Materi ICT dalam pendidikan

 Oleh,  Ineu Marlina

Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) atau yang dikenal dalam bahasa Inggris dengan istilah Information and Communication Technologies         ( ICT ) merupakan suatu program yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses, untuk alat bantu, manipulasi, dan menyampaikan informasi. UNESCO mendefenisikan bahwa TIK adalah teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, mengelola dan mendistribusikan informasi. Defenisi umum TIK adalah computer, internet, telepon, televisi, radio, dan peralatan audiovisual. Teknologi yang dimaksud termasuk komputer, internet, teknologi penyiaran (radio dan televisi), dan telepon. Penguasaan TIK berarti kemampuan memahami dan menggunakan alat TIK secara umum termasuk komputer (Computer literate) dan memahami informasi (Information literate).

Information and Communication Technology (ICT) mencangkup dua aspek, yaitu information technology dan communication technology. Information technology meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Communication technology merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentrasfer data. Oleh karena itu, information technology dan communication technology tidak terpisahkan. Keduanya mengandung pengertian yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer atau pemindahan informasi antar media (Prahani, 2012).

Menurut Kementerian Negara Riset dan Teknologi (dalam Asmani, 2011:100), Information and Communication Technology (ICT) atau dalam bahasa indonesia dikenal dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi. Menurut Anatta Sannai (dalam Asmani, 2011:100)

Teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain.

Pada Era perkembangan teknologi komunikasi yang ada sekarang ini, kemajuan dalam komunikasi memang patut disyukuri oleh para masyarakat luas karena memberikan segala kemudahan baik dalam tugas dan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh semua umat manusia. Secara tidak langsung, perkembangan yang ada telah memberikan dampak-dampak yang mengharuskan para manusia untuk mempergunakan kemajuan teknologi komunikasi tersebut. Penerapan dalam aktivitasnyapun bermacam-macam, ada diantaranya merupakan sektor perbankan, perusahaan-perusahaan, dan dunia bisnis. Dunia telah mengenal dunia baru yaitu dunia ICT di mana segala aspek mulai dikuasai oleh media teknologi komunikasi.

Perkembangan sebelum abad ke-21 memang berawal dari perkembangan-perkembangan teknologi yang lainnya. Secara nyata sejarah mencatat bahwa penyumbang perkembangan TIK yang ada pada saat ini dimulai sejak penemuan telepon yang kemudian dapat berkembang menjadi jaringan komunikasi. Sebelumnya perkembangan teknologi komunikasi yang menggunakan kabel mulai mengenal dengan perkembangan baru yaitu jaringan nirkabel. Kemudian penggunaan dan perkembangan komputer elektronik mulai membentuk rangkaian-rangkaian komunikasi yang semakin luas. Selanjutnya kemajuan dalam dunia industri juga semakin memperkembangkan era digital dan multimedia sebagai generasi manusia baru.

Sejarah Information and Communication Technology (ICT) bisa dikelompokkan ke dalam lima periode sebagai berikut: (Cynthia, 2009)

  1. Tahun 1970an hingga awal 1980an (era programming, drill and practice)

Di masa ini, teknologi komputer belumlah secanggih sekarang. Pada saat itu belum ada personal computer (PC). Perangkat komputer baru digunakan untuk keperluan-keperluan komputasi tingkat korporat, seperti pencatatan perbankan, simulasi ilmu pengetahuan, atau penerbangan luar angkasa. Di dalam dunia pendidikan, perangkat komputer baru sebatas digunakan untuk keperluan latihan-latihan otomatis yang praktis dan singkat, khusus untuk pelajaran eksakta seperti matematika.

Komputer pada saat itu digunakan untuk melatih kemampuan berpikir logis peserta didik dan hanya menyentuh aspek pikiran memori jangka pendek pada peserta didik. Di era ini juga tampilan komputer masih berupa text-based interface, belum mencapai graphical user interface (GUI) seperti sekarang, sehingga komputer hanya mampu untuk melakukan komputasi tanpa kemampuan multimedia.

