Manfaat ICT dalam bidang pendidikan

 Oleh, Yuli Nurhamidah

Apa itu ICT? Teknologi Informasi dan Teknologi atau lebih sering dikenal dengan bahasa internasional sebagai Information and Communication Technology (ICT) memang sangat penting dalam perkembangan sektor rill di dunia saat ini.

Tak hanya bidang industri atau bisnis saja, ICT memiliki peran yang cukup vital dalam perkembangan dunia pendidikan. Peran ICT dalam pendidikan sangat besar dari segi manfaat dan kelebihan yang dimiliki. Apa saja? Berikut informasi lengkap seputar dampak positif penggunaan ICT di bidang pendidikan.

Menurut UNESCO pada tahun 2013 lalu, ada beberapa manfaat atau kegunaan ICT di bidang pendidikan yang sangat penting antara lain:

1. Bisa meningkatkan kesetaraan pendidikan

2. Memudahkan dan memberikan akses luas terhadap pendidikan.

3.Bisa meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen, pengelolaan dan administrasi lembaga pendidikan.

4 Bisa meningkatkan profesionalisme pengajar di bidang pendidikan, Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran antara guru dan murid

Peran ICT dalam pendidikan sangat mendukung visualisasi ide abstrak, bisa memudahkan sistem pembelajaran atau pemahaman terhadap materi yang diajarkan guru, dan memungkinkan interaksi positif antara guru dan murid di dalam kelas pembelajaran.

Setidaknya penyampaian materi tertentu bisa lebih menarik. ICT menjadi sumber kurikulum dan konten yang memiliki kapasitas tidak terbatas untuk akses ilmu pengetahuan lebih baik lagi.

Menguasai ICT menjadi hal prioritas yang harus dipahami oleh semua guru sebagai standar kompetensi di era digital. Peran ICT bisa membantu manajemen administrasi lembaga pendidikan dalam mengelola masalah administrasi. Dengan fitur ICT, sekolah atau lembaga pendidikan bisa memberikan informasi yang lebih akurat sehingga pengambilan kebijakan sekolah bisa lebih tepat sasaran.


Peran Strategis TIK untuk Pendidikan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pemanfaatan TIK dalam pendidikan melalui Pendidikan Jarak Jauh  bahwa (1) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan, (2) Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler, (3) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam bentuk, modus dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Jadi sistem pendidikan jarak jauh telah menjadi suatu inovasi yang berarti dalam dunia pendidikan nasional. Sistem pendidikan jarak jauh yang dimulai dengan generasi pertama korespondensi (cetak), generasi kedua multimedia (Audio, VCD, DVD), generasi ketiga pembelajaran jarak jauh (telekonferensi/TVe), generasi keempat pembelajaran fleksibel (multimedia interaktif) dan generasi kelima e-Learning (web based course), akhirnya generasi keenam pembelajaran mobile (koneksi nirkabel/www).

Seperti tercantum secara eksplisit dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005 – 2009, terlihat jelas bahwa TIK memainkan peran penting dalam menunjang tiga pilar kebijakan pendidikan nasional, yaitu:(1) perluasan dan pemerataan akses; (2) peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pendidikan, untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, akuntabel, murah, merata dan terjangkau rakyat banyak.

Dalam Renstra Depdiknas 2005 – 2009 dinyatakan peran strategis TIK untuk pilar pertama, yaitu perluasan dan pemerataan akses pendidikan, diprioritaskan sebagai media pembelajaran jarak jauh. Sedangkan untuk pilar kedua, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, peran TIK diprioritaskan untuk penerapan dalam pendidikan/proses pembelajaran. Terakhir, untuk penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik,  peran TIK diprioritaskan untuk sistem informasi manajemen secara terintegrasi.

Kelebihan dan kekurangan ICT

ICT memang menawarkan kelebihan dan manfaat yang sangat besar dalam mendukung sistem pembelajaran lebih bermutu. Para siswa bisa mengakses semua ilmu pengetahuan atau wawasan materi yang diberikan lewat perangkat teknologi yang terkini.

Menggunakan kecanggihan teknologi, guru bisa mengajarkan gambar atau video yang mendukung materi sehingga pemahaman siswa bisa lebih meningkat dibandingkan dengan tata ajar biasa. Selain itu, manfaat ICT memberikan kelebihan dari segi penilaian kemampuan siswa. Para pengajar bisa melihat kemampuan peserta didik lewat ujian berbasis komputer. Setidaknya ujian dengan metode komputerisasi bisa memberikan hasil ujian yang semestinya.

Risiko siswa menyontek untuk mendapatkan nilai tinggi bisa ditekan sebaik mungkin. Standar pendidikan bisa lebih meningkat dengan keberadaan peran ICT ini.

Tentu ada beberapa kekurangan yang masih menjadi bahan pertimbangan atau evaluasi kebijakan di sekolah. Misalnya harga komputer atau perangkat elektronik yang mahal mungkin sangat membebani siswa yang berasal dari kategori kurang mampu. Sekolah mungkin memiliki sistem ICT berupa laboratorium komputer, perangkat proyektor, jaringan, dan lain-lain yang masih terbatas. 

Perlu pula tenaga IT yang mumpuni dalam menangani pengelolaan dan pengoperasian ICT di lingkungan sekolah. Tenaga pengajar harus melalui sosialisasi atau pelatihan yang mumpuni agar bisa menguasai penggunaan alat-alat ICT tersebut.

Jangan sampai para tenaga pengajar bisa dikatakan tidak update alias ketinggalan jaman di era yang serba digital. Perlu pula peningkatan pengawasan dan pemantauan agar siswa tidak menyalahgunakan ICT untuk hal yang kurang bertanggung jawab seperti konten mencontek, pornografi atau cyberbullying.

Peran ICT dalam pendidikan sangat besar untuk memberikan kemajuan pendidikan yang lebih bermutu tinggi. Setidaknya dukungan ICT bisa meningkatkan kualitas lulusan sekolah yang memiliki daya saing tinggi.


Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post