IIDN Makassar
Bincang Bincang di Smart FM – Kunjungan ke program Smart Community, Rabu malam 15 Juni
lalu merupakan kunjungan ketiga kali saya di Smart FM Makassar. Kali ini saya
mewakili IIDN
(Ibu-Ibu Doyan Nulis) Makassar bersama Yanti, bercerita tentang kegiatan
menulis dan komunitas IIDN.
Kak Mirza yang
mewawancarai kami bertanya mengenai awal mula kami menulis. Saya menceritakan
awalnya saya mulai menulis catatan harian saja, lalu berkembang mencari grup
penulis setelah membaca buku-buku Asma Nadia.
Awal Mula
Suka Menulis
Di antara buku-buku Asma
Nadia ada yang berupa antologi yang mana kontributornya berasal dari kalangan
perempuan yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga. Membaca buku-buku itu,
dalam hati saya mengatakan, “Kalau seperti ini, saya juga bisa.” Pede hehe.
Lalu saya ikut milis (mailing
list) fans Asma Nadia. Setelah mendapat beberapa informasi mengenai event
menulis di Facebook dari milis itu juga, saya pun membuka akun Facebook dan
mulai mendaftar event-event menulis antologi. Lalu tulisan-tulisan saya
pun dimuat dalam antologi. Hingga hari ini ada 20-an antologi.
Saya belajar menulis
secara serius sejak 2011. Dalam tahun itu juga saya bergabung dengan IIDN
Makassar namun prosesnya dimulai tahun 2006 bahkan sebelumnya – ketika saya
menulis catatan harian dan curhat di komputer desktop kami. Tahun 2006
saya dibuatkan blog oleh suami. Saya ngeblog
hingga 2009. Vakum 2 tahun, tahun 2011 saya memulai ngeblog lagi,
sampai saat ini.
Sementara Yanti mengawali
proses menulisnya dengan menulis quote-quote yang berkesan baginya. Kini
Yanti menulis di blog dan makin berkembang.
IIDN terbentuk tahun 2010.
Didirikan oleh Ibu Indari Mastuti. Kini Mbak Widyanti Yuliandari sebagai ketua
umum membawa IIDN makin berkembang dan kegiatan blogging semakin
berkembang. IIDN Makassar dibentuk di Makassar tahun 2011 oleh Mbak Erlina Ayu
yang datang dari Bandung ke Makassar, mendampingi suaminya yang ditugaskan di
Makassar.
Pembahasan juga menyangkut
aktivitas IIDN yang sebagian besar berlangsung di dunia maya. IIDN basisnya di
Facebook. Yang ingin bergabung cukup bergabung dengan grup Ibu-Ibu Doyan Nulis Interaktif.
Jika ingin bergabung dengan IIDN Makassar, para perempuan yang berada di
Indonesia timur bisa bergabung melalui grup Facebook IIDN Makassar.
Grup Whatsapp untuk member
IIDN tidak ada ya. Grup Whatsapp
ada tapi dikhususkan untuk event-event yang sedang berlangsung atau kelas
tertentu yang mana kebanyakan dibuat untuk tenggat waktu tertentu saja.
Informasi secara umum bisa dibaca di grup-grup Facebook atau di akun Instagram
@ibuibudoyannulis.
Pembelajaran ada yang
berlangsung di grup Facebook, Instagram, dan kelas-kelas khusus. Simak saja
informasi di grup Facebook atau di Instagram resmi IIDN agar dapat mengikuti
kegiatan yang diinginkan.
Menjadi Saksi
Pengembangan Diri Ibu-Ibu Doyan Nulis
Hal yang paling membahagiakan
selama saya bergabung dengan IIDN, khususnya IIDN Makassar adalah menyaksikan
perkembangan teman-teman dalam aktivitas menulis mereka. Ibu Dokter Gigi Rahmi
Aziz adalah orang yang saya mintai testimoninya melalui pesan Whatsapp untuk
saya bacakan di talkshow Radio Smart FM Makassar. Testimoninya bisa
ditonton di video ketiga yang saya share di sini, ya.
Saya salut dengannya. Awal
perkenalan kami adalah melalui teman kami. Saya dengannya tak kenal secara
langsung. Teman saya adalah teman Rahmi juga. Kami satu angkatan namun beda
sekolah dan fakultas. Teman kami menyarankan Rahmi untuk serius menulis karena
catatan-catatannya unik.
Lupa bagaimana awal-mulanya
– yang jelas saya dan Rahmi berteman di Facebook. Kami saling kontak dan saya
mengajak Rahmi bergabung dengan IIDN Makassar. Proses belajarnya terlihat pesat
karena memang kemauan belajarnya tinggi. Rahmi mengikuti kegiatan-kegiatan online
di IIDN hingga menghasilkan antologi dan sedang dalam proses penerbitan buku
solonya.
Sebagai teman dan “penjaga
gawang” di IIDN Makassar, saya bangga dan bahagia dengan pencapaiannya. Sebagaimana
Rahmi, saya menyaksikan banyak kisah serupa di IIDN. Komunitas benar-benar bisa
membantu pengembangan diri seseorang hingga menghasilkan karya.
Pembicaraan kami di bilik
siar Smart FM Makassar juga berkisar pada tips menulis. Tentang
bagaimana supaya bisa menulis dengan baik yang caranya ya menulis saja jangan
sambil diedit dulu. Menulis dan mengedit itu hal yang berbeda. Jika sudah
selesai ditulis semuanya, barulah diedit. Ada juga tentang mengendalikan mood
dalam proses menulis dan lain-lain. Jika berkenan, silakan tonton ketiga
video dari kanal YouTube Smart FM Makassar yang saya bagikan ke sini, ya.
Makassar,
31 Juli 2022