Bisik Bisik Bonus "Hormon Cinta" dari Ngopi Bareng

“Halo cewe, boleh gak
gabung, kebetulan saya juga cuma berdua doang sama temen, biar rame gitu..,”
Kira- kira begitulah ucapan seorang pria yang coba mendekati dua orang
perempuan disebelah, lantas mereka merespon, “Ehmm…boleh aja, yang penting
bangkunya muat sih.” Dari sanalah akhirnya mereka duduk bareng dalam satu meja,
hingga akhirnya obrolan berlanjut menjadi sebuah permainan 
pertemanan baru. Inilah percakapan yang saya dengar ketika saya menghadiri sebuah
acara  di salah satu restaurant  di kawasan Jakarta. Sesaat penulis
menghabiskan makanan ringan, dengan cepat anak gaul Jakarta terlihat sudah
mengerumuni gerai disembari permainan kartu, kopi darat, maupun canda tawa.



Kawula muda hilir mudik
dengan dandanan parlente berikut parfum tercium sangar. Mereka tertawa lepas
dalam perbincangan di atas meja yang disediakan, hal ini tak jarang membuat
beberapa dari mereka lupa waktu. Tingginya 
animo pengunjung
disebabkan restaurant siap saji tersebut kerap dijadikan sarana untuk pesta
ulang tahun, juga nonton bareng pertandingan bola.



Fenomena menjamurnya
fasilitas 
kopi darat a.k.a  kopdar sangat ramai
memasuki tahun 2020 ini. Majunya perkembangan industri kreatif di tanah air
mendorong pelaku bisnis berani menjajaki usaha baru yakni menyediakan tempat
untuk bersantai. Dengan makin banyaknya tempat semacam ini, kalangan pengusaha
hingga selebritis mulai berlomba memutarkan uangnya dengan membuat kafe yang
bertema khusus.




CASA Indonesia
Tidak berhenti hanya
dengan menjual produk, mereka juga mengemas ruangan menjadi se 
’Epic’ mungkin. Beberapa kafe bahkan menyediakan bangku meja, serta
hiasan dinding yang diukir dengan ornament tradisional hingga eropa. Disinilah
kreatifitas sangat diperlukan untuk membuat image kafe terlihat
 glamour. Bukan sekedar isapan jempol, dengan mempertahankan
dekorasinya, makin lama tempat tersebut makin laris pengunjung.

Saat ini bahkan sudah banyak restaurant yang tak sungkan membuat arena bermain anak. Bagi yang sudah berkeluarga, fasilitas ini sangat berguna ketika mereka berbaur dengan koleganya. Si buah hati akan bermain dengan teman sebayanya ketika menunggu. Ayunan, prosotan, hingga tempat mandi bola disediakan untuk memberi kebahagiaan anak anak pengunjung.

Dengan merogoh
kocek 
20 ribu rupiah saja, biasanya kamu sudah medapatkan es
capucino yang manis manis pahit plus jeli. Bahkan disaat promo, kita dapat
menikmati jajanan gratis dari kedai tersebut plus wifi gratisan. Selain kedai
dan restaurant, saat ini juga banyak ditawarkan alternative tempat kongkow
bersama teman seperti arena bermain billiard.
Doc. Pribadi
Disini kalian bisa
bermain bola tangkas sekaligus bercengkrama bersama kolega. 
Arena Billiard biasanya dilengkapi fasilitas Mini Bar untuk pemain yang ingin relax sejenak ,ketika mereka tidak
bermain. Di bar, pemain bisa memesan makanan dan minuman serta camilan sembari
kita menikmati live music yang sering disajikan di tempat “One Stop
Entertainment” tersebut.

Kepala Penelitian Ilmu
Sosial dan Evolusi Sosiologi Universitas Oxford, Profesor 
Robin Dunbar dalam sebuah wawancaranya di msn.com mengatakan,
bersosialisasi mampu menghasilkan 
hormon oksitosin atau
hormon cinta yang berguna bagi kesehatan mental dan psikologi
seseorang. Menurutnya, berkumpul dengan teman baik anda dalam dua
minggu sekali, diyakini mampu mengurangi stress yang disebabkan trauma, masalah
sosial, atau kehilangan pekerjaan.



Hangout bersama teman terbaik akan sangat berguna
untuk merefresh pikiran dan mental kita dari rutinitas sehari hari. Kegiatan
ini menjadi positif jika tidak berlebihan dan memakan banyak waktu dan tenaga,
karena bagaimanapun juga kesehatan tubuh harus tetap terjaga, apalagi ditengah
pergantian musim dan mewabahnya virus corona saat ini.



Jadi, kita harus bisa
memilah dimana tempat kita nongkrong, dan berapa lama waktu yang dihabiskan. So
temans, kenapa ngga kalian manfaatkan dua hari dalam seminggu berkumpul dengan
orang yang kalian sayang untuk mendapatkan 
hormon cinta.


Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post