Cari Tahu Tempat Makan di Jakarta Pusat Sebelum ke Perpusnas

Cari tahu tempat makan di
Jakarta Pusat Sebelum ke Perpusnas mungkin saya lakukan jika bulan September
kemarin sempat jalan-jalan di luar acara
#IndiHomeBloggerInauguration.
Namun demikian saya tidak jalan ke mana-mana kecuali jalan dengan adik ke
tempat makan yang tidak jauh dari hotel tempat para peserta #IndiHomeBloggerInauguration
menginap pada hari pertama saya berada di Jakarta – tepatnya di Jakarta Selatan
malam itu.



Alasannya adalah karena
kondisi fisik yang tidak terlalu bagus, asam lambung tiba-tiba naik dan rasa
pening sekeluarnya dari pesawat belum hilang. Inginnya tiduran saja
namun rasa kangen pada adik lelaki satu-satunya membuat saya bersedia diajak
makan di luar olehnya.



Restoran Terdekat di Jakarta Pusat

Adik sudah bertahun-tahun
tinggal dan bekerja di Jakarta. Terakhir kali bertemu dengannya tahun lalu,
sewaktu kedua orang tua sakit kemudian meninggal. Saat dia hendak ke bandara
saya bertanya kapan dia ke Makassar lagi. Pertanyaan saya dijawabnya dengan 2
kata, “Tidak tahu.” Soalnya tak ada alasan kuat yang membuatnya pulang ke
Makassar lagi. Kedua orang tua kami sudah berpulang September
2021 hanya dalam selang waktu 2 hari.



Olehnya itu, sebelum
berangkat ke Jakarta, adik menanyakan kepada saya rundown acara dan saya
ingin jalan-jalan ke mana. Jika ada acara bebas, sepertinya dia ingin mengajak
saya ke tempat yang ingin saya datangi di Jakarta.

 





Perpusnas
yang Bikin Penasaran



Sebenarnya saya sudah lama
penasaran dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang letaknya di Jakarta
Pusat, sayangnya waktu luang tidak cukup untuk menjelajahi Perpusnas. Tiba di Jakarta
Rabu siang. Usai magrib saya pergi bersama adik, seusai dia pulang kantor. Hari Kamisnya, acara full sejak
usai sarapan hingga jam 10 malam. Hari Jumat pagi saya ke bandara dan terbang
ke Makassar pada
siang hari.



Pengennya saat di Jakarta bisa
jalan-jalan ke Perpusnas selama 1-2 hari, bukan hanya ½ atau 1 jam. Sayang kan
mengunjungi perpustakaan nasional tertinggi di dunia ini dalam waktu yang
singkat saja. Perpusnas itu tingginya 126,3 meter, dengan 27 lantai, termasuk 3
lantai parkir di basement.



Tidak puaslah kalau hanya
30 – 60 menit di sana. Bahkan mungkin bisa lebih dari 2 hari. Saya berharap, semoga
di lain kesempatan bisa puas-puasin mengitari setiap lantai Perpusnas.
Menghirup aroma buku dan media dalam setiap lantainya, sekaligus memuaskan mata
menelisik setiap inci dalam setiap ruangannya.



By the way saya nonton uraian
mengenai Perpus di channel Leonardo Edwin. Terpesona menyimak video 10-an
menit itu. Terbayangkan megahnya perpustakaan
nasional tertinggi di dunia itu. Terlebih ketika menyimak ulasan Perpusnas di channel
Arsitektour Indonesia yang berdurasi >45 menit, saya makin terkesima.



Penataan setiap ruangan
Perpustakaan Nasional itu elegan, enak dipandang mata. Fasilitas berupa
komputer dan internet membuat pengunjungnya nyaman menyelesaikan pekerjaan atau
mengerjakan tugas di sana. Bisa sembari duduk di kursi atau lesehan. Bukan
hanya gudang ilmu, Perpusnas juga menjadi tempat yang nyaman. Terbayangkan,
andai tinggal dekat Perpusnas mungkin saya bakal sering-sering ke sana.



Bukan hanya gedung tinggi
Perpustakaan Nasional, ternyata di sekitar gedung pencakar langit yang terletak
di seberang Monas itu ada beberapa gedung lain lagi. Kesemua bangunan itu
menarik untuk ditelusuri karena menyimpan fakta-fakta sejarah yang berbeda-beda.



Wah, benar-benar harus agak lama
memuaskan diri di Perpusnas, jangan 30-60 menit saja. Kapan-kapanlah kalau ada
kesempatan ke Jakarta lagi, saya ajukan proposal jalan-jalan ke Perpustakaan
Nasional kepada adik, sekalian informasi mengenai beberapa restoran di Jakarta
Pusat yang letaknya dekat dari jalan Medan Merdeka Selatan. Kan harus
sepaket toh, jalan-jalan dan makan-makan!
🤭

Nonton vlog ini bikin saya makin penasaran dengan Perpusnas
 





Survei Restoran
di Jakarta Pusat Dulu




Saya sudah nemu nih, sejumlah
tempat makan di Jakarta Pusat yang direkomendasikan oleh Cove. Salah satu di antaranya
adalah Restoran Trio yang letaknya di jalan RP. Soeroso, sekitar 4 menit
bermobil dari Perpusnas. Restoran ini berdiri sejak tahun 1947 dan menjual Chinese
food
.



Tempat makan terdekat
lainnya adalah Tugu Kunstkring Paleis yang kemegahannya mengingatkan akan
gambaran restoran mewah masa lalu. Restoran yang terletak di jalan Teuku Umar
ini bisa dicapai dalam waktu 5 menit bermobil dari Perpusnas.



Restoran dekat Perpusnas di Jakarta Pusat

Kalau mau menu western bisa
diperoleh di SKYE Bar & Restaurant yang terletak di jalan MH. Thamrin.
Menuju SKYE Bar & Restaurant ini bisa dijangkau dalam waktu 8 menit saja.
Selain 3 restoran tersebut masih ada 8 rekomendasi tempat makan di Jakarta Pusat
lainnya.



Kesemua restoran di Jakarta Pusat yang direkomendasikan Cove
merupakan
tempat
makan di Jakarta Pusat yang instagramable namun yang paling unik adalah La
Vue Rooftop Bar
karena kita bisa menikmati santapan makanan dan minuman sambil
memandangi Jakpus dari ketinggian.



Sesungguhnya pun, saya
bersedia saja dibawa ke tempat makan Jakarta Pusat murah. Tidak susah, saya
orangnya tak pemilih. Namun demikian, dibawa ke tempat makan malam enak di Jakarta
Pusat pun saya tak berkeberatan yang penting bisa puas menjelajahi Perpustakaan
Nasional. Oya, kalian punya rekomendasi tempat makan enak di Jakarta Pusat
untuk keluarga? Share, yuk!



Makassar,
10 Oktober 2022

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post