Hukum I Newon dan Penerapannya

Ya, dialah Sir Isaac Newton, salah seorang ilmuwan yang meletakkan dasar-dasar yang kuat dalam ilmu fisika. Dia banyak berkonstribus di bidang mekanika, optik, gravitasi dan ilmu matematika tentunya.
Kali ini kita akan membahas mengenai Hukun Newton tentang gerak. Kita awali terlebih dulu dengan Hukum I Newton atau yang disebut juga sebagai hukum inersia atau kelembahan.
Apa itu inersia atau kelembaban itu?
Bagaimana perumusan matematikanya?
Bagaimana penerapan inersia atau kelembaman dalam kehidupan sehari?
Untuk menjawabnya, mari kita diskusikan bersama-sama.
Sebelum
Galileo, para filosof atau para ilmuwan kuno yang digawangi oleh
Aristoteles, beranggapan bahwa pada benda yang bergerak (termasuk benda
yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap/GLB) mengalami gaya yang
bekerja terus-menerus. Tanpa adanya gaya tersebut maka benda tersebut
akan diam selamanya. Hal ini sudah kita bahas pada postingan mengenai Miskonsepsi Tentang Gerak.
Dari
kejadian tersebut, kita dapat merumuskan hukum I Newton, yaitu jika
benda yang bekerja pada benda itu sama dengan nol, maka benda yang
sedang diam akan tetap diam dan benda yang sedang bergerak dengan
kecepatan tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.
Secara lebih singkat hukum I Newton dapat dituliskan sebagai berikut;
Percepatan benda sama dengan nol jika gaya total (resultan gaya) yang bekerja pada benda sama dengan nol.
Secara matematis hukum I Newton dapat dituliskan sebagai
Σ F = 0
Hukum
I Newton yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton ini sebenarnya hanya
mempertegas apa yang pernah dilakukan atau dijelaskan oleh pendahulunya
Galileo, yaitu kecepatan yang dimiliki benda akan terus dipertahankan
jika semua gaya penghambatnya dihilangkan.
Contoh peristiwa kelembaman dalam kehidupan yang sehari-hari
Sebuah
gelas yang diletakkan di atas meja. Dan di bawah gelas ditaruh selembar
kertas. Kertas ditarik dengan lebih lambat, gelas berpindah dari
posisinya. Hal ini disebabkan gaya yang diberikan cukup lama, sehingga
gelas tersebut tidak dapat mempertahankan keadaan diamnya.
Saat
kertas ditarik dengan cepat, gelas tersebut tetap berada pada
posisinya. Hal ini disebabkan gaya yang diberikan dalam waktu singkat
(tidak ada gaya yang bekerja padanya). Sehingga gelas tidak bergerak
sedikitpun.
Penggunaan Sabuk Pengaman
Sabuk pengaman merupakan salah satu contoh penerapan Hukum I Newton. Sifat
inersia ini tampak sekali dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seorang
penumpang yang sedang duduk dengan nyaman, tiba-tiba akan terdorong ke
depan ketika kendaraan yang dinaikinya di rem secara tiba-tiba. Apalagi
kalau terjadi kecelakaan (bertabrakan dengan kendaraan lain), maka
tubuh para penumpang akan membentur ke sana kemari.
![]() | ||||||||||||||||||||||||||||
Penggunaan Sabuk Pengaman |
Untuk mengurangi resiko akibat kecelakaan gunakanlah sabuk pengaman. Sabuk pengaman
adalah sebuah alat yang dirancang untuk menahan seorang penumpang mobil
atau kendaraan lainnya agar tetap di tempat apabila terjadi tabrakan,
atau, yang lebih lazim terjadi, bila kendaraan itu berhenti mendadak.
Sabuk pengaman dirancang untuk mengurangi luka
dengan menahan si pemakai dari benturan dengan bagian-bagian dalam
kendaraan itu atau terlempar dari dalam kendaraannya.
![]() |
Gerakan kepala jika terjadi tabrakan |
Saat kendaraan yang kita tumpangi tiba-tiba direm
mendadak atau menabrak sesuatu hingga berhenti, apa yang terjadi dengan
kita? Tentu tubuh kita aka terdorong, bahkan bisa terlempar ke depan.
Seadainya di depan kita ada benda-benda yang berbahaya, misalnya benda
keras atau kaca mobil, tentunya akan berakibat fatal.
Kegunaan sabuk pengaman (seat belt) akan "mengunci" tubuh kita di saat kita seharusnya "terdorong" ke depan karena sifat sifat inersia pada diri kita.
Selain sabuk pengaman, beberapa mobil yang lebih modern diperlengkapi dengan kantung udara. Kantung udara atau ”air bag”yang akan mengembang ketika mobil tiba-tiba berhenti sehingga dapat mencegah sopir menabrak kemudi atau dashboard.
Nah, kalau sudah tahu sifat
inersia atau kelembaman, semakin sadar kita untuk menggunakan sabuk
pengaman. Demikian juga bagi pengendara motor untuk menggunakan helm, sehingga resiko akibat benturan atau kecelakaan dapat dihindari.
Buka juga video berikut yang mendemontrasikan hukum I Newton pada pengaman pada kendaraan.
Sumber referensi :