM) pada Produksi Raw Meal di Industri Semen yang merupakan inovasi yang
mendapatkan predikat Platinum pada event Temu Karya Mutu dan Produktivitas
Nasional (TKMPN) XXIII 2019 di Solo, serta mendapatkan 3 Star (Predikat
tertinggi) pada International Convention on Quality Control Circles (ICQCC)
ke-45 2020 di Dhaka, Bangladesh.



Nyata adanya bahwa penghargaan
ini bukan sekadar pencapaian, melainkan juga bukti bahwa Semen Tonasa terus
berusaha meningkatkan mutu dan produktivitas perusahaan, melalui
inovasi-inovasi para karyawannya.



 



Kinerja Holistik untuk Visi Berkelanjutan



 



Sebagaimana maraknya
kesadaran berbagai pihak untuk mewujudkan sustainability (keberlanjutan),
Semen Tonasa pun melakukannya. Dimulai dengan visi menjadi perusahaan
persemenan terkemuka di Indonesia yang efisien dan berwawasan lingkungan, perseroan
senantiasa bersinergi dengan memberdayakan pemangku kepentingan untuk
membangun kehidupan yang berkelanjutan di masa yang akan datang
.



Dari annual report,
saya baca mengenai keberhasilan perusahaan dalam realisasi volume penjualan
dari tahun 2020, yaitu sebesar 7,35 juta ton atau 105,5% dari realisasi volume
penjualan tahun sebelumnya sebesar 6,96 juta ton.



Dewan komisaris juga melaporkan
bahwa selama tahun buku 2021, terdapat 2 laporan WBS (Wistle Blowing System)
yang masuk pada Tim Penanganan Pelaporan Pelanggaran Hukum (TP3H) dan seluruhnya
telah ditindaklanjuti oleh Direksi sesuai laporan No. 519/ST/HK.02.04/12.30/08-2021
tertanggal 10 Agustus 2021.



Direksi perseroan telah
menetapkan kebijakan WBS melalui Keputusan Direksi Nomor 26/KPTS/HK.00.02/
12.00/11-2015. Lingkup pengaduan yang akan ditinjaklanjuti meliputi korupsi,
suap, gratifikasi, benturan kepentingan, pencurian, kecurangan, pelanggaran
hukum atau pelanggaran peraturan perundang-undangan.



Well, berbicara tentang MUTU
atau KUALITAS sebenarnya terkait satu sama lain, perusahaan, orang-orangnya,
dan berbagai aspek, termasuk integritas dan komitmen. Ada banyak hal yang
menarik dieksplorasi dari Semen Tonasa. Dalam tahun 2021, PT. Semen Tonasa mendapatkan
beberapa penghargaan, salah satunya adalah Indonesian Industry 4.0 Readiness Index
(INDI 4.0) dari Kemenperin RI.



Ada juga penghargaan Proper
Hijau sebagai perusahaan taat dan mampu memberikan nilai tambah terhadap pemeliharaan
Sumber Daya Alam, konservasi energi (AFR) dan pengembangan masyarakat. Penghargaan
lainnya adalah predikat terbaik dari BPJS Kesehatan, kategori kepatuhan,
kesesuaian, dan ketepatan waktu dalam progran Jaminan Kesehatan Nasional.




Manajemen Mutu Semen Tonasa

Demikian halnya untuk
sertifikasi sebagai pedoman untuk menjamin mutu, Semen Tonasa memiliki sejumlah
sertifikasi selain SNI dan Sistem Manajemen Mutu – SMM (QMS ISO 9001:2008). Ada
6 sertifikasi lain yaitu: Sistem Manajemen Lingkungan – SML (EMS ISO
14001:2004), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3:1996), ISPS
CODE (International Code for the Security of Ships and Port Facilities), Sistem
Manajemen Laboraturium (ISO/ IEC 17025;2005), OHSAS 18001:2007 (Occupational
Health & Safety Assessment Series), dan Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated
Management System-IMS).



Membahas mutu semen
sebagai material penting dari bangunan yang kokoh, tentunya tak lepas dari
kualitas perusahaan dan orang-orangnya. Tak mungkin produk berkualitas
dihasilkan dari produsen yang tidak berkualitas. Kualitas dari produk yang
dihasilkan dengan produsennya tentunya berbanding lurus.



Semen sebagai produk yang
menjadi salah satu penentu kekokohan bangunan, kualitasnya ditentukan oleh
orang-orang yang berada di balik hadirnya ia di pasaran. Kerja secara
keseluruhan dari semua komponen dalam perusahaan terkoneksi dan menyumbang
kinerja dan kualitas perusahaan tersebut. Persis seperti quote dari Charles
Eames (desainer, arsitek, dan produsen film dari Amerika):



Eventually everything
connects - people, ideas, objects. The quality of the connections is the key to
quality per se (pada akhirnya semuanya terhubung - orang, ide, objek. Kualitas
koneksi adalah kunci dari kualitas itu sendiri).



 



Makassar,
26 Oktober 2022
 


Referensi:



  • https://www.sementonasa.co.id/
  • Laporan Tahunan 2021 “Driving
    Performance Sustainability in Global Challenges
    ” (PDF).
  • https://www.youtube.com/watch?v=oQrmdkb_Xy4
  • https://www.liputan6.com/news/read/4714332/6-fakta-robohnya-gedung-sman-96-jakarta-yang-melukai-4-pekerja
  • https://regional.kompas.com/read/2022/08/24/144408778/polisi-sebut-kegagalan-konstruksi-penyebab-ambruknya-bangunan-yang-tewaskan
  • https://www.kompas.tv/article/181767/inilah-5-gedung-runtuh-akibat-konstruksi-bangunan-yang-buruk-salah-satunya-ada-indonesia?page=all
  • http://saifoemk.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/AHDP4-Kegagalan-Bangunan.pdf
  • https://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/46424/mod_resource/content/1/20180430-03-Kegagalan%20Konstruksi.pdf
  • https://properti.kompas.com/read/2019/12/03/132133021/insinyur-indonesia-dihukum-penjara-nyaris-2-tahun-terkait-robohnya-viaduct?page=all
  • https://pasca-umi.ac.id/index.php/flyover/article/view/866/928
  • https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/1424/4/BAB_II.pdf
  • https://tajuk.co.id/2020/07/29/konvesi-mutu-secara-virtual-karyawan-pt-semen-tonasa-pamer-inovasi-produk/
  • https://www.sementonasa.co.id/adakan-konvensi-mutu-semen-tonasa-dukung-para-inovator%ef%bf%bc/
  • https://www.mediasulsel.com/semen-tonasa-raih-predikat-platinum-dan-gold-pada-tkmpn-xxiii-solo/
  • https://upeks.co.id/2020/11/tim-inovasi-pt-semen-tonasa-borong-penghargaan-tkmpn-2020/
  • https://www.sementonasa.co.id/qcp-piston-tonasa-5-raih-predikat-gold-award-pada-ajang-konvensi-mutu-internasional-di-jepang/
  • https://www.bsn.go.id/main/sni/isi_sni/5
  • https://www.sementonasa.co.id/pt-semen-tonasa-patenkan-2-inovasi-karyawan%EF%BF%BC/




































Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post