  1. Tahun 1980an hingga awal 1990an (Era Pembelajaran Berbasis Komputer dan Multimedia)

Di masa ini teknologi komputer multimedia mulai berkembang. Pada saat itu muncul pemikiran bahwa peserta didik akan dapat belajar dengan lebih baik dengan menonton film, animasi atau mendengarkan audio, sehingga para pakar pembelajaran mulai merancang CD-ROM program pembelajaran dengan harapan terjadi peningkatan yang signifikan pada aspek hasil belajar.

  1. Tahun 1990an (Era Pembelajaran Berbasis Internet)

Awal tahun 1990an merupakan era lahirnya teknologi jaringan internet seperti yang kita kenal saat ini (worldwide web). Di masa itu internet belumlah secanggih sekarang. Content yang umum ditampilkan baru berupa teks dan gambar sederhana, tanpa multimedia. Pada saat itu muncul pemikiran bahwa sebuah informasi bisa berkembang dengan sangat cepat setiap saatnya, sehingga materi-materi pembelajaran haruslah terus diperbaharui. Dengan pemikiran seperti itu, para pakar pembelajaran mulai mengembangkan model pembelajaran berbasis internet agar para peserta didik bisa terus mempelajari materi pembelajaran yang selalu diperbaharui. Pada pelaksanaannya, model pembelajaran berbasis internet ini lebih banyak digunakan oleh pihak korporat untuk memberikan pelatihan kepada karyawannya yang tersebar di seluruh penjuru negeri, dengan pertimbangan bahwa pelatihan berbasis internet bisa lebih menghemat anggaran perjalanan dan waktu kerja para pegawainya.

  1. Tahun 1990 an hingga awal 2000 an (e-learning)

Penggunaan teknologi komputer di masa ini merupakan perkembangan dari era sebelumnya di mana pembelajaran berbasis internet lahir. Di masa ini, model pembelajaran berbasis internet terus disempurnakan hingga lahir apa yang saat ini kita kenal sebagai Learning Management System (LMS). Di masa ini e-learning bahkan sudah menjadi sebuah industri di mana banyak pihak yang mengembangkan produk aplikasi e-learning dengan keunggulannya masing-masing dan diklaim dapat lebih meningkatkan hasil pembelajaran pada aspek-aspek tertentu. Satu hal yang patut diperhatikan dari perkembangan e-learning pada masa ini adalah para pakar pembelajaran mulai menyadari bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan TIK tetap memerlukan keberadaan aspek sosial. Dampak dari pemikiran ini adalah munculnya model-model e-learning yang lebih dinamis di mana peserta didik tidak hanya bisa mempelajari materi pelajaran mereka, tapi juga bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan peserta didik lainnya maupun dengan para pengajar mereka.

  1. Tahun 2000an hingga sekarang (aplikasi ICT berbasis sosial dan materi pembelajaran yang bersifat gratis dan terbuka)

Era ini merupakan perkembangan mutakhir dari pemanfaatan ICT dalam bidang pembelajaran. Di era ini komputer dan internet sudah berkembang sedemikian rupa hingga bisa menyampaikan materi pembelajaran dengan berbagai macam format multimedia. Satu aspek yang paling menonjol di masa ini adalah kesadaran akan esensi utama dari berbagi ilmu pengetahuan untuk pembelajaran. Para pakar mulai sadar bahwa esensi utama dari pemanfaatan ICT untuk pembelajaran bukanlah beragamnya content yang tersedia, canggihnya materi multimedia yang disajikan, atau cepatnya suatu pengetahuan yang tersampaikan.

