Surat Ibrahim Ayat 7: Tafsir, Terjemahan, dan Makna Penting

Surat Ibrahim Ayat 7: Tafsir, Terjemahan, dan Makna Penting

Surat Ibrahim ayat 7 memberikan pengajaran yang mendalam tentang sikap manusia terhadap nikmat Allah SWT. Ayat ini memperingatkan bahwa bersyukur atas nikmat-Nya akan menghasilkan tambahan nikmat, sementara mengingkari atau tidak bersyukur dapat mendatangkan azab yang berat.

Ayat dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya

Bahasa Arab: وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Transliterasi Latin: Wa iż taażżana rabbukum lain syakartum laazīdannakum wa laing kafartum inna 'ażābī lasyadīd

Terjemahan: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.'" (QS Ibrahim: 7)

Tafsir Singkat

Ayat ini mengandung dua pernyataan yang menunjukkan reaksi Allah terhadap sikap manusia terhadap nikmat-Nya:

  • Pengaruh Bersyukur: Allah menjanjikan penambahan nikmat kepada mereka yang bersyukur. Bersyukur bukan hanya sekadar ungkapan lisan, tetapi melibatkan sikap dan perbuatan yang menunjukkan penghargaan yang dalam terhadap nikmat yang diberikan Allah.

  • Akibat Mengingkari Nikmat: Sebaliknya, bagi mereka yang mengingkari atau tidak bersyukur terhadap nikmat Allah, akan mendapat azab yang sangat berat. Hal ini menjadi peringatan keras agar manusia tidak melupakan atau meremehkan nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah.

Tafsir dari Kementerian Agama

Tafsir Kementerian Agama menekankan bahwa sikap bersyukur adalah kunci untuk memperoleh tambahan nikmat dari Allah. Mereka yang bersyukur cenderung memanfaatkan nikmat tersebut dengan baik, sementara mereka yang tidak bersyukur cenderung mengabaikan atau bahkan menyalahgunakan nikmat tersebut, yang pada akhirnya akan menarik siksa Allah.

Relevansi dalam Kehidupan Sehari-hari

Ayat ini memberikan pelajaran penting bagi umat Islam untuk mengakui dan menghargai segala nikmat yang Allah berikan dalam kehidupan mereka. Sikap bersyukur bukan hanya sebagai ungkapan, tetapi sebagai prinsip hidup yang mempengaruhi cara berpikir, bertindak, dan bersikap terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Dengan bersyukur, umat Islam diharapkan dapat hidup dalam keberkahan, sementara mengabaikan nikmat Allah akan membawa pada kesulitan dan penderitaan.

Please Select Embedded Mode For Blogger Comments

Previous Post Next Post