Alat Optik
![]() |
Mata sebagai salah satu alat optik |
Dalam blog ini, sebenarnya beberapa kali telah dipostingkan mengenai materi alat optik seperti link yang ada di bawah. Tetapi pada postingan kali ini lebih bersifat review serta ditujukan untuk siswa SMA.
1. Mata
Mata dapat melihat sebuah benda, jika ada benda itu memantulkan cahaya. Cahaya yang masuk ke mata dibiaskan oleh lensa mata kemudian ditangkap oleh retina. Sifat bayangan yang dihasilkan bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.
Mata memiliki kemampuan agar lebih pipih atau lebih cembung, yang disebut dengan daya akomodasi. Terkait dengan itu dikenal adanya titik dekat (punctum proximum atau PP) dan titik jauh (punctum remotum atau PP). Mata normal memiliki titik dekat mata sekitar 25 cm atau biasa dituliskan 25 - 30 cm (perhatikan ketentuan di soal), serta memiliki titik jauh tidak terhingga (~).
Ada 3 cacat mata yang terkait dengan bergesernya titik dekat maupun titik jauh dibanding mata normal, yaitu rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), maupun mata tua (presbiopi).
Lup atau kaca pembesar (suryakanta) terdiri dari lensa cembung yang berguna untuk mengamati benda yang kecil agar tampak lebih besar dan jelas.
Bayangan yang dihasilkan oleh lup adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Mata tak berakomodasi, berlaku :
Mata berakomodasi maksimum, berlaku :
Mata berakomodasi pada jarak tertentu (x), berlaku :
Mikroskop ini terdiri dari dua lensa positif (cembung), yaitu lensa obyektif (dekat dengan benda) dan lensa okuler (dekar dengan mata).
Bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar (benda berada pada f dan 2f). Bayangan ini akan menjadi benda bagi lensa okuler. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa okuler bersifat maya, tegak, diperbesar.
Sehingga bayangan akhirnya adalah maya, terbalik, dan diperbesar.
Untuk mata berakomodasi
Perbesaran mikroskop :
3. Teropong
Teropong/Teleskop bintang
Teropong ini terdiri dari dua buah lensa cembung, yaitu sebagai lensa obyektif dan sebagai lensa okuler.
Mata tak berakomodasi
Teropong Bumi
Teropong ini terdiri dari 3 lensa cembung yaitu lensa obyekti, lensa okuler, dan lensa pembalik. Lensa pembalik ini terletak di antara lensa obyektif dan okuler. Bayangan akhir yang dihasilkan teropong bumi ini adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Teropong bumi ini ada beberapa macam, diantaranya teropong sandiwara, teropong prisma (binokuler) dan periskop.
Contoh Soal dan Pembahasan Materi Alat Optik
Cacat Mata
1. Seorang penderita rabun dekat memiliki titik dekat 100 cm. Tentukan kekuatan lensa kacamata yang diperlukan agar dapat membaca pada jarak baca normal!
Penyelesaian
Diketahui :
Sn = 100 cm
Ditanyakan : Kekuatan lensa kacamata yang dibutuhkan
Jawab
Orang tersebut tanpa kacamata dapat membaca dengan jelas pada jarak 100 cm. Agar dapat membaca pada jarak normal, maka orang tersebut perlu mengggunakan lensa yang nantinya akan menghasilkan bayangan di depan lensa yang sama dengan titik dekatnya.
s' = - 100 cm (titik dekat penderita)
s = 25 cm (gunakan angka ini atau 30 cm, tergantung pada ketentuan di soal). Untuk contoh kita menggunakan angka 25 cm untuk titik dekat mata normal.
PP = punctum proximum (titik dekat) = 100 cm = 1 m.
Tapi rumus tersebut berlaku jika orang tersebut ingin membaca dengan jelas khusus pada jarak 25 cm. Ada yang tahu angka 4 -nya dari mana?
2. Seorang penderita rabun jauh tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak 2 m. Berapa kekuatan lensa yang digunakan orang tersebut agar dapat melihat dengan jelas?
Diketahui :
PR (punctum remotum) = s' = -2 m = = - 200 cm
Ditanya : P
Jawab :
Tanpa menggunakan kacamata pada jarak yang tidak tak terhingga seperti mata normal(s = ~) , penderita harus menggunakan kacamata yang akan menghasilkan bayangan di depan lensa yang sama dengan titik jauh penderita.
Rumus :
(f dalam m)
atau
(f dalam cm)
Soal Lup
3. Sebuah lup memiliki jarak fokus 5 cm digunakan untuk melihat benda seperti mata normal. Berapa perbesaran benda jika matanya berakomodasi maksimum?
Sn = 25 cm (jarak baca mata normal)
Soal Mikroskop
4. Sebuah mikroskop memiliki jarak benda ke lensa obyektif 5 cm dan jarak fokus ke lensa okuler 2 cm. Jika jarak bayangan lensa obyektif sejauh 10 cm, berapa besar perbesaran mikroskop untuk mata tak berakomodasi?
Diketahui :
sob = 5 cm
fok = 2 cm
s'ob = 10 cm
Sn = 25 cm
Ditanya : M
Jawab
Soal Teropong
4. Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 200 cm dan lensa okuler dengan jarak fokus 10 cm. Teropong tersebut digubakan untuk mengamati benda-benda yang sangat jauh. Tentukan :
a. panjang teropong
b. perbesaran bayangan
Diketahui :
fob = 200 cm
fok = 20 cm
Ditanya :
a. L
b. M
Jawab :
a. Panjang teropong : L = fob + fok= 200 + 10 = 210 cm
b. M = fob /fok= 200/10 = 20 kali
Referensi :
Tim Sibejoo. 2015. Kumpulan Materi Panduan Terarah Fisika SMA/SMK. Kaifa Learning
Tim Penyusun.2002.Buku Pegangan Guru PR Fisika Kelas 2 SMU Tengah Tahun Kedua. Intan Pariwara
Baca juga :
1. Mata
2. Lup
3. Mikroskup
4. Teropong