Esensi dari pemanfaatan ICT untuk keperluan pembelajaran sesungguhnya sama dengan esensi kegiatan berbagi pengetahuan yang sudah ada semenjak awal manusia bisa belajar dan berkomunikasi. Di sini muncul kesadaran bahwa pengetahuan haruslah gratis dan bisa diakses oleh siapa saja. Maka dari itu muncullah berbagai website atau aplikasi yang menawarkan materi-materi ilmu pengetahuan secara gratis dan terbuka, seperti Wikipedia (http://en.wikipedia.org) yang merupakan ensiklopedia gratis di mana semua pengguna internet bisa mengakses dan memberikan kontribusi kepadanya, Google Earth (http://earth.google.com) yang merupakan aplikasi peta digital yang memuat peta seluruh planet bumi, beberapa planet lain dan beberapa bagian dari galaksi secara komprehensif, yang bisa digunakan peserta didik untuk lebih mengenal alam semesta mereka. Selain kedua aplikasi di atas, masih banyak aplikasi-aplikasi ICT lain yang berlandaskan dari pemikiran bahwa ilmu pengetahuan haruslah gratis dan bisa diakses siapa saja.

Perkembangan dari era teknologi informasi yang ada, semakin lama semakin banyak membantu kinerja dari para usahawan. Penerapan dari teknologi informasi dalam lingkungan kerja meliputi pemenuhan keefisiensian dari waktu dan biaya. Penggunaan internet juga memudahkan para pengusaha dalam memasarkan perusahaannya kepada khalayak, dan pencarian tenaga kerja baru lebih dimudahkan. Dunia ICT memang memberikan peranan yang besar dalam kemasyarakatan. Di Indonesia sendiri, prosepek ICT dalam kehidupan kedepannya telah banyak memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Bidang yang turut mengikuti perkembangan yang pesat dengan ICT adalah dunia perekonomian. Penggunaannya meliputi penggunaan ICT sebagai penunjang usaha kecil menengah menjadi lebih produktif. Hal ini nampak dalam urusan bisnis yang mengaitkan teknologi komunikasi dan informasi sebagai penggunaan dalam perdagangan elektronik (E-Commerce). Perdagangan yang menggunakan pemanfaatan dari jaringan komunikasi internet ini disebut-sebut sebagai dunia E-Commerce. Penerapan E-Commerce dalam dunia perbankan juga biasa kita kenali dengan adanya transaksi dan penerapan perbankan melewati internet (Internet Banking). Transaksi dalam dunia perbankan ini juga meliputi pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran tagihan, pembukuan, dan informasi-informasi lainnya yang menyangkut rekening. ICT telah memberikan dorongan bagi para pelaku perdagangan. Tidak hanya dalam perdagangan dan perbankan saja yang dimudahkan, tetapi pada dasarnya segala sesuatu kini tidak usah lagi dikerjakan dengan cara lama atau tradisional. Memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi yang ada berarti kita bekerja dengan cara yang praktis dan meninggalkan kebiasaan manual.

Secara garis besar dan pengamatan. Penggunaan dari perkembangan teknologi komunikasi yang masih akan tetap eksis dalam dunia baru ini adalah jenis Mobile Phone. Teknologi yang satu ini hingga sekarang masih menjadi minat tersendiri dalam komunikasi global. Adapun pemanfaatan di dalamnya termasuk dengan akses media web atau yang lebih kita kenal dengan internet. Penggunaann dari pemanfaatan media komunikasi ini juga termasuk dalam akses bermacam-macam informasi yang dapat mempermudah para pengguna untuk melakukan akses informasi yang tidak terbatas (kapan saja dan di mana saja). Sampai saat ini sudah lebih dari setengah penduduk bumi yang menggunakan perangkat teknologi komunikasi ini (Mobile Phone dalam ICT). Teknologi seperti ini sudah bukan dianggap sebagai barang-barang yang memiliki nilai kemewahan tetapi merupakan teknologi-teknologi sebagai pemenuh kebutuhan. Tentu hal ini juga didukung dengan adanya layanan akses yang murah (Internet) dan beberapa smartphone yang tergolong memiliki harga yang masih dapat diraih oleh kalangan menengah ke bawah. Banyaknya pengguna juga menjadi salah satu faktor pendukung dari globalisasi teknologi komunikasi ini.

Manfaat apa yang sebenarnya ingin dicapai dengan pemanfaatan teknologi informasi?

Tujuan utama yang ingin dicapai melalui pemanfaatan teknologi dan system informasi diantaranya:

  1. Peningkatan kualitas produk dan layanan ;

  2. Mempercepat dan mengefektifkan proses belajar mengajar ;

  3. Meningkatkan efisiensi ;

  4. Meningkatkan kualitas dan produktifitas SDM .

Sebenarnya sasaran yang ingin dicapai melalui implementasi teknologi dan system informasi adalah guna menjawab tantangan yang dihadapi dalam suatu pembelajaran dalam era globalisasi yaitu:

  • perkembangan peserta didik;

  • peningkatan kualitas pembelajaran ;

  • efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar ;

  • SDM

Untuk mecapai sasaran yang diinginkan dibutuhkan system informasi yang dapat memenuhi kriteria berikut:

  1. Reliability, Availability;

  2. Transparancy, Accuracy;

  3. Scalability

  4. Optimalisasi

  5. Flexibility

  6. Best Practise

  7. Knowledge Enhancement

  8. Competency Match

Semua siswa dituntut untuk menguasai mata pelajaran TIK demi mengikuti perkembangan teknologi untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia khususnya di bidang teknologi. Bahkan di berbagai lembaga pendidikan saat ini pasti akan memprioritaskan dan menambah pelajaran TIK dalam jadwal pelajarannya serta memperbanyak media-media yang membantu pengembangan pembelajaran. Perkembangan yang sangat cepat membuat elemen dari lembaga pendidikan dituntut harus mampu menguasainya dan untuk tenaga pendidik pula.

Dalam pembelajaran terdapat model-model sebagai pendukung proses belajar mengajar. Maka dari itu dengan adanya TIK bisa memperkuat model pembelajaran yang berpusat pada pelajar. Wrigley berpendapat bahwa ketika era informasi datang peran / fungsi dari tenaga pendidik akan berkurang seiring dengan pesatnya penggunaan komputer berbasis jaringan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Sehingga bisa disimpulkan dengan adanya TIK bisa member kemudahan bahkan jawaban terhadap berbagai masalah khususnya dalam bidang pendidikan, misalnya bisa memperbaiki media pembelajaran yang sudah ada sekarang. Tetapi menurut Negara – Negara dengan kemampuan teknologi yang berkembang pesat pun menyatakan bahwa penggunaan IT dalam pendidikan belum bisa merata.

Untuk mengaplikasikan fungsi teknologi menggunakan beberapa asas seperti : asas praktis, efektif dan efisien menjadi acuan acuan utama. Artinya kalau kehadirannya menciptakan kesulitan, menambah beban materi, dan waktu maka kehadiran TIK dinyatakan tidak memiliki fungsi. Tetapi hal ini tidak akan terjadi di era informasi ini, karena TIK memegang kendali suatu inovasi dalam segala bidang. Di mana perangkat komunikasi nirkabel sudah merambah sampai ke pelosok pedesaan. Kehadiran teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang tepat. TIK yang sudah menyatu kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuatu yang harus di nilai baik. Maka tugas tenaga pendidik untuk memanfaatkan kehadiran TIK ini menjadi sesuatu yang positif dan berdaya guna bahkan menjadi bernilai ekonomis.

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang.Inisiatif menyelenggarakan penyiaran pendidikan melalui radio dan televisi merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan – satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara.terdapat kelemahan penyampaian melalui radio atau televise yaitu tidak adanya feedback dengan seketika. Penyampaian hanya bersifat searah yaitu hanya melalui narasumber saja.




Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post