Sebagai
teks yang bersifat ilmiah, laporan hasil observasi harus menyajikan data yang
akurat. Salah satu cara untuk menyajikan data yang akurat sebagai pendukung
hasil observasi, kalian dapat menggunakan sumber lain baik berupa buku dan
artikel cetak, maupun sumber digital. Perhatikan kutipan teks berikut:
1. Kunang-kunang betina ada yang mempunyai sayap dan
tidak mempunyai sayap sehingga tidak selalu terbang (Borror & White 1970,
37).
2. Esig (1958, 78) menyatakan bahwa spesies
kunang-kunang sering ditemukan di daerah dengan kelembapan tinggi dan hangat,
seperti kolam, sungai, payau, lembah, parit, dan padang rumput.
Kedua kalimat tersebut merupakan
kutipan tidak langsung yang digunakan oleh penulis. Kutipan tidak langsung
adalah penggunaan pendapat seorang penulis atau tokoh berupa intisari atau
ikhtisar dari pendapat tersebut. Untuk membuat kutipan tidak langsung, kita
harus memahami terlebih dahulu informasi yang akan dikutip. Setelah itu,
tulislah inti dari informasi tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri. Kalian
juga dapat mengubah struktur kalimatnya menjadi kalimat pasif atau sebaliknya.
Kutipan tidak langsung yang
dituliskan dalam teks dapat menggunakan dua format pada contoh kalimat di atas.
Kalimat pertama mencantumkan sumber kutipan dalam tanda kurung pada akhir
kalimat berupa nama belakang pengarang, tahun penerbitan, dan halaman sumber
kutipan. Kutipan tersebut diambil dari tulisan karya Borror dan White tahun
1970 pada halaman 37.
Kalimat kedua mencantumkan nama
belakang penulis sumber kutipan di luar tanda kurung dan mencantumkan tahun
serta halaman kutipan dalam tanda kurung. Kutipan tersebut merupakan pernyataan
dari karya yang ditulis Esig tahun 1958 pada halaman 78.
Semua sumber kutipan harus
dicantumkan pada daftar pustaka untuk menghindari plagiarisme atau pengambilan
karya orang lain tanpa izin. Jika ditulis- kan dalam daftar pustaka, sumber
kutipan tersebut ditulis sebagai berikut:
Borror DJ, White RE. 1970. Peterson Field Guides:
Insects. Boston: Houghton Mifflin.
Essig, EO. 1958. College Entomology. 5th ed.
New York: MacMillan.
Penulisan daftar pustaka mencantumkan nama penulis,
tahun terbit, judul buku, kota penerbit, dan nama penerbit secara berurutan.
Jika mengutip sumber dari internet,
sumber tersebut dapat ditulis seperti contoh berikut:
Sumber berupa karya ilmiah
Wijayanti, Anik. 2015. Kajian Habitat dan Aktivitas
Kemunculan Kunang- Kunang dengan Observasi Cuaca Skala Mikro di Kawasan Situ
Gunung, Kabupaten Sukabumi. Skripsi pada Departemen Geofisika dan
Meteorologi FMIPA IPB.
https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/75574/G15awi.pdf
melalui google cendekia. Diunduh pada tanggal 1 Juli 2020.
Sumber berupa artikel
Trim,
Bambang. 2014. “Harga
Sebuah Impian Menulis”.
Manistebu, 11 April 2014, dilihat 12 April 2014.
<http://manistebu.wordpress.
com/2014/04/11/harga-sebuah-impian-menulis/>.
Tanggal pengaksesan penting untuk dicantumkan. Sumber
dari internet bersifat dinamis sehingga sewaktu-waktu dapat menghilang atau
berubah.
Format penulisan kutipan dan daftar pustaka yang
disampaikan di atas menggunakan format Chicago Manual Style (CMS) edisi
ke-16. Selain CMS, terdapat banyak jenis format penulisan kutipan dan daftar
pustaka yang digunakan di seluruh dunia, antara lain APA (American
Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association).
Setiap lembaga biasanya menentukan jenis format yang digunakan, termasuk dalam
kegiatan lomba karya tulis ilmiah. Jika kalian akan mengirimkan karya tulis
ilmiah, perhatikanlah aturan yang ditetapkan oleh panitia secara saksama.
Sumber
Aulia,
Tri Fadilah dan Gumilar, Sefi Indra. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi